319 research outputs found

    PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI DI SMA NEGERI 4 MEDAN

    Get PDF
    Tujuan promosi kesehatan adalah untuk mempengaruhi sikap masing-masing mengenal kesehatan secara individu dan menentukan keputusan mereka atas pilihannya secara personal menuju gaya hidup yang sehat dan lelah positif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika Adapun kesimpulan yang dapat diambil yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) pada siswi di SMA Negeri 4 Medan. &nbsp

    Pemanfaatan media promosi kesehatan dalam upaya peningkatan kunjungan deteksi dini kanker serviks

    Get PDF
    Rendahnya cakupan tes pap smear pada wanita ditengarai karena tingkat pengetahuan yang rendah dan berdampak pada sikap dan tindakan wanita untuk melakukan tes pap smear. Penggunaan media promosi kesehatan menunjukkan hasil yang efektif meningkatkan kunjungan wanita untuk mengikuti tes skrining pada beberapa studi. Hasil studi pendahuluan melalui wawancara terhadap 10 pasangan usia subur di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Mulia menunjukkan hanya 2 orang yang pernah mengetahui tentang pencegahan kanker serviks, sedangkan yang lainnya belum pernah mengetahui tentang pencegahan kanker serviks dengan alasan tidak tahu dan belum pernah mendapat informasi tentang pencegahan kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan untuk pencegahan kanker serviks pada pasangan usia subur (PUS) dalam melakukan pap smear di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Mulia Kota Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen pretest dan postest one group design. Intervensi dilakukan dengan memberikan promosi kesehatan pencegahan kanker serviks menggunakan media gambar dan video di dalam presentasi powerpoint. Penelitian melibatkan 85 orang wanita yang berusia 20-50 tahun dan sudah menikah dan memiliki pasangan. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan paired sample t-test (uji t) untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa intervensi menggunakan media gambar dan video dalam presentasi powerpoint dapat meningkatkan pengetahuan (0,000), sikap (0,000), dan tindakan (0,000). Pemberian intervensi meningkatkan rata-rata skor pengetahuan (5,63 poin), sikap (4,22 poin), dan tindakan (2,13 poin). Penelitian ini menyimpulkan bahwa intervensi promosi kesehatan pencegahan kanker serviks menggunakan media gambar dan video di dalam presentasi powerpoint dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan. Masing-masing variabel mengalami peningkatan skor yang cukup signifikan dengan nilai p sebesar 0,000 setelah diberikan intervensi

    PENGGUNAAN STRATEGI IMAJINASI DENGAN EKSPLORASI BENDA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

    Get PDF
    Menulis puisi seringkali menjadi masalah yang dialami siswa dalam pembelajaran. Siswa sering mengalami kesulitan untuk berimajiansi dan menentukan objek penulisan. Berangkat dari permasalahan yang muncul, penulis mengujicobakan strategi imajinasi dengan eksplorasi benda untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1) mengetahui kemampuan siswa menulis puisi sebelum dan sesudah menggunakan strategi imajinasi dengan eksplorasi benda di kelas eksperimen, 2) mengetahui kemampuan siswa menulis puisi sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan strategi imajinasi dengan eksplorasi benda di kelas kontrol, 3) mengetahui tingkat perbedaan kemampuan siswa menulis puisi di kelas kontrol dan di kelas eksperimen. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian pre-test and post-test control group design. Populasi dipilih secara random. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata prates siswa kelompok eksperimen adalah 62 (cukup) dan nilai rata-rata pascates siswa adalah 73 (baik). Adapun nilai rata-rata prates di kelas kontrol adalah 64 (cukup) dan rata-rata nilai pascates adalah 68 (cukup). Setelah itu, ditemukan hipotesis dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,458 artinya Ha : μ1 ≠ μ2, dengan demikian Ha diterima. Artinya yaitu, terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Pengujian hipotesis ini memberikan gambaran bahwa pembelajaran menulis puisi melalui strategi imajinasi dengan eksplorasi benda efektif digunakan dalam menulis puisi.;---Writing poems often become the problems experienced by students in learning. Students often have difficulty to imagine and define the object of writing. Because of that, writer try to implement an Imagination Strategy with Objects Exploration for overcoming these problems. Purpose of the research is to: 1) determine the ability of students to write a poetry befote and after implement an Imagination Strategy with Objects Exploration in class experiments, 2) determine the ability of students to write poetry before and after learning how to write poetry without using Imagination Strategy with Objects Exploration in class control, 3) know the difference level of students ability to write poetry in class controls and class experiments. The method has performed using a quasi-experimental research with pre-test and post-test control group design. Population were selected randomly. Based on the study, the average pre-test value for student from class experiment is 62 and the average post-test value student is 73. The average pre-test value in class controls is 64 and the average post-test value is 68. The hypothesis discovered a value Sig. (2-tailed) 0,458; means Ha: μ1 ≠ μ2, with Ha accepted. Means that there is differences of poem writing skill on the experiment class and control class. Testing this hypothesis provides an overview that how to write poetry using an Imagination Strategy with Objects Exploration effective to student' ability in writing a poetry

