498,279 research outputs found
APLIKASI SISTEM PERSAMAAN LINEAR ALJABAR MAX-PLUS DALAM MENGOPTIMALISASI WAKTU PRODUKSI BAKPIA PATHOK JAYA “25” DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Bakpia Pathok Jaya “25” merupakan oleh-oleh khas Yogyakarta yang
berkembang pesat dan banyak peminatnya. Dalam kegiatan produksinya, waktu
merupakan hal penting yang erat hubungannya dengan hasil produksi bakpia.
Pada produksi Bakpia Pathok Jaya “25”, waktu produksi yang digunakan kurang
efektif dan efisien, sehingga hasil produksi tidak maksimal. Dari permasalahan
tersebut dilakukan penelitian untuk mengoptimalisasi waktu produksi, sehingga
dapat meningkatkan hasil produksi Bakpia Pathok Jaya “25”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem Linear Max-
Plus Waktu Invarian Satu Input Satu Output (SLMI SISO). Penggunaan sistem ini
bertujuan untuk mengoptimalisasi waktu produksi Bakpia Pathok Jaya “25”,
sehingga waktu produksi menjadi optimal. Proses perhitungan dalam penelitian
ini menggunakan program matlab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode tersebut dalam sistem
produksi Bakpia Pathok Jaya “25” merupakan Sistem Event Diskret (SKD)
Aljabar Max-Plus, yang dinyatakan dengan persamaan x(k+1)= A x(k) B
u(k+1) dan y(k)= C x(k) untuk k 1,2,3,.....,15, dengan kondisi awal x(0)=x0,
max
n n A , max
n m B , dan max
l n C . Vektor max ( ) n x k menyatakan keadaan
(state), max ( ) m u k adalah vektor input dan max ( ) l y k adalah vektor output
sistem saat waktu ke-k. Input-Output SLMI 0 (A,B,C, x ) diberikan suatu bilangan
bulat positip p. Jika vektor output y =[y(1), y(2), ..., y(p)]T dan vektor input
[ (1), (2),....., ( )]T u u u u p , maka 0 y K x H u . Untuk Penyelesaian masalah
input paling lambat pada SLMI 0 (A,B,C, x ) jika CB dan 0 m K x y ,
maka penyelesaian masalah input paling lambat pada SLMI
0 ,
1
( , , , ) ˆ [ ˆ(1), ˆ(2),..., ˆ( )] ˆ( ) max( ( ) ) T
i k
i p
A B C x diberikan oleh u u u u p dengan u k y i H
untuk k 1,2,3,.....,15, sehingga penyelesaian masalah minimasi simpangan
maksimum output diberikan oleh ˆ
2
u u
dengan uˆ merupakan
subpenyelesaian terbesar sistem H u = y dan = max ( ˆ) . i
i
y H u
Setelah
metode tersebut diaplikasikan pada sistem produksi ini, diperoleh bagan proses
produksi, model matematis, jadwal periodik, dan jadwal pemesanan produksi
Bakpia Pathok Jaya ”25”, sehingga waktu produksi dapat dioptimalisasi.
Kata kunci: Sistem Persamaan Linear, Aljabar Max-Plus, Optimalisasi Produks
ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR - Investasi Peningkatan Kapasitas Produksi, Analisis Kelayakan Bisnis, Aspek Pasar, Aspek Teknik & Teknologi, Aspek Finansial
Produksi Sawah Tegakan Mangrove Di Kawasan Hutan Mangrove Binaan Pasar Banggi Rembang Jateng
RINGKASAN
Enny Fajarwati. J2B 098 074. Produksi Serasah Tegakan Mangrove di Kawasan Hutan Mangrove Binaan Pasar Banggi, Rembang, Jawa-Tengah (Dibawah bimbingan Sri Utami dan Jumari).
Mangrove merupakan komunitas yang menyediakan sumber makanan tetap berupa jatuhan serasah yang diperlukan bagi biota di sekitar perairan. Serasah yang dihasilkan oleh tumbuhan mangrove berupa daun, sisa bunga, buah dan ranting merupakan sumber utama karbon dan nitrogen untuk hutan itu sendiri maupun untuk perairan sekitarnya. Produksi serasah mangrove mempunyai arti penting karena serasah merupakan sumbangan terbesar dari ekosistem terhadap kesuburan estuari dan perairan melalui jalur detritus.
