4,493 research outputs found
Peningkatan Perilaku Peduli Lingkungan Dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Ejas Dengan Pendekatan Science Edutainment
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Efektivitas model EJAS dengan pendekatan science edutainment terhadap peningkatan perilaku peduli lingkungan (2) Efektivitas model EJAS dengan pendekatan science edutainment terhadap peningkatan perilaku tanggung jawab (3) Respon siswa terhadap model EJAS dengan pendekatan science edutainment. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experimental design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkanbahwa model EJAS dengan pendekatan science edutainment dapat meningkatkan perilaku peduli lingkungan sebesar 73% dengan kategori tinggi, dapat meningkatkan perilaku tanggung jawab sebesar 65% dengan kategori sedang, serta respon siswa terhadap model EJAS dengan pendekatan science edutainment pada kategori baik
Some Nearly Quantum Theories
We consider possible non-signaling composites of probabilistic models based
on euclidean Jordan algebras. Subject to some reasonable constraints, we show
that no such composite exists having the exceptional Jordan algebra as a direct
summand. We then construct several dagger compact categories of such
Jordan-algebraic models. One of these neatly unifies real, complex and
quaternionic mixed-state quantum mechanics, with the exception of the
quaternionic "bit". Another is similar, except in that (i) it excludes the
quaternionic bit, and (ii) the composite of two complex quantum systems comes
with an extra classical bit. In both of these categories, states are morphisms
from systems to the tensor unit, which helps give the categorical structure a
clear operational interpretation. A no-go result shows that the first of these
categories, at least, cannot be extended to include spin factors other than the
(real, complex, and quaternionic) quantum bits, while preserving the
representation of states as morphisms. The same is true for attempts to extend
the second category to even-dimensional spin-factors. Interesting phenomena
exhibited by some composites in these categories include failure of local
tomography, supermultiplicativity of the maximal number of mutually
distinguishable states, and mixed states whose marginals are pure.Comment: In Proceedings QPL 2015, arXiv:1511.0118
Pure Maps between Euclidean Jordan Algebras
We propose a definition of purity for positive linear maps between Euclidean
Jordan Algebras (EJA) that generalizes the notion of purity for quantum
systems. We show that this definition of purity is closed under composition and
taking adjoints and thus that the pure maps form a dagger category (which sets
it apart from other possible definitions.) In fact, from the results presented
in this paper, it follows that the category of EJAs with positive contractive
linear maps is a dagger-effectus, a type of structure originally defined to
study von Neumann algebras in an abstract categorical setting. In combination
with previous work this characterizes EJAs as the most general systems allowed
in a generalized probabilistic theory that is simultaneously a dagger-effectus.
Using the dagger structure we get a notion of dagger-positive maps of the form
f = g*g. We give a complete characterization of the pure dagger-positive maps
and show that these correspond precisely to the Jordan algebraic version of the
sequential product that maps (a,b) to sqrt(a) b sqrt(a). The notion of
dagger-positivity therefore characterizes the sequential product.Comment: In Proceedings QPL 2018, arXiv:1901.0947
Composites and Categories of Euclidean Jordan Algebras
We consider possible non-signaling composites of probabilistic models based
on euclidean Jordan algebras (EJAs), satisfying some reasonable additional
constraints motivated by the desire to construct dagger-compact categories of
such models. We show that no such composite has the exceptional Jordan algebra
as a direct summand, nor does any such composite exist if one factor has an
exceptional summand, unless the other factor is a direct sum of one-dimensional
Jordan algebras (representing essentially a classical system). Moreover, we
show that any composite of simple, non-exceptional EJAs is a direct summand of
their universal tensor product, sharply limiting the possibilities.
These results warrant our focussing on concrete Jordan algebras of hermitian
matrices, i.e., euclidean Jordan algebras with a preferred embedding in a
complex matrix algebra}. We show that these can be organized in a natural way
as a symmetric monoidal category, albeit one that is not compact closed. We
then construct a related category InvQM of embedded euclidean Jordan algebras,
having fewer objects but more morphisms, that is not only compact closed but
dagger-compact. This category unifies finite-dimensional real, complex and
quaternionic mixed-state quantum mechanics, except that the composite of two
complex quantum systems comes with an extra classical bit.
