8,790 research outputs found

    Kajian Postmoderenisme Terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia

    Get PDF
    Pandangan postmodernisme tentang pemindahan Ibukota Negara juga terkait dengan budaya konsumsi, bahkan Budaya Hedonis lebih jauh dari postmodernisme. Penelitian ini dilakukan dengan Tinjauan Pustaka dengan penekanan pada pandangan postmodernisme tentang dampak perpindahan ibukota terhadap budaya masyarakat lokal serta isu-isu yang berkaitan dengan pemeliharaan budaya. Kepemilikan lahan, ekonomi, tingkat pemerintahan dan kebutuhan masyarakat. Pandangan Postmodernisme dalam menggerakkan Ibukota Negara antara lain akan budaya konsumsi yang tinggi baik Negara maupun masyarakat sebagai akibat Pemindahan Ibukota Negara, akan muncul Budaya Hedonis dan lebih jauh lagi pemikiran Postmodernisme yang menggerakkan Ibukota akan mengarah pada kenyataan atau pada kenyataannya Pemindahan Ibukota Negara akan kental ada imajinas

    FILSAFAT ISLAM DAN RESPON ATAS MODERNITAS

    Get PDF
    Islam adalah agama yang mengedepankan rasionalisme dan intuisionisme yang berlandaskan pada al-Qur’an dan Hadis. Dengan demikian, para pemikir muslim dapat melakukan pendekatan dari sisi filsafati dan sisi teologis. Kedua hal tersebut adalah kekuatan Islam dalam mencapai masa keemasan di bidang ilmu pengetahuan. Melalui pemikir-pemikir Muslim, peradaban Islam menjadi jaya. Konteks sekarang, filsafat Islam ditantang oleh postmodernisme, maka filsafat Islam dituntut untuk merumuskan jawaban atas tantangan postmodernisme. Kata Kunci: Filsafat Islam, Peradaban, dan Postmodernisme

    ZONA, STRATEGI PENGEMBANGAN ZONA, DAN KONSTRUKSI POSTMODERNISME CERPEN “LELAKI PEMANGGUL GONI” (2012) KARYA BUDI DARMA

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji Cerpen Lelaki Pemanggul Goni karya Budi Darma yang diterbitkan harian Kompas pada tanggal 26 Februari 2012. Penulis Budi Darma disinyalir sebagai penulis karya-karya postmodernisme. Penulis mengasumsikan cerpen tersebut memiliki kemungkinan ciri-ciri postmodernisme. Untuk menguji kadar postmodernisme dalam cerpen “Lelaki Pemanggul Goni”, penulis akan menggunakan teori fiksi postmodernisme dari Bian McHale. Penelitian akan difokuskan pada: (1) zona, (2) strategi pengembangan zona, dan (3) konstruksi postmodernisme, yang dibatasi pada; (a) dunia dibawah penghapusan, dan (b) dunia kotak Cina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen “Lelaki Pemanggul Goni” ini memiliki ciri-ciri postmodernisme. Dalam novel ini terdapat enam tempat dimana tempat-tempat tersebut memiliki proposisi ontologis sendiri-sendiri, yakni: (1) Apartemen, (2) Burikan, (3) Barongan, (4) Negeri yang Terkenal Makmur, (5) Gunung Muria dan (6) Hutan Madaing. Kecuali itu, tempat-tempat tersebut berjajaran dan berlapisan membangun sebuah zona. Zona ini pun dibangun atas dasar proposisi ontologis tertentu yang kemudian membangun zona cerpen LPG secara keseluruhan. Terdapat dua pembangunan zona, yakni penjajaran (juxtaposition) antara apartemen, Barongan. Dan pelapisan (superimposition) yang pertama adalah pelapisan antara apartemen, kampung Barongan, Gunung Muria, Hutan, Kampung Gurikan, kedua pelapisan antara apartemen dan ‘negeri yang terkenal makmur’. Dalam hal dunia-dunia di bawah penghapusan, cerpen LPG memunculkan struktur ontologis yang berkaitan dengan Sesuatu terjadi , Sesuatu Ada, tengah-tengah yang dikeluarkan, cerita bercabang, dan pengertian tentang ke(tidak)berakhiran. Dalam dunia-dunia kotak Cina, cerpen LPG memunculkan struktur-struktur ontologis yang berkaitan dengan menuju kemunduran yang tak terbatas.Kata Kunci: Postmodernisme, Brian McHale, Budi Darma, Struktur Ontologis

