3,159 research outputs found

    IMPLEMENTASI KURIKULUM PONDOK PESANTREN DARUL FALAH AMTSILATI TAHUN AJARAN 2018/2019 (Studi Deskriptif)

    Get PDF
    Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Untuk mengidentifikasi perencanaan Implementasi kurikulum di pondok pesantren Darul Falah Amtsilati, b. Untuk mengidentifikasi pelaksanaan Implementasi kurikulum di pondok pesantren Darul Falah Amtsilati, dan 3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Implementasi kurikulum di pondok pesantren Darul Falah Amtsilati. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah pondok pesantren Darul Falah Amtsilati. Tehnik pengambilan data menggunakan tehnik observasi, dokumentasi, dan wawancara/interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). perencanaan Implementasi kurikulum di pondok pesantren Darul Falah Amtsilati berjalan secara tertulis, manajemen kurikulum tersebut dirumuskan oleh tim penyusun kurikulum untuk menentukan arah kebijakan pendidikan. Manajemen kurikulum tersebut dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai tahap evaluasi. Data yang telah diperoleh berdasarkan hasil observasi diperoleh profil pondok pesantren, daftar kegiatan pembelajaran, kitab rujukan yang digunakan untuk pembelajaran PAI, 2. pelaksanaan Implementasi kurikulum di pondok pesantren Darul Falah Amtsilati ditingkat pesantren, pimpinan pesantren bertanggung jawab atas pelaksanaannya, sedangkan ditingkat kelas yang bertanggung jawab adalah ustadz / ustadzah. Kegiatan intrakulikuler yaitu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program. Adapun kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang diarahkan untuk memperluas pengetahuan serta mengembangkan nilai-nilai atau sikap santri, 3. faktor pendukung : a. Terdapat tim penyusun yang bertugas sebagai perumus konsep dasar dan garis-garis kebijakan pendidikan dan tujuan kurikulum. Dalam tim ini dapat terlibat pihak pondok pesantren dan tokoh masyarakat, b. Kurikulum satuan pendidikan pondok pesantren berpaduan dengan kurikulum pemerintah ( dalam hal ini Kementrian Agama), c. Pondok pesantren “Darul Falah” Amtsilati Bangsri Jepara telah mempunyai fasilitas/sarana yang memadai yang mendukung berjalannya proses pendidikan dan pengajaran. Faktor penghambat : a. Tenaga kependidikan belum semuanya memahami secara mendalam kurikulum yang telah dibuat oleh tim penyusun, b. Tidak semua santri berprestasi sesuai dengan tujuan kurikulum pondok pesantren, sehingga masih diperlukan kerja keras dari berbagai pihak terutama pihak kependidikan

    Strategi dakwah dalam mempersiapkan kader muballigh di Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus

    Get PDF
    Penelitian dengan judul Strategi Dakwah Dalam Mempersiapkan Kader Muballigh di Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus.Permasalahan skripsi ini adalah bagaimana strategi dakwah dalam mempersiapkan kader muballigh di pondok pesantren Darul Falah Jekulo Kudus dan apa faktor pendukung dan penghambat pondok pesantren Darul Falah Jekulo Kudus, yang bertujuan untuk mengetahui strategi pondok pesantren Darul Falah dalam mencetak pengkaderan muballigh, selain itu juga untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat pondok pesantren Darul Falah dalam mencetak pengkaderan muballigh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih menekankan analisisnya dalam proses penyimpulan deduktif serta analisisnya terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dan menggunakan logika ilmiah. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian strategi dakwah yang di lakukan Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus dalam mempersiapkan kader muballigh adalah: Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mendukung kesuksesan dakwah yaitu muhadharah, menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal, pendekatan terhadap tiap individu para kader muballigh. Faktor pendukung penerapan strategi dakwah dalam mempersiapkan kader muballigh di pondok pesantren Darul Falah Jekulo Kudus adalah kemampuan kyai atau pengasuh yang benar-benar mampu dan menguasai ilmu agama Islam, sistem pendidikan yang diterapkan sangat menunjang untuk mencetak kader-kader dakwah, minat santri dan dukungan masyarakat yang cukup besar dan sarana dan prasarana yang ada cukup memadai.Sedangkan faktor penghambat penerapan strategi dakwah di pondok pesantren Darul Falah Jekulo Kudus adalah kurangnya tenaga pengajar, sehingga perlu menambah tenaga pengajar sesuai dengan kebutuhan, para pembimbing harus lebih kreatif dalam penanganan kegiatan ini, tujuannya untuk menambah semangat para santri untuk mengikuti muhadharah, hambatan metode pengajaran muhadharah yang kurang variatif sehingga terjadi kejenuhan terhadap para santri

    PERAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DALAAM MEMBANGUN IDEOLOGI DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH PONOROGO

    Get PDF
    Iqbal Fitriansyah. 2021. Peran Kepemimpinan Pendidikan Dalam membangun Ideologi Di Pondok Pesantren Darul Falah. Program Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pembimbing (1) Dr. H. Nurul Iman, Lc, M.Hi dan Pembimbing (II) Azid Syukrani, M.Pd.I. Kata Kunci: Kepemimpinan Pendidikan, Ideologi Pesantren. Kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun ideologi pendidikan di pondok pesantren Darul Falah Ponorogo. Lembaga pendidikan Islam atau pesantren didalamnya memiliki asas yang mendasari jalannya pendidikan, asas tersebut adalah ideologi pendidikan. Pentingnya ideologi pendidikan di pondok pesantren Darul Falah adalah sebagai landasan perjuangan dalam mengembangkan pendidikan. Adapun tujuan penelitian ini, pertama, mendeskripsiskan peran kepemiminan pendidikan dalam membangun ideologi pendidikan, kedua, mendeskripsiskan tentang Ideologi pendidikan yang dibangun di pondok pesantren Darul Falah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dan tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan metode, wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data, serta diabsahkan menggunakan trianggulasi data. Semuanya untuk menjawab peran kepemimpinan pendidikan dalam membangun ideologi di pondok pesantren Darul Falah Ponorogo. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa temuan tentang ideologi pendidikan yang dibangun. 1. Ideologi yang di bangun di pondok pesantren Darul Falah adalah ideologi pendidikan moderat dengan berpegang teguh pada kaidah pendidikan yang sudah digaris besarkan oleh pendiri sejak awal berdirinya pesantren. Kaidah tersebut adalah “Al-muhafadhotu ala qodimis sholih wal akhdu bi jadidil aslah” yang artinya (memelihara budaya-budaya klasik yang baik dan mengambil budaya baru yang kontruktif), dengan begitu Darul Falah berkembang mengikuti perkembangan zaman, kurikulum yang digunakan memadukan antara salafiyah dan modern. Nilai-nilai pendidikan yang di tanamkan adalah Panca Jiwa Pondok, diantaranya : Keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah islamiyah, bebas. 2. Peran kepemimpinan pendidikan tertinggi di pondok pesantren Darul Falah adalah Kyai yang menjadi Ketua Yayasan dan membawahi Direktur KMI. Ada 4 dimensi kepemimpinan Kyai, diantaranya : pemimpin masyarakat, pemimpin keilmuan, pemimpin kerohanian, dan pemimpin administrasi. Secara struktural Pimpinan pendidikan saling bekerjasama dalam membangun ideologi pendidikan pesantren, ada beberapa proses kepemimpinan pendidikan dalam menjalankan amanah dalam membangun ideologi pendidikan pesantren, diantaranya : instruksi, konsultasi, partisipasi, dan pengendalian

