Jurnal Akademi Pariwisata Medan
Not a member yet
    76 research outputs found

    Front Office Service Recovery Di Hotel Wyndham Palembang

    No full text
    One way to find out guests' needs and wants is by listening to complaints. Complaints are usually received by hotels when a service failure has occurred. These results show that service recovery is a complex process where everything must be taken into account in ensuring that guests are happy when they check out. In this study, the determination of informants was carried out using purposive sampling technique. Informants in the study were determined to be parties who were considered capable of providing the information needed, namely Front Office employees at Wyndham Opi Hotel, Palembang. The purpose of this research is to analyze optimal guest satisfaction is important in operations in the Front Office Department at Wyndham Opi Hotel, Palembang, if guests have complaints during their stay at Wyndham Opi Hotel must be given a solution to their discomfort. Keywords: Front Office, Service, RecoverySalah satu cara untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan tamu adalah dengan mendengarkan keluhan. Keluhan biasanya diterima oleh hotel ketika layanan gagal telah terjadi. Hasil ini menunjukkan bahwa pemulihan layanan adalah proses yang kompleks dimana segala sesuatu harus diperhitungkan dalam memastikan bahwa para tamu senang ketika mereka check out. Dalam penelitian ini penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling Informan dalam penelitian ditetapkan yaitu pihak-pihak yang dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan yaitu karyawan Front Office di Wyndham Opi Hotel, PalembangTujuan Penelitian ini adalah menganalisa kepuasan tamu yang optimal merupakan hal yang penting dalam operasional di Front Office Department di Wyndham Opi Hotel, Palembang, apabila tamu memiliki keluhan selama menginap di Wyndham Opi  Hotel  harus  diberikan  solusi  atas  ketidaknyamannya Kata Kunci: Kantor Depan,Pelayanan,Pemulihan   &nbsp

    Pengembangan Objek Wisata Pasar Kamu Sebagai Wisata Kuliner Unggulan Di Desa Denai Lama Deli Serdang

    No full text
    Abstract This research is entitled "Development of Pasar Kamu Tourism Object as a Leading Culinary Tourism in Denai Lama Deli Serdang Village". The purpose of this research is an effort to introduce your Market attractions to readers. This research was located in Denai Lama Village, Pantai Labu District, Deli Serdang Regency, North Sumatra. The method used in this study is a qualitative research method where this research focuses on the introduction and development of Pasar Kamu culinary tourism.  The data collection methods carried out in this study are observation, interviews and documentation. The types of data used to conduct this study are primary data and secondary data. This study will take place from March 2023 to May 2023. The result of this study is that the author knows that Pasar Kamu stands for Pekan Sarapan Karya Anak Muda, where Pasar Kamu was formed based on the manager's desire to create a Pekan sheltered by young people from Denai Lama Village. The manager wants to re-introduce traditional culinary to the community, especially the younger generation through this week. To create a creative and innovative Breakfast Week, the manager makes a uniqueness in the transaction tool in your market, namely by using tempu as legal tender. Tempu is made of coconut shells which is shaped like a coin, where coconut shells are natural resources that are found in Denai Lama Village. With this uniqueness, the manager managed to bring many tourists from outside Pantai Labu District to visit to enjoy traditional culinary served in the midst of a lush atmosphere of bamboo trees and coconut trees. That way the manager has succeeded in developing your Market as a culinary tourism destination that must be visited in Deli Serdang. Keywords : Deli Serdang, Traditional Culinary, Tourist Attractions, Pasar KamuAbstrak Penelitian ini berjudul “Pengembangan Objek Wisata Pasar Kamu Sebagai Wisata Kuliner Unggulan di Desa Denai Lama Deli Serdang”. Tujuan dari penelitian ini adalah sebuah upaya untuk memperkenalkan objek wisata Pasar Kamu kepada para pembaca. Penelitian ini berlokasi di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dimana penelitian ini berfokus pada pengenalan dan pengembangan wisata kuliner Pasar Kamu.  Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini berlangsung sejak bulan Maret 2023 sampai dengan bulan Mei 2023. Hasil dari penelitian ini adalah penulis mengetahui bahwa Pasar Kamu adalah singkatan dari Pekan Sarapan Karya Anak Muda, dimana Pasar Kamu ini di bentuk atas dasar keinginan pengelola untuk membuat sebuah Pekan yang di naungi oleh anak-anak muda dari Desa Denai Lama. Pengelola ingin kembali memperkenalkan kuliner tradisional kepada masyarakat terkhususnya para generasi muda melalui Pekan ini. Untuk menciptakan Pekan Sarapan yang kreatif dan inovatif maka pengelola membuat keunikan pada alat transaksi di Pasar Kamu yaitu dengan menggunakan tempu sebagai alat pembayaran yang sah. Tempu terbuat dari tempurung kelapa yang di bentuk seperti koin, dimana tempurung kelapa merupakan sumber daya alam yang banyak dijumpai di Desa Denai Lama. Dengan adanya keunikan ini pengelola berhasil mendatangkan banyak wisatawan dari luar Kecamatan Pantai Labu untuk berkunjung menikmati kuliner tradisional yang di sajikan di tengah-tengah suasana rimbun pohon bambu dan pohon kelapa. Dengan begitu pengelola berhasil mengembangkan Pasar Kamu sebagai destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi di Deli Serdang. Kata Kunci : Deli Serdang, Kuliner Tradisional, Objek Wisata, Pasar Kam

