Jurnal TIN Universitas Tanjungpura
Not a member yet
    147 research outputs found

    USULAN STANDAR PELAYANAN UNTUK MENJAMIN KEPUASAN PELANGGAN J&T EXPRESS XYZ

    Get PDF
    J&T Express merupakan salah satu perusahaan jasa pengiriman barang yang terkenal karena mampu melayani pengiriman dalam kota, antarkota, maupun pengiriman antar provinsi. Kualitas pelayanan tentunya menjadi hal yang sangat krusial untuk terus dijaga dan ditingkatkan demi mencapai kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Terdapat banyak cabang J&T Express salah satunya adalah J&T Express XYZ. Penelitian mengenai kualitas pelayanan di J&T Express XYZ dilakukan karena adanya beberapa keluhan ketidakpuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh usulan standar pelayanan berdasarkan identifikasi tingkat kepuasan pelanggan menggunakan metode SERVQUAL, penentuan atribut prioritas perbaikan kualitas pelayanan menggunakan metode IPA, serta rancangan dan urutan prioritas usulan standar pelayanan menggunakan metode QFD. Berdasarkan perhitungan nilai gap pada metode SERVQUAL, diketahui bahwa semua atribut tidak memenuhi harapan pelanggan, atau kualitas pelayanan J&T Express XYZ dianggap kurang baik. Berdasarkan metode IPA, diperoleh 6 atribut yang diprioritaskan yaitu atribut 2, 3, 4, 5, 9, dan 13. Berdasarkan metode QFD, 10 respon teknis ditetapkan dengan urutan prioritas dimulai dari respon teknis 2, 5, 4, 8, 3, 9, 7, 10, 1, 6. Berdasarkan respon teknis ini, dihasilkan 24 usulan standar pelayanan yang terbagi menjadi 3 jenis standar pelayanan yaitu standar pelayanan SDM, standar pelayanan proses, dan standar pelayanan fasilitas. Usulan standar pelayanan tersebut dikembangkan dengan harapan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan J&T Express XYZ. Kata Kunci : IPA, J&T Express, Kepuasan Pelanggan, Kualitas Pelayanan, QFD, SERVQUAL, Standar Pelayana

    IDENTIFIKASI NILAI INDEKS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PADA STASIUN GRADING PADA PT X

    No full text
    PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri minyak kelapa sawit yang salah satu berada di Kalimantan Barat. Sampai saat ini, lini produksi perusahaan mengalami penurunan performa produksi yang dapat dilihat dari rata-rata pencapaian produksi pengolahannya yaitu 44 ton/jam, sementara kapasitas produksi adalah 45 ton/jam. Selain itu, terdapat juga situasi terhentinya jam kerja pengolahan sementara karena kondisi kerusakan mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indeks produktivitas lini produksi Stasiun Grading. Penelitian dilakukan dengan tahap mengukur produktivitas produksi menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dan memadukan beberapa kriteria produktvitas ke dalam sebuah matriks dan melakukan pembobotan kepentingan kriteria-kriteria produktivitas. Pada tahap pembobotan, OMAX akan dikombinasikan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) guna memperoleh nilai bobot dari kriteria yang lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks produktivitas stasiun grading PT. X selama periode November 2022 cenderung fluktuatif namun berada di dalam kategori cukup baik. Kendala produktivitas stasiun grading terletak pada skor produktivitas parsial yang memiliki persentase kinerja buruk (di bawah standar) tertinggi yaitu kriteria penggunaan tenaga kerja. Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, Fault Tree Analysis, Objective Matrix, Produktivita

    USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN PELAYANAN WET DENGAN PENDEKATAN BENCHMARKING DAN PLS-SEM

    Get PDF
    Berubahnya kebiasaan konsumen dalam mengkonsumsi film membuka pasar yang potensial bagi perusahaan penyedia layanan Video On Demand (VOD) di Indonesia. Layanan VOD memberikan masyarakat kebebasan dalam memilih tayangan yang ingin ditonton tanpa terikat pada waktu tertentu. Namun pasar penyedia jasa video on demand di Indonesia saat ini dikuasai oleh perusahaan internasional seperti Disney+ Hotstar dan Netflix. Layanan VOD yang berfokus pada konten dalam negeri seperti WeTV tidak bisa bersaing dipasar dalam negeri. WeTV dirasa tidak memiliki intelektual properti yang cukup di kenal, selain itu WeTV juga kurang bisa bersaing secara kuantiti produk, bahkan jika melihat promosi yang dilakukan juga tidak semasif perusahaan penyedia VOD lainnya. Sehingga melihat keunggulan dan kelemahan dari setiap perusahaan perlu dilakukan untuk menyusun strategi inovasi yang baik serta mampu meningkatkan performa WeTV demi memenangi persaingan dengan kompetitor. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai media pengumpulan data dan di sebarkan di kota pontianak. Data yang diperoleh berjumlah 137 yang pernah menggunakan layanan VOD Netflix, Disney+ Hotstar, dan WeTV. Variabel yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitas produk, kualitas harga, kualitas promosi, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan, Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis PLS-SEM yang tediri dari evaluasi model pengukuran (outer model), evaluasi model struktural (inner model) dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kepuasan pelanggan netflix dipengaruhi oleh variabel produk, harga, dan promosi. Variabel yang mempengaruhi kepuasan pelanggan Disney+ Hotstar ialah harga, promosi, dan layanan. Sedangkan WeTV dipegaruhi oleh kepuasan pelanggan pada variabel produk dan harga. Rekomendasi yang dapat di berikan untuk WeTV sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan performa perusahaan ialah meningkatkan kualitas konten yang disajikan, memperbaiki kesalahan terjemahan pada subtitle, menambah variasi produk, menambah variasi harga, melakukan branding yang jelas, memberikan promo harga seperti potongan, menyelesaikan keluhan konsumen dengan cepat, dan menjamin keamanan data pelanggan memiliki standar yang jelas. Kata Kunci: Video On Demand, Netflix, Disney+ Hotstar, WeTV, Produk, Harga, Promosi, Pelayanan, PLS-SEM

    Pengaruh Strategi Penyimpanan Berbasis Kelas Pada Kinerja Operasi Forklift Bersiklus Ganda

    Get PDF
    Pengangkutan merupakan aktivitas yang mengeluarkan biaya terbesar dalam aktivitas di gudang. Aktivitas ini mahal karena penggunaan alat angkut seperti forklift secara terus menerus di dalam gudang. Seperti yang ditemukan pada PT.XYZ adanya masalah pada kebijakan operasi pengangkutan yang masih menggunakan operasi satu siklus digudang yang padat dan sering terjadinya jadwal penyimpanan dan pengambilan barang secara bersamaan di perusahaan tersebut. Masalah tersebut dapat mengakibatkan adanya perjalanan forklift tanpa muatan. Penyebab lainnya adalah penyimpanan produk digudang dialokasikan secara acak yang mengakibatkan aktivitas tambahan yaitu penelusuran dan pencarian barang karena lokasi produk yang akan diambil tidak diketahui oleh operator. Terinspirasi dari permasalahan tersebut penelitian ini akan mensimulasikan aktivitas angkut barang pada gudang menggunakan forklift dengan kebijakan dual cycle operation pada kebijakan penyimpanan class based storage.Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh kebijakan class based storage pada dual cycle operation yang memberi pengaruh terbaik pada produktivitas forklift. Penelitian operasi forklift bersiklus ganda pada kebijakan penyimpanan berbasis kelas dilakukan sebanyak 100 kali replikasi disetiap 16 blok eksperimen. Hasil yang memberi ekspektasi jarak terendah terjadi pada kebijakan strategi penyimpanan multiple aisle, dengan komposisi pembagian produk pada kelas A:B:C sebesar 70%:20%:10%. Pada saat eksperimen dengan rasio demand 5-10 pasangan produk, hasil ekspektasi jarak sebesar 284,069. Sementara itu, pada rasio demand 11-20 pasangan produk, kebijakan strategi penyimpanan multiple aisle juga memberikan pengaruh terbaik dengan komposisi pembagian produk dalam kelas A:B:C  produk yang sama yaitu  70%:20%:10% dan hasil ekspektasi jarak sebesar 785,4556. Kata kunci: gudang, operasi forklift, dual cycle operation, class based storage

    PENGARUH PERILAKU KONSUMEN ATAS KESADARAN HALAL DAN SERTIFIKAT HALAL TERHADAP MINAT BELI MAKANAN BAKSO TYGA SAPI DI WILAYAH PONTIANAK

