SOSIALISASI ENERGI BARU DAN TERBARUKAN PADA WARGA RT 01 RW 08 PURI KARTIKA, KECAMATAN CILEDUG, KOTA TANGERANG

ABSTRAKEnergi baru dan terbarukan merupakan solusi dari persediaan energi konvensional yang semakin menipis. Salah satu hal utama yang diperlukan dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan adalah kesiapan sumber daya manusia. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan mengenai energi baru dan terbarukan dan cara kerja solar home system sebagai salah satu jenis sistem energi baru dan terbarukan. Mitra dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah warga RT 01, RW 08, Puri Kartika, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi energi baru dan terbarukan, sebanyak 90% peserta telah memahami tentang energi alternatif dan cara kerja solar home system. Kata kunci: energi baru dan terbarukan; solar home system; sosialisasi; pengabdian kepada masyarakat ABSTRACTRenewable energy is a solution to the depleting conventional energy supply. One of the main things needed in the utilization of renewable energy is the readiness of human resources. Therefore, the purpose of this community service is to provide knowledge about renewable energy and how the solar home system works. Partners of this community service activity are residents of RT 01, RW 08, Puri Kartika, Ciledug District, Tangerang City. After participating in the socialization of renewable energy, as many as 90% of participants have understood about alternative energy and how the solar home system works. Keywords: renewable energy; solar home system; socialization; community servic

Investment Opportunities in Solar-Powered Lighting for Small Rural Shops in Zanzibar

Small shop-owners in rural Zanzibar, Tanzania were surveyed on their shops lighting fixtures and requirements to determine whether using a solar home system to power the shops lights would be a profitable investment. The shops surveyed in 4 grid connected rural villages in Zanzibar had very similar requirements, and a high-quality, affordable solar home system was designed to meet the requirements of the majority of these shops. Potential savings were calculated for each shop that replaced its current lighting fixture with a solar home system. 20% of the shops surveyed were found to potentially profit from investing in the solar home system, while 80% would lose money on the investment. However, the 20% that would profit from the investment represent an even larger demographic in Zanzibar than those surveyed: those who spend over 20,840/= per year lighting their shops, and who would benefit from an investment. The analysis was also found to be applicable to homes that use a solar home system to power their lights. This represents an enormous market opportunity for solar suppliers in Zanzibar. Recommendations were made for further studies addressing why diffusion of solar home systems in Zanzibar has been slow, despite its potential

Optimalisasi Perancangan Solar Home System Menggunakan Homer”.

Energi adalah sumber kehidupan. Salah satu bentuk energi yaitu energi listrik. Masih dipakainya pembangkit listrik konvensional secara umum sebagai pembangkit listrik utama menimbulkan masalah tersendiri, yakni sifatnya yang menimbulkan polusi, serta harga bahan bakar fosil yang memiliki kecenderungan selalu naik dan menyebabkan biaya investasi begitu besar di masa yang akan datang. Pemanfaatan energi alternatif berupa energi surya menggunakan solar cell merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solar cell juga dapat diterapkan untuk skala rumah tangga yang umum disebut Solar Home System. Bagi para perancang Standalone Solar Home System, perhitungan yang akurat untuk menentukan sistem fotovoltaik yang ideal cukup sukar. Mengingat sumber daya insolasi matahari yang bersifat volatile serta konfigurasi sistem fotovoltaik yang dinamis dan tidak baku. HOMER adalah salah satu alat yang dapat membantu melakukan simulasi dan optimisasi agar didapatkan konfigurasi sistem yang ideal. Dalam perancangan Solar Home System, beberapa peralatan antara lain notebook dan modem, serta perangkat lunak HOMER dan Google Earth digunakan. Dengan mengumpulkan data berupa; profil beban, harga dan spesifikasi komponen, serta insolasi matahari, perancangan Solar Home System dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan optimalisasi HOMER, sehingga didapatkan suatu konfigurasi SHS. Dari hasil perancangan manual dan perancangan yang telah disimulasikan dan dioptimisasikan menggunakan HOMER, didapatkan dua konfigurasi Solar Home System yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hasil rancangan manual lebih ekonomis, akan tetapi rentan mengalami outage. Sedangkan konfigurasi dengan menggunakan optimisasi HOMER menghasilkan rancangan yang lebih handal dalam menghadapi variasi kenaikan beban dan kondisi radiasi matahari yang rendah

Rancang Bangun Monitoring Solar Home System Berbasis Internet of Thing Pada Komplek Peternakan Kambing PE Marsudi Luhur

