Pre-service teachers’ engagement in a cross-curricular television news project: impact on professional identity

This paper focuses on the impact of pre-service teachers’ engagement in the annual BBC News School Report project on their emerging professional identity and on the evidence they provide as part of the process of becoming qualified. The research reported on is drawn from three years of enquiry. Respondents included pre-service teachers themselves, their tutors as representatives of teacher education providers and their mentors as representatives of schools in which they were placed. The methodological approach was interpretative and phenomenological with qualitative and quantitative data being analysed for emergent themes. Two years of evaluations were followed by a third year in which a set of case studies were developed. The research showed that professional identity is enhanced through being in a leading role in respect of curriculum and working with other staff. Through engagement in such projects, this paper moots that preservice teachers develop richer evidence of emerging professionalism as defined by standards of initial teacher training. Moreover, self-perception of role was modified to one in which they saw themselves, and were seen, as equals to qualified staff rather than subservient to or dependent on them. A new more equal power relationship developed as they took on responsibility for the project. Preservice teachers’ move to become full members of the professional community for which they are training was accelerated

Optimal Gaussian Filtering for Polynomial Systems Applied to Association-free Multi-Target Tracking

This paper is about tracking multiple targets with the so-called Symmetric Measurement Equation (SME) filter. The SME filter uses symmetric functions, e.g., symmetric polynomials, in order to remove the data association uncertainty from the measurement equation. By this means, the data association problem is converted to a nonlinear state estimation problem. In this work, an efficient optimal Gaussian filter based on analytic moment calculation for discrete-time multi-dimensional polynomial systems corrupted with Gaussian noise is derived, and then applied to the polynomial system resulting from the SME filter. The performance of the new method is compared to an UKF implementation by means of typical multiple target tracking scenarios

International lower limb collaborative (INTELLECT) study: a multicentre, international retrospective audit of lower extremity open fractures

Trauma remains a major cause of mortality and disability across the world1, with a higher burden in developing nations2. Open lower extremity injuries are devastating events from a physical3, mental health4, and socioeconomic5 standpoint. The potential sequelae, including risk of chronic infection and amputation, can lead to delayed recovery and major disability6. This international study aimed to describe global disparities, timely intervention, guideline-directed care, and economic aspects of open lower limb injuries

Cost-effectiveness of replacing versus discarding the nail in children with nail bed injury

Every year in the UK, around 10 000 children need to have operations to mend injuries to the bed of their fingernails. Currently, most children have their fingernail placed back on the injured nail bed after the operation. The NINJA trial found that children were slightly less likely to have an infection if the nail was thrown away rather than being put back, but the difference between groups was small and could have be due to chance. This study looked at whether replacing the nail is cost-effective compared with throwing it away. Using data from the NINJA trial, we compared costs, healthcare use, and quality of life and assessed the cost-effectiveness of replacing the nail. It was found that throwing the nail away after surgery would save the National Health Service (NHS) £75 (€85) per operation compared with placing the nail back on the nail bed. Changing clinical practice could save the NHS in England £720 000 (€819 000) per year

Effectiveness of nail bed repair in children with or without replacing the fingernail : NINJA multicentre randomized clinical trial

Background Surgery for nail bed injuries in children is common. One of the key surgical decisions is whether to replace the nail plate following nail bed repair. The aim of this RCT was to assess the clinical effectiveness and cost-effectiveness of nail bed repair with fingernail replacement/substitution compared with repair without fingernail replacement. Methods A two-arm 1 : 1 parallel-group open multicentre superiority RCT was performed across 20 secondary-care hospitals in the UK. The co-primary outcomes were surgical-site infection at around 7 days after surgery and cosmetic appearance summary score at a minimum of 4 months. Results Some 451 children presenting with a suspected nail bed injury were recruited between July 2018 and July 2019; 224 were allocated to the nail-discarded arm, and 227 to the nail-replaced arm. There was no difference in the number of surgical-site infections at around 7 days between the two interventions or in cosmetic appearance. The mean total healthcare cost over the 4 months after surgery was €84 (95 per cent c.i. 34 to 140) lower for the nail-discarded arm than the nail-replaced arm (P < 0.001). Conclusion After nail bed repair, discarding the fingernail was associated with similar rates of infection and cosmesis ratings as replacement of the finger nail, but was cost saving

