41 research outputs found

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Konstruktivisme Teori Gagnon Dan Collay

    Get PDF
    Perangkat pembelajaran merupakan sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran juga termasuk salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum melakukan proses pembelajaran. Dalam penelitian ini akan dikembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktivisme teori Gagnon dan Collay. Tujuan peneliti ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan kevalidan, kepraktisan, keefektifan perangkat pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme teori Gagnon dan Collay. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP dan LKPD.Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Reesearch and Development). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan Plomp. Perangkat yang dikembangkan meliputi RPP dan LKPD. Uji coba dilakukan di SMP YPP Nurul Huda Surabaya kelas VIII C sebanyak 21 siswa pada tanggal 18 Desember 2019. Data dikumpulkan melalui validasi ahli dan angket .Penelitian ini dikatakan baik apabila perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis sebagai berikut: pada proses pengembangan diperoleh data kurikulum yang diterapkan di SMP YPP Nurul Huda Surabaya adalah kurikulum 2013 dengan materi yang akan diajarkan adalah sistem persamaan linier dua variabel yang terdapat di kelas VIII semester 1. Data penelitian dianalisis dan memperoleh hasil sebagai berikut: 1) Kevalidan RPP berkategori valid dengan rata-rata penilaian 4,28 dan kevalidan LKPD berkategori valid dengan rata-rata penilaian 4,21; 2) Masing-masing perangkat pembelajaran dinilai praktis dengan rata-rata penilaian B untuk RPP dan rata-rata penilaian B untuk LKPD. 3) Perangkat pembelajaran dinilai efektif, karena memenuhi kriteria rata-rata respon peserta didik memenuhi kriteria positif dengan rata-rata nilai 78,84%

    PENGEMBANGAN E-LKPD (ELEKTRONIK – LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) INTERAKTIF MENGGUNAKAN GOOGLE SLIDE WITH PEAR DECK DENGAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, mengetahui kelayakan, dan kemenarikan media pembelajaran berupa lembar kerja peserta didik elektronik (E-LKPD) interaktif menggunakan google slide with pear deck dengan pendekatan konstruktivisme. Penelitian ini hmenggunakan metode penelitian pengembangan desain pembelajaran (Instructional Design) model ADDIE. Pada tahap validasi, media E-LKPD divalidasi oleh 5 validator dari tiga aspek validasi. Pada tahapan implementasi E-LKPD diuji kepada pendidik dan peserta didik kelas VIII pada semester ganjil 2021/2022. Hasil menunjukkan bahwa E-LKPD layak dengan persentase capaian sebesar 77,5% menurut ahli materi, 78,33% menurut ahli media, dan 64% menurut ahli IT. Hasil uji coba terhadap peserta didik menunjukkan persentase capaian sebesar 86,94% dan 82,11% dengan kriteria sangat menarik. Sehingga disimpulkan bahwa E-LKPD interaktif menggunakan google slide with pear deck dengan pendekatan konstruktivisme memenuhi persyaratan dengan kualitas layak dan sangat menarik digunakan sebagai media pembelajaran untuk pesera didik SMP kelas VIII. Kata kunci: E-LKPD, Google Slide, Pear Deck, Konstruktivisme

    PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS POBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis PBL dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis yang valid, dan efektif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development dengan menggunakan 6 tahap model penelitian menurut Borg dan Gall, yaitu tahap penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan desain produk awal, uji coba lapangan awal revisi hasil uji coba lapangan awal, dan uji pelaksanaan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berupa LKPD berbasis PBL dengan pendekatan kontekstual sangat layak untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika terutama pada materi program linier. LKPD ini juga efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

    Penerapan Problem-Based Learning Berbantuan Edmodo untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas XI di SMA Negeri 11 Medan T.A. 2022/2023

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Medan yang masih rendah. Berdasarkan data awal, hanya 20% siswa yang memenuhi kriteria memiliki kemampuan komunikasi matematis minimal cukup, dengan nilai rata-rata 46,67. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tindakan-tindakan yang dilakukan melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL) berbantuan Edmodo untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa; (2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkan model PBL berbantuan Edmodo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan komunikasi matematis dan lembar pengamatan. Hasil penelitian: (1) tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, yaitu menerapkan model PBL yang dikombinasikan dengan penugasan diskusi kelompok di Edmodo, yang dikembangkan dengan memperbaiki langkah komunikasi matematis pada LKPD, pengaturan ulang posisi duduk siswa, memastikan siswa berbagi tugas dalam mengerjakan LKPD, memfasilitasi bahan bacaan tambahan, membahas kesulitan siswa di depan kelas, memperbanyak sesi tanya jawab, memberikan penghargaan secara langsung kepada siswa yang mengajukan pendapat/merespon pertanyaan, serta memotivasi siswa memanfaatkan fasilitas diskusi Edmodo; (2) rata-rata nilai N-gain sebesar 0,62 sehingga peningkatan pada kemampuan komunikasi matematis siswa tergolong sedang