The PE Goat Farm Complex, with an area of about 600 m2 located in Mertosutan Hamlet, Sidoluhur Village, Godean District, Sleman Regency, Yogyakarta Special Region Province, has a lighting system from a hybrid solar home panel system with solar panels as the main source and PLN as a backup source. The system for switching resources from solar panels to PLN sources or vice versa is carried out automatically with an ATS (Automatic Transfer Switch) circuit so that no human resources are needed for its operations. The performance of the solar home system is the most important element in the supply system, so it needs to be monitored regularly. This program aims to design a solar home system performance monitoring system based on the Internet of Things (IoT). The method applied in this program is Design Improvement. The design of the system is made by adding a series of electrical components that are applied to the solar home system at the location. The power, current, voltage, and light intensity generated by the solar home system are sent to the application via the internet in real-time. The results of testing the implementation of an IoT-based monitoring system design can work optimally with a 100% success rate. The implication is that the use of a solar home system at the Marsudi Luhur Goat Farm Complex can be maintained for stability and sustainable performance through an IoT-based monitoring system that has been implemented

OPTIMALISASI PEMANFAATAN SHM (SOLAR HOME SYSTEM) SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK RAMAH LINGKUNGAN

Energi listrik menjadikan sebuah kebutuhan yang paling mendasar dan vital bagi kehidupan masyarakat. Tidak adanya energi listrik sangat mengganggu aktifitas kehidupan manusia. Hingga saat ini masyarakat masih tergantung terhadap ketersediaan listrik PLN (perusahaan listrik negara) sehingga harus membayar harga listrik yang terus mengalami kenaikan. Selain itu, jaringan energi listrik masih belum terjangkau di daerah pedalaman, hal ini menjadi permasalahan yang sangat besar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan teknologi pembangkit listrik solar home system yang ramah lingkungan, mudah dan efisien. Solar home system dirancang menggunakan akumulator 12V/40AH, beban lampu 100W dan panel surya 20V/5A. Pengembangan SHM selanjutnya dilakukan pengukuran, perhitungan teknis, perhitungan ekonomis dan analisis permasalahan. Hasil dari penelitian dapat diketahui rekomendasi Solar home system sebagai eksplorasi energi yang terbarukan, bersih, ramah lingkungan, investasi jangka panjang, praktis, dan cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia

Pengenalan Energi Listrik Alternatif “ Solar Cell “

Abstrak. Energi adalah sumber kehidupan. Salah satu bentuk energi yaitu energi listrik. Masih dipakainya pembangkit listrik konvensional secara umum sebagai pembangkit listrik utama menimbulkan masalah tersendiri, yakni sifatnya yang menimbulkan polusi, serta harga bahan bakar fosil yang memiliki kecenderungan selalu naik dan menyebabkan biaya investasi begitu besar di masa yang akan datang. Pemanfaatan energi alternatif berupa energi surya menggunakan solar cell merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solar cell juga dapat diterapkan untuk skala rumah tangga yang umum disebut Solar Home System. Bagi para perancang Standalone Solar Home System, perhitungan yang akurat untuk menentukan sistem fotovoltaik yang ideal cukup sukar. Mengingat sumber daya insolasi matahari yang bersifat volatile serta konfigurasi sistem fotovoltaik yang dinamis dan tidak baku. HOMER adalah salah satu alat yang dapat membantu melakukan simulasi dan optimisasi agar didapatkan konfigurasi sistem yang ideal. Dalam perancangan Solar Home System, beberapa peralatan antara lain notebook dan modem, serta perangkat lunak HOMER dan Google Earth digunakan. Dengan mengumpulkan data berupa; profil beban, harga dan spesifikasi komponen, serta insolasi matahari, perancangan Solar Home System dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan optimalisasi HOMER, sehingga didapatkan suatu konfigurasi SHS. Dari hasil perancangan manual dan perancangan yang telah disimulasikan dan dioptimisasikan menggunakan HOMER, didapatkan dua konfigurasi Solar Home System yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hasil rancangan manual lebih ekonomis, akan tetapi rentan mengalami outage. Sedangkan konfigurasi dengan menggunakan optimisasi HOMER menghasilkan rancangan yang lebih handal dalam menghadapi variasi kenaikan beban dan kondisi radiasi matahari yang rendah

Quantifying Carbon and distributional benefits of solar home system programs in Bangladesh

Scaling-up adoption of renewable energy technology, such as solar home systems, to expand electricity access in developing countries can accelerate the transition to low-carbon economic development. Using a purposely collected national household survey, this study quantifies the carbon and distributional benefits of solar home system programs in Bangladesh. Three key findings are generated from the study. First, dissemination of solar home systems brings about significant carbon benefits: the total carbon emissions avoided from replacing kerosene use for lighting by solar home systems in non-electrified rural households was equivalent to about 4 percent of total annual carbon emissions in Bangladesh in 2007. This figure increases to about 15 percent if the grid-electricity generation is used as the energy baseline to estimate the carbon avoided from the installation of solar home systems. Second, solar home system subsidies in rural Bangladesh are progressive when the program is geographically targeted. Third, there exists a market potential for solar home systems in many rural areas if micro-credit schemes are made available and the propensity to install solar home systems is very responsive to income, with a 1-percent increase in per capita income increasing the probability of installing solar home systems by 12 percent, controlling for other factors.Climate Change Mitigation and Green House Gases,Energy Production and Transportation,Access to Finance,Environment and Energy Efficiency,Energy and Environment