49 research outputs found
Analisis Sosiolinguistik Bentuk Bahasa Penolakan Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar Klewer Surakarta
Penelitian ini memiliki dua masalah yakni: (1) bagaimana bentuk bahasa
penolakan dalam transaksi jual beli di Pasar Klewer Surakarta dan faktor apa yang
mempengaruhinya?, (2) bagaimana reaksi pembeli terhadap penolakan itu?. Data
dalam penelitian ini adalah bahasa penolakan antara penjual dan pembeli di Pasar
Klewer Surakarta. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
rekam, metode simak dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan metode padan ekstralingual. Pada tahap ini data dianalisis sesuai
dengan permasalahan yang diteliti. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini
berupa mengindentifikasi bentuk bahasa penolakan dan reaksi mitra bicara
terhadap penolakan tersebut. Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat,
penelitian ini menghasilkan dua hal. Pertama, mendeskripsikan dan menjelaskan
bagaimana bentuk bahasa penolakan dalam transaksi jual beli di Pasar Klewer
Surakarta serta faktor yang mempengaruhinya, hasil dari penelitian yang pertama
adalah peneliti menemukan 7 bahasa penolakan antara lain, (1) penolakan dengan
menggunakan kata tidak atau padanannya nggak, ndak, dan jangan, (2) penolakan
dengan menggunakan alasan, (3) penolakan dengan menggunakan syarat dan
kondisi, (4) penolakan dengan menggunakan usul atau pilihan yang bersifat
konstruktif karena memberikan alternatif bagi pengajak, (5) penolakan dengan
menggunakan ucapan terimakasih, (6) penolakan dengan menggunakan komentar,
dan (7) penolakan dengan menggunakan isyarat non-verbal seperti gelengan
kepala, diam, dan isyarat tangan. Kedua adalah bagaimana reaksi pembeli
terhadap penolakan itu, hasil dari penelitian yang kedua adalah peneliti
menemukan 7 reaksi pembeli terhadap penolakan yaitu (1) reaksi pembeli pergi
begitu saja, (2) reaksi pembeli menyetujui harga barangnya, (3) reaksi pembeli
meminta penurunan harga, (4) reaksi pembeli menawar harga suatu barang, (5)
reaksi pembeli menolak usul atau pilihan dari penjual, (6) reaksi pembeli
mempertahankan tawarannya semula, dan (7) reaksi pembeli menawar harga
sesuai kemampuan
Analisis Kejelasan Dan Kelengkapan Teks Petunjuk Denah Pada Karangan Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali
This study aimed to analyze the completeness and clarity of text instructions on the composition sketch eighth grade students at SMP Negeri 2 Sawit. The data used in this study is the composition students of SMP Negeri 2 Sawit. The data collection technique used is the technique of documentation. Data analysis method used is the method agih followed by insertion technique, expansion, and dressing. The results of this study are as follows. (1) Based on the analysis of the completeness of the number of sentences and the completeness of the plan of 15 discourse, there are 11 discourse incomplete and 4 discourse incomplete. (2) Based on an analysis of clarity sentence of 15 discourse, there are two discourses have a clear sentence, 3 discourse in which there is less clear sentences and 10 sentences of discourse in which there are not clear.
Keywords: discourse, sentence, completeness and clarity
Penggunaan Kalimat Aktif Dan Kalimat Pasif Dalam Tulisan Siswa Kelas VII H SMP Negeri 2 Kartasura
Penelitian ini bertujuan (1) Memaparkan penggunaan dan ketepatan
kalimat aktif dalam tulisan siswa pada menuliskan kembali berita yang dibacakan
ke dalam beberapa kalimat siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Kartasura semester
gasal tahun ajaran 2012/2013.(2) Memaparkan penggunaan dan ketepatan
kalimat pasif dalam tulisan siswa pada menuliskan kembali berita yang
dibacakan ke dalam beberapa kalimat siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Kartasura
semester gasal tahun ajaran 2012/2013.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak dan
dokumentasi dilanjutkan teknik catat. Teknik validasi dalam penelitian ini
menggunakan trianggulasi teoritis. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan metode agih dengan teknik baca markah.