    BUDAYA ORGANISASI DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul ”Budaya Organisasi di Pondok Pesantren Darul Falah Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung”. Latar belakang penelitian ini adalah, Pondok Pesantren Darul Falah merupakan sebuah lembaga pendidikan Pesantren modern. Budaya Organisasi dalam setiap lembaga mencerminkan bagaimana keadaan organisasi tersebut. Khususnya Pesantren, sebuah lembaga pendidikan formal dan non formal, yang menekankan pemahaman ilmu dan nilainilai yang bersifat religious. Nilai-nilai budaya organisasi di Pondok Pesantren Darul Falah diharapkan mampu mengatasi persoalan yang timbul akibat arus perkembangan zaman yang semakin canggih. Sehingga Darul Falah tetap berdiri eksis ditengahtengah tatanan masyarakat. Dengan latar belakang diatas, maka dapat didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana budaya organisasi, yang ada di Pondok Pesantren Darul Falah Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar lampung. Dan apa saja faktor pendukung dan penghambatnya dalam penanaman nilai-nilai Budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan mengumpulkan data yang digunakan dengan penelitian ditempat pelaksanaan kegiatan yang diteliti. Sifat penelitian ini adalah kualatif deskriftif, dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode interview, observasi, dokumentasi dan analisis data kualitatif dengan metode berfikir dedeuktif induktif. Hasil penelitian ini menunjukan tentang nilai-nilai budaya yang diterapkan dan dianut oleh seluruh sumber daya manusia yang ada di Pondok Pesantren Darul Falah yang mereka jalankan sebagai bagian dari anggota Pesantren. Nilai-nilai budaya tersebut antara lain : nilai kedisiplinan, nilai kebersihan dan kerapihan, nilai kesopanan, nilai kesederhanaan dan kemandirian, nilai keteladanan, nilai perjuangan (jihad), nilai tanggung jawab (amanah), nilai tawadhu (rendah hati dan sabar). Nilainilai tersebut kemudian melahirkan kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan di lingkungan Pondok Pesantren yang bersifat religious, dan mampu menjaga dan merawat tradisi pesantren dengan baik. Adapaun faktor pendukung dan penghambatnya adalah, kurangnya pengadaan sarana dan prasarana yang ada dilingkungan Pesantren,dalam bentuk visual atau artefak kebudayaan lain yang mereka anut. Dalam penelitian ini penulis juga memberikan beberapa rekomendasi nilai-nilai budaya untuk dijadikan sebagai referensi, kuhusnya untuk perkembangan budaya organisasi di Pondok Pesantren Darul Falah Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampun

    KH. Iskandar Umar Abdullatif: pembentuk karakter islami pada masyarakat Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo tahun 1985-2010.

    Get PDF
    Fokus permasalahannya adalah yang pertama bagaimana proses pembentukan karakter menurut perspektif Islam?, Kedua bagaimana biografi KH. Iskandar Umar Abdullatif dan sejarah perkembangan pondok pesantren “Darul Falah”?, Ketiga bagaimana kiat-kiat yang dilakukan kiai Iskandar dalam membentuk karakter masyarakat kecamatan krian?. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis deskriptif, di mana penulis berupaya untuk mendeskripsikan seperti apa biografi dari KH. Iskandar Umar Abdullatif dari mulai di mana dia dilahirkan, masa pendidikan di pesantren sampai akhirnya mendirikan pondok pesantren “Darul Falah” di Ds. Sidorejo Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini adalah yang pertama Karakter masyarakat Krian sebelum masa keberadaan pondok masih jauh dari gambaran karakter masyarakat yang Islami. Kedua KH. Iskandar Umar Abdullatif dilahirkan pada hari Kamis 1 Ramadhan atau 10 November 1956 di Sidorejo Krian Sidoarjo dan wafat pada hari Minggu 19 September 2010 dimakamkan di komplek pesantren “Darul Falah” Pusat Krian Sidoarjo. Ia bersama istrinya yakni Ibu Nyai Umi Habibah merupakan pendiri dari Pondok Pesantren “Darul Falah”. Ketiga adalah pondok pesantren “Darul Falah” berdiri pada tahun 1985 atas dasar kepedulian KH. Iskandar Umar pada kondisi masyarakat Sidorejo yang jauh akan ilmu agama

    Penanganan Jaminan Dalam Pembiayaan Bermasalah Di Koprasi Pesantren Darul Falah (Tinjauan Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam)

