11 research outputs found

    Efektivitas Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Terhadap Keberhasilan Siswa Kelas IV Di MI Al-Islam Kartasura

    Get PDF
    Proses pengajaran adalah kegiatan belajar mengajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan itu sendiri akan tercapai apabila peserta didik ikut aktif dalam pencapaiannya. Pada proses pengajaran komponen yang sangat penting adalah media. Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar,dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa menerima dan memahami pelajaran. Proses ini membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media pembelajaran dan metode pembelajaran. Media pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai sumber belajar yang dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran yaitu keberhasilan pembelajaran, karena dalam menyampaikan informasi lebih kongkrit yang disampaikan oleh kata-kata yang diucapkan. Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan bagaimana efektivitas media pembelajaran PAI terhadap keberhasilan siswa kelas IV di MI Al-Islam Kartasura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran PAI terhadap keberhasilan siswa kelas IV MI Al-Islam kartasura. Jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian lapangan (field risearch) yang menghasilkan data deskripsi dengan membuat gambaran yang sistematis. Subjek penelitian yaitu populasi yang dapat mewakili sampel yaitu seluruh siswa kelas IV dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berjumlah 5 orang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah mengadakan obsevasi di kelas IV MI Al-Islam Kartasura dan serangkaian wawancara dengan guru PAI yang mengajar kelas tersebut. Penulis dapat menyimpulkan bahwa efektivitas media pembelajaran menjadi ukuran tingkat keberhasilan siswa, diawali dengan cara guru menyampaikan materi terhadap siswa melalui media pembelajaran (papan tulis, LCD, dan gambar) sampai selesai pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan pembelajaran dapat dilihat dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran seperti sikap dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran berlangsung. Bentuk sikap dan aktivitas keberhasilan siswa diantaranya perhatian, motivasi, keaktifan,keterlibatan langsung, pengulangan, balikan, penguatan dan perbedaan individual siswa

    Pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam pada siswa sdit abu ja’far munggur karanganyar tahun pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apa usaha bimbingan yang dilakukan orangtua terhadap anaknya dalam mencapai keberhasilan Pendidikan Agama Islam di SDIT Abu Ja’far Munggur karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. 2) Adakah pengaruh bimbingan Pendidikan Islam orangtua terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SDIT Abu Ja’far Munggur Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan usaha-usaha yang dilakukan orangtua terhadap anaknya dalam mencapai keberhasilan Pendidikan Agama Islam di SDIT Abu Ja’far Munggur Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. 2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh bimbingan Pendidikan Islam orangtua terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SDIT Abu Ja’far Munggur Karanganyar2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau kehidupan yang sebenarnya, sedangkan sifat penelitian ini bersifat kuantitatif, metode penentuan subyek menggunakan populasi dan sampel, teknik pengumpulan data menggunakan Angket, dokumentasi dan wawancara dan teknik analisis yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan rumus “t” tes. Dalam proses analisis data menempuh beberapa langkah yaitu: mencari D (difference = Perbedaan), menjumlahkan D, mencari Mean dari D, menguadratkan D, mencari deviasi standar dari D, mencari standar error dari mean of D, mencari to, interpretasi terhadap to dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Melalui pengolahan data diperoleh nilai to= - 0,796 dengan df = 11. Pada taraf signifikan 5% didapat nilai 2,20 dan taraf signifikan 1% didapat nilai 3,11. Hasil akhir diperoleh thitung lebih kecil daripada ttabel atau 2,20>-0,796<3,11. Maka Ha yang diajukan ditolak dan Ho diterima, ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan pretasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SDIT Abu Ja’far Munggur Karanganyar yang mendapat bimbingan Pendidikan Agama Islam Orang tua dengan yang tidak mendapatkan bimbingan pendidikan Agama Islam orang tua dirumah. Namun dengan rata-rata perstasi belajar siswa yang mendapatkan bimbingan pendidikan Agama Islam dari orang tua di rumah sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak mendapat bimbingan yaitu 85,41 > 83,75, berarti bahwa adanya bimbingan orang tua sedikit memberikan pengaruh terhadap prestasi pendidikan Agama Islam siswa SDIT Abu Ja’far Munggur Karanganyar

