1,845 research outputs found
TANGGAPAN ANAK-ANAK DI KOTA MAKASSAR TERHADAP FILM KARTUN TOM & JERRY
2013M. Dwi Setiawan, E31106050. Tanggapan Anak-anak di Kota Makassar Terhadap Film Kartun Tom & Jerry . (Dibimbing oleh Muliadi Mau dan Alem Febri Sonni) Skripsi: Program S-1 Universitas Hasanuddin.\ud
Skripsi ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui tanggapan anak-anak di kota Makassar terhadap film kartun Tom & Jerry yang tayang di ANTV.(2) Untuk mengetahui tanggapan anak-anak di kota Makassar terhadap adegan perkelahian dalam film kartun Tom & Jerry\ud
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan, yaitu bulan Mei hingga Juli 2013 yang dilaksanakan di Kota Makassar. Adapun populasi penelitian ini adalah anak-anak di kota Makassar. Responden penelitian ditentukan secara Cluster sampling Proporsional berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun teknik penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Tipe penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.\ud
Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, cara pengumpulan data dengan menggunakan data pertanyaan yang berstruktur dan diajukan kepada responden. Data sekunder dilakukan dengan observasi, studi pustaka baik itu dari buku-buku, surat kabar, ataupun dari situs internet yang relevan dengan fokus permasalahan serta melakukan waawancara dengan pihak-pihak terkait dengan penelitian. Data yang berhasil dikumpulkan selajutnya dianalisis secara kuantitatif dengan mendeskripsikan data dalam bentuk tabel frekuensi.\ud
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan anak-anak di Makassar terhadap film kartun Tom & Jerry dinilai sangat menarik. Ini didasarkan dari jumlah tanggapan yang diperoleh sebanyak 400 responden. Diketahui pula bahwa adegan kekerasan yang di tampilkan di film kartun Tom & Jerry dinilai lucu oleh anak-anak
ANALISIS PERILAKU AGRESIF PADA TAYANGAN KARTUN TOM & JERRY KARYA HANNA BARBERA: Penelitian Analisis Isi Video Tayangan Animasi untuk Anak Usia Dini
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat, sehingga setiap individu mampu mempelajarinya dengan mudah, salah satunya adalah anak. Televisi maupun Youtube terdapat beberapa konten yang disajikan termasuk menonton film kartun. Film kartun merupakan film yang ditujukan untuk anak, karena film tersebut menampilkan tokoh karakter yang unik, menarik, dan juga lucu yang sangat menghibur bagi siapa saja yang menonton. Namun ada sebagian orangtua film kartun keliru dipilih sebagai tayangan anak-anak seperti pada kartun Tom & Jerry. Kartun Tom & Jerry banyak menampilkan tayangan berperilaku agresif yang dimana akan berpengaruh pada perilaku meniru / imitatif anak. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap Kartun Tom & Jerry terkait perilaku agresif. Pada penelitian ini berfokus untuk menganalisis perilaku agresif pada tayangan kartun Tom & Jerry anak usia 5—6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terhadap isi konten animasi kartun. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa adanya perilaku agresif yang ditunjukkan dalam tayangan kartun Tom & Jerry. Kemudian hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari tayangan tersebut ada beberapa perilaku agresif yang sering banyak muncul dalam setiap episode ialah perilaku agresif fisik terdapat perilaku memukul, mencekik, menendang, dan melempar. Pada perilaku agresif verbal terdapat perilaku membuat jebakan, dan mengejek. Sehingga film kartun Tom & Jerry ini tidak dijadikan tontonan anak usia dini, karena akan berpengaruh pada perilakunya.
-------
This research is motivated by the rapid development of technology; so that every individual can learn it easily, one of which is a child. Television and Youtube have some content that is presented including watching cartoons. Cartoon films are films aimed at children; because these films feature unique, interesting, and funny characters that are very entertaining for anyone who watches them. However, some parents mistakenly choose cartoon films as children's shows, such as the Tom & Jerry cartoon. Tom & Jerry cartoons display a lot of aggressive behavior which will affect children's 'imitative behavior. Therefore, it is necessary to do research on Tom & Jerry Cartoons related to aggressive behavior. This study focuses on analyzing aggressive behavior in Tom & Jerry cartoons for children aged 5-6 years. This study uses a qualitative approach. The data collection technique used is the observation of the content of animated cartoon content. The results of the study show that aggressive behavior is shown in the cartoon Tom & Jerry. Then the results of the study show that from these shows several aggressive behaviors that often appear in every episode, namely physical aggressive behavior including hitting, choking, kicking, and throwing behavior. In verbal aggressive, behavior there is the behavior of making traps and mocking. So that the cartoon Tom & Jerry is not used as a spectacle for young children; because it will affect their behavior
Pendekatan Simulakra Terhadap Kekerasan Dalam Film Kartun Tom & Jerry
Terlepas dari sisi rating keberadaan media Televisi di Indonesia, dari pendekatan simulakraternyata tayangan film kartun lewat media TV juga membawa dampak bagi penontonnya. Tayangantayangantelevisi tidak lebih dari sebuah dongeng besar untuk meninabobokan pemirsa. Dan yangpaling berbahaya, tayangan pemberitaan di televisi ternyata telah menjadi hantu simulakra yangpaling menakutkan. Bagaimana tidak, tayangan pemberitaan televisi tidak lagi mencerminkan keadaanyang sebenarnya namun sudah menjadi Kenyataan itu sendiri. Inilah yang disebut Baudrillard sebagaihyperreality atau realitas semu. Tom and Jerry, begitu akrab di kalangan anak-anak, sayangnyadibalik keakraban tersebut, tersembunyi adanya ancaman, pemecahan masalah tokohnya cenderungdilakukan dengan cepat dan mudah melalui tindakan kekerasan. Cara-cara seperti ini relatif samadilakukan oleh musuhnya (tokoh antagonis). Ini berarti tersirat pesan bahwa kekerasan harus dibalasdengan kekerasan, begitu pula kelicikan dan kejahatan lainnya perlu dilawan melalui cara-cara yangsama.Dengan kemampuan berpikir yang masih amat sederhana, dapat dimaklumi jika anak-anakcenderung menganggap film kartun yang ia tonton di layar televisi adalah sesuatu hal yang nyata
Gorenstein rings and Kustin-Miller unprojection
Chapter 1 briefly describes the motivation for the thesis and presents
some background material.