    Pengembangan Daging Nabati Dari Jantung Pisang (Musa Paradisiaca l.) sebagai Substitusi Bahan Makanan Diatetika Tertentu

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine how substituting vegetable meat for animal meat affected patients with conditions that called for specific levels of food handling, particularly those who needed specific diets. In order to get a sensory analysis that was more preferable (favorable) based on the likeness of actual meat, the study was carried out utilizing an organoleptic test as the primary instrument and a census pattern in the diabetic patient population (raw meat). The test was conducted using two distinct types of processed products: f1 (smooth) and f2 (coarse), as well as two different seasonings: b1 (spicy) and b2 (sweet) with the same concentration of the primary component mixture of banana heart (musa paradisiaca) and binder. After that, an investigation using a cross section: h1: f1(b1); h2: f1(b2) and k1: f2(b1); k2: f2(b2). In the census of 28 respondents, the results showed that k2: f2(b2) was the most popular, namely 86 percent, k2: f2(b1) by 75 percent, k1: f1(b2) by 50 percent and the last one k1: f1(b1) by 43 percent. The sensory test analysis showed that the processed product with a rough texture (f2) was the most similar to the real meat (raw meat).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggantian daging nabati dari daging hewan mempengaruhi pasien dengan kondisi yang memerlukan penanganan makanan pada tingkat tertentu, terutama mereka yang membutuhkan diet khusus. Untuk mendapatkan analisis sensori yang lebih disukai (favorable) berdasarkan kemiripan dengan daging sebenarnya, dilakukan penelitian dengan menggunakan uji organoleptik sebagai instrumen utama dan pola sensus pada populasi penderita diabetes (daging mentah). Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua jenis produk olahan yang berbeda: f1 (halus) dan f2 (kasar), serta dua bumbu yang berbeda: b1 (pedas) dan b2 (manis) dengan konsentrasi yang sama dari campuran komponen utama jantung pisang (musa paradisiaca) dan pengikat. Setelah itu dilakukan investigasi menggunakan cross section; h1: f1(b1); h2: f1(b2) dan k1: f2(b1); k2: f2(b2). Pada sensus 28 responden didapatkan hasil bahwa k2: f2(b2) paling banyak diminati yaitu 86 persen, k2: f2(b1) sebesar 75 persen, k1: (f1b2) sebesar 50 persen dan yang terakhir k1: f1(b1) sebesar 43 persen. Analisis uji sensori menunjukkan bahwa produk olahan dengan tekstur kasar (f2) paling mirip dengan daging asli (raw meat)

