6 research outputs found

    Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practice (EBNP) di Rumah Sakit

    Get PDF
    Evidence-Based Practice is a systematic approach to improving the quality of nursing practiceby collecting the best evidence. The application of Evidence Based Nursing Practice (EBNP) in nursing services has focused on the hospital setting. The concept of EBNP is acceptable but difficult to implement, so it is necessary to study how nurses' perceptions of EBNP are. This study aims to explore nurses' perceptions about EBNP at Bukittinggi Hospital. Qualitative research design with a phenomenological approach. Data collection was carried out through in-depth interviews with six participants using purposive sampling technique. Criteria for inclusion in the sample are the head of the room or the team leader in the nursing service unit. Data were analyzed by the Colaizzi method. The results this research found four themes, (1) Lack of nurses 'understanding of EBNP, (2) Obstacles in EBNP implementation (3) Nurses' expectations in implementing EBNP, (4) Benefits in implementing EBNP. The conclusion this research is the lack of nurses 'understanding of EBNP, there are obstacles in implementing EBNP, nurses' expectations in implementing EBNP and the advantages in implementing EBNPEvidence-Based Practice adalah pendekatan sistematis untuk meningkatkan kualitas praktik keperawatan dengan mengumpulkan bukti terbaik. Penerapan Evidence Based Nursing Practice (EBNP) dalam pelayanan keperawatan telah difokuskan pada tatanan rumah sakit. Konsep EBNP dapat diterima namun sulit dalam implementasinya, sehingga perlu dikaji bagaimana persepsi perawat tentang EBNP. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi perawat tentang EBNP di RSAM Bukittinggi. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada enam partisipan dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi sampel adalah kepala ruangan atau ketua tim pada unit pelayanan keperawatan. Data dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan empat  tema yaitu (1) Kurangnya pemahaman perawat tentang EBNP, (2) Hambatan dalam penerapan EBNP (3) Harapan perawat dalam penerapan EBNP, (4) Keuntungan dalam menerapkan EBNP. Kesimpulan penelitian ini yaitu kurangnya pemahaman perawat tentang EBNP, terdapat hambatan dalam penerapan EBNP, harapan perawat dalam penerapan EBNP dan keuntungan dalam menerapkan EBN

    Studi Kasus : Teknik Perawatan Luka Moist Dressing pada Luka Diabetik Menggunakan Kassa Antibiotik di IGD RSUD Banyumas

    Get PDF
    Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu gangguan penyakit pada endokrin yang merupakan hasil dari destruksi sel pankrean sehingga mengalami kekurangan pada insulin. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDA) tahun 2018 oleh Departemen Kesehatan (DEPKES) dalam (Saputri, 2020) menunjukan bahwa prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar 6,9% menjadi 8,5%. Selain itu riskesdas juga mengatakan bahwa jumlah kasus DM meningkat seiring bertambahnya umur, namun pada umur>65 tahun cenderung turun. Pasien dengan DM memiliki risiko lebih tinggi mengalami luka dan akan mudah berkembang menjadi ulkus. Salah satu Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengobati luka tersebut yaitu perawatan luka yang tepat dan benar. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan untuk melaporkan hasil penerapan Teknik perawatan luka moist dressing pada luka diabetic menggunakan kassa antibiotik untuk membersihkan dan membantu penyembuhan luka yang tepat dan benar. Metode : Perawatan luka diberikan selama satu kali pertemuan pada pasien di IGD RSUD Banyumas. Hasil : Setelah diberikan terapi, kondisi luka terlihat membaik dengan ditandai kemerahan yang membaik, bau yang berkurang, dan rasa nyeri yang berkurang. Kesimpulan : Pemberian intervensi perawatan luka menggunakan Kassa antibiotik efektif untuk membersihkan dan membantu penyembuhan luka khususnya pada penderita Diabetes Mellitus

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Audio Visual Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami pada Anak Usia Sekolah di TPA/TPQ Masjid Baiturrahim

    Get PDF
    Kelurahan parupuk tabing merupakan salah satu wilayah Kota Padang yang rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Tingginya angka kematian gempa bumi Sumatera Barat pada September 2009 tercatat sebanyak 1.195 orang meninggal dunia yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak dan lanjut usia. Hal ini diduga karena kurangnya kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana, sehingga memerlukan suatu upaya pengurangan resiko bencana melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui media audio visual terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami pada anak usia sekolah di TPA/TPQ Masjid Baiturrahim. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dengan pendekatan one group pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah yang berusia 6-11 tahun yang berada di TPA/TPQ Masjid Baiturrahim dengan sampel 30 orang dan diambil dengan teknik total sampling, serta pengumpulan data menggunakan kuesioner dari LIPI/UNESCO/ISDR. Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan intervensi sebagian besar responden (56,7%) memiliki tingkat kesiapsiagaan yang rendah dan sebagian besar responden (70,0%) memiliki tingkat kesiapsiagaan yang tinggi sesudah diberikan intervensi. Berdasarkan uji wilcoxon, terdapat pengaruh pendidikan kesehatan melalui media audio visual terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami pada anak usia sekolah dengan nilai (p=0,00). Diharapakan adanya kerja sama antara pemerintah dan sekolah dengan mengoptimalkan pendidikan atau pelatihan kebencanaan melalui media audio visual yang membuat anak lebih fokus dalam menerima informasi dalam upaya pengurangan risiko bencana pada anak usia sekolah

    Challenges of the Nurse Manager in Implementation of Evidence-based Nursing Practice (EBNP)

    Get PDF
    Evidence-based practice (EBP) is a nursing concept to improve the quality of health services. Many educational institutions have produced nursing research, but its application in nursing service practice has not been optimal because many nurses have not been exposed to that research. This research aims to find out the challenges of nurse managers in implementing evidence-based nursing practice (EBNP). The method used in this study is the qualitative method by conducting a Forum Group Discussion (FGD) with the five heads of rooms at RSJD Dr. Amino Gondohutomo Central Java Province regarding how to apply EBNP in providing health services. Based on the results of the FGD shows that although the application of EBNP is necessary to increase the knowledge, skills, and competencies of nurses so that innovations emerge in the provision of nursing care, there are still internal and external obstacles that hinder the implementation of EBNP. In the future, to be able to provide excellent patient care decisions, EBNP is needed for making appropriate clinical decisions based on existing cases

    STRATEGI PENCARIAN TOPIC PENELITIAN LUKA: LANGKAH AWAL APLIKASI EVIDENCE BASED PRACTICE

    Get PDF
    Abstract: Clinical nurses are currently expected to apply Evidence Based Practice Nursing (EBPN). This EBPN comes from research conducted by nurses, but the difficulty in finding ideas or research topics, causes little interest in conducting research. Nurses need the ability to searching some article quickly and precisely. This activity aims to improve nurse ability to understand keywords, and search for literacy in search engines. Team giving explanation to use search engine and reviewing research articles both qualitative and quantitative. Partners in this activity is InWOCNA South Sumatera, which consist of clinical nurses who work in hospital and nurses who open independent practices, with a total of 12 people. Community service activities were evaluated by pre-test and post-test, the result was an increase in understanding with a score range of 2-3, and participants also said that this activity was very useful, especially in determining research topics
    corecore