Hasil penelitian menyatakan siswa lebih banyak menggunakan kalimat pasif
daripada kalimat aktif. Dari 28 tulisan siswa, ada 38 kalimat yang merupakan
kalimat aktif. Kalimat aktif yang sudah tepat sebanyak 37 kalimat dan 1 kalimat
aktif yang tidak tepat. Hasil tersebut berdasarkan ciri terbentuknya kalimat aktif
yaitu kalimat yang mempunyai predikat verba perbuatan/verba aktif ditandai oleh
penggunaan kata kerja berafiks me(N)-, dan ber-. Kalimat aktif transitif berafiks
(a) ber- + Pel, (b) me(N)- + FN, (c) me(N)-i + V, (d) me(N)- + V, (e) me(N)- +
FV, dan (f) me(N)-kan + FV pada tulisan siswa sebanyak 32 kalimat. Kalimat
aktif intransitif berafiks (a) me(N)- + FV, (b) ber- + FP, dan (c) me(N)- + Pel
pada tulisan siswa sebanyak 5 kalimat. Ada 61 kalimat yang merupakan kalimat
pasif. Kalimat pasif yang sudah tepat sebanyak 55 kalimat dan 6 kalimat pasif
yang tidak tepat. Hasil tersebut berdasarkan ciri terbentuknya kalimat pasif yaitu
predikat diisi verba pasif yang ditandai penggunaan afiks di- dan ter-. Kalimat
pasif yang sudah tepat menggunakan bentuk (a) di-V-kan + FV, (b) ter- + FP, (c)
ter- + FN, (d) di-V-kan + FP, (e) di-V-kan + V, (f) di-V + FP, (g) di-V-kan +
Konj, (h) di-V-kan + FN, dan (i) di-V-i + N. Kalimat pasif yang tidak tepat
menggunakan bentuk (a) di-V-i + Fadj, (b) di-V-kan + V, (c) di-V-kan + FP, (d)
di-V-kan + FN, dan (e) di-V + FN. Tidak ada subjek dan tidak diikuti nomina di
belakang predikat menjadikan kalimat tersebut tidak tepat dalam kalimat pasif
Frasa Nomina Posesif dalam Cerita Pendek di Majalah Suara Muhammadiyah Tahun 2014
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi dan mendeskripsikan pola frasa nomina posesif dalam cerita pendek di majalah Suara Muhammadiyah tahun 2014, dan 2) mendeskripsikan hubungan makna antar unsur-unsur dalam frasa nomina posesif dalam cerita pendek di majalah Suara Muhammadiya tahun 2014. Metode yang digunakan yakni metode padan referensial dan metode agih. Hasil penelitian ini yakni 1) pola posesif yang digunakan pada cerita pendek dalam majalah Suara Muhammadiyah meliputi 11 pola posesif yaitu: 8 pola posesif yang ditemukan yaitu, yaitu: (1) Nomina + persona (2) Nomina reduplikasi + klitik, (3) nomina + kata sebutan atau gelaran, (4) nomina + nama diri, (5) nomina + kata kekerabatan, (6) nomina + jabatan, (7) nomina + profesi (8) nomina + kata yang menyatakan tempat. 2) hubungan makna yang terdapat pada frasa nomina diklasifikasikan secara garis besar menjadi 2 jenis. Jenis pertama yakni frasa nomina setara dengan makna âhimpunanâ dan jenis kedua yaitu frasa nomina bertingkat yang terbagi menjadi dua, yaitu frasa nomina bertingkat dengan struktur D-M dan frasa nomina bertingkat dengan struktur M-D. Frasa nomina bertingkat dengan unsur D-M terdapat 9 jenis makna yaitu: frasa nomina bertingkat dengan makna âasal bahanâ, âtempatâ, âsifatâ, âkeadaanâ, âukuranâ, âumurâ, âtujuanâ, âbagianâ, dan âurutanâ. Jenis makna yang kedua yakni frasa nomina bertingkat dengan struktur M-D yang meliputi frasa nomina bertingkat dengan makna âjumlahâ dan âhimpunanâ
Penerapan Teknik Peer-Correction Untuk Meningkatkan Kompetensi Menulis Deskripsi Siswa Kelas Xi Ips 1 Sma Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2010/2011
The research is aimed to know and describe: 1) the application of peer- correction technique in improving the learning quality of writing description text learning; and 2) the application of peer-correction technique in improving the studentsâ writing competence in writing description text for XI IPS-1 students of SMA Negeri I Ngemplak Kabupaten Boyolali academic year 2010/2011.
The type of the research was Classroom Action Research (CAR). The research was administered at SMA Negeri I Ngemplak Kabupaten Boyolali. The classroom used as the subject of the research was XI IPS-1 at first semester of academic year 2010/2011. The research was done within 12 weeks in the middle of the first semester of academic year 2010/2011, namely within September up to November 2010. The data collection were done using observation, test, and document techniques. The data analysis technique was done using interactive analysis model covering three main components, namely data reduction, data display, and verification.