    Analisis Pilar Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia

    No full text
    Sustainable or sustainable-based tourism has become the main focus of tourism development in Indonesia. The government and various stakeholders are involved in efforts to conserve nature, wise destination management, and empower local communities. One of the tourism destinations in Indonesia that carries a sustainable concept is a national park, one of the national parks in Indonesia that has an attraction for tourists is Ujung Kulon National Park. Ujung Kulon National Park is working with the Indonesian Rhinoceros Foundation (YABI) and the International Rhino Foundation in conserving the Javan rhino population by planning the construction of the Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA). Based on this, efforts to protect the natural environment and biodiversity can be supported by designing the development of Ujung Kulon National Park as a tourist object by applying a sustainable approach. This research is a qualitative descriptive one that describes, describes, and describes the object under study (Arikunto, 2006). Research data obtained through primary and secondary data. Data analysis used is qualitative data analysis and SWOT analysis. The results of the linkage analysis of the 4 pillars of tourism development namely Destinations, marketing, industry and institutions, the industrial pillars have not supported optimally because they are only supported by homestays from people who lack knowledge in service and waste management. The recommendations from SWOT are developing sustainable and community-based tour packages to attract tourists who care about the environment, developing a planned visit management program by dividing tourist zones and limiting access to sensitive areas. Sustainable or sustainable-based tourism has become the main focus of tourism development in Indonesia, to measure the development of Ujung Kulon National Park is in accordance with the sustainable concept.Pariwisata berbasis sustainable atau berkelanjutan sudah menjadi fokus utama pembangunan pariwisata di Indonesia. Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terlibat dalam upaya konservasi alam, pengelolaan destinasi yang bijaksana, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Salah satu destinasi pariwisata di Indonesia yang mengusung konsep sustainable adalah taman nasional, salah satu taman nasional yang ada di Indonesia dan mempunyai daya tarik untuk wisatawan adalah Taman Nasional Ujung Kulon. Taman Nasional Ujung Kulon berkerja sama dengan Yayasan Badak Indonesia (YABI) dan International Rhino Foundation dalam pelestarian populasi badak jawa dengan merencanakan pembangunan Javan Rhino Study and Convservation Area (JRSCA). Berdasarkan hal tersebut maka upaya menjaga lingkungan alam dan keberagaman hayati tersebut dapat didukung dengan cara merancang Pengembangan Taman Nasional Ujung Kulon Sebagai Objek Wisata dengan menerapkan pendekatan Sustainable. pPnelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan, memaparkan, dan menguraikan objek yang diteliti (Arikunto, 2006). Data penelitian diperoleh melalui data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis SWOT. Hasil analisis keterkaitan 4 pilar pembangunan pariwisata  yaitu Destinasi, pemasaran, industri dan kelembagaan, pilar industri belum mendukung secara maksimal dikarenakan baru didukung oleh homestay dari masyarakat yang minim pengetahuan dalam pelayanan dan pengelolahan limbah. Adapun rekomendasi dari SWOT adalah Mengembangkan paket wisata berkelanjutan dan berbasis komunitas untuk menarik wisatawan yang peduli lingkungan, Mengembangkan program pengelolaan kunjungan yang terencana dengan pembagian zona wisata dan pembatasan akses ke area sensitif. Pariwisata berbasis sustainable atau berkelanjutan sudah menjadi fokus utama pembangunan pariwisata di Indonesia, untuk mengukur pembangunan Taman Nasional Ujung Kulon sudah sesuai dengan konsep sustainable