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS ANEKDOT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS VI SD NEGERI 071078 HILIWETO GIDO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan siswa menyusun teks anekdot melalui model pembelajaran cooperative script di kelas VI SD Negeri 071078 Hiliweto Gido tahun pembelajaran 2020/2021. Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri 071078 Hiliweto Gido tahun pembelajaran 2020/2021 berjumlah 20 orang. Laki-laki sebanyak 8 orang dan perempuan sebanyak 12 orang. Hasil tes kemampuan menyusun teks anekdot terendah pada siklus I rata-rata nilai = 54,42%, dan tertinggi pada siklus II rata-rata = 89%. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama = rata-rata 53,33% predikat “Kurang†dan pertemuan kedua rata-rata = 65,55% predikat “cukupâ€. dan siklus II pertemuan pertama = rata-rata 78,33% predikat “Cukupâ€, sedangkan pada pertemuan kedua rata-rata = 89,44% predikat “Baikâ€. Hasil observasi peneliti pada siklus I pertemuan pertama rata-rata 58,20%, dan pertemuan kedua rata-rata 60,52 %, dan pada siklus II pertemuan pertama meningkat rata-rata 71,01%, dan pada pertemuan kedua rata-rata 80,26%. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) ada peningkatan kemampuan menyusun Teks Anekdot melalui model pembelajaran cooperative script siswa kelas VI SD Negeri 071078 Hiliweto Gido tahun pembelajaran 2020/2021; 2) aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran melalui model pembelajaran cooperative script meningkat karena melalui pembelajaran ini melibatkan siswa berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Saran yang diajukan penulis: 1) diharapkan para pendidik dapat memilih model pembelajaran cooperative script sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa; 2) sebaiknya setiap guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi yang disesuaikan dengan materi yang diajarka

    The Evaluation of Skin Cancer Profile in Fatmawati Hospital Centre

    Get PDF
    Cancer is a group of diseases characterized by uncontrolled growth of abnormal cell.1 Cancer is one of the highest causes of death in the world, about 13% of all deaths in 2008.2 Skin cancer is one of the most common malignancies in humans.3 One of the biggest risk factors for skin cancer is sunlight.4,5 Skin cancers occur on every surface of the body, but most occur in sun-exposed.3,5,6 such as the head and face area, limb and back3,7, about 95% occur in sun-exposed location.1 Broadly, skin cancer is divided into two name, non-malignant and malignant skin cancer.5,8 Non-melanoma skin cancer is divided into two, basal cell carcinoma (BCC) and squamous cell carcinoma (SCC).5,6,8 Basal cell carcinoma is the most common malignancy in Europe, USA, Australia, United States, and United Kingdom, followed by squamous cell carcinoma in Africa and Asia.6,9,10 Skin cancer is the most common type of cancer in United States11, whereas in Indonesia skin cancer including 10 major cancers, the third rank after breast cancer and cervical.12 This is because Indonesia is a tropical country that is passed by the equator and receives plenty of sunlight. Data on skin cancer in Indonesia is difficult to obtain because many patients with skin cancers are treated outside of the medical, so only partial can be registered where skin cancer is the highest malignancy in males with 17.4% of frequency, whereas in malignant groups in women and men, this disorder occupied the third highest incidence rate with 11.5% of occurrence. Most skin malignancies (89.5%) are basalioma and squamous cell carcinoma, while malignant melanoma ranks third with an 8.5% of all skin malignancies.13 With early diagnosis and adequate surgical treatment, it will have a good prognosis. Signs and symptoms of skin cancer are necessary to be popularized, so that general practitioners who are at the end of public service can recognize it well and can refer appropriately.5 Despite the facts, the authors are interested to conduct a research on the incidence of skin cancer in Indonesia, by collecting samples in Fatmawati Hospital Centre. It is chosen because it is one of the educated hospital reference type A in Indonesia, so it is expected to represent the population of skin cancer in Indonesia. In addition, this scientific work is one of the academic requirements to obtain a bachelor degree in medicine

    Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi

    Get PDF
    Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Wisata alam atau ekowisata merupakan segala jenis wisata yang menawarkan alam dan lingkungan sebagai daya tarik utamanya. Destinasi andalan desa wisata Silalahi II terpusat di hamparan pantai yang indah dan perairan Danau Toba dengan kedalaman 905meter. Salah satu tempat di Sumatera Utara yang memiliki potensi di bidang pariwisata adalah Kabupaten Dairi. Salah satu desa wisata yang terdapat di kabupaten Dairi yang akan menjadi objek penelitian ini adalah desa wisata Silalahi II Kecamatan Silahisabungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah  potensi dan daya tarik di desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan,  kendala dan hambatan yang dihadapi masyarakat dalam memasarkan dan mengembangkan objek wisata di desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Dan upaya pengembangan Potensi Objek dan daya tarik Wisata desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil tempat di Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi Kesimpulan Penelitian ini adalahPotensi dan daya tarik desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi merupakan salah satu desa wisata yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam kepariwisataan Sumatera Utara desa Silalahi II memiliki potensi alam, budaya dan buatan yang dapat menarik minat wisatawan. Kendala atau hambatan yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi adalah kualiatas kinerja sumber daya manusia yang masih rendah serta masyarakat masih kurang kreatif dalam menciptakan kegiatan pariwisata serta Upaya dalam pengembangan objek dan daya tarik wisata desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi berkolaborasi dengan berbagai pihak (stakeholder). Saran dalam penelitin ini diharapkan pemerintah dan pihak yang terkait lainnya agar melakukan upaya pengembangan baik sarana maupun prasarana di kawasan desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Wisata alam atau ekowisata merupakan segala jenis wisata yang menawarkan alam dan lingkungan sebagai daya tarik utamanya. Destinasi andalan desa wisata Silalahi II terpusat di hamparan pantai yang indah dan perairan Danau Toba dengan kedalaman 905meter. Salah satu tempat di Sumatera Utara yang memiliki potensi di bidang pariwisata adalah Kabupaten Dairi. Salah satu desa wisata yang terdapat di kabupaten Dairi yang akan menjadi objek penelitian ini adalah desa wisata Silalahi II Kecamatan Silahisabungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah  potensi dan daya tarik di desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan,  kendala dan hambatan yang dihadapi masyarakat dalam memasarkan dan mengembangkan objek wisata di desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Dan upaya pengembangan Potensi Objek dan daya tarik Wisata desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil tempat di Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi Kesimpulan Penelitian ini adalahPotensi dan daya tarik desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi merupakan salah satu desa wisata yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam kepariwisataan Sumatera Utara desa Silalahi II memiliki potensi alam, budaya dan buatan yang dapat menarik minat wisatawan. Kendala atau hambatan yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi adalah kualiatas kinerja sumber daya manusia yang masih rendah serta masyarakat masih kurang kreatif dalam menciptakan kegiatan pariwisata serta Upaya dalam pengembangan objek dan daya tarik wisata desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi berkolaborasi dengan berbagai pihak (stakeholder). Saran dalam penelitin ini diharapkan pemerintah dan pihak yang terkait lainnya agar melakukan upaya pengembangan baik sarana maupun prasarana di kawasan desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

    Pengaruh Sinar Gamma Pada Benih Manggis (Gardnia Mangostana L.)*[effects of Gamma Rays on Mangosteen (Garcinia Mangostana L.) Seeds]

    Full text link
    Mangosteen seeds were irradiated with gamma rays from Co dosages 2.5 Gy, 5 Gy, 7.5 Gy, 10 Gy, 20 Gy, 40 Gy and 60 Gy. The germination rates of irradiated seeds were reduced by an average of 20 % at 20 Gy, 67 % at 40 Gy and no seed germination at 60 Gy.The effects of the treatment on the survival of irradiated seeds were observed.Gamma rays at low dosage (2.5 Gy) was stimulating to seedling growth. The best dosages for inducing variation were around 10 - 20 Gy;variation induced by the treatment included total leaves number and seedling height

    PENGARUH PROMKES DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR PADA SISWA SMA KELAS XII ETIS LANDIA

    Get PDF
    Basic Life Support (BLS), is the initial treatment of patients who improve heart, heart or airway obstruction. BLS discusses some of the discussions that can be submitted to anyone, namely discussing the events of sudden cardiac arrest, activating the emergency response system, carrying out initial cardiopulmonary resuscitation (CPR) / cardiac resuscitation (CPR), and how to use an automatic external defibrillator (AED). Ideally, in the world, everyone is familiar with the basic techniques of first aid and taking training to ensure knowledge continues. This type of research is Quasi-Experiments research and the variables used are, knowledge, and attitude. The research sample was 44 people. Data collection used questionnaires and data analysis techniques with T-Test where questionnaires were given before (pretest) and presented (posttest) intervened with respondents. The results of the analysis of the relationship between promotion of giving to knowledge (p = 0,000) and attitudes (p = 0,000) and the average value of knowledge before the intervention were 28.86 while after intervention 34.75 as well as attitude variables before intervention 26, 84 and after intervention 38.84. There is an increase in health promotion towards increasing the knowledge and attitudes of high school students in BLS participation and management programs

    STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN KARO SERTA PENERAPAN HASILNYA DALAM MENYUSUN BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “ Stuktur, Fungsi, dan Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat di Kabupaten Karo serta Penerapan Hasilnya dalam Menyusun Bahan Pembelajaran Sastra di SMP”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya gagasan mengenai pentingnya penggalian nilai budaya masyarakat Karo yang tercermin dalam legenda untuk kemudian disosialisasikan dalam bentuk pelaksanaan pembelajaran di sekolah menengah pertama. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui struktur ( alur, tokoh, latar, tema,dan amanat) cerita rakyat Batak Karo di Kabupaten Karo; 2) Mengetahui fungsi utama cerita rakyat Batak karo bagi masyarakat dan siswa SMP; 3) Menemukan dan mendeskripsikan keberlakuan nilai-nilai budaya yang terdapat di dalam cerita rakyat Batak Karo dalam kehidupan masyarakat Batak karo saat ini; 4) Menemukan desain bahan ajar yang dapat diberikan dari hasil analisis struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak karo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori mengenai folklor, cerita rakyat, nilai budaya, dan teori yang mengkaji struktur legenda. Analisis dilakukan dengan memilah-milah struktur cerita rakyat sesuai dengan teori struktural Levi Strauss yang menyebutkan bahwa mytheme adalah unit-unit yang terkecil dari sebuah cerita. Kemudian dilanjutkan dengan penelitian berdasarkan teori fungsi yang disampaikan oleh William R. Bascom berdasarkan apa yang ada dalam cerita tersebut dan untuk melegitimasi teori fungsi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif analitis. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian legenda terjadinya Danau Lau Kawar dan Bukit Gundaling yang berasal dari Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo yang peneliti dapatkan berdasarkan hasil perekaman terhadap informan yang dianggap betul-betul mengetahui cerita tersebut. Dari hasil analisis terhadap struktur, peneliti menemukan adanya unsure-unsur cerita yang menguatkan pendapat mengenai pengelompokan cerita rakyat, bahwa cerita ini termasuk pada genre legenda penamaan sebuah tempat. Dari analisis konteks penuturan, peneliti menemukan adanya ciri kelisanan cerita-cerita tersebut. Berkenaan dengan fungsi cerita, peneliti menemukan adanya keyakinan penutur dan masyarakat setempat bahwa cerita tersebut dapat diambil hikmah untuk dijadikan “cermin” dalam menjalani kehidupan. Adapun nilai budaya yang ditemukan dalam cerita ini merupakan cerminan perilaku dan pola hidup masyarakat pada zamannya, seperti kepercayaan kepada Tuhan, gotong-royong dan lainnya. Hasil analisis srtuktur, fungsi, dan nilai budaya yang terkandung dalam legenda terjadinya Danau Lau Kawar dan Bukit Gundaling, peneliti memanfaatkan menjadi sebuah bahan pembelajaran sastra di sekolah menengah pertama yang berupa modul pembelajaran

    Analisis Break Even Point Usaha Peternakan Sapi Perah di Kabupaten Semarang

    Get PDF
    This research analyzes the Break-Even Point of smallholder dairy Farming and to know the maintenance of dairy cattle in Semarang Regency. A survey method was used in this research. The sampling technique in this study used the Multistage Random Sampling Method. Respondents studied were 80 dairy farmers. The data obtained were analyzed descriptively and quantitatively. The result showed BEP in Semarang regency based on revenue of IDR 31, 916/day and based on the amount of production of 10.57 liters/day. The average revenue volume of production/ day is 24.88 Liters/day and the average revenue is IDR 70,771/day thus the dairy business is already operating above the Break-Even Point. The maintenance of dairy cows consists of feeding (forage and concentrate) and drinking adlibitum, livestock sanitation is carried out twice a day, 12 months of calving interval, the type of pen is conventional and milking is done twice a day, namely in the morning and evening.Tujuan Penelitian untuk menganalisis titik impas (Break Even Point) usaha sapi perah dan mengetahui pemeliharaan sapi perah rakyat di Kabupaten Semarang. Metode penelitian adalah survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Metode Multistage Random Sampling. Jumlah responden adalah 80 orang peternak. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan BEP di Kabupaten Semarang berdasarkan penerimaan sebesar Rp 31.916/hari dan jumlah produksi sebesar 10,47 liter/hari. Penerimaan rata-rata volume produksi/hari sebesar 24,88 liter/hari dan penerimaan rata-rata Rp 70.771/hari. Dengan demikian maka usaha sapi perah sudah beroperasi di atas Break Even Point. Pemeliharaan sapi perah terdiri dari pemberian pakan (hijauan dan konsentrat) serta minum secara adlibitum, sanitasi ternak dilakukan dua kali sehari, calving internal 12 bulan, tipe kandang adalah konvensional dan pemerahan sapi dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari
    • …
    corecore