8 research outputs found

    Mengharap Kehadiran Wakil Legislatif Perempuan pada Masa Pandemi Covid-19 : Kajian Awal

    Get PDF
    Tulisan ini merupakan kajian awal, dimaksudkan untuk melihat apakah wakil perempuan di legislatif hadir dan berkontribusi bagi perempuan di masyarakat selama masa pandemi Covid-19

    Intervensi Pekerja Sosial terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual di Rumah Perlindungan dan Trauma Centre Kota Makassar

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa intervensi pekerja sosial dalam memberikan pelayanan terhadap anak korban tindak kekerasan seksual di rumah perlindungan dan trauma centre kota Makassar ada 3 yaitu home visit yang dimana pekerja sosial melakukan home visit kerumah klien untuk melakukan identifikasi masalah, sosial dimana agar klien mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dapat di terima di lingkungannya, psikososial yang dimana anak merasan aman nyaman dan mampu beadaptasi kembali dengan lingkungannya. Adapun kendala pekerja sosial dalam penanganan anak korban tindak kekerasan seksual di rumah perlindungan dan trauma centre kota Makassar adalah orang tua yang tidak ingin masalah keluarganya di ketahui orang lain, dan juga kondisi anak yang sulit untuk di identifikasi, dan alat komunikasi yang tidak di miliki oleh orang tua atau keluarga yang meyulitkan pekerja sosial untuk berkomunikasi dengan orang tua klien apabila ada yang perlu di sampaikan. Implikasi dari penelitian ini di harapkan pemerintah memperhatikan mengenai masalah kasus kekerasan seskual terhadap anak yang sangat berbahya dan berdampak buruk terhadap masa depan anak

    RESILIENSI REMAJA KORBAN PERCERAIAN ORANGTUA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada remaja korban perceraian orangtua. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive dan di dapat lima subjek peneltian yaitu lima remaja akhir yang memiliki orangtua yang telah bercerai. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi sehingga instrumen pengumpulan datanya berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, lalu kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian yang di dapat subjek An dan By memiliki regulasi emosi yang baik, sementara Ps, Mr, dan Dk kurang baik. Subjek An, Dk, dan Mr mampu melakukan pengendalian impuls yang baik sementara By dan Ps belum mampu melakukan pengendalian impuls yang baik. Kelima subjek memiliki rasa optimisme dalam diri masing-masing. An, Dk, dan Mr memiliki rasa empati yang cukup tinggi, sementara Ps dan By memiliki empati yang kurang. Kelima subjek mampu menganalisi masalah yang terjadi pada dirinya. Kelima subjek memiliki efikasi diri dan juga reaching out yang baik. Kata kunci: resiliensi, remaja, perceraian

    SK penerima bantuan dana penelitian no 631 tahun 2022

    Get PDF

    2nd ACCESS 2020

    Get PDF
    2nd ACCESS 202

    PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP STRES KERJA GURU SLB DI JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kecerdasan emosi terhadap stres kerja guru SLB di Jakarta. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan skala pengukuran psikologi. Teknik dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 141 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teacher Stress Inventory yang diadaptasi dari Fimian (1988) dan Trait Emotional Intelligence Questionnaire diadaptasi dari Petrides (2001). Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi satu prediktor Hasil Penelitian menunjukan ρ < 0.05 yang artinya, bahwa terdapat pengaruh antara kecerdasan emosi terhadap stres kerja guru SLB. Variabel kecerdasan emosi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap stres kerja yaitu sebesar 27,5%

    Peranan Pesantren dalam Transformasi Sumber Daya Manusia : Kajian di Kabupaten Tasik Malaya

    Get PDF
    Pesantren adalah institusi pendidikan Islam tradisional dan non-formal yang tertua di Indonesia. Institusi ini adalah fenomena yang unik Indonesia, tidak ditemukan di belahan dunia lain. Belakangan ini terdapat penilaian salah yang berkembang bahwa pesantren itu dikatakan sebagai lembaga yang melatih kelompok-kelompok teroris, mempromosikan fanatisme Islam, dan mendakwahkan budaya konservatif. Padahal, sebagian pesantren telah mengubah paradigma mereka, yaitu, dari konservatisme ke progresivisme modern, sementara yang lain lebih memilih tetap tradisional. Tujuan kajian ini adalah untuk membuat analisis sistematis yang mendalam terhadap peran dan kontribusi pesantren dalam transformasi sumber daya manusia perdesaan Jawa, terutama di Kabupaten Tasikmalaya yang jumlahnya sendiri mencapai 761 pesantren. Kajian ini menggunakan metode kajian kasus berganda. Kasusnya terdiri dari tiga pesantren besar dan tiga pesantren kecil, semuanya berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya. Pesantren-pesantren itu terdiri dari tiga kategori: tradisional, modern, dan kombinasi. Wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen digunakan untuk mengumpulkan data. Wawancara tatap muka berdasarkan pada daftar isian yang dikembangkan untuk kajian ini. Temuan kajian menunjukkan bahwa semua pesantren membuat sendiri dan melaksanakan rancangan pembangunan, baik untuk di dalam pesantren itu sendiri maupun untuk pembangunan desa, yang menjadi lingkungan sosialnya, karena kebanyakan pesantren memang berada di perdesaan
    corecore