    Potensi Agriwosata Buah dan Sayuran di Kecamatan Merek Kabupaten Karo

    Get PDF
    District is one of the sub-districts in Karo Regency, where this sub-district is one of the northern parts of Lake Toba. Its location in the area of ​​a former volcanic eruption makes this area fertile with agriculture. Strategic geographical conditions add to the extraordinary natural wealth. In this district, there is one of the iconic tourist destinations in North Sumatra, namely Sipisopiso Waterfall. Agricultural potential in the sub-district is one of the producers of fruits and vegetables in North Sumatera such as: Oranges, Avocado, Mango, Chili, Potatoes, Tomatoes, Cabbage and other horticultural crops that thrive. With an average altitude above 1,500 meters above sea level, it adds to the potential for agriculture in this area. Besides agriculture, this sub-district has also grown a lot of new tourist destinations such as theme parks, resorts and natural attractions. Tourist visits are quite crowded every weekend and holiday. This condition has not been utilized optimally, especially in the agro-tourism sector, where agro-tourism is still developed simply by selling agricultural products on the roadside without any agricultural education process to tourists. The potential for agro-tourism is very open to be developed as one of the agro-tourism areas in Karo district. The lack of education and training in the field of agro-tourism to the community is one of the main obstacles. Thus, it is necessary for the local government to make an agro-tourism development plan in this sub-district to increase the income of the local communityKecamatan Merek adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karo, dimana kecamatan ini merupakan salah satua bagian utara dari danau Toba. Letaknya di daerah bekas letusan gunung volcano membuat daerah ini akan subur dengan pertaniannya. Kondisi geografis yang strategis menambah kekayaan alam yang luar biasa. Di Kecamatan ini terdapat salah satu ikon tujuan wisata di Sumatera Utara yaitu Air Terjun Sipisopiso. Potensi pertanian di kecamatan merupakan salah satu penghasi buah dan sayuran di Sumare Utara seperti : Jeruk, Markisa, Alpokat, Mangga, Cabai, Kentang, Tomat, Kol dan tanaman holtikulura lainnya yang tumbuh subur. Dengan ketinggian rata- rata diatas 1.500 meter diatas permukaan laut menambah semakin potensinya pertanian di daerah ini. Disamping pertanian di kecamatan ini juga banyak sekali tumbuh destinasi destinasi wisata baru seperti taman tema, resor dan atraksi alam. Kunjungan wisatawan cukup ramai setiap akhir pekan maupun hari libur. Kondisi ini belum dimanfaatkan secara maksimal khususnya di sector Agrowisata, dimana agrowisatab masih dikembangkan secara sederhana sebatas menjual hasil pertanian di pinggir jalan tanpa ada proses edukasi pertanian kepada wisatawan. Potensi Agrowisata yang dimiliki sangat terbuka untuk dikembangkan sebagai salah satu daerah agrowisata di kabupaten Karo. Minimnya Pendidikan dan pelatihan di bidang agrowisata kepada masyarakat sebagai salah satu penghambat utama. Dengan demikian perlu pemerintah daerah membuat suatu perencanaan pengembangan agrowisata di kecamatan ini untuk menambah pendapatan masyarakat loca

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisata Pantai Padang, Sumatera Barat

    No full text
    Padang Beach is a beach located in Padang City, West Sumatra. This beach is situated in a densely populated urban area in the West Padang District. The author aimed to determine the factors and their respective impacts, particularly the most significant factor, on tourist interest. In this research, 150 respondents who had visited Padang Beach more than twice were surveyed. The sampling method used in this study was purposive sampling, encompassing five variables: Tourism Product Quality, Tourism Product Image, Customer Value, Product Attractiveness, and Repeat Visit Intention. Hypothesis testing was carried out using regression analysis, and the results concluded that these factors significantly influence the tourist interest and the number of visitors to Padang Beach. The research findings indicate that tourists are attracted to visit Padang Beach for a second time or even more, taking into account the quality, image, customer value, and attractiveness of the beach itself. The beach's unique qualities undoubtedly play a vital role in attracting tourists to Padang Beach. Keyword : Tourism Product Quality, Tourism Product Image, Customer Value, Product Attractiveness, and Repeat Visit Intention.Pantai Padang adalah sebuah pantai yang terletak di Kota Padang, Sumatra Barat. Pantai ini terletak pada kawasan padat perkotaan di Kecamatan Padang Barat penulis ingin mengetahu bagimana faktor kemudian apa yangmemberikan pengaruh terbesar, Pada penelitian ini responden yang di gunakan adalah wisatawan yang mengunjungi pantaipadang lebih dari 2 kali sebanyak 150 responden Dengan perhitungan sampel sampel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan lima (5) faktor variable yaitu; Mutu Produk Wisata, Citra Produk Wisata, Nilai Pelanggan, Daya Tarik Produk dan Minat Kunjungan Ulang dengan Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan regresi hasil kesimpulan menjelaskan bahwa variable faktor mempengaruhi minat kiunjungan wisatawan terhadap jumlah wisatawan yang dating, dengan hasil analisis yang signifikan. Yang mana dalam penelitian ditemukan bajwasannya wisatawan tertarik untuk mengunjungi pantai padang untuk keduakali atau bahkan lebih. Dimana memperhatikan mutu, citra, nilai konsumen dan daya Tarik dari pantai ini sendiri. Dengan keunggulan yang dimiliki tentunya menjadi poin penting bagi wisata pantai padang. Keyword : Mutu Produk Wisata, Citra Produk Wisata, Nilai Pelanggan, Daya Tarik Produk, Minat Kunjung Ulang

    Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi

    Get PDF
    Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Wisata alam atau ekowisata merupakan segala jenis wisata yang menawarkan alam dan lingkungan sebagai daya tarik utamanya. Destinasi andalan desa wisata Silalahi II terpusat di hamparan pantai yang indah dan perairan Danau Toba dengan kedalaman 905meter. Salah satu tempat di Sumatera Utara yang memiliki potensi di bidang pariwisata adalah Kabupaten Dairi. Salah satu desa wisata yang terdapat di kabupaten Dairi yang akan menjadi objek penelitian ini adalah desa wisata Silalahi II Kecamatan Silahisabungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah  potensi dan daya tarik di desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan,  kendala dan hambatan yang dihadapi masyarakat dalam memasarkan dan mengembangkan objek wisata di desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Dan upaya pengembangan Potensi Objek dan daya tarik Wisata desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil tempat di Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi Kesimpulan Penelitian ini adalahPotensi dan daya tarik desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi merupakan salah satu desa wisata yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam kepariwisataan Sumatera Utara desa Silalahi II memiliki potensi alam, budaya dan buatan yang dapat menarik minat wisatawan. Kendala atau hambatan yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi adalah kualiatas kinerja sumber daya manusia yang masih rendah serta masyarakat masih kurang kreatif dalam menciptakan kegiatan pariwisata serta Upaya dalam pengembangan objek dan daya tarik wisata desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi berkolaborasi dengan berbagai pihak (stakeholder). Saran dalam penelitin ini diharapkan pemerintah dan pihak yang terkait lainnya agar melakukan upaya pengembangan baik sarana maupun prasarana di kawasan desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Wisata alam atau ekowisata merupakan segala jenis wisata yang menawarkan alam dan lingkungan sebagai daya tarik utamanya. Destinasi andalan desa wisata Silalahi II terpusat di hamparan pantai yang indah dan perairan Danau Toba dengan kedalaman 905meter. Salah satu tempat di Sumatera Utara yang memiliki potensi di bidang pariwisata adalah Kabupaten Dairi. Salah satu desa wisata yang terdapat di kabupaten Dairi yang akan menjadi objek penelitian ini adalah desa wisata Silalahi II Kecamatan Silahisabungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah  potensi dan daya tarik di desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan,  kendala dan hambatan yang dihadapi masyarakat dalam memasarkan dan mengembangkan objek wisata di desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Dan upaya pengembangan Potensi Objek dan daya tarik Wisata desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil tempat di Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi Kesimpulan Penelitian ini adalahPotensi dan daya tarik desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi merupakan salah satu desa wisata yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam kepariwisataan Sumatera Utara desa Silalahi II memiliki potensi alam, budaya dan buatan yang dapat menarik minat wisatawan. Kendala atau hambatan yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi adalah kualiatas kinerja sumber daya manusia yang masih rendah serta masyarakat masih kurang kreatif dalam menciptakan kegiatan pariwisata serta Upaya dalam pengembangan objek dan daya tarik wisata desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi berkolaborasi dengan berbagai pihak (stakeholder). Saran dalam penelitin ini diharapkan pemerintah dan pihak yang terkait lainnya agar melakukan upaya pengembangan baik sarana maupun prasarana di kawasan desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