    Pengembangan LKPD Berbasis PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self Efficacy Siswa

    Get PDF
    This research development aimed to develop of worksheet based on problem based learning for increasing mathematical communication ability and students self efficacy. This study was initiated with preliminary studies (need analysis), the composing, the validation, the initial trial period and the field trial of worksheet. The subject of this research was students of VII.7 and VII.8 class of SMPN 1 Bandar Lampung. The result of preliminary study indicated that there was a need to develop worsheet based on PBL. The arranges of worksheet were started with the draft-preperation and all of components based on the composing guidelines. The result of the validation showed that the worksheet got the standart qualification for its content and design. The filed trial results showed that (1) the students mathematical communication aspect was quite effective because seen from the N-Gain of 0,63 and (2) the students self efficacy was quite effective because seen from the N-Gain of 0,56.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD berbasis PBL guna meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan self efficacy siswa. Penelitian ini diawali dari studi pendahuluan (analisis kebutuhan), penyusunan LKPD, validasi LKPD, uji coba lapangan awal, dan uji lapangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.7 dan VII.8 SMPN 1 Bandar Lampung. Data penelitian ini diperoleh melalui tes komunikasi matematis dan skala self efficacy. Hasil studi pendahuluan menunjukkan adanya kebutuhan dikembangkannya LKPD berbasis PBL. Penyusunan LKPD diawali dengan menyusun rancangan dan semua komponennya berdasarkan panduan penyusunan. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKPD telah memenuhi standar kelayakan isi dan desain. Hasil uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa LKPD termasuk dalam kategori cukup baik. Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa (1) aspek komunikasi matematis siswa cukup efektif dilihat dari rerata N-Gain sebesar 0,63 dan (2) self efficacy siswa cukup efektif dilihat dari rerata N-Gain sebesar 0,56.Kata kunci : LKPD, komunikasi matematis,self efficac

    Pengembangan perangkat pembelajaran matematika model Problem Based Learning (PBL) menggunakan pendekatan Collaborative Problem Solving (CPS) untuk melatih kemampuan berpikir aljabar peserta didik

    Get PDF
    Kemampuan berpikir Aljabar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran matematika. Kegiatan belajar peserta didik yang cenderung meniru cara penyelesaian yang dicontohkan oleh guru dengan tanpa memahami soal, membuat peserta didik kurang memiliki kemampuan berpikir Aljabar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi awal pembelajaran materi Aljabar di sekolah, proses mendesain prototipe 1, kevalidan dan kepraktisan hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika model Problem Based Learning (PBL) menggunakan pendekatan Collaborative Problem Solving (CPS) untuk melatih kemampuan berpikir Aljabar peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan dengan model pengembangan Plomp yang terdiri dari fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi atau kontruksi dan fase tes, evaluasi dan revisi. Tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tarik Sidoarjo dengan mengambil sampel data kelas XI A dan XI B. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, teknik dokumentasi, teknik catatan lapangan dan teknik angket. Kondisi awal terkait hasil belajar peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Tarik Sidoarjo pada materi Aljabar sangat kurang dan untuk proses pembelajaran materi program linear dilakukan dengan memberikan masalah dalam bentuk soal cerita kepada peserta didik untuk diselesaikan secara berkelompok. Selanjutnya, untuk proses mendesain prototipe 1 dilakukan kurang lebih 3 bulan menghasilkan RPP yang memuat model PBL dengan pendekatan CPS. Sedangkan LKPD disusun berdasarkan sintaks model PBL dan disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir Aljabar. Kemudian, perangkat pembelajaran dikatakan sangat valid dan praktis dengan nilai rata-rata total kevalidan RPP dan LKPD sebesar 4,1276 dan 4,3057

    Pengembangan LKPD Matematika Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Aljabar Siswa di Kelas VIISMP Negeri 2 Marioriwawo Kabupaten Soppeng

