332,781 research outputs found
PENGARUH PINJAMAN BERGULIR DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh pinjaman bergulir terhadap pengembangan usaha anggota KSM; (2) Pengaruh pelatihan terhadap pengembangan usaha anggota KSM. Penelitian ini dilakukan pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sehati Kelurahan Belakang Balok Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Data yang digunakan adalah data primer. Teknik sampel yang digunakan adalah sampel jenuh dengan cara menyebar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pinjaman bergulir tidak berpengaruh terhadap pengembangan usaha anggota KSM; (2) Pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap pengembangan usaha anggota KSM
Evaluasi program pengembangan bahasa di negara-negara anggota SEAMEO
Artikel merupakan hasil dari evaluasi program pengembangan bahasa di negara-negara anggota SEAMEO. Kajian meliputi implementasi program pengembangan bahasa di negara-negara tersebut. Juga berkaitan dengan evaluasi implementasi program pengembangan bahasa di negara-negara anggota SEAMEO. Dari penelitian diharapkan implementasi program diklat bahasa
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF TOPIK PENGENALAN ANGGOTA TUBUH UNTUK ANAK TUNAGRAHITA
Penelitian ini mengembangkan media interaktif untuk Anak berkebutuhan Khusus (ABK) sebagai media pendukung pembelajaran yang lebih kompeten dan sesuai kebutuhan anak tunagrahita. Tujuan pengembangan media pembelajaran ‘Anggota Tubuhku’ ini adalah untuk mencukupi kebutuhan belajar anak tunagrahita, mengetahui prosedur pengembangan media pembelajaran dan menghasilkan media interaktif pada Anak Tunagrahita, serta Mendeskripsikan hasil skema tampilan media interaktif pengenalan anggota tubuh terhadap anak tunagrahita. Dalam penelitian ini digunakan metode pengembangan milik Rudi Susilana dan Cepi Riyana. Hasil penelitian yang pertama 1) terciptanya media anggota tubuhku sesuai metode pengembangan Rudi Susilana dan Cepi Riyana, karena model pengembangan media ini merupakan model pengembangan media yang terfokus pada pengembangan media. alur pengembangan dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan anak akan media, perumusan tujuan, perumusan butir-butir materi, perumusan alat pengukur keberhasilan, dan perancangan GBPM.2) Metode dalam perancangan media interaktif ini berangkat dari analisis Susilana dan Riyana, konsep pengembangan dimulai dari merancang media workflow dan wireframe hingga menjadi media dalam bentuk flash. Subyek dari penelitian yaitu anak Tunagrahita. Data berupa kelayakan media dalam segi visual, isi materi yang di sajikan dan hasil observasi anak. Hasil penelitian yakni terciptanya media ‘Anggota Tubuhku’ Media di kemas dalam bentuk CD yang berisi tutorial mengoperasikan dan software pendukung untuk membuka media.
Keywords: Pengembangan, media interaktif, anggota tubuh, tunagrahita
Pengembangan Karakter Tanggung Jawab Dan Karakter Kepedulian Sosial Pada Anggota Karang Taruna Lismatu Bhakti Desa Karangbangun (Studi Kasus di Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar)
Tujuan penelitian ini adalah bentuk pengembangan karakter tanggung jawab dan karakter kepedulian sosial serta kendalanya, mendeskripsikan bentuk pengembangan karakter tanggung jawab dan karakter kepedulian sosial pada
anggota karang taruna Lismatu Bhakti Desa Karangbangun Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar, mendeskripsikan kendala yang di hadapi karang taruna dalam pengembangan karakter tanggung jawab dan kepedulian sosial pada
anggota karang taruna Desa Karangbangun Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan sumber data dari informan yakni masyarakat di Desa Karangbangun, Ketua Karang Taruna, anggota Karang Taruna dan Dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Untuk validitas data menggunakan trianggulasi sumber data dan trianggulasi teknik. Metode penelitian ini, yaitu menggunakan teknik analisis interaktif. Analisis Interaktif digunakan untuk membandingkan data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan mengkaji dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengikuti kegiatan-kegiatan karang taruna dapat membentuk karakter tanggung jawab dan karakter kepedulian
sosial pada anggota karang taruna. Hal tersebut dibuktikan bahwa sebelum anggota karang taruna mengikuti kegiatan, banyak anggota yang belum mempunyai kesadaran rasa tanggung jawab dan kepedulian sosial, setelah mengikuti kegiatan-kegiatan karang taruna banyak anggota yang mulai mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas atau kegiatan karang taruna dan peduli antar sesama anggota, pengurus, dan warga masyarakat sekita
