HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN

Fakultas Ilmu Komunikasi merupakan fakultas yang banyak melibatkan kegiatan berbicara di depan umum pada mata kuliahnya. Oleh karena itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dituntut untuk memiliki kompetensi komunikasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serta sumbangan efektif antara citra tubuh dengan kecemasan berbicara di depan umum (public speaking anxiety) pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Sampel dalam penelitian adalah 221 mahasiswa tahun pertama Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, yang terdiri dari 72 laki – laki dan 149 perempuan yang diperoleh melalui convenience sampling. Data diperoleh menggunakan Skala Citra Tubuh (33 item; α= .91) dan Skala Kecemasan Berbicara di Depan Umum (31 item, dengan α= .94) yang telah diujicobakan pada 45 mahasiswa. Analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien r = -.45 (p<.001), yang menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara citra tubuh dengan kecemasan berbicara di depan umum. Semakin positif citra tubuh maka semakin rendah kecemasan berbicara di depan umum, dan sebaliknya. Citra tubuh memberikan sumbangan efektif sebesar 20.25% terhadap kecemasan berbicara di depan umum, sedangkan sisanya sebesar 79.75% ditentukan oleh faktor lain

Dendritic Ag Nanostructures:Synthesis,Characterization and Application

Silver has been at the forefront of material research and applications for many generations now. Decades long research to understand materials at macro, micro and nano level has brought us a huge knowledge about how size of materials affect their properties. Noble metals like Ag, Au and Pt have been historically classified as precious metals and were mostly used for jewellery, coinage etc. Later as we discovered their electrical and thermal properties, they started to be used as electrical contacts and other thermal and electrical conducting materials. Only recently we have been able to use them as nanoparticles in various ways. The present work focuses on synthesizing Silver nanoparticles using novel methodologies and non-energy intensive methods. This method employs a hybrid method using both seed and light mediated synthesis methods to grow interesting dendritic silver nanostructures. These nanostructures are believed to be growing over the PVP we have used in these experiments.Scientific community also defines these kind of nanostrucutres are plasmonic antennae since these structures can be used to concentrate the effect of light i.e. Surface plamon resonance at many specific locations of the structures. This enables these structures to be used for various plasmonic purposes including plasmon sensing and Surface Enhanced Raman and fluorescence sensing

BARONG DAN RELEVANSINYA DALAM BUDAYA MASA DEPAN

Abstract Barong is the one of Balinese art culture which is the result of the past experience and sill life until present day. This culture has developed after experienced a cultural contact or siffusion (acculturation) with other culture, especially past Hinduism Culture. Unequivocal that our great-grandfathers have an ability to develop the foreign influence finely and not just accepts or plagiarizes that foreign culture. In other word the Indonesian peoples since Pre Hinduism Culture had has the ability to develop the foreign influence accordance with original natural environment. In the cultural interaction which occur in our life, we are now directed toward the better, valued, satisfied and happiness future. Indeed, Culture-supporting community could believe regarding the truth and the viability of this culture could be maintained. In such cultural condition, it is necessary to establish communication regarding a value of the past cultural art and the present, and the future

PENGECATAN ULANG MOBIL MITSUBISHI MINICAB TAHUN 1983 BAGIAN DEPAN DAN BELAKANG

Pengecatan ulang mobil Mitsubishi Minicab tahun 1983 bagian depan dan belakang bertujuan agar diperoleh hasil cat yang bagus. Dapat membandingkan dan mengetahui hasil yang diperoleh pada proses pengecatan sebelum perbaikan pengecatan dilakukan dan sesudahnya. Proses pengecatan ulang mobil Mitsubishi Minicab tahun 1983 bagian depan dan belakang meliputi persiapan permukaan serta proses perbaikan yang dilakaukan yaitu mengelupas cat dan dempul, pengelasan, pengentengan, pendempulan, pengamplasan, proses masking, surfacer, pengecatan, clear, dan proses polishing. Alat yang dibutuhkan untuk proses rekondisi bodi dan pengecatan bodi mobil Mitsubishi Minicab tahun 1983 antara lain las asetilin, gerenda, scrap, palu, hand blok, kompresor, spray gun. Bahan yang dibutuhkan untuk proses Pengecatan ulang mobil Mitsubishi Minicab tahun 1983 antara lain dempul, amplas, kertas masking (koran), surfacer, spot putty, cat, clear, serta compound. Hasil akhir pengecatan dinilai dari beberapa poin yaitu pendempulan bodi, kerataan dempul, kerataan warna cat, glossy cat, mata ikan, kulit jeruk, meleleh, mengkerut, lubang kecil, tanda dempul, goresan amplas, dan bintik. Hasil akhir pengecatan ulang mobil Mitsubishi Minicab tahun 1983 bagian depan dan belakang mencapai hasil akhir yang mendapatkan nilai rata-rata keseluruhan 81,82. Hasil tersebut jika diukur dari tabel ktiteria penilaian maka tergolong dalam kriteria baik. Pengecatan ulang mobil Mitsubishi Minicab telah sesuai apa yang diinginkan yaitu dapat sesuai dengan tujuan dari proyek akhir ini