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang penanganan jaminan dalam pembiayaan bermasalah di koperasi pondok pesantren.n koperasi pondok pesantren dengan lokus penelitian di Koperasi Pondok Pesantren Darul Falah Pagutan Mataram. Setidaknya penelitian ini berusaha memecahkan dua problem penting yaitu 1) Bagaimana Mekanisme pengelolaan koperasi Pondok Pesantren NU Darul Falah? Dan 2) Bagaimana penanganan jaminan dalam pembiayaan bermasalah di Koperasi Pesantren Darul Falah?. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-kualitatif yag lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan dengan menggunakan pendekatan studi teoritis dan studi empiris. Teori yang digunakan adalah teori pembiayaan, teori koperasi dan teori etika bisnis Islam. Keseluruhan penelitian diperoleh melalui pengumpulan data dengan melakukan 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum maksimalnya kinerja pengurus koperasi pondok pesantren Darul Falah dalam menangani jaminan terhadap pembiayaan bermasalah dikarenakan belum adanya rumusan jelas dalam menangani hal itu. Sehingga masih banyak masalah yang belum selesai terkait dengan penangan jaminan dalam pembiayaan bermasalah.Dengan demikian, bisa dikatakan koperasi pesantren Darul Falah belum mampu menjalankan manajemen kepengurusan, pananganan jaminan dan pembiayaan bermasalah secara maksimal dan professional. Akan tetapi secara etis, sistem penangannya sudah sesuai dengan etikan bisnis dalam Isla

    Manajemen Sarana dan Prasarana di Pondok Pesantren Darul Falah Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang

    Get PDF
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang terbagi menjadi perencanaan program dan rumah tangga. Perencanaan sarana dan prasarana program melalui tahapan yaitu rapat koordinasi pesantren, penetapan program, serta penetapan kebutuhan sarana dan prasarana program. 2) Pengadaan sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang terbagi menjadi pengadaan sarana dan prasarana program dan pengadaan sarana dan prasarana rumah tangga. Pengadaan sarana dan prasarana program dilakukan dengan pengajuan proposal kepada yayasan disertai daftar kebutuhan dan rincian harga. Adapun pengadaan sarana dan prasarana rumah tangga dilakukan oleh pengawas sarana dan prasarana yayasan atas dasar keputusan ketua pelaksan harian yayasan.3) Inventarisasi sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang dilakukan dengan cara pendataan sarana dan prasarana oleh pengawas sarana dan prasarana yayasan, pengkodean barang, klasifikasi barang, serta pengadministrasian. 4) Pemeliharaan sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang dilakukan dengan pemeliharaan sarana pesantren dan pemeliharaan prasarana pesantren. pemeliharaan sarana pesantren menjadi tanggung jawab masingmasing penanggung jawab ruang dan wali kelas. Sedangkan Pemeliharaan prasarana pesantren menjadi tanggung jawab pengawas sarana dan prasarana. 5) Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di Pondok Pesantren Darul Falah Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang dilakukan pada barang yang rusak dan barang tidak terpakai. Penghapusan sarana dan prasarana ditetapkan oleh ketua pelaksana harian dengan koordinasi bendahara yayasa

    PERAN PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN KARAKTER BERBASIS NILAI – NILAI ISLAM (Studi Deskriptif Analitis Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah di Pondok Pesantren Darul Falah Cililin Kab. Bandung Barat )

