60 research outputs found

    Pelatihan Guru untuk Tantangan Bebras 2022 di Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha

    Get PDF
    Tantangan Bebras merupakan salah satu kegiatan yang memperkenalkan computational thinking dan informatika kepada siswa sekolah. Bebras Indonesia melalui setiap mitra biro Bebras di seluruh Indonesia menyelenggarakan Tantangan Bebras setiap tahunnya yaitu pada minggu kedua bulan November. Biro Bebras Maranatha juga mempersiapkan guru-guru yang berada di bawah naungan Biro Bebras Maranatha dalam kegiatan pelatihan pada 7 Oktober 2022 secara hybrid dan technical meeting pada 28 Oktober 2022. Pelatihan untuk tahun 2022 dimulai dengan kuis soal-soal Bebras yang diambil dari soal-soal dalam Tantangan Bebras tahun-tahun sebelumnya untuk mengukur tingkat pemahaman guru dalam computational thinking. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan soal kuis melalui diskusi, penyampaian konsep computational thinking, serta pendaftaran dan persiapan siswa untuk Tantangan Bebras 2022. Pada akhir sesi pelatihan, guru-guru peserta mengisi kuesioner untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan untuk Tantangan Bebras 2022. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara hybrid diikuti oleh 52 guru perwakilan sekolah. Dari 52 guru yang mengikuti kuis, nilai kuis berkisar antara 0 sampai 80 di mana rata-rata nilai adalah 35. Sebanyak 79% dari guru-guru yang mengikuti pelatihan ini sudah pernah mengikuti workshop Bebras di tahun-tahun sebelumnya dan 69% dari total guru tersebut telah memanfaatkan soal Bebras untuk pembelajaran di kelas. Selama proses pembekalan Tantangan Bebras, terdapat tiga tantangan terbesar yang dihadapi yaitu kemampuan berpikir siswa, persiapan guru untuk pembekalan, dan melatih siswa dalam membaca soal

    Computational thinking and online learning: A systematic literature review

    Get PDF
    This paper introduces research concerned with investigating how Computational Thinking and online learning can be successfully married to help empower secondary teachers to teach this subject. To aid this research, a systematic literature review was undertaken to investigate what is currently known in the academic literature on where Computational Thinking and online learning intersect. This paper presents the findings of this systematic literature review. It outlines the methodology used and presents the current data available in the literature on how Computational Thinking is taught online. Using a systematic process eight hundred articles were initially identified and then subsequently narrowed down to forty papers. These papers were analysed to answer the following two questions: 1. What are the current pedagogical approaches to teaching Computational Thinking online? 2. What were the categories of online learning observed in the teaching of Computational Thinking? Our findings show that a wide range of pedagogical approaches are used to teach Computational Thinking online, with the constructivist theory of learning being the most popular. The tools used to teach Computational Thinking were also varied, video game design, playing video games, competitions, and unplugged activities, to name a few. A significant finding was the dependency between the tool used and the definition of the term Computational Thinking. Computational Thinking lacks consensus on a definition, and thus the definition stated in the literature changed depending on the tool. By considering a significant body of research up to the present, our findings contribute to teachers, researchers and policy makers understanding of how computational thinking may be taught online at second level

    Pelatihan Guru untuk Tantangan Bebras 2022 di Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha

    Get PDF
    Tantangan Bebras merupakan salah satu kegiatan yang memperkenalkan computational thinking dan informatika kepada siswa sekolah. Bebras Indonesia melalui setiap mitra biro Bebras di seluruh Indonesia menyelenggarakan Tantangan Bebras setiap tahunnya yaitu pada minggu kedua bulan November. Biro Bebras Maranatha juga mempersiapkan guru-guru yang berada di bawah naungan Biro Bebras Maranatha dalam kegiatan pelatihan pada 7 Oktober 2022 secara hybrid dan technical meeting pada 28 Oktober 2022. Pelatihan untuk tahun 2022 dimulai dengan kuis soal-soal Bebras yang diambil dari soal-soal dalam Tantangan Bebras tahun-tahun sebelumnya untuk mengukur tingkat pemahaman guru dalam computational thinking. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan soal kuis melalui diskusi, penyampaian konsep computational thinking, serta pendaftaran dan persiapan siswa untuk Tantangan Bebras 2022. Pada akhir sesi pelatihan, guru-guru peserta mengisi kuesioner untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan untuk Tantangan Bebras 2022. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara hybrid diikuti oleh 52 guru perwakilan sekolah. Dari 52 guru yang mengikuti kuis, nilai kuis berkisar antara 0 sampai 80 di mana rata-rata nilai adalah 35. Sebanyak 79% dari guru-guru yang mengikuti pelatihan ini sudah pernah mengikuti workshop Bebras di tahun-tahun sebelumnya dan 69% dari total guru tersebut telah memanfaatkan soal Bebras untuk pembelajaran di kelas. Selama proses pembekalan Tantangan Bebras, terdapat tiga tantangan terbesar yang dihadapi yaitu kemampuan berpikir siswa, persiapan guru untuk pembekalan, dan melatih siswa dalam membaca soal