Ceramah dan Diskusi Peran Credit Union Paroki di Keuskupan Agung Medan, dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah, pada Rapat Paripurna Pengembangan Sosial Ekonomi,Keuskupan Agung Medan
Lembaga ekonomi yang sesuai dengan amanat pasal 33, ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi, yang salah satunya adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Credit Union (CU). Masyarakat sudah cukup lama memahami kelembagaan ekonomi ini secara utuh, namun diperlukan pemahaman lebih lanjut bahwa lembaga ini berkaitan pemberdayaan kegiatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dalam rangka pengembangan UMKM, perlu disampaikan pengertian, batasan, dan strategi pengembangan UMKM. Pengawas dan pengurus KSP atau CU harus bertanggungjawab terhadap pengembangan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan anggotanya, sehingga pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Credit Union (CU) harus tetap melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada calon anggota dan anggotanya, agar calon anggota dan anggota KSP atau CU dapat merancang pengembangan UMKM yang akan meningkat kegiatan ekonomi dan kesejahteraan mereka
Partisipasi Anggota Kelompok Tani Ternak Mandiri Dalam Pengembangan Agrowisata Nganggring Kelurahan Girikerto Kapanewon Turi Kabupaten Sleman
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji pelaksanaan kegiatan anggota kelompok tani ternak mandri dalam mendukung Pengembangan Agrowisata Padukuhan Nganggring Kelurahan Girikerto Kepanewon Turi Kabupaten Sleman (2) Mengkaji Proses Partisipasi Anggota Kelompok Tani Ternak Mandiri (3) Mengkaji Bentuk Partisipasi Anggota Kelompok Tani Ternak Mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan secara purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah bapak Marimin Ketua Kelompok Tani Ternak Mandiri sebagai informan kunci, bapak Wahid selaku Anggota kelompok tani ternak mandiri sebagai informan utama dan bapak Giatno selaku Anggota kelompok tani ternak mandiri sebagai informan pendukung. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi teknik yaitu dengan mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) kegiatan-kegiatan yang dilakukan anggota kelompok tani ternak mandiri dalam mendukung pengembangan agrowisata nganggring meliputi, pengolahan pupuk, pengolahan pakan dan pengolahan sabun susu. (2) Proses partisipasi anggota dalam pengembangan Agrowisata Nganggring yaitu ikut dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara bersama-sama, dalam pelaksanaan anggota kelompok tani ternak mandiri mengikuti semua rangkaian kegiatan, dalam pemanfaatan peningkatan perekonomian yang dirasakan semua elemen masyarakat padukuhan nganggring dan proses evaluasi yang dilakukan setiap 35 hari sekali dengan cara berdikusi. (3) Bentuk partisipasi anggota kelompok tani ternak mandiri dalam pengembangan Agroisata yaitu kontribusi aktif dalam mengisi program kegiatan agrowisata dan pemberdayaan yang dilakukan yaitu kegiatan-kegiatan yang menunjang program dikelompok tani ternak mandiri
MODEL PEMBERDAYAAN KOPERASI WANITA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Peningkatan kesejahteraan dengan pemberdayaan perempuan melalui keterlibatan koperasi wanita (kopwan) sebagai fasilitator sudah sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memetakan kondisi ekonomi koperasi wanita (kopwan) dan anggotanya di Kota Semarang dan merumuskan model pemberdayaan koperasi wanita yang sesuai dengan peta kondisi awal dan menguatkan pengembangan usaha produktif pada anggotanya. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi ekonomi kopwan dan anggotanya, serta merumuskan model pemberdayaan melalui loka karya dan diskusi grup terfokus. Penelitian ini telah mengidentifikasi kunci pemberdayaan kopwan, antara lain: (a) ketentuan penerimaan anggota baru yang berorientasi pada potensi usaha produktif calon anggota, (b) Transparansi aturan dan prosedur operasional baik simpan maupun pinjam serta pelaporan berkelanjutan dengan pengawasan yang efektif, (c) Ketentuan, prosedur, dokumen dan persyaratan pengajuan pinjaman serta penyampaian pinjaman yang berorientasi pada pengembangan usaha produktif anggota, (d) Pemahaman peran penting simpan dan pinjam anggota secara berkualitas dalam pengembangan usaha produktif, (e) Sistem akuntansi dan pengolahan laporan keuangan harus mendukung akuntanbilitas keuangan sehingga menambah keyakinan anggota untuk mengembangkan usaha produktif dengan fasilitasi dari kopwan
