16,153 research outputs found

    Analisis Pemikiran Muhammad Iqbal tentang Teologi dan Filsafat Ketuhanan

    Get PDF
    Riset ini berusaha mengkaji filsafat ketuhanan (philosophy of God) dari pemikiran Muhammad Iqbal. Muhammad Iqbal berusaha memahami Tuhan dengan menggunakan ego, karena ego dianggap sebagai representasi dari Tuhan di alam nyata ini. Di dalam ego, pengalaman religius (religious experience) lebih dipentingkan sebagai upaya mendekatkan diri terhadap Tuhan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Dengan cara mengungkapkan pemikiran Muhammad Iqbal dengan menelaah secara kritis filosofis terhadap konsepsi filsafat ketuhanannya. Ternyata hasil dari penelitian menemukan bahwa pemahaman Tuhan yang diusung oleh Muhammad Iqbal lebih menekankan pada pendekatan esoteris, bukan eksoteris. Konsepsi Filsafat ketuhanan menurut Muhammad Iqbal sebenarnya adalah bagaimana memfungsikan potensi diri manusia, dengan jalan selalu mengimplementasikan ajaran Islam dan konsep ketauhidan. Dengan demikian, Umat Islam dapat mengamalkan ketauhidan dalam menjalankan ibadahnya. &nbsp

    PEMIKIRAN MUHAMMAD IQBAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERJUANGAN KEMERDEKAAN PAKISTAN(1930-1938)

    Get PDF
    Tahun 1947 di India secara resmi muncul sebuah negara yaitu Pakistan. Jika kita mau menelusuri sejarah terbentuknnya negara tersebut maka akan didapatkan bahwa umat Islam adalah pendiri dan penggagas terbentuknya negara tersebut, dalam artian yang mengkonsep, dan mencita-citakan terbentuknya negara adalah umat Islam. Terkait pembahasan mengenai konseptor, maka tidak bisa dilepaskan dari pembasan tentang tokoh, salah satu tokoh yang berperan besar terkait dengan terbentuknya negara Pakistan, yaitu Muhammad Iqbal yang dikenal sebagai salah satu bapak Pakistan. Muhammad Iqbal seorang penyair, filsuf, pengacara dikenal luas sebagai Bapak Sepiritual Pakistan. Pidatonya di Liga Muslim pada tahun 1930 telah membantu meluncurkan gerakan yang bertujuan untuk membagi Asia Selatan jajahan Inggris kedalam dua Negara, Pakistan-Muslim dan India-Hindu yang sama-sama berdaulat. Muhammad Iqbal dikenal sebagai tokoh pengerak modernisasi Islam di Asia Selatan. Muhammad Iqbal melakukan pembaharuan dalam bidang agama dan perjuangan kebangsaan, khususnya dalam hal penulisan dan pemikiran. Iqbal berjuang di All-India Muslim Leage di awal 1930an. Penulisan ini mengunakan metode historis, karena metode ini dianggap bertumpu pada empat langkah yaitu: heuristik (pengumpulan sumber), Kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Metode ini digunakan agar dalam mengeksplorasi persoalan yang ada dapat dianalisis dengan data-data yang mendekati dengan yang dimaksud dan hal ini di harapkan bisa menjadi objektif. 1947 in India officially emerged a country that is Pakistan. If we want to trace the history of the birth of the country. It will be found that the Muslims is the founder and initiator of the establishment of the country, in the sense that conceptualize, and aspire to the formation of the country is Muslim. Related to the discussion of the drafter, it can not be separated from the discussion of figures, one figure who played a major role associated with the birth of the state of Pakistan , Muhammad Iqbal , known as one of the fathers of Pakistan. Muhammad Iqbal was a poet, philosopher , lawyer widely recognized as the Father of Spiritual Pakistan. His speech at the Muslim League in 1930 has helped launch a movement that aims to divide the South Asian British colony into two countries, Pakistan-Muslim and India-Hindu equally sovereign. Muhammad Iqbal known as the man driving the modernization of Islam in South Asia. Muhammad Iqbal different from other Islamic reformers. Muhammad Iqbal reform in the field of religion and nationality struggle , especially in terms of writing and thinking. Iqbal fought in the All - India Muslim League in the early 1930s. This writing using the historical method , because the method is considered to be based on four steps: heuristics ( collection of sources ) , source criticism, interpretation and historiography. This method is used in order to explore the existing problems can be analyzed with the data that is approached with the question and it is expected to be objective

    The Complete Person: Comparative Perspectives of Ki Ageng Suryomentaram and Muhammad Iqbal