    Get PDF
    Bakso Tyga Sapi merupakan makanan yang banyak digemari oleh masyarakat Pontianak. Pencantuman sertifikasi halal pada makanan menjadi sarana yang efektif bagi konsumen untuk memilih makanan halal. Bakso Tyga Sapi belum memiliki sertifikasi halal dalam label produk, namun perusahaan telah menjamin kehalalan produknya. Jaminan terhadap kehalalan produk pangan dapat diciptakan dengan cara sertifikasi halal. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen atas kesadaran halal dan sertifikat halal terhadap minat beli makanan Bakso Tyga Sapi di wilayah Pontianak.Kuesioner dijadikan sebagai sumber data penelitian dan masyarakat muslim di wilayah Pontianak dijadikan sebagai sampel. Purposive sampling adalah salah satu jenis pengambilan sampel bukan probabilitas, di mana tidak semua anggota populasi memiliki peluang untuk dimasukkan ke dalam sampel. Metode yang digunakan analisis regresi linear berganda dan teknik pengambilan sampel 100 orang yang pernah makan Bakso Tyga Sapi Pontianak dimasukkan dalam sampel penelitian.Hasil penelitian menunjukkan t hitung adalah 5,657 > 1,984 dan tingkat signifikansinya 0,000 1,984 dan tingkat signifikansi 0,008 lebih kecil daripada 0,05 maka variabel sertifikat halal berpengaruh terhadap minat beli. Diketahui bahwa nilai f hitung untuk variabel kesadaran halal dan sertifikat halal yang secara bersama-sama mempengaruhi minat beli adalah 130,909 > 3,09 dan tingkat signifikansinya adalah 0,000 < 0,05. R-Square menghasilkan nilai output sebesar 0,730 atau 73%, sedangkan sisanya sebesar 27% dipengaruhi oleh variabel lain.Kata Kunci: Kesadaran Halal, Minat Beli, Regresi Linear Berganda, Sertifikat Halal

    RANCANG BANGUN TAS KERANJANG BUAH SAWIT PADA PETANI KELAPA SAWIT DAERAH SINTANG MENGGUNAKAN METODE OVAKO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS) DAN NORDIC BODY MAP (NBM) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

    No full text
    Kalimantan Barat memiliki lahan kebun tanaman kelapa sawit yang tersebar di 14 kabupaten, salah satunya yaitu kabupaten Sintang pada desa Sukajaya, kecamatan Sungai Tebelian. Pada proses pemanenan buah kelapa sawit petani memerlukan alat bantu berupa tas keranjang dalam mengangkat buah kelapa sawit ke tempat pengumpulan buah sawit. Lahan gambut dan rawa merupakan salah satu faktor petani sawit harus menggunakan tas keranjang dalam memindahkan buah. Permasalahan yang dihadapi adalah postur kerja pada saat penggunaan tas yang tidak alamiah. Petani sering kali mengalami keluhan pada saat memakai tas dengan posisi penuangan buah yang membungkuk kesamping. Penelitian ini bertujuan memperbaiki tas keranjang dan postur penggunaan tas keranjang pada petani kelapa sawit agar dapat mengurangi risiko musculoskeletal disorders pada tubuh dan dapat memberikan kenyamanan pada saat penggunaan tas keranjang. Penyelesaian permasalahan postur kerja yang mengakibatkan musculoskeletal disorders dapat dilakukan dengan menggunakan metode Nordic Body Map (NBM), Ovako Working Posture Analysis System (OWAS), dan pendekatan anthropometri, dimana metode Nordic Body Map (NBM) dan Ovako Working Posture Analysis System (OWAS) dilakukan 2 tahap yaitu pada kondisi existing dan perbaikan. Identifikasi keluhan musculoskeletal yang dirasakan oleh 15 petani kelapa sawit desa sukajaya menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk dapat  mengetahui tingkat atau rendahnya risiko MSDs, melakukan pengukuran postur kerja menggunakan metode Ovako Working Posture Analysis System (OWAS) untuk mengetahui level score postur kerja, dan upaya dalam memperbaiki postur kerja dan tas keranjang yang di desain berdasarkan keluhan yang dialami pekerja dengan menggunakan ukuran anthropometri. Dari hasil analisis yang telah dilakukan mengenai postur kerja perbaikan terjadi perubahan skor terhadap keluhan otot skeletal dan postur kerja pada petani. Diperoleh Hasil perbaikan nilai Nordic Body Map (NBM) rata-rata jumlah keluhan musculoskeletal petani sebesar 58,3 berada pada tingkat resiko yang sedang dan hasil analisis Ovako Working Posture Analysis System (OWAS) pada postur kerja perbaikan mengalami penurunan final score menjadi 1 (Tidak perlu lagi dilakukannya perbaikan). Kata Kunci : Nordic Body Map, Postur Kerja, OWAS.

    PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL DAN TINGKAT KELELAHAN DI KANTOR IMIGRASI KELAS 1 TPI PONTIANAK

    Get PDF
    Pandemi 2 tahun terakhir membuat pemohon paspor berkurang, sehingga petugas tidak bekerja secara intens. Mei 2022 pemeritah membuka kembali penerbangan keluar negeri dan permohonan paspor meningkat. Hal ini membuat dirjen imigrasi menaikkan kuota pemohon paspor tiga kali lipat sebelumnya. Petugas pelayanan harus menyelesaikan setidaknya 70 pemohon paspor dalam satu hari, dan 1 pemohon dalam waktu 6 menit. Pekerjaan yang dilakukan yaitu, mengetik, mewawancarai, dan swafoto pemohon. Tidak jarang harus mengalami kendala karena cekal, data yang tidak sesuai sehingga perlu waktu penyelesaian hingga 15 sampai 30 menit. Hal seperti ini membuat petugas sering lembur, hingga mereka sering mengambil cuti untuk istirahat atau karena sakit.Tujuan Penelitian memperoleh nilai dan klasfikasi beban kerja mental dan tingkat kelelahan dan memperoleh usulan perbaikan sesuai hasil yang didapatkan. Pengolahan data yaitu DRAWS untuk beban kerja mental dengan mengukur rating, pembobotan serta mengklasifikasikan hasil pengolahan yaitu underload, optimal load, overload, dan SOFI untuk tingkat kelelahan dengan mengukur nilai skor,  mean, dan mengklasifikasikan hasil pengolahan kedalam kategori rendah, sedang, dan tinggi, kemudian membandingkan hasil pengolahan beban kerja mental dan tingkat kelelahan.Hasil yang diperoleh yaitu: beban kerja mental yang dialami petugas pelayanan paspor berada dalam kategori overload, dengan nilai tertinggi 80,75. Tingkat kelelahan tertinggi dalam kategori sedang, yaitu 16,8. Rekomendasi yang diberikan, pertama melakukan penambahan kuota secara bertahap dengan membagi ke 6 periode, kedua mengatur pembuatan paspor secara online dan kolektif dimana online 90% dan kolektif 10%, ketiga memberikan pelatihan, untuk membiasakan petugas pelayanan paspor. Kata kunci : Beban Kerja Mental, DRAWS, Paspor, SOFI, Tingkat Kelelahan

    STRATEGI PEMASARAN UMKM Mr. BORNEO MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SWOT dan MULTI-ATTRIBUTE UTILITY THEORY (MAUT) UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN

    No full text
    ABSTRAKPermasalahan yang dialami UMKM Mr. Borneo adalah mengalami penjualan yang fluktuatif atau naik turun akibat dari penjualan yang fluktuatif membuat UMKM Mr. Borneo Sulit untuk berkembang. Berdasarkan permasalahan yang dialami UMKM Mr. Borneo dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis SWOT dan Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami.Hasil dari penelitian ini adalah 6  strategi alternatif mengikuti seminar kewirausahaan di bidang costumer service excellence untuk meningkatkan pelayanan, mengikuti seminar desain grafis untuk mempelajari cara membuat packaging yang lebih menarik., mengikuti event atau pameran kewirausahaan untuk mempromosikan produk yang berkualitas terjamin dan ekonomis, Menjalin hubungan yang baik untuk meningkatkan customer retention melalui sosial media, memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan produk pangsit yang memiliki beberapa varian rasa dan memperluas pemasaran produk yang berkualitas, terjamin dan ekonomis dengan memanfaatkan peluang pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Dari 6 alternatif strategi yang paling prioritas adalah dan Memperluas pemasaran produk yang berkualitas, terjamin dan ekonomis dengan memanfaatkan peluang pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Kata Kunci: fluktuatif, SWOT, Multi-Attribute Utility Theory, customer service excellence, customer retention, UMKM Mr. Born

    PERENCANAAN RUTE DAN JADWAL DISTRIBUSI PERIODIK MULTI PRODUCT PADA PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE LARGE NEIGHBORHOOD SEARCH

