68 research outputs found
The Right and the Good: Distributive Justice and Neural Encoding of Equity and Efficiency
Distributive justice concerns how individuals and societies distribute benefits and burdens in a just or moral manner. We combined distribution choices with functional magnetic resonance imaging to investigate the central problem of distributive justice: the trade-off between equity and efficiency. We found that the putamen responds to efficiency, whereas the insula encodes inequity, and the caudate/septal subgenual region encodes a unified measure of efficiency and inequity (utility). Notably, individual differences in inequity aversion correlate with activity in inequity and utility regions. Against utilitarianism, our results support the deontological intuition that a sense of fairness is fundamental to distributive justice but, as suggested by moral sentimentalists, is rooted in emotional processing. More generally, emotional responses related to norm violations may underlie individual differences in equity considerations and adherence to ethical rules
Pembuatan Computer Aided Learning (CAL) Model Markov
Statistika merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan pada
mahasiswa Teknik Informatika Universitas Surabaya. Analisis markov merupakan
salah satu materi yang diajarkan pada mata
kuliah statistika yang dapat digunakan
untuk mendukung pengambilan keputusan. Dalam mempelajari materi ini sering
kali para mahasiswa mengalami kesulitan yaitu sulitnya membayangkan apa yang
dijelaskan oleh para tenaga pengajar, sulitnya menentukan nilai awal dari
probabilitas transisi dan sulitnya mengaplikasikan suatu masalah ke dalam model
Markov. Salah satu cara untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan membuat
sebuah perangkat lunak yang menyediakan fasilitas visualisasi materi,
penyelesaian soal dan latihan soal seca
ra bertahap dan detail yang berguna
membantu pengguna dalam mengukur tingkat pemahaman pengguna terhadap
materi Markov.
Kebutuhan dari perangkat lunak yang dibuat didapatkan dengan cara
melakukan wawancara dengan beberapa dosen statistika dan menyebarkan angket.
Hasil analisis menyatakan bahwa dibutuhkan suatu perangkat lunak yang efesien
digunakan di mana saja dan perangkat ters
ebut berisi tentang penjelasan materi
beserta animasi mengenai analisis markov secara jelas dengan contoh dan latihan
soal. Hasil analisis kemudian digunakan untuk melakukan desain dan
implementasi dengan menggunakan macromedia flash, MDM Zinc V2.5 dan
Microsoft Office Access 2003.
Hasil implementasi diuji dan dievaluasi oleh dua puluh mahasiswa dan dua
orang dosen. Mahasiswa dan dosen diminta untuk mencoba program aplikasi yang
dibuat kemudian mengisi kuisioner. Kuisioner berisi pertanyaan seputar problem
yang didapat dari hasil analisis. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa perangkat
lunak yang dibuat mampu mengatasi problem yang ada.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah CAL model markov menyajikan
materi dengan pembahasan materi yang dilengkapi animasi yang sesuai dengan
materi secara jelas dan menarik sehingga membantu mahasiswa untuk memahami
materi mengenai analisis Markov yang kemudian bisa mengaplikasikan analisis
tersebut ke dalam suatu permasalahan. Sedangkan saran untuk perkembangan
perangkat lunak yaitu membuat perangkat lunak CAL model markov ke dalam
aplikasi berbasis web, dan menambahkan materi yang membahas materi model
markov secara lebih mendalam, seperti pembahasan mengenai hidden markov
atau pembahasan tentang markov chain montecarl
PERAN MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI KELURAHAN SELOPURO KECAMATAN BATUWARNO KABUPATEN WONOGIRI
Peran modal sosial yang dimiliki masyarakat mendorong pengelolaan hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan peran modal sosial masyarakat dalam pengelolaan hutan rakyat di Kelurahan Selepuro Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode survai, dimana pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara menggunakan kuesioner kepada responden. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran modal sosial masyarakat di Kelurahan Selopuro tergolong tinggi. Dengan demikian, peran modal sosial yang kuat akan mendorong pengelolaan hutan yang lebih baik
PENGARUH BUDAYA KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BIRO ADMINISTRASI RUMAH TANGGA PIMPINAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Kerja dan Disiplin Kerja terhadap KinerjaAparatur Sipil Negara di Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Banten.Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasi untuk melihatseberapa besar pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai diBiro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Banten sebanyak 58 orang. Penentuansampel dengan menggunakan total teknik sampling, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 58orang. Setiap responden diberikan sebanyak 39 pertanyaan dengan menggunakan angket skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysisi). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahstudi pustaka, observasi dan angket. Pengolahan data dibantu dengan program SPSS for Windows versi 17. Darihasil pengolahan data diketahui bahwa budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatursipil negara dimana pengaruh langsung dari budaya kerja terhadap terhadap kinerja aparatur sipil negara adalah22,4 % sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah 25,8 % dengan besarnya pengaruh total adalah 48,2 %.Ditemukan pula bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur sipil negaradimana pengaruh langsung dari budaya kerja terhadap terhadap kinerja aparatur sipil negara adalah 3,3 %sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah 25,8 % dengan besarnya pengaruh total adalah 29,1 %. Budayakerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur sipilnegara dimana pengaruh langsung dari budaya kerja terhadap terhadap kinerja aparatur sipil negara adalah 48,2% sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah 29,1 % dengan besarnya pengaruh total adalah 77,3 %. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari Budaya Kerja dan Disiplin Kerja baiksecara parsial maupun simultan terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara.Kata Kunci: Budaya Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerj
Dissociation and Potential Space on the Rorschach as Predictors of Concurrent PTSD and Substance Dependence Treatment Outcomes
Both posttraumatic stress disorder (PTSD) and substance use disorders (SUD) are ongoing public health crises. Dissociative experiences are considered core processes within both of these conditions (van der Kolk & van der Hart, 1989; Briere & Runtz, 1987; Schafer et al., 2010). Dissociation, which involves the compartmentalization of psychic experience, also exerts a significant influence over psychotherapies that aim to address both PTSD and SUD (Davidson & Foa, 1991; Spitzer, Barnow, Freyberger, & Grabe, 2007). However, dissociation is a wide concept that encompasses several perceptual, cognitive, affective, memory, and self-state processes (Bernstein & Putnam, 1986; Briere, Weathers, & Runtz, 2005). Through separate self-reports and projective measures that operationalize dissociation in distinct ways, this study investigated the quality and intensity of dissociative experiences in a sample of treatment-seeking individuals with comorbid PTSD and SUD. Additionally, this dissertation explored whether these measures of dissociation had significant relationships with treatment outcome.