Jatuhan serasah jutnlalmya dapat bervariasi karena adanya perbedaan musim. Jatuhan serasah kebanyakan terjadi pada musim kemarau, sehingga faktor curah hujan cukup menentukan jumlah jatuhan serasah di setiap tempat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi serasah tegakan mangove selama bulan Agustus, September dan Oktober di kawasan hutan mangrove binaan Pasar Banggi, Rembang, Jawa-Tengah.
Pengambilan sampel serasah dilakukan setiap 1 bulan sekali selama 3 bulan dengan pemasangan jaring penampung 1x1 m pada masing—masing stasiun. Sampel serasah dikeringkan dalam oven pada suhu 60°C selama 5 hari sampai didapatkan berat kering.
Hasil penelitian produksi rata-rata serasah di bulan Agustus sebesar 298.93 gr/m2/bulan, bulan September sebesar 256.18 gr/m2/bulan dan bulan Oktober sebesar 241.03 gr/m2/bulan, tetapi hasil ini tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap produksi serasah pada setiap bulannya
THE OCCURRENCE OF NUTRITIONAL AND MANAGEMENT-RELATED DISEASES IN DAIRY SMALLHOLDING FARMS IN INDONESIA
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji aspek-aspek penting status kesehatan ternak dalam
kaitannya dengan nutrisi dan manajemen peternakan dalam produksi susu pada peternakan sapi perah
rakyat. Penelitian cross-sectional ini dilakukan di Kabupaten Boyolali, meliputi 50 peternakan yang dipilih
secara acak, dengan 200 sapi peranakan Holstein laktasi. Data yang terkumpul meliputi produksi susu,
komposisi pakan dan evaluasi klinis dianalisis dengan T-test menggunakan program SPSS, sedangkan
aspek sosio-demografik yang diperoleh melalui wawancara personal dianalisis secara deskriptif
berdasarkan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi neto laktasi(NEL) bahan pakan
dapat menghasilkan 13 l susu per hari. Campuran pakan kasar dan hasil ikutan pertanian cenderung
lebih disukai dibandingkan dengan kombinasi bahan pakan lainnya (P=0,052). Terdapat ketidakserasian
nisbah Ca:P (1:2) yang berdampak pada rendahnya produksi susu. Rendahnya kualitas bahan pakan
memunculkan keseimbangan energi negatif yang menyebabkan gangguan metabolik. Ini ditunjukkan
dengan prevalensi mastitis klinis sebesar 10,85% serta penyakit-penyakit nutrisional 34,8% dan pada
kondisi tersebut bloat merupakan penyakit yang paling mematikan. Pemberian natrium khlorida (NaCl)
sebanyak 0,91-3,17% dari bahan kering (BK) per hari tanpa diimbangi dengan konsumsi air yang
memadai, mempengaruhi kejadian mastitis (P<0,05). Penyakit kulit terdeteksi pada 85,92% sapi-api
terpilih, sementara 13% sapi-sapi dalam pengobatan helminthiasis. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa kelebihan pemberian NaCl dan ketidakserasian nisbah Ca:P menimbulkan aras
produksi susu yang rendah dan terjadinya penyakit pada sapi-sapi induk laktasi di tingkat petani
peternak. Berdasarkan hal tersebut di atas, diperlukan metode dan perangkat yang memadai untuk
meningkatkan produksi susu, berbasis ketrampilan zooteknis petani peternak. Untuk itu diperlukan
campur tangan pemerintah.
