238 research outputs found

    Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikat Pendidik di SMP Negeri 1 Selogiri

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam hal : (1) pemahaman karakteristik peserta didik (2) pengembangan dan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (3) pengembangan potensi peserta didik (4) pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut di SMP Negeri 1 Selogiri. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara , observasi dan dokumentasi dengan sumber data kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bersertifikat pendidik dan siswa SMP Negeri 1 Selogiri. Teknik analisa data meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini adalah Kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam pemahaman karakteristik peserta didik di SMP Negeri 1 Selogiri bersifat permanen dan temporer. Kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMP Negeri 1 Selogiri ditunjukkan dengan guru dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai standar proses. Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah dalam menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai standar proses dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan dengan cara mengadakan pelatihan berbentuk MGMP, workshop, seminar, diskusi, pelatihan implementasi kurikulum, dan pelatihan manajemen kelas. Kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam pengembangan potensi peserta didik di SMP Negeri 1 Selogiri Wonogiri dalam hal mengelola pembelajaran telah sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai siswa, kontekstual, berorientasi pada siswa, menggunakan bahasa lisan dan tulis dengan lancar dan benar, dan melaksanakan evaluasi akhir sesuai dengan kompetensi siswa. Dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran, para guru telah menggunakan media sesuai dengan Kompetensi Dasar dan membuat siswa aktif. Kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut di SMP Negeri 1 Selogiri ditandai dengan keterlibatan guru-guru dalam menentukan penilaian program kegiatan pembelajaran

    Kontribusi Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Secara Tidak Langsung Melalui Kinerja Karyawan Di Universitas Muhammadiyah Surabaya

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada Kontribusi yang signifikan variabel kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap variabel kepuasan kerja secara parsial atau sendiri-sendiri dan variabel mana yang berkontribusi paling besar di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kontribusi yang signifikan variabel kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap variabel kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kontribusi yang signifikan variabel kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja secara tidak langsung melalui kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Data dikumpulkan dari 250 responden dengan menggunakan metode random sampling. Mereka dianalisis melalui uji instrument penelitian (tes product moment dan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach), Uji asumsi klasik (menggunakan metode normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas dan multikolinieritas) dan Uji hipotesis (menggunakan analisis jalur, koefisien determinasi (R2), uji t, uji F dan korelasi analisis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berkontribusi negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja di Universitas Muhammadiyah Surabaya; budaya organisasi berkontribusi positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja di Universitas Muhammadiyah Surabaya; komitmen organisasi berkontribusi negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja di Universitas Muhammadiyah Surabaya; Kepuasan kerja berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya; kepemimpinan berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya; budaya organisasi berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya; komitmen organisasi berkontribusi negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya

    Penerapan Strategi Peer Lesson Untuk Peningkatan Keaktifan, Keberanian Dan Pemahaman Konsep Dalam Matematika Pada Siswa Kelas XI TKJ2 SMK N 1 Banyudono Tahun 2013/2014

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan, keberanian dan pemahaman konsep dalam matematika dengan menerapkan strategi Peer Lesson bagi siswa kelas XI SMK N 1 Banyudono. Metode pengumpulan data yang digunakan saat penelitian adalah metode observasi, catatan lapangan dokumentasi dan tes. Keabsahan atau validitas data yang digunakan peneliti adalah teknik trianggulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah proses analisis data, penyajian data, dan verifikasi data (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan keaktifan, keberanian dan pemahaman konsep dalam matematika yang dapat dilihat dari indikator yaitu: (1) Keaktifan siswa dalam bertanya pada saat pembelajaran sebelum tindakan ada 4 siswa (11,43%), setelah tindakan menjadi 20 siswa (57,14%); (2) Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal-soal tanpa disuruh guru sebelum tindakan ada 3 siswa (8,57%), setelah tindakan menjadi 15 siswa (42,85%); (3) Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru sebelum tindakan ada 2 siswa (5,71%), setelah tindakan menjadi 13 siswa (37,14%); (4) Keberanian siswa dalam mengerjakan soal-soal di depan kelas sebelum tindakan ada 5 siswa (14,28%), setelah tindakan menjadi 20 siswa (57,14%); (5) Kemampuan siswa mengungkapkan kembali materi yang sudah diterima dari guru dengan bahasanya sendiri sebelum tindakan 1 siswa (2,85%), setelah tindakan menjadi 10 siswa (28,57%); (6) Kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep yang dipahami kedalam soal sebelum tindakan 2 siswa (5,71), setelah tindakan 24 siswa (68,57%). Dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Peer Lesson dapat meningkatkan keaktifan, keberanian dan pemahaman konsep dalam matematika

    Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan dan mengetahui kendala implementasi kurikulum 2013 terhadap pembelajaran matematika dengan subyek siswa MTs Negeri Surakarta II kelas VII A1 dan VII H semester gasal tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan metode transkipsi, organisasi data, analisis, tahap interpretasi, penemuan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi kurikulum 2013 di MTs Negeri Surakarta II sudah dilaksanakan terbukti dari kefektifan pembelajran matematika yakni, 1) Pembelajaran matematika menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) , 2) Ketuntasan hasil belajar yang meliputi tiga ranah penialain (sikap, keterampilan dan pengetahuan) sesuai dengan penelian autentik, 3) Kemampuan guru menguasai pembelajaran, guru sudah mampu menyusun RPP, namun dalam implementasinya pola pelatihan terhadap guru masih lemah, 4) Aktivitas siswa saat pembelajaran untuk keaktifan memahami masalah susah berjalan, namun dalam proses mengasosiasikan masalah siswa perlu menambah referensi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan implementasi kurikulum 2013 sudah dilakasanakan pada pembelajaran matematika, dibutukan kerja sama antara siswa, guru, peran sekolah dan peran pemerintah untuk mengatasi faktor-faktor kendala dalam implementasi kurikulum 2013

    Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Metode Active Knowledge Sharing Dan Team Accelerated Instruction Ditinjau Dari Keaktifan Siswa (Pada siswa kelas VIII MTs Al – Hidayah Genengadal, Toroh Tahun Ajaran 2013/2014)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis : (1) pengaruh antara penggunaan metode pembelajaran Active Knowledge Sharing dan metode pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap prestasi belajar matematika,, (2) pengaruh keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika, (3) interaksi antara metode pembelajaran Active Knowledge Sharing dengan metode pembelajaran Team Accelerated Instruction ditinjau dari keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al – Hidayah Genengadal tahun ajaran 2013/2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dua kelas, yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelian ini yaitu metode angket, metode tes dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Sebagai tindak lanjut dari analisis variansi dilakukan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Dari hasil analisis data dengan taraf signifikasi 5% dapat disimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode pembelajaran Acttive Knowledge sharing dan metode pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap prestasi belajar matematika, dengan FA > Ftabel yaitu FA= 4,37 > 3,996. (2) ada pengaruh yang signifikan antara keaktifan siswa terhadap hasil belajar matematika, dengan FB > Ftabel yaitu FB= 6,45> 3,145. (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran Acttive Knowledge sharing dan metode pembelajaran Team Accelerated Instruction ditinjau dari keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika, dengan FAB < Ftabel yaitu FAB= 0,94 < 3,145

    Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Semester Genap SMP Negeri 2 Kartasuratahun Ajaran 2014/2015

    Get PDF
    Abstract: This study aims to determine: (1) The effect of learning srategy between Problem Based Learning and Discovery Learning on learning outcomes (2) The effect of the activity on learning outcomes (3) The interaction between learning strategy and the liveliness of the mathematics learning outcomes. This study was an experimental study. The population in this study the entire eighth grade students of SMP Negeri 2 Kartasura Academic Year 2014/2015. The sample of this study, VIIID class as a class experiment with 32 students and classes VIIIF as a control class with 30 students. The sampling technique is done by cluster random sampling technique. Data collection method used is the method of tests and questionnaires as the principal methods and documentation as an auxiliary method. The analysis technique used is a two-way analysis of variance test different cells previously performed using methods Liliefors normality test and homogeneity test using Bartlett method. Based on the research results with α = 5%, was obtained (1) There are differences in problem-based learning strategies and Discovery Learning on learning outcomes with FA = 8,6536 > Ftabel =4,016 (2) There is the effect of the activity on learning outcomes with FB = 9,7383 > Ftabel = 3,166 (3) There is no interaction between learning strategy and the activity on learning outcomes with FAB = 0,7452 < Ftabel = 3,166

    Analisis High Order Thinking Skill Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Pokok Bahasan Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar (Pada siswa kelas XII IPA semester ganjil SMA Al-Islam 3 Surakarta tahun 2012/2013)

    Get PDF
    Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan, memaknai serta memahami cara berpikir siswa pada kategori HOTS kelas XII IPA dalam menyelesaikan OEP pokok bahasan integral tak tentu fungsi aljabar, serta memperoleh bukti yang relevan mengenai variasi cara berpikir siswa mengenai pemecahan OEP dan dampaknya pada prestasi belajar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan mengkaji (1) Cara berpikir siswa dalam menyelesaikan OEP pokok bahasan integral tak tentu fungsi aljabar, (2) dampak bervariasi HOTS siswa dalam pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar siswa. Jenis Penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Objek dalam penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XII IPA SMA Al-Islam 3 Surakarta tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan didukung teknik pengukuran dalam penelitian ini adalah tes yang disajikan secara OEP. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis HOTS pada siswa kelas XII IPA SMA Al-Islam 3 Surakarata yaitu: (1) Prosentasi kategori HOTS secara rinci: 30% Recall, 60% Basic, 10% Critic, dan 0% Creative. (2) Dampak bervariasi HOTS siswa dalam pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar yaitu terbukti adanya keseimbangan atau berbanding lurus antara HOTS dengan Prestasi belajar siswa