    Get PDF
    Berdasarkan hasil pengembangan LKPD diperoleh: (1) proses pengembangan LKPD matematika berbasis masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep aljabar peserta didik di kelas VII SMPN 2 Marioriwawo Kabupaten Soppeng terdiri dari fase investigasi awal (preliminary investigation) dengan kegiatan berupa analisis kebutuhan peserta didik, teori pendukung LKPD, analisis kurikulum, dan analisis materi ajar, fase desain (design) dengan kegiatan berupa menyusun desain LKPD dan merancang instrumen penelitian dan RPP, fase realisasi (realization) dengan kegiatan berupa penulisan LKPD, instrumen penelitian, dan RPP, dan fase tes, evaluasi, dan revisi (test, evaluation, and revision) dengan kegiatan berupa kegiatan validasi LKPD dan instrumen penelitian, revisi LKPD dan instrumen penelitian, dan kegiatan uji coba LKPD dan instrumen penelitian, dan (2) kualitas LKPD yang dikembangkan berupa LKPD berbasis masalah pokok bahasan bentuk aljabar yang telah dikembangkan memenuhi kualitas valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep aljabar peserta didik di kelas VII SMPN 2 Marioriwawo Kabupaten Soppeng

    Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Integrasi Matematika dan Islam untuk Meningkatkan Religiusitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa

    Get PDF
    Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, kriteria valid diambil berdasarkan hasil validasi dari bahan ajar dan instrumen adalah 3,7 dikategorikan sangat valid karena setiap aspek untuk setiap jenis instrumen berada pada interval.3,5 <M< 4. Kriteria praktis diambil berdasarkan hasil analisis angket respon siswa terhadap modul berbasis integrasi matematika dan Islam terdapat 73,53% siswa yang memberi respon positif; dan analisis data respon guru terhadap modul yang menyatakan bahwa guru memberikan respon positif adalah %95 . Kriteria keefektifan pada bahan ajar dilihat dari hasil analisis tes religiusitas dan analisis tes hasil belajar yang menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa diperoleh sebesar 88,23% dari skor ideal 100; selain itu, persentase aktivitas siswa diperoleh sebesar %60 dalam kategori baik dengan interval 60 <P< 80

    Pengembangan perangkat pembelajaran strategi Konflik Kognitif teori Kwon untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa

    Get PDF
    Kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan satu hal yang penting dalam proses pembelajaran matematika. Kemampuan pemecahan masalah dapat dilatihkan melalui strategi konflik kognitif teori Kwon, karena dalam strategi tersebut siswa akan diajak berperan aktif dan membiasakan diri untuk memenuhi indikator-indikator pemecahan masalah. Dalam penelitian ini akan dikembangkan perangkat pembelajaran strategi konflik kognitif teori Kwon. Tujuan peneliti adalah mengetahui kevalidan, kepraktisan, efek potensial pada perangkat yang dikembangkan, serta kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Reesearch and Development). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan Plomp. Perangkat yang dikembangkan meliputi RPP dan LKPD. Uji coba dilakukan di MTsN 1 Kota Kediri kelas VIII B sebanyak 28 siswa. Data dikumpulkan melalui validasi ahli, angket dan tes. Penelitian ini dikatakan baik apabila perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan mempunyai efek potensial dan mampu melatihkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Data penelitian dianalisis dan memperoleh hasil sebagai berikut: 1) Kevalidan RPP berkategori valid dengan rata-rata penilaian 4,16 dan kevalidan LKPD berkategori valid dengan rata-rata penilaian 4,10; 2) Masing-masing perangkat pembelajaran dinilai praktis dengan rata-rata penilaian A untuk RPP dan rata-rata penilaian B untuk LKPD. 3) Perangkat pembelajaran ini mempunyai efek potensial, karena memenuhi kriteria a) Rata-rata respon siswa memenuhi kriteria positif dengan rata-rata nilai 80,4%; b) Rata-rata motivasi belajar peserta didik 78,4% yang termasuk dalam kategori tinggi c) Rata-rata nilai tes hasil belajar peserta didik pada pertemuan terakhir termasuk dalam kategori sangat tinggi yaitu 80,05. 4) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan pembelajaran strategi konflik kognitif teori Kwon dari rata-rata 73,3 menjadi 80,05 dan pada pertemuan akhir siswa yang tuntas lebih banyak yaitu sebanyak 23 siswa atau 82% dari seluruh siswa yang ada
    corecore