The research concludes that: 1) the application of peer-correction technique
can improve the quality of writing description text learning process for class XI IPS-
1 students at SMA Negeri I Ngemplak Kabupaten Boyolali academic year
2010/2011. It is indicated with the improvement in studentsâ learning activities throughout the cycles; and 2) the application of peer-correction technique can improve studentsâ writing competence in writing description text for class XI IPS-1 students at SMA Negeri I Ngemplak Kabupaten Boyolali academic year 2010/2011. It is indicated with the improvement of studentsâ writing scores and the studentsâ mastery level throughout the cycles. The studentsâ mastery in writing description text improved from 55.56% at the initial stage became 69.44% at the end of cycle I, improved to 77.78% at the end of cycle II, and improved to 94.44% at the end of cycle III. The studentsâ writing score improved from 62.92 at the initial stage became 65.56 at the end of cycle I, and improved into 67.64 at the end of cycle II, and then improved into 69.17 at the end of cycle III
Analisis Kesantunan Linguistik Dalam Teks Terjemahan Alquran Surat Alisyraâ
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan wujud kesantunan
linguistik dalam teks terjemahan Alquran surat Alisyraâ, dan 2) mendekripsikan
faktor penentu kesantunan linguistik tuturan imperatif dalam teks terjemahan
Alquran surat Alisyraâ. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kesantunan linguistik dalam teks
terjemahan Alquran surat Alisyraâ. Data dalam peneltian ini adalah ayat-ayat yang
terdapat dalam terjemahan Alquran surat Alisyraâ. Pengumpulan data menggunakan
teknik pustaka, teknik simak, dan catat. Selanjutnya untuk menganalisis
menggunakan metode padan intralingual. Data dianalisis dengan menghubungbandingkan
unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa
maupun dalam beberapa bahasa lain. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan
bahwa dari 111 data terjemahan surat Alisyraâ yang menggunakan kesantunan
linguistik terdapat empat konstruksi yang dominan yaitu: 1) konstruksi deklaratif
sebanyak 49 ayat terdiri dari deklaratif dengan kata penegas sesungguhnya, deklaratif
tanpa kata penegas sesungguhnya, dan gabungan konstruksi deklaratif dan
interogatif, 2) konstruksi imperatif sebanyak 20 ayat yang terdiri dari penonjolan
pelaku, bermakna antonim, dan bermakna peringatan, 3) konstruksi pengandaian
sebanyak 19 ayat yang terdiri dari bermakna perintah penonjolan pelaku dan
bermakna perintah dengan gabungan konstruksi interogatif dan deklaratif, dan 4)
konstruksi interogatif sebanyak 5 ayat yang terdiri dari berpemarkah kata tanya.
Adapun faktor penentu kesantunan linguistik dalam terjemahan Alquran surat
Alisyraâ ditandai dengan ungkapan-ungkapan penanda kesantunan linguistik, seperti
jangan, hendak, dan partikel -lah
Persepsi Mahasiswa Terhadap Diksi Lirik Lagu Nasyid Brothers
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu nasyid Brothers dan memaparkan persepsi mahasiswa terhadap fungsi lagu tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah diksi lirik lagu nasyid Brothers. Sumber datanya adalah lirik lagu nasyid Brothers. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa PBSI UMS yang belajar tentang diksi. Objek penelitiannya adalah persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu nasyid Brothers. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik kuesioner. Teknik keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis datanya adalah analisis data model Miles and Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian, serta penarikan simpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa
diksi pada lirik lagu âTeman Sejatiâ yang paling banyak menimbulkan persepsi makna adalah teman yang sejati. Persepsi yang muncul adalah istri/ suami/pasangan hidup, sahabat/ teman, dan kekasih. Diksi yang paling banyak
menimbulkan persepsi sinonim adalah sokongan. Persepsi yang muncul adalah dukungan, dorongan, bantuan, dan kekuatan. Informan yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak memberikan persepsi terhadap makna dan sinonim diksi
daripada responden yang berjenis kelamin laki-laki. Lagu tersebut memiliki persepsi sifat diksi yang tidak dapat disimpulkan ke dalam konkret atau abstrak karena persepsi antara keduanya seimbang. Diksi tersebut adalah kejujuran kita. Lagu tersebut juga memiliki diksi yang persepsinya asing, yaitu perjuangan suci, di sisi perjuangan ini, senang diharungi, berkekalan, sokongan, dan semaikan
persahabatan ini. Seluruh informan menyatakan bahwa lagu âTeman Sejatiâ dapat digunakan untuk berdakwah. Persepsi tema dakwah yang muncul adalah jihad fisabilillah, kasih sayang antar-sesama, persahabatan, perjalanan hidup,
arti kesetiaan dan kejujuran dalam persahabatan, teman sejati atas restu Allah, pencarian pasangan sesuai syariat islam, dan ukhuwah islamiyah