    Peningkatan Kedisiplinan, Kerjasama dan Prestasi Belajar Matematika dengan Strategi Contextual Teaching And Learning (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIA Semester Genap SMP Negeri 3 Cawas Tahun Ajaran 2012/2013)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, kerjasama, dan prestasi belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 3 Cawas pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dalam mengerjakan soal matematika melalui strategi Contextual Teaching and Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VII-A SMP Negeri 3 Cawas berjumlah 24 siswa dan subjek pelaksana tindakan adalah peneliti dibantu dengan guru matematika. Metode pengumpulan data melalui observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan model alur yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan, kerjasama dan prestasi siswa dalam mengerjakan soal matematika pokok bahasan segiempat dengan menggunakan strategi Contextual Teaching and Learning. Hal ini dapat dilihat dari (1) peningkatan kedisiplinan siswa melalui indikator-indikator, yaitu: a) keseriusan siswa dalam memperhatikan penjelasan guru sebelum putaran 41,66 %, dan setelah putaran III 79,16%, b) siswa datang tepat waktu sebelum putaran 62,5%, dan setelah putaran III 87,5%, c) siswa tepat waktu dalam menyelesaikan tugas sebelum putaran 54,16%, dan setelah putaran III 70,83%, dan d) siswa menyelesaikan tugas rumah dengan baik sebelum putaran 62,5% dan setelah putaran III 83,33% (2) Peningkatan kerjasama siswa melalui indikator-indikator, yaitu: a) rasa tanggung jawab dan berkontribusi sebelum putaran 54,16%, dan setelah putaran III 79,16%, dan b) pengerahan kemampuan secara maksimal sebelum putaran 37,5%%, dan setelah putaran III 70,83%. Dan (3) peningkatan prestasi belajar siswa siswa mengerjakan soal individu dengan nilai lebih dari sama dengan 70, yaitu kondisi awal sebelum putaran 45,83%, dan setelah putaran III 87,5%

    Analisis Kesulitan Belajar Matematika Untuk Mata Kuliah Geometri Bidang Ditinjau Dari Aspek Kognitif Dan Afektif Pada Mahasiswa Program Studi Matematika UMS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal geometri bidang ditinjau dari aspek kognitif dan untuk mengetahui persentase sikap mahasiswa dalam perkuliahan ditinjau dari aspek afektif. Informan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa program studi matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013 kelas E yang berjumlah 39 mahasiswa. Data yang dikumpulkan melalui Metode Tes, Metode Wawancara, Metode Observasi, dan Metode Dokumentasi. Analisis data secara kualitatif melalui 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam meyelesaikan soal geometri bidang ditinjau dari aspek kognitif yaitu: a) kesulitan dalam memahami konsep sebesar 46,15% tergolong dalam kriteria sedang, b) kesulitan dalam menerapkan konsep sebesar 89,23% tergolong dalam kriteria sangat tinggi, c) kesulitan dalam menguraikan konsep sebesar 92,31% tergolong dalam kriteria sangat tinggi. 2. Sikap mahasiswa dalam perkuliahan ditinjau dari aspek afektif meliputi: a) persentase sikap mahasiswa dalam memperhatikan pada saat perkuliahan sebesar 87,18% tergolong dalam kriteria sangat tinggi, b) persentase sikap mahasiswa dalam memberikan respons pada saat perkuliahan sebesar 10,26% tergolong dalam kriteria sangat rendah, c) persentase sikap mahasiswa menilai suatu objek, fenomena, atau tingkah laku sebesar 76,92% tergolong dalam kriteria tinggi, d) persentase sikap mahasiswa membandingkan, menghubungkan, dan mensintesiskan nilai-nilai sebesar 82,05% tergolong dalam kriteria sangat tinggi, e) persentase sikap mahasiswa mengendalikan perilaku dalam perkuliahan sebesar 69,23% tergolong dalam kriteria tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesulitan dalam menerapkan dan menguraikan konsep merupakan kesulitan yang banyak dialami oleh mahasiswa karena mahasiswa cenderung kurang teliti dalam mengerjakan soal serta penguasaan konsep yang kurang dan sikap mahasiswa dalam memberikan respons perlu ditingkatkan

    Kontribusi Kemampuan Koneksi Dan Komunikasi Matematis Terhadap Motivasi Belajar Dan Dampaknya Pada Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018

    Get PDF
    The objectives of the research, (1) examining the contribution of mathematic communication connection ability toward mathematic learning outcome indirectly through learning motivation, (2) examining the contribution of mathematical connection and communication ability toward learning motivation, (3) examining the contribution of learning motivation toward mathematic learning outcome. The research used quantitative approach. The subjects of the research were 103 class VII students of SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. This study took two homogeneous classes totaling 50 students. The technique of data collection was by using mathematic ability test, questionnaire, and documentation. The technique of data analysis used path analysis. The result of the research, (1) The ability of mathematical connection and communication contributed simultaneously toward mathematic learning outcome through learning motivation of 31.4% with ( α=0,05). (2) The mathematical connection and communication ability contributed simultaneously toward learning motivation of 23% with ( α=0,05). (3) The learning motivation contributed toward mathematic learning outcome of 22,3% with ( α=0,05). Keywords: mathematical connection , mathematical communication, learning motivation, mathematic learning outcom
    corecore