Studi Komparasi Pengembangan E-Government Negara-Negara Anggota Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Mendukung Pengembangan E-Government di Indonesia
Studi ini menggunakan data 10 negara anggota PBB peringkat tertinggi di dunia yang diambil dari data UNPAN (United Nations Public Administration Network) mengenai e-Government survei tahun 2012, dengan tujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan peringkat dan komparasi antara negara-negara anggota PBB dalam pengembangan e-Government-nya. Metode analisisnya melalui Uji statistik Krushal-Wallis. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan peringkat negara-negara anggota PBB yang signifikan dalam pengembangan e-Government berdasarkan komponen layanan online, komponen infraÂstruktur telekomunikasi, dan komponen sumber daya manusia; (2) Republik Korea menduduki peringkat pertama dalam pengembangan e-Government di tingkat dunia, diikuti oleh Belanda, Inggris, Denmark, Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Norwegia, Firlandia, dan Singapura; dan (3) Indonesia menduduki peringkat ke-97 di tingkat dunia dan peringkat ke-7 di tingkat ASEAN, sehingga tertinggal jauh dibanding negara-negara anggota PBB lainnya, baik di tingkat dunia maupun di tingkat ASEAN
Peningkatan Branding Awarness Studio Dhyana Yoga melalui Pengembangan Website dan Konten Instagram
Program pengabdian masyarakat ini mengembangkan website dan konten Instagram untuk studio yoga Dhyana dengan fokus pada peningkatan keterlibatan anggota studio, instruktur yoga dan akses informasi. Melalui penerapan strategi pengembangan konten yang kreatif dan berorientasi pada pengguna, program ini berhasil meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman anggota studio yoga. Website yang dioptimalkan menyediakan informasi yang mudah diakses tentang jadwal kelas, instruktur, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi anggota. Konten Instagram yang aktif dan bermanfaat, seperti video latihan singkat dan tantangan mingguan, telah memberikan dampak positif pada keterlibatan anggota studio, memotivasi mereka untuk terlibat dalam praktik yoga secara konsisten. Evaluasi program menunjukkan peningkatan kesadaran merek studio yoga Dhyana dan peningkatan dalam interaksi antara anggota dan instruktur melalui platform media sosial. Meskipun berhasil, program ini mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti keberlanjutan konten dan integrasi yang lebih baik dengan instruktur. Rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya mencakup pemeliharaan kontinuitas program konten instagram, peningkatan kolaborasi dengan instruktur, dan survei berkala terhadap anggota untuk memahami kebutuhan mereka. Hasil positif dari program ini menunjukkan potensi peran yang signifikan dari pengembangan website dan konten Instagram dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan studio yoga Dhyana serta meningkatkan kualitas hidup anggota melalui praktik olahraga yoga
PENDAMPINGAN KOPERASI KOERINTJI SPICES DALAM PENGELOLAAN KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KAYU MANIS
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada Koperasi kayu manis "Koerintji Spices" dalam meningkatkan pengelolaan kelembagaan dan pengembangan produk kayu manis. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini melalui observasi, pendampingan, dan dokumentasi, serta analisis data yang dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi kayu manis koerintji spices menghadapi beberapa permasalahan dalam pengelolaan kelembagaan, termasuk kurangnya pemahaman anggota tentang tugas dan tanggung jawab, kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan, serta rendahnya partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi. Selain itu, pengembangan produk kayu manis juga terhambat karena kurangnya inovasi, peningkatan kualitas, dan pengembangan produk kayu manis. Melalui kegiatan pendampingan yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan kelembagaan koperasi, termasuk meningkatkan partisipasi anggota melalui pelatihan, memperkuat sistem komunikasi internal, serta meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan. Untuk pengembangan produk kayu manis, perlu melakukan riset pasar, meningkatkan kualitas produk, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif
- …