    Studi Komparasi Prestasi Belajar Tarikh Antara Siswa Kelas Campuran Dengan Kelas Terpisah Putra Putri Di Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Latar belakang dari permasalahan ini adalah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, terutama di Indonesia banyak sekali cara yang dilakukan terkait hal tersebut, salah satunya adalah dengan mengelompokan siswa berdasarkan tingkat kecerdasan, kepribadian dan jenis kelamin. Pengelompokan berdasarkan jenis kelamin, seperti kelas putra sendiri dan kelas putri sendiri serta ada juga kelas campuran. Konsep penataan kelas seperti ini memang seperti sistem dipesantren yang bertujuan untuk menjaga batasan antara putra dan putri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:Adakah perbedaan antara prestasi belajar Tarikh siswa kelas campuran dengan kelas terpisah putra putri di kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014? Tujuan dari penelitian ini adalah:untuk mengungkap ada atau tidak adanya perbedaan prestasi belajar Tarikh antara siswa kelas campuran dengan kelas terpisah putra putri di kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau kehidupan yang sebenarnya, sedangkan sifat penelitian ini bersifat kuantitatif melalui studi komparatif. Metode penentuan subyek menggunakan populasi, sampel dan teknik sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan wawancara; serta teknik analisis yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan rumus Analisis Varian satu arah (Anava tunggal). Hasil analisis data ditemukan bahwa situasi pembelajaran di kelas terpisah lebih kondusif daripada di kelas campuran, kemudian untuk nilai Fo = 5,59 dan Ft: 1% = 4,98 dan 5 %= 3,15. Harga Fo hasil perhitungan 5,59 berarti lebih besar dari harga Ft baik berdasarkan taraf signifikan 5% maupun 1%. Oleh karena itu, Fo sangat signifikan dengan p < 0,01, serta hasil pengujian Mean juga menyatakan adanya perbedaan. Dengan demikian ada pengaruh pengelompokan kelas terhadap prestasi belajar siswa, sehinggahi potesis alternative diterima. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Tarikh siswa yaitu: pembagian kelas, motivasi siswa, letak kelas, metode mengajar guru

    Metode Pembelajaran Aqidah Pada Mahasiswa Peserta Baitul Arqom 1 Di Pondok Hajah Nuriyah Sobron Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2016-2017

    Get PDF
    Aqidah education is an important lesson to be taught to learners as the initial foundation in religious life as a Muslim. In teaching Aqidah educators need the appropriate method so that learners can receive and understand the learning according to the learning objectives that have been previously planned. In this study the authors examine the method of learning Aqidah on participants Baitul Arqom 1 Muhammadiyah University of Surakarta, with the formulation of the problem of what methods are in gunakakan Aqidah education participants Baitul Arqom 1 in Pondok Hajah Nuriyah Shobron Muhammadiyah University of Surakarta? The purpose of this study is to describe the application of learning methods Aqidah to participants Baitul Arqom 1. This research includes the type of field research (field research) with a qualitative approach. The data collection using interviews, observation and documentation. While the method of data analysis using qualitative descriptive analysis that is in the form of narration or paragraph and not in the form of numbers through the process of data collection, data reduction, and display data. Further drawn the conclusion with the deductive method of thinking that depart from the theory to then be matched with the data. Based on the data analysis of the research results can be concluded that the method of learning Aqidah on participants Baitul Arqom 1 in Hajah Nuriyah Shobron hut include: exemplary method or direct example with the daily agenda in the applied, the lecture method is done when delivering the introduction in the learning Class and in doing when the cult after prayer, discussion methods and active learning that is used in learning activities in the classroom, so participants Baitul Arqom can be active in learning

    Perbandingan Penerapan Nilai-nilai Akhlaq dan Etika dalam Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Ta'mirul Islam Tahun Pelajaran 2014/2015