    Get PDF
    Muhammad Iqbal and Ki Ageng Suryomentaram are critical thinkers who focus on humans as the center of their research. Iqbal's thought is very spectacular with his main theory about perfect humans, and it called 'khudi' or better known as ego. This theory is a form of criticism of fatalistic thinking and sufism pantheism, then it becomes a way to 'insan kamil'. Meanwhile, Ki Ageng Suryomentaram has the kramadangsa theory as a path to a high level of soul or known as ‘menungsa tanpa tenger'. This research aims to determine the concept of a perfect human in the perspective of Eastern Philosophy and Javanese Philosophy of Muhammad Iqbal and Ki Ageng Suryomentaram. This research is a library research using a qualitative descriptive approach. This research specifically getting more attention to the concept of soul/taste (Suryontaram), personal/ego (Muhammad Iqbal) in humans and describes all the potential aspects of humans to find points of similarities and differences in the thoughts of two figures. The result of this study is these two figures make the khudi/soul – Iqbal mentions as Ego – as the center of his attention or the material object in his research, the two figures also explain how to reach a high level in human life, the ideas of Muhammad Iqbal and Ki Ageng Suryomentaram can assess and counter the western style of Indonesia's younger generation

    IMPLICATIONS OF MUHAMMAD IQBAL'S THINKING ON ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION AND CHARACTERISTICS

    Get PDF
    AbstractIslamic Religious Education with all that is related to it is knowledge that only becomes a theory when it is not applied. Muhammad Iqbal is figures who reconstructed Islamic religious education and western education were able to run simultaneously which would create a perfect human being. The theory created by Muhammad Iqbal in this journal will be applied to students through”the subjects of Islamic Religious Education and character using learning methods that are in accordance with the curriculum,”both regarding the objectives, scope, field conditions, so that an educational atmosphere can be realized in accordance with the values Islam

    FUNGSI AKAL DAN WAHYU DALAM TEOLOGI ISLAM (Studi Pemikiran Muhammad Iqbal)

    Get PDF
    Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi karena keingintahuan penulis terhadap pemikiran fungsi akal dan wahyu Muhammad Iqbal, yang dalam pembahasannya sangat berhubungan dengan agama dan filsafat. Agama dan filsafat dari dulu sampai sekarang masih menjadi topik perdebatan para pemikir muslim, ini dikarenakan banyak penafsiran tentang agama dan filsafat atau akal dan wahyu. Disini Muhammad Iqbal mempertengahkan antara keduanya. Dalam penelitian ini digunakan metode tehnik pengumpulan data, sumber data, dan analisis data. Tehnik pengumpulan data menggunakan studi dokumenter, memanfaatkan bahan-bahan primer dan skunder. Sumber data terdiri dari bukubuku primer dan skunder. Analisis data menggunakan Qualitative Content Analysis yaitu analisa kandungan secara kuliatas untuk memahami makna, siqnifikansi dan relefansi teks terjemahan atau dokumen tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pemikiran Muhammad Iqbal tentang Teologi Islam ? dan Bagaimana fungsi akal dan wahyu dalam pandangan Muhammad Iqbal ? adapun tujuannya adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan secara objektif pemikiran Muhammad Iqbal tentang Teologi Islam serta Mengungkapkan dan mendeskripsikan secara objektif kelebihan dari pemikiran Muhammad Iqbal tentang akal dan wahyu Hasil penelitian menunjukan bahwa Muhammad Iqbal mempunyai corak yang rasional berdasarkan dari pemikirannya tentang teologi Islam termasuk al- Qur’an, hadis dan ijtihad disini Muhammad Iqbal mencoba mensejajarkan atau mendamaikan antara akal dan wahyu, menurutnya al-Qur’an senantiasa mengajarkan pemakaian akal terhadap ayat atau tanda yang terhadap di dalam alam seperti matahari, bulan, pergantian siang menjadi malam dan sebagainya. Menurut Muhammad Iqbal Islam tidak boleh statis jika umat Islam bersikap statis maka umat Islam akan mengelami staqnansi yang nantinya bisa mnyebabkan kemunduran dan tidak dapat berkembang sehingga dakwah Islamiyah sulit masuk. tetapi harus dinamis yang berarti berkembang dengan menyesuaikan perkembangan zaman, karena hakekat hidup adalah bergerak, dan gerak adalah perubahan, akan tetapi ada dimensi-dimensi al-Qur’an yang sudah menjadi ketetapan baku dan tidak dapat di ubah. Dari pemikirannya tentang teologi Islam maka fungsi akal adalah bisa mengetahui adanya Tuhan dan fungsi wahyu ialah Menguatkan pendapat akal melalui kesakralan dan keabsolutan yang dimiliki oleh wahyu