Chapter 2 develops the foundations of the theory of unprojection in the
local and projective settings.
Chapter 3 develops methods that calculate the unprojection ring for two
important families of unprojection, Tom & Jerry.
Finally, Chapter 4 proves some algebraic results concerning Catanese’s
rank condition for symmetric matrices of small size
Matching Natural Language Sentences with Hierarchical Sentence Factorization
Semantic matching of natural language sentences or identifying the
relationship between two sentences is a core research problem underlying many
natural language tasks. Depending on whether training data is available, prior
research has proposed both unsupervised distance-based schemes and supervised
deep learning schemes for sentence matching. However, previous approaches
either omit or fail to fully utilize the ordered, hierarchical, and flexible
structures of language objects, as well as the interactions between them. In
this paper, we propose Hierarchical Sentence Factorization---a technique to
factorize a sentence into a hierarchical representation, with the components at
each different scale reordered into a "predicate-argument" form. The proposed
sentence factorization technique leads to the invention of: 1) a new
unsupervised distance metric which calculates the semantic distance between a
pair of text snippets by solving a penalized optimal transport problem while
preserving the logical relationship of words in the reordered sentences, and 2)
new multi-scale deep learning models for supervised semantic training, based on
factorized sentence hierarchies. We apply our techniques to text-pair
similarity estimation and text-pair relationship classification tasks, based on
multiple datasets such as STSbenchmark, the Microsoft Research paraphrase
identification (MSRP) dataset, the SICK dataset, etc. Extensive experiments
show that the proposed hierarchical sentence factorization can be used to
significantly improve the performance of existing unsupervised distance-based
metrics as well as multiple supervised deep learning models based on the
convolutional neural network (CNN) and long short-term memory (LSTM).Comment: Accepted by WWW 2018, 10 page
Pendekatan Simulakra Terhadap Kekerasan Dalam Film Kartun Tom & Jerry
Terlepas dari sisi rating keberadaan media Televisi di Indonesia, dari pendekatan simulakra ternyata tayangan film kartun lewat media TV juga membawa dampak bagi penontonnya. Tayangantayangan televisi tidak lebih dari sebuah dongeng besar untuk meninabobokan pemirsa. Dan yang paling berbahaya, tayangan pemberitaan di televisi ternyata telah menjadi hantu simulakra yang paling menakutkan. Bagaimana tidak, tayangan pemberitaan televisi tidak lagi mencerminkan keadaan yang sebenarnya namun sudah menjadi kenyataan itu sendiri. Inilah yang disebut Baudrillard sebagai hyperreality atau realitas semu. Tom and Jerry, begitu akrab di kalangan anak-anak, sayangnya dibalik keakraban tersebut, tersembunyi adanya ancaman, pemecahan masalah tokohnya cenderung dilakukan dengan cepat dan mudah melalui tindakan kekerasan. Cara-cara seperti ini relatif sama dilakukan oleh musuhnya (tokoh antagonis). Ini berarti tersirat pesan bahwa kekerasan harus dibalas dengan kekerasan, begitu pula kelicikan dan kejahatan lainnya perlu dilawan melalui cara-cara yang sama.Dengan kemampuan berpikir yang masih amat sederhana, dapat dimaklumi jika anak-anak cenderung menganggap film kartun yang ia tonton di layar televisi adalah sesuatu hal yang nyata
Control with Probabilistic Signal Temporal Logic
Autonomous agents often operate in uncertain environments where their
decisions are made based on beliefs over states of targets. We are interested
in controller synthesis for complex tasks defined over belief spaces. Designing
such controllers is challenging due to computational complexity and the lack of
expressivity of existing specification languages. In this paper, we propose a
probabilistic extension to signal temporal logic (STL) that expresses tasks
over continuous belief spaces. We present an efficient synthesis algorithm to
find a control input that maximises the probability of satisfying a given task.
We validate our algorithm through simulations of an unmanned aerial vehicle
deployed for surveillance and search missions.Comment: 7 pages, submitted to the 2016 American Control Conference (ACC 2016)
on September, 30, 2015 (under review
Control with probabilistic signal temporal logic
Autonomous agents often operate in uncertain environments where their decisions are made based on beliefs over states of targets. We are interested in controller synthesis for complex tasks defined over belief spaces. Designing such controllers is challenging due to computational complexity and the lack of expressivity of existing specification languages. In this paper, we propose a probabilistic extension to signal temporal logic (STL) that expresses tasks over continuous belief spaces. We present an efficient synthesis algorithm to find a control input that maximises the probability of satisfying a given task. We validate our algorithm through simulations of an unmanned aerial vehicle deployed for surveillance and search missions
- …