Our notion of composite requires neither tomographic locality, nor
preservation of purity under tensor product. The categories we construct
include examples in which both of these conditions fail. In such cases, the
information capacity (the maximum number of mutually distinguishable states) of
a composite is greater than the product of the capacities of its constituents.Comment: 60 pages, 3 tables. Substantially revised, with some new result
PENINGKATAN PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL EJAS DENGAN PENDEKATAN SCIENCE EDUTAINMENT
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Efektivitas model EJAS dengan pendekatan science edutainment terhadap peningkatan perilaku peduli lingkungan (2) Efektivitas model EJAS dengan pendekatan science edutainment terhadap peningkatan perilaku tanggung jawab (3) Respon siswa terhadap model EJAS dengan pendekatan science edutainment. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experimental design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkanbahwa model EJAS dengan pendekatan science edutainment dapat meningkatkan perilaku peduli lingkungan sebesar 73% dengan kategori tinggi, dapat meningkatkan perilaku tanggung jawab sebesar 65% dengan kategori sedang, serta respon siswa terhadap model EJAS dengan pendekatan science edutainment pada kategori baik
PENGEMBANGAN E-MODUL MODEL EKSPERIENTAL JELAJAH ALAM SEKITAR (EJAS) PADA MATERI PLANTAE
Abstrak. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menguji kevalidan dan kepraktisan E-modul model Eksperiental Jelajah Alam Sekitar (EJAS) pada materi plantae. Produk yang dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE. Model pembelajaran yang digunakan yaitu Model Eksperiental Jelajah Alam Sekitar (EJAS). Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas X IPA B SMAN 01 Singosari. Hasil implementasi berupa data hasil validasi validator ahli dan data angket respon siswa sebagai pengguna E-modul. Hasil validasi e-modul oleh ahli media sebesar 99 persen, hasil validasi oleh ahli materi berupa hasil validasi komponen materi e-modul sebesar 100 persen. Hasil validasi oleh ahli perangkat pembelajaran dan praktisi lapangan berturut-turut menunjukkan persentase sebesar 98 persen dan 97 persen. Data kepraktisan setelah implementasi e-modul yakni sebesar 88 persen. Hasil analisis dari masing-masing uji menunjukkan bahwa produk pengembangan telah dinyatakan sangat valid dan sangat praktis. E-modul model Eksperiental Jelajah Alam Sekitar (EJAS) materi plantae yang dikembangkan telah memenuhi syarat kevalidan dan kepraktisan untuk digunakan dalam pembelajaran matei plantae.Abstract. The development research aims to test the validity and practicality of the E-module model of Experiential Exploration of Natural Exploration (EJAS) on plantae material. Products developed using the ADDIE development model. The learning model used is the Experimental Model of Natural Exploration (EJAS). The research subjects were 30 students of class X IPA B SMAN 01 Singosari. Implementation result showed from the validation results of expert validators and questionnaire data on student responses as E-module users. The results of the validation of e-module by media experts are 99 percent, the results of validation by material experts are in the form of validation results of the e-module material components by 100 percent. The results of the validation by instructional equipment experts and field practitioners showed a percentage of 98 percentand 97% percent, respectively. Practicality data after the implementation of e-module is 88 percent. The results of the analysis of each test indicate that the development product has been declared very valid and very practical. The E-module model of Experiential Exploration of Natural Exploration (EJAS) on plantae has met the validity and practicality requirements for use in learning plantae material
Desain Pembelajaran Biologi dengan Model Experiential Jelajah Alam Sekitar melalui Lesson Study
Belajar biologi adalah belajar tentang fenomena yang ada dan terjadi di alam sekitar melalui aktivitas kegiatan ilmiah oleh peserta didik, sehingga cara belajar biologi yang tepat adalah dengan pembelajaran aktif dan kontekstual. Pembelajaran aktif dan kontekstual dapat didesain oleh guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran peserta didik dengan menerapkan teori dan prinsip pembelajaran aktif dan kontekstual. Model pembelajaran Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) merupakan salah satu model pembelajaran aktif dan kontekstual yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mendesain pembelajaran di kelas oleh peserta didik karena model pembelajaran EJAS merupakan model pembelajaran biologi yang memberikan pengalaman langsung pada proses belajar peserta didik dan mengembangkan potensi keterampilan dan sikap yang dimiliki mereka melalui proses pembelajaran. Guru perlu berkolaborasi dengan rekan seprofesi dalam satu bidang studi melalui kegiatan lesson study untuk mendapatkan desain pembelajaran yang efektif dan efisien untuk memudahkan belajar peserta didik dalam mendapatkan pengetahuan dan pengembangan skill untuk menghadapi dan mensikapi Perubahan masa depan
Efektivitas Model Experiential Jelajah Alam Sekitar (Ejas) Dengan Pendekatan Tematik-Edutainment Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Dan Tanggung Jawab Di Sd 1 Bacin
Salah satu penyebab kerusakan lingkungan hidup adalah dikarenakan karakter peduli lingkungan dan tanggung jawab tidak tertanam dengan baik. Guru perlu menanamkan karakter peduli lingkungan dan tanggung jawab kepada peserta didik sejak dini. Dalam penanaman karakter tersebut perlu disertai model pembelajaran yang menyenangkan agar karakter dapat tertanam dengan baik. Model Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) merupakan model pembelajaran yang memberikan pengalaman dalam proses belajar peserta didik dan dapat mengembangkan kemampuan personal, sosial, berpikir rasional, metakognisi dan kognisi peserta didik melalui fase utama model, yaitu eksplorasi, interaksi, komunikasi dan refleksi. Selain menggunakan model EJAS, juga menggunakan pendekatan tematik-edutainment. Pendekatan tematik-edutainment yaitu pembelajaran tematik yang menghibur dan meny¬enangkan yang melibatkan unsur tema, proses penemuan (inkuiri) dan permainan yang mendidik.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Efektivitas model Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dengan pendekatan tematik-edutainment terhadap peningkatan karakter peduli lingkungan (2) Efektivitas model Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dengan pendekatan tematik-edutainment terhadap peningkatan karakter tanggung jawab (3) Respon peserta didik terhadap model Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dengan pendekatan tematik-edutainment.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experimental design. Hal ini dikarenakan penelitian yang dilakukan hanya menggunakan satu kelompok eksperimen yaitu kelompok peserta didik yang menggunakan model Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dengan pendekatan tematik-edutainment. Teknik penggambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model EJAS dengan pendekatan tematik-edutainment efektif karena (1) terjadi peningkatan karakter peduli lingkungan sebesar 73% dengan kategori tinggi, dan (2) terjadi peningkataan karakter tanggung jawab sebesar 65% dengan kategori sedang, serta (3) respon peserta didik terhadap model Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dengan pendekatan tematik-edutainment pada kategori baik. Luaran penelitian ini berupa artikel jurnal ilmiah “Refleksi Edukatika” Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muria Kudus
- …