    HAMPARAN JACQUES DERRIDA: TEORI POSTMODERNISME DALAM WACANA DALAM WACANA SENI PERTUNJUKAN

    Get PDF
    Kanizar1 Abstract: Deconstruction is a strike of postmodernism to the modern thought that is always subjectively functional, structural, and paradigmatic. Postmodernism deconstructs functional thought that maintain stability, deconstructs structuralism over the conventional meaning, and try to find a new meaning so that the postmodernism is also poststructuralist. Postmodernism deconstructs the existing paradigm questioning to the ability of conventional paradigm in solving a new problem so that the postmodernism is also called post-paradigm. Deconstruction in performing arts that becomes the label “difference” is Tabuik ceremony in Pariaman, West Sumatra. Phenomena from the perspective of postmodernism are to refuse the central authority in the meaning of cultural “label”. Cultural meaning-whatsoever form of performing arst-should not be single, but open to other meanings, so that the researcher-other people-may liberally assume the readable discourse. Meaning may exist in anything; in small thing that is less noticeable, less mentioned that might have signi ficant meaning. Thus, Postmodernism approach refuses all assumption that prevents meanings. It does not mean that postmodernism wants to be selfish, disappointed with the previous research paradigm, and or only trapped on the euphoria, but has a congent reason in producing meanings

    Konsep “Teks” dalam Paradigma Hermeneutika dan Postmodernisme serta Relevansinya Terhadap Kearsipan

    Get PDF
    Konsep “teks” dalam paradigma hermeneutika dan postmodernisme oleh filsuf sosial humaniora dimaknai sebagai representasi yang tidak terbatas pada dokumen tertulis, tetapi perilaku, bahasa, simbol, tindakan, norma, artefak, maupun yang berhubungan dengan aspek kekuasaan dan politik yang dapat dilihat sebagai jalinan makna. Namun, arsiparis memaknai arsip sebagai teks dalam medium dan kelembagaan yang mengacu pada teks dalam bentuk fisik yang tersimpan di lembaga informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui metode studi pustaka, khususnya yang berkaitan dengan konsep “teks”. Penelitian ini menjelaskan konsep “teks” dalam paradigma hermeneutika dan postmodernisme yang berkaitan dengan arsip sebagai “teks” dan relevansinya dalam bidang kearsipan. Sesuai dengan pandangan postmodernisme, kearsipan juga dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, politik, ekonomi, dan perkembangan teknologi. Pentingnya arsip saat ini bukan hanya dilihat dari tataran praktis, melainkan tataran konseptual yang lebih luas dengan cara pandang yang lebih demokratis. Konsep “teks” dalam paradigma hermeneutika dan postmodernisme dapat menghasilkan ide dan wacana kearsipan yang baru, tidak terbatas pada ranah praktikal, tetapi juga akan memperluas perspektif dalam pengembangan bidang kearsipan itu sendiri

    Aliran Filsafat Pendidikan Postmodernisme

    Get PDF
    Pengertian postmodernisme, tokoh-tokoh postmodernisme, ciri-ciri pemikiran postmodernisme, kelebihan dan kelemahan postmodernisme, pandangan postmodernisme terhadap ilmu pengetahua

    Alledaags postmodernisme.