    Pembelajaran Computasional Thinking melalui Program Gerakan Pandai untuk Guru dan PKBM

    Get PDF
    Program Gerakan Pandai yang digagas oleh Bebras Indonesia dengan dukungan Google bertujuan untuk membuat guru mulai menjadi guru penggerak dalam menyemaikan dan menumbuh-kembangkan kemampuan Computational Thinking (CT). Melalui gerakan PANDAI ini, diharapkan guru mengenal CT dan memperkenalkan CT kepada para siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan  berpikir komputasional yang bersifat kritis dan kreatif. Biro Bebras Maranatha menjalankan program Gerakan Pandai dalam dua batch yang dimulai pada bulan September 2020 sampai dengan Desember 2021. Pelatihan guru  batch1 diikuti oleh 148 guru, sedangkan batch2 diikuti 394 guru. Indikator guru yang berhasil menerapkan kemampuan CT adalah guru yang melaksanakan  paling sedikit 4 sesi microteaching dalam dua semester. Guru yang tuntas melakukan microteaching untuk batch1 ada 110 orang (74%), dan batch2 ada 184 guru (47%), dengan persentase rata-rata 60.5% untuk seluruh batch.Â

    Informatinio mąstymo ugdymo konstrukcionistinėje aplinkoje projektavimo moksliniai tyrimai: pragmatistinė perspektyva

    Get PDF
    [full article, abstract in English; abstract in Lithuanian] The article examines the modern computer-based educational environment and the requirements of the possible cognitive interface that enables the learner’s cognitive grounding by incorporating abductive reasoning into the educational process. Although the main emphasis is on cognitive and physiological aspects, the practical tools for enabling computational thinking in a modern constructionist educational environment are discussed. The presented analytical material and developed solutions are aimed at education with computers. However, the proposed solutions can be generalized in order to create a computer-free educational environment. The generalized paradigm here is pragmatism, considered as a philosophical assumption. By designing and creating a pragmatist educational environment, a common way of organizing computational thinking that enables constructionist educational solutions can be found.[straipsnis ir santrauka anglų kalba, santrauka lietuvių kalba] Straipsnyje nagrinėjama šiuolaikinė kompiuterinėmis technologijomis grįsta edukacinė aplinka. Aptariami kognityvinės sąsajos, skirtos besimokančiojo įgyjamoms žinioms sieti su realaus pasaulio objektais ar reiškiniais, reikalavimai. Šį susiejimą siūloma realizuoti į ugdymo procesą įtraukiant abdukcinius samprotavimus. Straipsnyje aptariamos praktinės priemonės informatiniam mąstymui ugdyti šiuolaikinėje konstrukcionistinėje aplinkoje, akcentuojant kognityvinius ir fiziologinius aspektus ir jungiant kelių paradigmų teorijas. Pateikta analitinė medžiaga ir siūlomi sprendimai skirti kompiuterinei ugdymo aplinkai, tačiau gali būti apibendrinti ir bendrajai ugdymo aplinkai be technologijų. Filosofine prielaida čia laikoma generalizuota pragmatizmo paradigma. Projektuojant ir kuriant pragmatistinę ugdymo aplinką, randamas informatinio mąstymo ugdymo naudojant konstrukcionistinius edukacinius sprendimus būdas

    Characteristics and problems of unplugged computer science curriculum for young children: comparative and practical research based on the curriculum in four countries

    Get PDF
    With the progress of computer science education in recent years, more and more educators have brought attention to computer science education among young children. Among all these strategies, the unplugged form has been shown to be more effective in teaching. However, recent studies have focused more on the impact of unplugged computer science courses on young children and less on whether these courses are appropriate for the developmental stage of young children. Therefore, this research summarized the curriculum characteristics by comparing different series of unplugged courses for young children from four nations. Then, in a 7-day workshop conducted in China\u27s urban areas, we explored the issues that arise in the implementation of these courses. This research reveals that, although the existing courses cater to a young age range, four issues can still be found, including difficulty, ability difference, too much cooperation, and emphasis on abstraction. Some of these issues may be handled by instructors, while others need consideration of the connection between curriculum design and the physical and cognitive development levels of young children. Furthermore, this research explored the acceptance of unplugged computer science among Chinese young children as well as its impact on their computational thinking level, achieving positive results

    Habilidades de pensamiento computacional en docentes de primaria: evaluación usando Bebras

    Get PDF
    Se presenta un análisis de las habilidades de Pensamiento Computacional que poseen docentes de nivel primario, que en la actualidad cursan la Especialización Docente de Nivel Superior en Didáctica en Ciencias de la Computación, en la ciudad de Río Cuarto. Como herramienta de recolección de datos se utilizaron los Problemas Bebras para medir habilidades de Pensamiento Computacional que poseen estos docentes, detectando que un alto porcentaje, pudo resolver problemas de complejidad media que implican habilidades, tales como, abstracción, reconocimiento de patrones, modelos y simulación, algoritmos y descomposición.VIII Workshop Innovación en Educación en Informática.Red de Universidades con Carreras en Informátic
    corecore