    Analisis Kapasitas Layanan Destinasi Wisata Untuk Mencapai Target Pasar Sektor Pariwisata Di Kota Sabang

    No full text
    The research aims to determine the capacity of tourist destination services based on three aspects: tourist attractions, accommodation, and accessibility as well as obstacles in the development of the tourism sector in the city of Sabang, so that the target market of tourists from the north and abroad can be increased. Attention to the capacity of tourist destination services in the city of Sabang should also be oriented towards convenience through ideal capacity. Analysis of tourist destination service capacity and its obstacles using the concept of the Bottleneck framework. The concept used is combined with the method of qualitative analysis supported by purposive sampling techniques. The research finds that the capacity of tourist destination services in Sabang City is not ideal. In terms of accessibility, obstacles were found due to no longer operational airport services and the limited capacity of ships in ports during holidays. In terms of amenities, there was an obstacle to the food and beverage service, such as the limited availability of seats making visitors uncomfortable. On the aspect of attractions, it was found that restrictions on the number of cultural attractions and the limitation on the number of visitors to art activities had an impact on the discomfort of the visitors during the performance.Penelitian bertujuan untuk mengetahui kapasitas layanan destinasi pariwisata berdasarkan tiga aspek: atraksi wisata, akomodasi, dan aksesibilitas serta hambatan dalam pengembangan sektor pariwisata di kota Sabang, agar target pasar wisatawan nusantara dan mancanegara dapat meningkat. Perhatian terhadap kapasitas layanan destinasi pariwisata di kota Sabang harus juga berorientasi terhadap kenyamanan melalui kapasitas yang ideal. Analisis kapasitas layanan destinasi pariwisata dan hambatannya menggunakan konsep kerangka kerja Bottleneck. Konsep yang digunakan dikombinasikan dengan metode analisis kualitatif didukung teknik purposive sampel. Hasil penelitian menemukan bahwa kapasitas layanan destinasi pariwisata di Kota Sabang belum ideal. Pada aspek aksesbilitas, ditemukan hambatan yang disebabkan layanan bandara sudah tidak beroperasi dan keterbatasan kapasitas kapal di pelabuhan saat hari libur. Pada aspek amenitas, ditemukan hambatan pada layanan jasa makanan dan minuman berupa keterbatasan ketersediaan tempat duduk membuat pengunjung tidak nyaman. Pada aspek atraksi, ditemukan hambatan keterbatasan jumlah atraksi budaya dan pembatasan jumlah pengunjung pada kegiatan kesenian berdampak ketidaknyamanan pengunjung selama pertunjukan berlangsung

    Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Mendukung Kegiatan Pariwisata di Pulau Sibandang, Kecamatan Muara

    Get PDF
    Sibandang Island or often referred to as Lake Island is an island that has the potential to support island tourism because it is still the only island that can only be visited by one route, namely the lake route. The potential of this island is biodiversity such as quality mango trees in the taste of the fruit that cannot be found anywhere else. Through this, Sibandang Island becomes a tourist destination that fulfills the 3S principles, namely something to do, something to see, and something to buy. At present tourism activities through the community can be seen through supporting facilities in the form of camping grounds and provision of tour packages for nature-loving tourists as well as provision of amenities in the form of cafes as tangible products and panoramic views of the beauty of Lake Toba as intangible products. However, the participation of the people who carry out tourism activities is quite minimal and only a few people are included who know the potential for tourism awareness on Sibandang Island. If in the future some people do not understand the importance of implementing tourism awareness on this island, it will have quite a big impact on the development of sustainable tourism in the future.Pulau Sibandang atau sering disebut sebagai Lake Island adalah sebuah Pulau yang memiliki potensi yang sangat mendukung akan kepariwisataan dikarenakan Pulau ini masih satu – satunya Pulau yang hanya dapat dikunjungi dengan satu jalur saja yaitu jalur Danau. Potensi dari Pulau ini adalah keberagaman hayati seperti Pohon Mangga yang berkualitas dalam rasa akan buahnya yang tidak dapat di temukan di tempat lain. Melalui hal tersebut Pulau Sibandang menjadi sebuah destinasi wisata yang memenuhi prinsip 3S yaitu something to do, something to see, dan something to buy. Pada saat ini kegiatan Pariwisata melalui masyarakat dapat dilihat melalui fasilitas pendukung berupa camping ground dan penyediaan paket wisata bagi Wisatawan Pecinta Alam serta penyediaan amenitas berupa Café sebagai produk tangible dan panorama keindahan Danau Toba sebagai produk Inangible. Namun partisipasi masyarakat yang melakukan kegiatan kepariwisataan cukup minim adanya dan dikategorikan hanya beberapa masyarakat saja yang mengetahui potensi sadar wisata terhadap Pulau Sibandang, Jika dalam waktu mendatang beberapa Masyarakat tidak paham akan pentingnya penerapan sadar wisata di Pulau ini, akan berdampak cukup besar dalam pengembangan kepariwisataan berkelanjutan di masa mendatan