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan rute dan jadwal distribusi periodik multi product pada PT. Wicaksana Overseas International Pontianak menggunakan metode Large Neighborhood Search (LNS). Sampai saat ini perusahaan belum memiliki rute dan jadwal distribusi yang optimal. Permasalahan VRP yang ditemukan dalam perusahaan ini adalah keterbatasan kapasitas kendaraan. Penelitian ini dilakukan guna mencari solusi yang optimal dalam mengatur rute pengiriman dan jadwal distribusi yang efisien menggunakan metode solusi Large Neighborhood Search. Metode solusi LNS ini bekerja dengan cara mencari solusi yang lebih baik dengan mengeksplorasi berbagai kombinasi solusi yang dihancurkan dan diperbaiki. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan empat solusi yaitu initial solution, current solution repair 1, current solution repair 2, dan best solution. Ongkos total distribusi digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi kualitas solusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa best solution merupakan solusi terbaik dengan ongkos total distribusi sebesar Rp 8.538.976 yang lebih rendah dibandingkan dengan initial solution sebesar Rp 9.342.136 dan current solution repair 1 sebesar Rp 9.853.200 dan repair 2 sebesar Rp 10.177.520. Grafik perubahan ongkos total distribusi juga menunjukkan adanya penurunan secara bertahap seiring dengan iterasi LNS, dengan penurunan yang signifikan terjadi pada iterasi ke-65 yaitu sebesar Rp 803.160 dari hasil solusi awal (initial solution). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode LNS efektif dalam mengoptimalkan perencanaan rute dan jadwal distribusi periodik multi product. Penggunaan metode ini dapat membantu PT. Wicaksana Overseas International Pontianak meningkatkan efisiensi distribusi, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Kata kunci: Perencanaan rute, jadwal distribusi, periodik multi product, Large Neighborhood Search, efisiensi distribusi

    EVALUASI WAKTU KERJA, BEBAN KERJA FISIK DAN TINGKAT KELELAHAN KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN METODE FTE, CVL DAN SOFI

    No full text
    PT. XYZ perusahaan yang bergerak di bidang industri perkebunan kelapa sawit dengan waktu kerja shift sore 15.00 – 23.00 WIB dan shift pagi 07.00 - 15.00. Kondisi tertentu saat panen raya, buah sawit dari pemasok akan berlimpah sehingga dilakukan penambahan jam lembur dimulai pukul 17.00 – 07.00 WIB shift sore dan 07.00-17.00 WIB shift pagi. Waktu kerja panjang mengakibatkan ketidakseimbangan antara waktu kerja dan waktu luang karyawan produksi, sehingga diperlukan pengukuran mengenai waktu kerja, nilai beban kerja fisik, dan kelelahan yang dialami karyawan. Pengumpulan data dilakukan pada 10 karyawan yang terbagi 5 operator shift A dan 5 operator shift B dari stasiun sterilizer, tippler, press, klarifikasi dan boiler. Penelitian ini menggunakan metode FTE untuk memperoleh nilai beban kerja waktu dan jumlah sumber daya manusia sedangkan metode %CVL untuk mengukur beban kerja fisik berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja dan denyut nadi istirahat. Metode SOFI digunakan untuk mengukur tingkat kelelahan yang dialami karyawan dengan kuesioner dan perhitungan rata-rata skor. Pengujian regresi linear sederhana menggunakan software SPSS 25 untuk mengetahui keterkaitan antara beban kerja dengan kelelahan. Berdasarkan hasil pengolahan data dari perhitungan FTE staiun sterilizer dan tippler memiliki kategori fit (normal) bahwa tuntutan pekerja sebanding dengan jumlah operator aktual saat ini. Stasiun press dan klarifikasi berada pada kategori rendah yang menandakan kegiatan pekerja dengan jumlah operator pada stasiun ini sudah cukup, sedangkan kategori tinggi terjadi pada stasiun boiler karena jumlah pekerja tidak sebanding dengan aktivitas fisik yang tinggi. Hasil perhitungan metode %CVL beban kerja fisik nilai tertinggi sebesar 33,63%. diperlukan perbaikan diperoleh operator boiler dan nilai %CVL terkecil 22,40% tidak diperlukan perbaikan diperoleh operator tippler. Hasil perhitungan tingkat kelelahan diperoleh 9 pekerja pada kategori kelelahan sedang dan 1 pekerja pada kategori kelelahan berat. Uji regresi menyatakan setiap penambahan 1% nilai beban kerja berpengaruh terhadap kenaikan nilai tingkat kelelahan sebesar 0,312 sehingga rekomendasi yang diberikan yaitu penambahan karyawan sebanyak 2 orang dan penjadwalan dengan perubahan jam lembur menjadi 12 jam dan memberikan jam istirahat rolling kepada karyawan. Kata Kunci: Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Waktu, CVL, FTE, Lembur, SOFI, Tingkat Kelelaha

    118

    full texts

    147

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal TIN Universitas Tanjungpura
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