    Get PDF
    Muhammad Zainal Muttaqin, G000130168, Islamic Religious Education Program (MT) Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Surakarta. In teaching moral values ​​and ethics in Islamic education on students, Ta'mirul Islamic boarding school experience many challenges that arise due to the influence of Western culture internalization. As a result, many students who have not been able to explore the moral values ​​and ethics properly. So it appears naughtiness students that should not be done at the cottage. The delinquency such as: stealing, smoking, going out, out of the hut without permission, skipping school, no discipline in the school entrance and entered the mosque, fighting, making fun of the teachers, and others. Of the problem, the necessary teaching and nurturing the right in instilling moral values ​​and ethics to the students. Based on the background of the problem can be formulated on the application of comparative moral values ​​and ethics in Islamic religious education in Ta'mirul Islamic boarding school in the academic year 2014/2015. The aim of this study was to describe the comparison of the application of moral values ​​and ethics in Islamic Education in Ta'mirul Islamic boarding school in the academic year 2014/2015. This type of research is classified as field research (field research) .This method of data collection used is documentation, observation and interviews. As for analyzing the results of this research approach was used qualitative descriptive analysis of five activities, namely collecting data and all data from various sources (interviews, observation, and documentation), reduce the data, and then filtered in accordance with the theory and formulation of the problem, the data is presented in narrative form, and conclusion. These results indicate that: Boarding Ta'mirul Islam more apply moral values ​​rather than applying ethical values ​​in Islamic education in the daily life of students at the cottage. Moral values ​​applied refer to the curriculum MONE and MORA plus curriculum curriculum lembaga.Adapun aspect of moral values ​​that apply to students are: the rules governing human relationships with Allah¬ (in terms of patterns of behavior and attitude to God, among others covering aspects of the values ​​of faith, worship mahḍah, and morality), the relationship between humans (in terms of patterns of behavior to fellow human beings), man's relationship with nature as a whole (in terms of the natural behavior patterns). While ethics is applied is the aspect of ethical values ​​that include social etiquette, ethics neighbors, ethics behave politely to the parents as saying politely to the parents, the ethics of eating with the right hand, ethics sneezing in front of the crowd, ethics sit, ethics shake hands, sleep ethics, ethics undressed.

    Motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di insan cendikia smp kelas 1 tahun pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Motivasi orang tua adalah dorongan terhadap anaknya bagaimana supaya lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasi. Motivasi yang kuat membuat anak sanggup ekstra keras untuk mencapai tujuan sesuatu. Karena dengan perhatian dan motivasi orang tua ini akan sangat bermanfaat bagi berlangsungnya kegaiatan belajar anak. Dengan adanya motivasi anak akan terdorong untuk lebih semangat dalam belajar. Di sinilah motivasi orang tua diperlukan dalam dunia belajar, khususnya dalam belajar ilmu agama. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SMP Insan Cendikia Kelas 1 Tahun Pelajaran 2013/2014 serta mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SMP Insan Cendikia Kelas 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan ialah angket, dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan cara berfikir induktif, yaitu dimulai dari faktafakta yang bersifat empiris. Hasil analisis ini berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti dan bentuk uraian naratif. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa motivasi intrinsik yang dimiliki oleh orang tua lebih didasarkan karena berusaha memilih sekolah secara benar dan tepat. Menyekolahkan anak yang dipengaruhi oleh usaha untuk mencapai dan meningkatkan hubungan sosial. Motivasi orang tua yang merasa berpartisipasi aktif akan keberhasilan dalam menyekolahkan. Motivasi orang tua yang merasa bertanggung jawab akan keberhasilan dalam menyekolahkan. Motivasi Ekstrinsik atau motivasi dari luar, motivasi ini timbul dari seperti sikap pengajar, model pengajar, materi pelajaran, penilaian dan lingkungan sosial