    Konsep Kehendak Bebas Perspektif Muhammad

    Get PDF
    Penelitian ini berupaya untuk menjelaskan teori kehendak bebas berdasarkan persfektif filosof Muhammad Iqbal. Problem yang diangkat dalam hal ini adalah manusia kurang memahami diri atau kediriannya sendiri, manusia banyak yang terjebak dalam tindak fatalis yang dianggap menenggelamkan individualistas, serta kurang mengembangkan potensi dalam diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kehendak bebas persfektif Muhammad Iqbal dan relasinya terhadap tindakan yang dilakukan manusia, serta bagaimana aplikasi dari teori tersebut agar dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian library research (riset keperpustakaan), dengan menggunakan metode kualitatif-analisis. Kehendak adalah salah satu topik yang masih menjadi perdebatan sejak zaman dahulu hingga saat ini. Kehendak bebas dianggap sebagai konsep yang abstrak, namun pada kenyataannya pada kehidupan sehari-hari banyak orang yang rela berkorban demi mendapatkan kehendak bebas yang ia mau. Permasalahan yang muncul adalah di mana posisi kehendak bebas manusia, apakah manusia benar-benar bebas, bagaimana kuasa Tuhan jika manusia memiliki kehendak bebas sepenuhnya, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan seputar kehendak bebas lainnya yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai konsep kehendak bebas khususnya dalam pandangan Muhammad Iqbal.

    Kontribusi Muhammad Iqbal Terhadap India-Pakistan Tahun 1876-1938

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “ Kontribusi Muhammad Iqbal Terhadap India-Pakistan Tahun 1876-1938”. Penulisannya bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi Muhammad Iqbal di India-Pakistan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam penelitian, penulis menggunakan metode historis. Metode ini merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah pada masa lampau dengan cara menemukan sumber, mengkritik sumber, menganalisis sumber, dan historiografi. Sedangkan untuk mendapatkan data, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan topik pembahasan. Setelah diadakan penelitian, maka ditemukan fakta, hasil penelitian menunjukkan, Muhammad Iqbal banyak menghasilkan kontribusi kepada India-Pakistan pada masanya. Dilihat dari karya-karya serta pemikirannya tentang India-Pakistan, perjuangan pemikiran Muhammad Iqbal dalam mewujudkan negara Islam di India melalui perbuatan maupun karyanya menjadi acuan di India, Muhammad Iqbal menyeru kepada umat Islam agar jangan bungkam atau diam serta mengajak pada gerak, terbukanya pintu ijtihad karena menurut pemikirannya dunia itu tidak bersifat statis, akan tetapi bersifat dinamis, serta jangan jadikan Barat sebagai kiblat. Pemikiran Muhammad Iqbal menjadi sebuah kenyataan, walaupun saat terbentuknya negara Islam Pakistan, ia tidak dapat menikmati namun dapat dimanfaatkan oleh generasi Islam, sebab saat terbentuknya negara Islam Pakistan ia telah berpulang ke rahmatullah

    Pelajar UPM duduki tempat ketiga pertandingan L’Oreal Brandstorm 2016

    Get PDF
    PETALING JAYA – Tiga pelajar Universiti Putra Malaysia (UPM), Muhammad Iqbal, Wong Jo Ann dan Norsyafiqah Othman berjaya menduduki tempat ketiga pertandingan L’Oreal Brandstorm 2016, baru-baru ini

    MUHAMMAD IQBAL SERTA IDE PEMBENTUKAN NEGARA PAKISTAN

    Get PDF
    Pakistan is one of the countries used by Muslims in the world as a reference, where the State of Pakistan which since its inception has been called an Islamic State, where Pakistan is basically part of India which is known to be the majority of the Hindu population. Therefore, this study aims to better understand the description of the ideas of Sir Muhammad Iqbal who is known that the idea thinking to form the State of Pakistan and separate from India is from him. This study uses a qualitative approach with a study of previous literatures such as History Books, Scientific Works related to the subject being studied, and the history of the History of the Modern Islamic World. Muhammad Iqbal Born with the full name Muhammad Iqbal bin Muhamamd Nur bin Muhammad Rafiq, born in 1873 in Sialkot, Punjab India, who was born from a simple family but is obedient and disciplined in living his life as a Sufi, and this was instilled in him from childhood by his parents. He died in 1938. So his idea of realizing an Islamic state was expressed in 1930 at which time he was elected president of the Muslim League and received strong support from Muhammad Ali Jinnah.Keywords:Muhammad Iqbal, Muslim Ummah, Pakistan State, Conflic
    corecore