    Get PDF
    Inleiding 'Wetenschap is ook maar een mening', kopte NRC.Next op 14 September 2011 – een stelling die treffend samenvat hoe veel Nederlandse burgers tegenwoordig oordelen over wetenschappelijke kennis. Het typisch moderne onderscheid tussen objectieve kennis en morele waarden, feit en fictie, fantasie en werkelijkheid lijkt minder scherp dan voorheen en verschillende surveys laten daarbij zien dat het vertrouwen in wetenschap en technologie de afgelopen decennia daalt, met name in Westerse welvarende landen (bv. Inglehart, 1997). Ook in de Nederlandse politiek lijkt er, tenminste sinds Pim Fortuyn, een zekere onverschilligheid of minachting te bestaan tegenover wetenschappelijke kennis. Politieke ideeĂ«n hoefden volgens Fortuyn niet gebaseerd te zijn op de feiten – zij behoefden niet 'waar' of 'rationeel' te zijn, maar moesten vooral fungeren als een soort richtinggevende 'mythen' of 'utopieĂ«n' (Pels, 2003: 51-52). In handen van de PVV is Fortuyns fact-free politics inmiddels alleen maar verder uitgewerkt en geperfectioneerd. Zo stelt Wilders (2005: 106) dat '[w]e moeten durven dromen en aldus mogelijk maken wat in Den Haag onmogelijk wordt geacht.' Wetenschappelijke kennis en harde cijfers over bijvoorbeeld de effectiviteit van straffen, immigratie of criminaliteit in Nederland, spelen daarin steeds minder een leidende rol: feiten worden gerelativeerd, irrelevant geacht of simpelweg ondergeschikt gemaakt aan het politieke ideaal. In deze bijdrage plaatsen we de gezagscrisis van de hedendaagse wetenschap in cultuur en politiek in een breder, cultuursociologisch perspectief. Het startpunt van die analyse is het kennistheoretisch perspectief van de socioloog Max Weber op de complexe relatie tussen waarden en wetenschap – tussen Sollen (hoe men wil dat wereld is) en Sein (hoe de wereld feitelijk is). Bij het overbrengen van de boodschap dat de sociologie een echte wetenschap is, reduceren de meeste sociologische tekstboeken de ideeĂ«n van Weber over de verhouding tussen waarden en wetenschap tot een tandenloos monster. Daarmee wordt helaas onzichtbaar gemaakt dat Webers wetenschapsleer een veelbelovend vertrekpunt biedt voor de analyse van het hedendaagse wantrouwen ten aanzien van wetenschappelijke kennisclaims in cultuur en politiek

    Geografia, postmodernisme, geografia postmoderna : aportacions al debat

    Get PDF
    Le postmodernisme n'a soulevĂ© qu'un Ă©cho, limitĂ© parmi les gĂ©ographes de notre pays. Pour cette raison, l'Ă©quipe de rĂ©daction de Documents d'Analisi Geografica a mis au point un dossier qui veut Ctre une introduction pour le lecteur non informĂ© ainsi qu'une contribution au dĂ©bat international sur le postmodernisme, qui a impliquĂ© de nombreux gĂ©ographes dans le monde.Postmodernism has had a rather limited impact upon geography in this country. For this reason, the editors of Documents d'Analisi Geografica have prepared a dossier that is intended to be an introduction for uninformed readers as well as a contribution to an international debate in wich many geographers have participated.El postmodernismo ha tenido escaso eco en la geografia de nuestro paĂ­s. Por este motivo, el equipo de redacciĂłn de Documents d'Analisi GeogrĂ fica ha preparado un breve dossier que, ademhs de una introducciĂłn Útil para el lector lego en la materia, pretende ser una aportaciĂłn mĂĄs a un debate internacional que ha involucrado a numerosos investigadores.Per diverses raons, a la geografia del nostre paĂ­s el postmodernisme ha tingut un ressĂł limitat. Per aquest motiu, l'equip de redaccid de Documents d'Analisi Geografica ha preparat aquest breu dossier que, a mĂ©s d'una introducciĂł per al lector llec en la matĂšria pretĂ©n ser tambĂ© una aportaciĂł mĂ©s al debat sobre el postmodernisme que ha involucrat un bon nombre d'investigadors en la geografia internacional
    • 

    corecore