PERBANDINGAN KINERJA REVERSE PROXY ANTARA SQUID DAN VARNISH SEBAGAI WEB CACHE

ABSTRAK Teknologi web saat ini berkembang sangat pesat. Web server sudah menjadi bagian yang penting bagi perusahaan, baik perusahaan yang sedang berkembang maupun yang baru memulai layanannya. Apache adalah aplikasi web server dengan penerimaan terbanyak di dunia. Akan tetapi Apache memiliki beberapa kekurangan salah satunya adalah Apache menjadi lamban pada saat permintaan yang masuk berjumlah besar. Salah satu cara untuk melakukan peningkatan performa web server Apache adalah dengan reverse proxy caching. Squid dan Varnish merupakan solusi aplikasi reverse proxy. Untuk mengetahui performa revese proxy caching Squid dan Varnish pada web server Apache akan diuji dengan menggunakan tools Apache benchmark dimana jumlah request dari client dan jumlah concurrent (waktu bersamaan) menjadi parameter utama pengujian.. Hasilnya, kedua server dengan reverse proxy caching dapat mengungguli web server Apache tanpa reverse proxy. Hasil perbandingkan antara reverse proxy caching Squid dan Varnish yang dipasangkan pada web server Apache, memberikan hasil web server dengan Varnish reverse proxy memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan web server dengan Squid reverse proxy jika traffic web tinggi, namun jika traffic web rendah Squid reverse proxy kinerjanya lebih baik dari varnish. Kata kunci: Web server, reverse proxy, Squid, Varnish, Apache benchmark, request, concurrent, traffic

PERBANDINGAN KINERJA REVERSE PROXY ANTARA SQUID DAN VARNISH SEBAGAI WEB CACHE

Teknologi web saat ini berkembang sangat pesat. Web server sudah menjadi bagian yang penting bagi perusahaan, baik perusahaan yang sedang berkembang maupun yang baru memulai layanannya. Apache adalah aplikasi web server dengan penerimaan terbanyak di dunia. Akan tetapi Apache memiliki beberapa kekurangan salah satunya adalah Apache menjadi lamban pada saat permintaan yang masuk berjumlah besar. Salah satu cara untuk melakukan peningkatan performa web server Apache adalah dengan reverse proxy caching. Squid dan Varnish merupakan solusi aplikasi reverse proxy. Untuk mengetahui performa revese proxy caching Squid dan Varnish pada web server Apache akan diuji dengan menggunakan tools Apache benchmark dimana jumlah request dari client dan jumlah concurrent (waktu bersamaan) menjadi parameter utama pengujian.. Hasilnya, kedua server dengan reverse proxy caching dapat mengungguli web server Apache tanpa reverse proxy. Hasil perbandingkan antara reverse proxy caching Squid dan Varnish yang dipasangkan pada web server Apache, memberikan hasil web server dengan Varnish reverse proxy memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan web server dengan Squid reverse proxy jika traffic web tinggi, namun jika traffic web rendah Squid reverse proxy kinerjanya lebih baik dari varnish. Kata kunci: Web server, reverse proxy, Squid, Varnish, Apache benchmark, request, concurrent, traffic

Cache replacement for transcoding proxy caching

© 2005 IEEE.In this paper, we address the problem of cache replacement for transcoding proxy caching. First, an efficient cache replacement algorithm is proposed. Our algorithm considers both the aggregate effect of caching multiple versions of the same multimedia object and cache consistency. Second, a complexity analysis is presented to show the efficiency of our algorithm. Finally, some preliminary simulation experiments are conducted to compare the performance of our algorithm with some existing algorithms. The results show that our algorithm outperforms others in terms of the various performance metrics.Keqiu Li, Keishi Tajima, Hong She

Dynamic organization schemes for cooperative proxy caching

In a generic cooperative caching architecture, web proxies form a mesh network. When a proxy cannot satisfy a request, it forwards the request to the other nodes of the mesh. Since a local cache cannot fulfill the majority of the arriving requests (typical values of the local hit ratio are about 30-50%), the volume of queries diverted to neighboring nodes can substantially grow and may consume considerable amount of system resources. A proxy does not need to cooperate with every node of the mesh due to the following reasons: (i) the traffic characteristics may be highly diverse; (ii) the contents of some nodes may extensively overlap; (iii) the inter-node distance might be too large. Furthermore, organizing N proxies in a mesh topology introduces scalability problems, since the number of queries is of the order of N/sup 2/. Therefore, restricting the number of neighbors for each proxy to k < N - 1 will likely lead to a balanced trade-off between query overhead and hit ratio, provided cooperation is done among useful neighbors. For a number of reasons the selection of useful neighbors is not efficient. An obvious reason is that web access patterns change dynamically. Furthermore, availability of proxies is not always globally known. This paper proposes a set of algorithms that enable proxies to independently explore the network and choose the k most beneficial (according to local criteria) neighbors in a dynamic fashion. The simulation experiments illustrate that the proposed dynamic neighbor reconfiguration schemes significantly reduce the overhead incurred by the mesh topology while yielding higher hit ratios compared to the static approach.published_or_final_versio