    Implementasi Pendidikan Aqidah Akhlak Dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Islam Tahfidzul Qur’an (SDITQ) Al-Irsyad Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Aqidah Islam berpangkal pada keyakinan kepada Allah SWT, bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Akhlak mulia berawal dari aqidah, jika aqidahnya sudah baik maka dengan sendirinya akhlak mulia akan terbentuk sehingga perilaku keagamaannya akan menjadi baik. Iman yang teguh pasti tidak ada keraguan dalam hatinya dan tidak tercampuri oleh kebimbangan. Beriman kepada Allah pasti akan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Beriman kepada Allah juga harus beriman kepada malaikat, Nabi, kitab, hari akhir, qada dan qadar Allah. Permasalahan yang akan dikaji adalah pelaksanaan pendidikan aqidah akhlak dalam membentuk perilaku keagamaan siswa di Sekolah Dasar Islam Tahfidzul Qur’an (SDITQ) al-Irsyad Tengaran. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan aqidah akhlak dalam membentuk perilaku keagamaan siswa di Sekolah Dasar Islam Tahfidzul Qur’an (SDITQ) al-Irsyad Tengaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan dengan pola pikir induktif. Sedangkan yang dijadikan subyek penelitian adalah guru mata pelajaran aqidah akhlak, kepala sekolah SDITQ al-Irsyad Tengaran, siswa SDITQ al-Irsyad Tengaran, dan semua hal yang terkait dengan SDITQ al-Irsyad Tengaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, guru mengaplikasikan kurikulum dengan materi yang diprogramkan, melaksanakan evaluasi untuk mengukur seberapa tingkat pemahaman siswa dengan materi yang sudah diajarkan. Segi perilaku siswa SDITQ al-Irsyad Tengaran sudah mencerminkan perbaikan perilaku keagamaan. Hal ini dibuktikan dengan ketekunan siswa dalam beribadah, sopan dan santun terhadap guru, dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan dapat menjadi siswa berprestasi dengan menjuarai berbagai lomba

    Upaya Guru Akidah Akhlak Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Melalui Strategi Paikemi (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan Dan Islami) Di MTSN Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Salah satu tantangan pendidikan Islam yang perlu dicarikan alternatif jalan keluarnya adalah mengenai persolan metode. Untuk itu perlu adanya upaya dari pihak sekolah terutama guru dan khususnya guru Akidah Akhlak agar pembelajaran dapat menyenangkan dan membuat siswa menjadi aktif dan kreatif dalam belajar, salah satunya adalah dengan menerapkan strategi PAIKEMI. Maka, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Upaya Guru Akidah Akhlak dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa melalui Strategi PAIKEMI di MTsN Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014”. Dalam penelitian ini, masalah yang dikaji adalah upaya guru Akidah Akhlak dalam meningkatkan religiusitas siswa melalui strategi PAIKEMI di MTsN Ngemplak Boyolali. Baik melalui pembelajaran Akidah Akhlak maupun kegiatan keagamaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan strategi PAIKEMI dalam meningkatkan religiusitas siswa serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan strategi PAIKEMI di MTsN Ngemplak Boyolali. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi positif bagi sekolah dan tenaga pendidik yaitu untuk mempertahankan apa yang telah baik, dan terus mengevaluasi untuk menjadi lebih baik lagi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil latar di MTsN Ngemplak Boyolali. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Sedangkan metode analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara deduktif yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa: religiusitas siswa di MTsN Ngemplak Boyolali masih rendah sebelum penerapan strategi PAIKEMI, tetapi setelah diterapkan terjadi peningkatan religiusitas siswa, salah satunya adalah banyak siswa yang sadar diri untuk melakukan shalat berjamaah tanpa diperintah oleh guru. Dimana pembelajaran Akidah Akhlak dengan strategi PAIKEMI dibagi menjadi dua, yaitu pembelajaran di dalam kelas dan pembelajaran di luar kelas. Serta terdapat dua faktor yang mempengaruhi pelaksanaan strategi PAIKEMI, yaitu faktor pendukung meliputi kondisi lingkungan sekolah yang cukup nyaman dan sejuk, guru yang mampu dalam bidangnya dan telah mengikuti berbagai seminar maupun workshop, serta kesiapan dan antusias siswa dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan Faktor penghambatnya adalah alokasi waktu pembelajaran akidah akhlak yang hanya satu jam pelajaran, keterbatasan media atau alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta guru tidak bisa memantau kegiatan siswa sehari-hari selama di rumah dan apakah wali siswa sudah memantau dengan baik atau belum terhadap perilaku religius siswa di rumah

    Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Memotivasi Siswa Dan Meningkatkan Nilai-Nilai Ibadah (Studi Empiris Di SMP Muhammamadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014)