    Get PDF
    Penelitian dilatarbelakangi oleh kondisi bangsa Indonesia saat ini yang sedang menghadapi ujian berat yang harus dihahadapi oleh seluruh elemen bangsa Indonesia, kualitas karakter bangsa indonesia sendiri pada saat ini telah mengalami kemerosotan khususnya generasi muda bangsa indonesia yang banyak sekali mengalami kemerosotan, hal tersebut ditandai dengan maraknya praktek KKN, terjadinya konflik, meningkatnya kriminalitas, dan menurunnya etos kerja bangsa indonesia.Pesantren sebagai satuan pendidikan keagamaan yang mengutamakan pembinaan karakter kepada santrinya, dalam hal ini memberikan kontribusi positif terhadap bangsa indonesia atas merosotnya kualitas/karakter bangsa indonesia. Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembinaan karakter yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darul Falah yang berbasiskan nilai-nilai islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskrptif analitis, serta pendekatan peneliatannya adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah : (1) Unsur-unsur nilai karakter yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darul Falah meliputi : nilai dasar (core value), yang dimaksud adalah nilai religius yang meliputi nilai aqidah, nilai ibadah, serta nilai akhlak. Nilai instrumental yang dimaksud adalah nilai karakter yang muncul dari perilaku santri itu sendiri yang dapat diarahkan ketika pelaksanaan pembinaan karakter. Nilai praksis yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darul Falah yaitu : Siddiq,Amanah,Tabligh, Fathonah. (2) Metode pembinaan karakter yang dkembangkan Pondok Pesantren Darul Falah yaitu : Tahap pembiasaan , Tahap pengintegrasian, Tahap pengamalan. (3) Implementasi pembinaan karakter yang selama telah dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Falah meliputi : Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah, kegiaan Ekstrakulikuler, kegiatan keseharian di asrama Pondok Pesantren. (4) Hasil pelaksanaan pembinaan karakter yang selama dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Falah menghasilkan perubahan akhlak santri dilihat dari : kedisiplinan, kemandirian, kreativitas, religiusitas, serta peran santri di tengah masyarakat dalam pembinaan rohani. Kata Kunci : Peran Pondok Pesantren, Pembinaan Karakte, Nilai-Nilai Islam This research is motivated by the Indonesian nation condition current is undergoing a severe test is undergoing by all national elements Indonesian, quality of character the Indonesian nation at the moment have experienced decline, especially in the young generation of the Indonesian nation. It is marked by rampant corrupt practices, conflict, rising crime, and declining work ethic Indonesian nation. Boarding school as the unit of religious education that prioritizes character building to his students, in this case contributes positively to character of the nation's declining quality of Indonesia. The purpose of this study was to determine character building developed at Darul Falah boarding school based on islamic value. The method used is this study is descriptive analytical method with a qualitative research. Data collection techniques performed by the interview, observation, documentation study, and the study of literature. The Results in this study are : (1) The elements of character values that was developed in Boarding School Darul Falah covering : the basic value question is religious value includes the value of aqidah, religious values, and moral values. Instrumental value question is the value of the characters that Appear from the behavior of students when the implementation of character building. The value praxis that was developed at Darul Falah Islamic Boarding School is : Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. (2) Method of character building at Darul Falah Boarding Scool is habituation phase, the integration phase, the practice phase, (3) Implementation of character building that have been implemented in Boarding School Darul Falah include Teaching and Learning Activities in school, extracurricular activities, daily activities in the boarding school dormitory. (4) The results of the implementation of character building that have been implemented in Boarding School Darul Falah produces : discipline, self-reliance, creativity, religiosity, and the role of students in society in spiritual formation. Keyword : The role of Islamic Boarding School, Character Building, Islamic Values

    Konstruksi sosial pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup santri di era disrupsi : studi pada santri di Pondok Pesantren Darul Falah Be-Songo Ngaliyan Semarang

    Get PDF
    Pandangan terhadap pemanfaatan teknologi di pondok pesantren masih terbilang kontroversial. Ada yang mendukung penggunaan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang efektif, namun ada juga yang menolak penggunaan teknologi karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai keislaman yang diajarkan di pondok pesantren. Konstruksi sosial adalah pandangan bahwa realitas sosial dibentuk oleh tindakan manusia dan interaksi sosial. Pemanfaatan teknologi dalam konstruksi sosial di pondok pesantren memiliki dampak positif dan negatif yang dapat dirasakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi sosial dengan pemanfaatan teknologi di Pondok Pesantren Darul Falah Be-Songo Ngaliyan Semarang di era disrupsi Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang diperoleh melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer berupa data yang peneliti peroleh secara langsung dari hasil wawancara dengan pengasuh pondok pesantren Darul Falah Be-Songo, pengurus pondok pesantren dan santri. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Berger dan Luckman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Bahwa konstruksi sosial dengan pemanfaatan teknologi di Pondok Pesantren Darul Falah Be-Songo Ngaliyan Semarang adalah pandangan bahwa realitas sosial dibentuk oleh tindakan manusia dan interaksi social memandang masyarakat sebagai pemanfaatan teknologi di pondok pesantren memiliki dampak yang positif dan negative. 2) Optimalisasi konstruksi sosial pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup santri Pondok Pesantren Darul Falah Be-Songo Semarang di era disrupsi perlu pengembangan, yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas pengajaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
    corecore