    Pengaruh Pelayanan Dan Strategis Pengelolaan Homestay Terhadap Keputusan Tamu Berkunjung Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara

    Get PDF
    Services and management tactics for homestays work together to create a network of mutually beneficial ties that affect visitors' decisions to stay. The players in the homestay industry in North Tapanuli Regency's Muara District are fully aware of the significance of the guesthouse's definition of service in guiding visitor decisions so they may establish a higher economic standard than the homestay industry. Related success in the development of homestays to draw in visitors or tourists with five criteria, such as creating a homestay coordinator, forging alliances with relevant parties, carrying out training for the caliber of human resources, offering goods and tour packages to hold tourists, and holding promotions.  So that the decision of visiting guests to stay in homestays in Muara District, Tapanuli Regency, may also be a practical outcome of strategic management. The quantitative approach method is the analytical methodology applied in this study. where the information is produced as numbers, which are then processed and examined to provide the scientific knowledge hidden within them. The results of this investigation also lead to a conclusion. The service has a favorable and substantial impact on the variable (Y) of guest decisions to visit homestays in the Muara District, North Tapanuli Regency, as can be shown in part from the variable (X.1). In Muara District, North Tapanuli Regency, the variable (Y) of Guest Decisions to Visit Homestays is positively and significantly impacted by strategic management (X2). The variables (Y) Guest Decisions Visiting Homestays in Muara District, North Tapanuli Regency are influenced by the variables (X.1) Service and (X.2) Strategic Management combined.  Dalam memengaruhi keputusan pengunjung, pelayanan dan pendekatan pengelolaan homestay saling berkontribusi untuk membangun sistem hubungan timbal balik. Para pemilik homestay di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara menyadari betapa pentingnya pelayanan pada homestay untuk membuat keputusan tamu berkunjung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan taraf ekonomi bisnis mereka. Selain itu, para pemilik homestay belum sepenuhnya memahami pentingnya strategi pengelolaan homestay, yang juga akan membantu kemajuan mereka dalam mendatangkan tamu atau wisatawan dengan 5 kreter. Dengan demikian, implementasi nyata dari strategi pengelolaan dapat memengaruhi pilihan pengunjung yang menginap di homestay di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif digunakan. di mana data berupa angka diproses dan diperiksa untuk menghasilkan informasi ilmiah yang tersembunyi. Sebagaimana diamati secara parsial dari variabel independen dalam kesimpulan penelitian ini, pelayanan (X.1) berdampak positif dan signifikan terhadap variabel (Y) keputusan tamu untuk menginap di homestay di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Strategi pengelolaan (X2) juga berdampak positif dan signifikan terhadap variabel (Y) keputusan tamu untuk menginap di homestay di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Variabel (Y) Keputusan Tamu Berkunjung di homestay di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi oleh variabel (X.1) Pelayanan dan variabel (X.2) Strategis Pengelolaan Bersama. &nbsp

    62

    full texts

    76

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Akademi Pariwisata Medan is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