FAKTOR TERJADINYA KEJAHATAN ASUSILA OLEH ANAK DI KOTA PONTIANAK

Negara Indonesia merupakan negara yang merdeka dan berdaulat.Sebagai negara yang merdekaIndonesia berhak untuk mengatur serta mengurusi setiap warga negaranya sendiri.Karena melindungi dan menjaga setiap warga negaranya sendiri merupakan tugas dan kewajiban negara Indonesia.Adapun juga yang termasuk dalam warga negara Indonesia tidak hanya orang-orang yang sudah dewasa, tetapi juga dalam hal ini adalah anak-anak.Selain menjadi tanggung jawab negara, anak-anak juga menjadi tanggung jawab orang tua mereka masing- masing. Dalam salah satu aturan hukum Indonesia dijelaskan bahwa yang dikategorikan sebagai anak adalah mereka yang berusia dibawah 18 tahun. Orang tua harus memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak-anaknya, pendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah pendidikan yang tidak didapat oleh anak dilingkungan sekolahnya.Seiring dengan perkembangan zaman pola pikir anak semakin berkembang dan semakin canggih di dukung dengan teknologi yang semakin maju seperti handphone, gadget yang canggihselain itu pola pikir mereka terkadang lebih dewasa dari usia sewajarnya sehingga peran orang tua dalam hal ini sangat dibutuhkan. Masalah kenakalan anak sangat kompleks di Indonesia,melihat pada kenyataannya bahwa masih saja ada anak yang terlibat kejahatan asusila. Hal tersebut diatas merupakan yang melatarbelakangi penulisan hukum/skripsi tentang Faktor Terjadinya Kejahatan Asusila Oleh Anak Di Kota Pontianak.Untuk mencegah terjadinya kejahatan asusilaorang tua harus lebih memperhatikan anaknya.Pengawasan dari orang tua memang akan berdampak pada anak.Pengawasan orang tua terhadap anaknya yang dimaksud dalam hal ini orang tua harus lebih aktif  lagi dalam mengawasi pergaulan anaknya agar dalam bergaul anaknya tidak bergaul dengan lingkugan yang salah dan menyimpang. Karena anak dianggap belum dewasa dan belum sepenuhnya mampu mengontrol perilaku dirinya sendiri. Penulisan hukum/skripsi ini mengunakan metode penelitian Normatif-Empiris dan analisa Data dalam penulisan hukum/skripsi ini adalah data primer dan sekunder.Dimana penyajian datanya diuraikan secara Kualitatif sehingga menghasilkan data yang sifatnya deskriptif analitis.Maksudnya adalah penyajian datanya sesuai dengan sebagaimana yang didapat dari hasil penelitian di lapangan.Selain itu data tidak disajikan dengan mengunakan angka – angka dan table angka, serta presentase angka melainkan hanya uraian – uraian dari data yang didapat di lapangan. Tujuan dari  penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang apa saja yang menjadi Faktor terjadinya Kejahatan Asusila Oleh Anak tersebut. Untuk mencari Faktor terjadinya suatu tindak pidana maka dalam hal ini di gunakan peranan Ilmu Kriminologi.Adapun yang menjadi wilayah penelitian dalam penulisan hukum/skripsi ini di Kota Pontianak. Anak merupakan masa depan Generasi yang harus di jaga dan dilindungi tumbuh kembangnya untuk kelanjutan masa depan bangsa. Orang tua mempunyai peran yang sangat besar supaya anak tidak terjerumus kedalam hal-hal yang menyimpamg seperti kejahatan asusila yang marak terjadi saat ini dan merusak generasi penerus yang seharusnya menjadi tunas yang membanggakan bangsa.

Teorin i praktiken - eller praktiken i teorin? : Slutrapport

Syfte Syftet med detta projekt har varit att undersöka om ett speciellt undervisningsmaterial kan skapa förutsättningar för ett mer lustfyllt, kreativt och effektivt lärande inom ett område som av många sångstudenter ibland upplevs som tungt, svårt och tråkigt. Kan de kunskaper och färdigheter man får med sig också förstärka och fördjupa den konstnärliga processen och på så sätt ge studenterna verktyg för en personlig och djuplodande gestaltning? Skulle det också, i förlängningen, kunna innebära en ”maktförskjutning” i arbetet med en operaproduktion, att sångarens djupare förståelse och språkliggörande av outtalad kunskap skulle betyda ett större ansvar hos sångaren för rolltolkningen och därmed ett bredare spektrum av kunskap och tolkningsmöjligheter totalt? Dessa frågor har jag sökt svar på genom att med studenterna på Institutionen för opera vid Stockholms konstnärliga högskola periodvis och på försök arbeta med material som helt och hållet utgår från befintlig repertoar för sångare.     Bakgrund  Sedan 1975 har jag arbetat som lärare inom olika skolformer men alltid med musikteori som ett av ämnena och alltid med åtminstone en del, och senare enbart, med vuxna studenter med musik som sin blivande yrkesinriktning. Under min egen första studietid på 70-talet arbetade vi i ämnet gehör mestadels med etyder av olika slag men under åren som lärare och efter en andra studieperiod på Kungliga Musikhögskolan i början av 90-talet blev det allt tydligare att det för alla involverade, såväl studenter som mig själv, var betydligt mer givande att arbeta med repertoar som utgångspunkt, på ett eller annat sätt. Under mina år på Institutionen för opera har det blivit ännu tydligare att arbetet med verklig musik har ett värde i sig, att man som student kan nosa sig till ett musikaliskt uttryck även i det som tycks vara en etyd, ett uttryck som gör arbetet mer lustfyllt och inspirerande.Konstnärligt utvecklingsprojektTeorin i praktiken – eller praktiken i teorin? består av följande delar:• En skriftlig slutrapport• Undervisningsmaterial i tre moment1. Från halvsidig helkadens till bedräglig upplösning.  Att lyssna ut harmoniken i 30 kända operaarior (övningshäfte för studenten samt ett häfte med exemplen i form av klaverutdrag som facit)2. Trioler och kvintoler – eller pideli och Dallapiccola Att läsa rytmer hämtade från operaarior och romanser (övningshäfte för studenten samt två facit – ett häfte där exemplens titlar är angivna och ett i form av klaverutdrag)3. Vad säger musiken? För analys, harmonisk reducering och bruksspel• Allt material samlat, såväl övningsuppgifter som facit, tillsammans med tips på hur det kan användas, som lärarens material och handledning. </p