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah siswa membutuhkan motivasi intrinsic dalam belajar, serta peran seorang guru yang harus memenuhi kompetensi. Penelitian mengambil kompetensi guru yang merupakan kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap guru dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Selain itu guru harus menguasai beberapa kompetensi yang harus dimiliki antara lain kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian ,dan kompetensi sosial . Dalam hal memotivasi, guru harus memiliki kemampuan untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana kompetensi guru dalam memotivasi siswa dan meningkatkan nilai-nilai ibadah? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam dalam memotivasi siswa dan meningkatkan nilainilai ibadah di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. 2) untuk mendeskripsikan upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam memotivasi dan meningkatkan nilai-nilai ibadah di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tahun Ajaran 2013/2014,dan 3) Untuk mengetahui Bagaimana hasil yang dicapai oleh guru PAI dalam memotivasi dan meningkatkan nilai-nilai Ibadah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, sedangkan sifat penelitian ini bersifat kualitatif, metode penentuan subyek menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dan teknik analisis yang dipakai menggunakan analisis data. Dalam proses analisis data subyek menempuh beberapa langkah yaitu: pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hal ini membuktikan bahwa guru di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta sudah mencakup semua kompetensi yang disebutkan di Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Upaya yang dilakukan guru PAI dalam meningkatkan kualitas dalam pembelajaran di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta sudah cukup baik. Dalam pembelajaran, guru PAI juga memberikan pengarahan kepada siswasiswi yaitu memberikan dorongan/ motivasi semangat dalam belajar di kelas. Dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap nilai prestasi siswa dan dorongan untuk mengikuti belajar di kelas

    Peran Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X Dalam Menerapkan Pendidikan Karakter Di SMA Muhammadiyah 1 Blora Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Sekolah memiliki tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar berhasil dalam belajar. Oleh karena itu, sekolahmemberikan bantuan berupa penanamanpendidikan karakter atau pendidikan akhlak. Penanaman Pendidikan karakter sangat penting karena proses pendidikan yang selama ini dilakukan belum sepenuhnya berhasil dalam membentuk manusia yang berkarakter. Guru Pendidikan Agama Islam merupakan seorang pendidik yang mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai keislaman serta membimbing peserta didik kearah kedewasaan dan pembentukan remaja yang berkepribadian muslim yang berakhlak mulia. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis dapat merumuskan masalah bagaimana peran guru pendidikan Agama Islam kelas x dalam menerapkan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Blora. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru pendidikan agama Islam dan mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif, dengan mengambil lokasi SMA Muhammadiyah 1 Blora sebagai objek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan/observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara induktif yaitu cara berfikir untuk mengambil kesimpulan yang berangkat dari masalah yang bersifat khusus ke masalah-masalah yang bersifat umum. Peneliti menyimpulkanPertama, Peran guru Pendidikan agama Islam sebagai Informator, organisator, Inisiator, dan Fasilitator. Kedua Penerapan Pendidikan Karakter di SMA Muhammadiyah 1 Blora mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta siswa dapat bersikap dan berperilaku yang sopan, disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas dan siswa dapat mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Peran guru pendidikan agama Islam dalam menerapkan pendidikan karakter. Pertama upaya preventif atau pencegahandengan diadakannya pembinaan sikap beragama melalui pelajaran Pendidikan Agama Islam, Kemuhammadiyahan, dan Akhlak, pembinaan sikap tanggung jawab sosial seperti HW( Hisbul Wathon), dan program pengamalan (sholat, menutup aurat, dll).ekstra, qira’ah, HW(Hisbul Wathon), BTA( baca tulis al-Qur’an), dan kegiatan jum’at. Kedua upaya kuratif yaitu melalui kegiatan-kegiatan seperti HW( Hisbul Wathon), BTA(baca tulis al-Qur’an), jum’at pembinaan, membaca Al- Qur’an di pagi hari, sholat dhuha, sholat berjama’ah, dan sebagainya dalam rangka membentuk akhlak atau sikap siswa sesuai dengan ajaran agama Islam
    corecore