Kata kunci: Peternakan rakyat, produksi susu, hasil ikutan pertanian, pakan, penyakit
KESESUAIAN MATERI KEGIATAN INDUSTRI MITRA DENGAN KOMPETENSI KEAHLIAN PADA PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) berbagai keahlian yang dipelajari mahasiswa peserta program praktik industri dalam proses kegiatan produksi atau jasa di industri mitra, (2) peta keahlian yang dapat dipelajari oleh mahasiswa peserta program praktik industri, dan (3) kesesuaian proses kegiatan produksi atau jasa dengan kompetensi keahlian khusus teknik mesin/pendidikan teknik mesin pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Penelitian ini merupakan penelitian survey, di mana data dikumpulkan melalui dokumentasi materi laporan praktik industri yang diselenggarakan pada tahun 2008 dan 2009, wawancara dan kunjungan ke industri untuk memperoleh informasi tentang: industri mitra; kegiatan keahlian produksi yang dilakukan di industri; serta kesesuaian kegiatan produksi pada industri mitra dengan kegiatan keahlian mahasiswa. Keabsahan data diperoleh melalui pencermatan mendalam terhadap dokumen praktik industri, dan wawancara mendalam dengan nara sumber industri. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kegiatan keahlian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam progam praktik industri meliputi 24 kegiatan dari 30 kegiatan, (2) frekuensi kegiatan yang dilakukan mahasiswa meliputi : 24,2 % pada keahlian bahan, 23,4 pada kegiatan perawatan dan pemeliharaan, 8,76 % pada kegiatan pengepasan dan perakitan, 5,3% kegiatan pengecatan, 4,15% kegiatan pemeriksaan kualitas produksi, 3,69 kegiatan kerja dengan mesin bor, 3,2% kegiatan pengerindaan serta las smaw, tig dan mig. Sedangkan 16 kegiatan lainnya kurang dari 3%, (3) Lebih dari 50% kegiatan keahlian di industri mitra tidak sesuai dengan kegiatan keahlian menurut buku pedoman P
OPTIMASI PRODUKSI MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longiceps) TERPAPAR PLASMA NON-THERMAL, KARAKTERISASI DAN UJI TOKSISITASNYA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
Telah dilakukan penelitian tentang optimasi produksi minyak ikan lemuru (sardinella
longiceps) terpapar plasma non-thermal, karakterisasi dan uji toksisitasnya terhadap larva Artemia
salina leach. Isolasi minyak ikan dilakukan dengan metode ekstraksi soxhlet menggunakan pelarut
kloroform dengan variasi waktu paparan plasma 0, 10, 20, 30 dan 40 menit pada tekanan atmosfer.
Produksi optimum minyak ikan terjadi pada paparan plasma 20 menit sebesar 38,45 % (b/b) dengan
karakter densitas sebesar 1,186 g mL-1, viskositas 0,649 Nsm-2, bilangan penyabunan 248,303 dan
LC50 28,766 ppm. Hasil analisis GC-MS menunjukkan komposisi asam lemak mayor penyusun
minyak ikan adalah asam miristat, asam palmitoleat, asam palmitat, asam oktadek-10-enoat dan
asam isostearat. Adanya paparan plasma meningkatkan produksi minyak ikan
Pengaruh Pemberian Pupuk Bokhasi Sekam terhadap Pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max.(L.) Merril)
RINGKASAN
MASLIKHA. J2B 096 094. Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Sekam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merrill. (Dibawah bimbingan : Hj. Rini Budi H. dan Hj. Endah Dwi H.).
Pertumbuhan tanaman mempunyai hubungan dengan kemampuan tanaman dalam menyerap air dan unsur-unsur hara secara efisien dari tanah. Bokhasi sekam adalah pupuk organik yang bahan bakunya terdiri dari sekam padi, arang sekam, pupuk kandang dan dedak yang difermentasikan dengan EM-4 sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan dosis pupuk bokashi sekam dan dosis yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai.
Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan jurusan Biologi dan Laboratorium Struktur dan Fungsi Tumbuhan, F-MIPA, UND1P dengan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal yaitu dosis bokashi dengan 5 tingkat dosis yaitu: tanpa bokashi (kontrol), 100 g (P1), 200 g (P2), 300 g (P3), 400 g (P4), dan 500 g (P5) dengan 5 kali ulangan. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Parameter produksi yang diamati adalah jumlah polong bernas/tanaman, berat basah biji dan berat kering biji. Analisa data menggunakan anova pada taraf uji 5% dan uji lanjut dengan Uji Duncan pada taraf uji yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dosis pupuk bokashi sekam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai dibandingkan dengan kontrol. Dosis bokashi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai adalah 100 g, 300 g, 400 g, dan 500 g
PROGRAM PENGEMBANGAN AGROBISNIS HOLTIKULTURA DENGAN METODE POLICY ANALYSIS MATRIX
Secara umum, tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program
pengembangan agribisnis berbasis hortikultura yang telah dijalankan oleh Direktorat Jendral Bina Produksi
Tanaman Hortikultura. Evaluasi keberhasilan program menggunakan indikator makro yang meliputi
perkembangan produksi dan produktivitas komoditas hortikultura, perkembangan pembentukan nilai tambah
nasional, dan perkembangan kontribusi terhadap kemandirian pangan nasional; sedangkan indikator mikro
meliputi tingkat profitibilitas usaha tani hortikultura, tingkat daya saing, dan kendala serta masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan program PPAH
KAJIAN PRODUKSI BIOGAS METODE SOLID-STATE ANAEROBIC DIGESTION (SS-AD) DARI DAUN ECENG GONDOK DENGAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM)
ABSTRAK
Eceng gondok merupakan jenis gulma air dengan tingkat pertumbuhan yang sangat cepat di berbagai badan air seperti Danau Rawapening sehingga menjadi suatu permasalahan yang perlu diatasi. Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk produksi biogas karena mengandung hemiselulosa yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui nilai dari rasio C/N, TS, dan konsentrasi microbial consortium yang optimum untuk produksi biogas dari eceng gondok dengan metode SS-AD, (2) mengkaji laju produksi biogas yang dihasilkan. Variasi yang digunakan untuk variabel rasio C/N sebesar 20, 35, dan 50, untuk TS sebesar 15%, 27,5%, dan 40% sedangkan untuk konsentrasi microbial consortium sebesar 3%, 6%, 9%. Digunakan 16 reaktor dengan variasi yang ditentukan dengan Central Composite Design pada software Statistica. Hasil produksi biogas kemudian diolah dengan Response Surface Methodology untuk optimasi. Dari pengolahan RSM didapatkan nilai optimum dari rasio C/N yaitu 32,09; TS rentang 5% - 10%, serta konsentrasi microbial consortium sebesar 7,26%. Reaktor dengan nilai mendekati nilai optimum tersebut kemudian dianalisa produksi biogas yang dihasilkannya menggunakan Polymath 6.0. Sehingga didapatkan hasil konstanta kinetika laju produksi biogas (U) sebesar 1,88mL/gr TS hari; konstanta produksi biogas maksimum sebesar 108,41 mL/gr TS; serta waktu minimum terbentuknya biogas yaitu 8,87 hari.
Kata kunci : eceng gondok, biogas, RSM, SS-AD
ABSTRACT
Water hyacinth is a type of water weed with a very rapid growth rate in various water bodies like Lake Rawapening which makes it a problem that needs to be overcome. Water hyacinth can be utilized for biogas production because it contains high hemicellulose. The purpose of this research is (1) to know the optimum value of the ratio of C/N, the concentration of TS, and microbial consortium for the optimum biogas production from water hyacinth with SS-AD method, (2) to study the production rate produced. The variations used for the C/N ratio are 20, 35, and 50, for TS are 15%, 27.5%, and 40% respectively, while for the concentration of microbial consortium are 3%, 6%, 9%. There are 16 reactors used with variations in each reactor determined by Central Composite Design in Statistica software. Biogas production results are then processed with Response Surface Methodology for optimization. Based on the RSM analysis, the optimum value of C/N ratio is 32,09; TS range of 5% - 10%, and the concentration for microbial consortium is 7.26%. Reactor which the value of the variable inside has the closest value with the optimum then analyzed its biogas production rate using Polymath 6.0. The constant kinetics rate of biogas (U) production rate is 1.88mL/g TS day; maximum biogas production constant of 108.41 mL/g TS; as well as the minimum time of the formation of biogas is 8.87 days.
Keywords : water hyacinth, biogas, RSM, SS-A
- …