Results: Cross-sectional correlation analysis identified convergence between certain measures of dissociation, but not others. Within hierarchical regression analysis, specific subscales of dissociation demonstrated discrepant relationships with response-to-treatment variables. Altogether, this study further evidenced the multidimensional nature of dissociative processes and, subsequently, the value of multi-method assessment. In addition, separate types of dissociation appeared to differentially influence treatment, indicating a pathway through which to improve customization of treatment planning
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi
pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara
yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan
sepenuh jiwa dan raga. Selama ini pendidikan karakter di sekolah terintergrasi
pada bidang studi agama, dan bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan (PPkn),
belumadapegangankhususbagigurudalammengajarkanpendidikankarakter,
dan belum ada model yang pas agar peserta didik dapat meningkatkan kecerdasan
emosinya. Kecerdasan emosi merupakan bekal penting dalam mempersiapkan
anak menyosong masa depan, sehingga diharapkan siswa lebih mudah dan
berhasil mengahadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan
untukberhasil secara akademis.Buku ini mengupas tentang 9 indikator pendidikan karakteryangberasaldarinilai-nilailuhuruniversal(CintaTuhan,Kemandirian
dan Tanggung Jawab, Kejujuran, Hormat dan Santun, Dermawan, Percaya Diri
dan Pekerja Keras, Kepemimpinan dan Keadilan, Baik dan rendah hati, Toleransi,
KedamaiandanKesatuan).Kesembilanpilarkarakter tersebut,diajarkansecara
sistematis dalam model pendidikan holistik menggunakan metode knowingthe
good, feeling the good, dan acting the good
PERFORMANSI HUTAN RAKYAT DI KELURAHAN SELOPURO KECAMATAN BATUWARNO KABUPATEN WONOGIRI
Management of private forest is influenced by cultural habits and local knowledge. It can be influencing the management of forest, especially for its performance. So that, the utilities of forest resources is expected to provide its productivity, sustainability, and efficiency. This aim of this study was to measure the level of performance in private forest management in Selepuro Village, Batuwarno Subdistrict, Wonogiri Regency, Central Java Province. This study used a survey method. The data were conducted by interviewed using a structured questionnaire to respondents. The data were analyzed using descriptive analysis. The results showed that the level of performance of private forest in Selopuro Village was high. The private forest performance is shown by high levels of private forest productivity, sustainability of private forest management, benefits of rules in the management and efficiency of private forest cost management. Therefore a high private forest performance will encourage forest management to be better. Keywords: Performance, Private Forest, Private Forest Managemen
Aboveground Carbon Stock Estimation Model Using Sentinel-2A Imagery in Mbeliling Lanscape in Nusa Tenggara Timur, Indonesia
To determine emission levels, information on carbon stocks and changes in each carbon pool is required. Aboveground biomass, particularly on dry land, is one carbon pool that contributes significantly to carbon storage. The goal of this study was to develop a model for estimating aboveground carbon stocks in the Mbeliling landscape, in Nusa Tenggara Timur, using a vegetation index that was correlated with field carbon stocks. The best model was then used to create a map of the distribution of carbon stocks as the final result. Simple linear regression analysis and multiple linear regression analysis were used in the study. Google Earth Engine was used to process the images on a cloud system. When comparing the RGI index for measuring field carbon stocks to other indexes, the correlation test revealed a perfect correlation. The linear regression model for aboveground biomass = 14.046 + 272.496 RGI (R-sq = 0.86) was found to be the best model for aboveground biomass. In the multiple linear regression model, there were signs of multicollinearity. With an overall accuracy of 68% and a cappa accuracy of 54.23%, the best model was able to be used to create a carbon stock map in Mbeliling landscape.
Keywords: Carbon stock estimation model, Above Ground Biomass, Sentinel 2
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP USWATUN HASANAH JAKARTA BARAT
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pendidikan karakter di Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang pada umumnya cenderung berorientasi pada pendidikan berbasis hard skill (keterampilan teknis), dan lebih bersifat mengembangkan intelligence quotient (IQ, sedangkan kemampuan soft skill yang tertuang dalam emotional intelligence (EQ) dan spiritual intelligence (SQ) masih sangat kurang. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Uswatun Hasanah, yang berlokasi di Jl.Cendrawasih Cengkareng Jakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengunakan observasi berperan serta, wawancara, serta studi dokumentasi. analisis data bersifat induktif. Unruk menguji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, diskusi teman sejawat, serta menggunakan bahan referensi. Pada penelitian ini ditemukan bahwa model pendidikan karakter yang dilaksanakan di SMP Uswatun Hasanah, baru dilaksanakan pada tahap pembiasaan, dan belum pada tahapan perilaku serta budaya. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah artikel jurnal untuk di publikasikan, dan draft buku pengembangan model pendidikan karakter di Sekolah Menengah Pertama, dengan disain sampai pada tahapan perilaku dan budaya
- …