227,044 research outputs found

    ANALISIS PROFIL PROTEIN PADA TAHAP PERKEMBANGAN BUAH KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.)

    Get PDF
    Perkembangan buah kacang tanah hanya terjadi di dalam tanah. Organ yang membawa buah masuk ke dalam tanah adalah ginofor yang terbentuk setelah fertilisasi terjadi. Apabila buah tidak masuk ke dalam tanah maka, embrio, biji dan buah kacang tanah tidak dapat berkembang. Setiap tahap dari perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh protein spesifik. Penelitian ini bertujuan u ntuk mengetahui profil protein pada setiap tahap perkembangan buah kacang tanah. Analisis profil protein dilakukan pada beberapa tahap perkembangan buah yaitu pada umur 0, 4, 6, 15, 18 dan 23 hari setelah anthesis (hsa), baik pada buah yang berkembang (masuk ke dalam tanah) maupun tidak berkembang (tidak masuk ke dalam tanah), serta akar, batang dan daun menggunakan metode SDSPAGE (sodium dodecyl sulphate-polyacrylamide gel electrophoresis). Profil protein pada buah berbeda dengan profil protein pada akar, batang dan daun. Protein dengan berat molekul 124 kDa kemungkinan berperan dalam mengontrol perkembangan buah kacang tanah. Kata kunci: Arachis hypogaea, profil protein, perkembangan bua

    Analisis Profil Protein Pada Tahap Perkembangan Buah Kacang Tanah (Arachis Hypogaea (L.)

    Full text link
    Perkembangan buah kacang tanah hanya terjadi di dalam tanah. Organ yang membawa buah masuk ke dalam tanah adalah ginofor yang terbentuk setelah fertilisasi terjadi. Apabila buah tidak masuk ke dalam tanah maka, embrio, biji dan buah kacang tanah tidak dapat berkembang. Setiap tahap dari perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh protein spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil protein pada setiap tahap perkembangan buah kacang tanah. Analisis profil protein dilakukan pada beberapa tahap perkembangan buah yaitu pada umur 0, 4, 6, 15, 18 dan 23 hari setelah anthesis (hsa), baik pada buah yang berkembang (masuk ke dalam tanah) maupun tidak berkembang (tidak masuk ke dalam tanah), serta akar, batang dan daun menggunakan metode SDS-PAGE (sodium dodecyl sulphate-polyacrylamide gel electrophoresis). Profil protein pada buah berbeda dengan profil protein pada akar, batang dan daun. Protein dengan berat molekul 124 kDa kemungkinan berperan dalam mengontrol perkembangan buah kacang tanah

    Penilaian Perkembangan Tanah di Lereng Gunungapi Ijen Berdasarkan Pendekatan Pedogeomorfologi

    Full text link
    Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji perkembangan tanah pada material gunungapi yang pada umumnya merupakan material mudah lapuk dan cepat membentuk tanah. Tujuan penelitian adalah (1) mengidentifikasi karakteristik morfologi tanah, (2) mengidentifikasi karakteristik fisik tanah, (3) mengidentifikasi karakteristik kimia tanah, dan (4) menilai tingkat perkembangan tanah di sekuen lereng Gunungapi Ijen.Penelitian dilakukan berdasarkan pendekatan pedogeomorfologi. Terdapat 7 titik pengamatan profil tanah di sepanjang lereng Gunungapi Ijen. Deskripsi morfologi tanah dilakukan di lapangan pada setiap titik pengamatan profil. Pengambilan contoh untuk uji laboratorium dilakukan pada setiap horison tanah. Uji laboratorium mencakup pengukuran tekstur tanah dan kadar organik tanah. Genesis tanah dinilai secara deskriptif berdasarkan pada urutan perlapisan material vulkanik yang menjadi bahan induk tanah. Perkembangan tanah dinilai secara deskriptif berdasarkan morfologi tanah dan karakteristik tekstur dan kadar bahan organik.Hasil penelitian menunjukan bahwa semua satuan tanah yang ada berasal dari abu gunungapi dan perkembangan tanahnya masih tergolong muda. Profil-profil tanah tersusun atas horison tanah A-C yang berulang. Tanah yang berkembang masih mencerminkan karakteristik bahan induk tanahnya. Karakteristik fisik pada horison A di semua satuan tanah bertekstur geluh pasiran, berstruktur lemah, dan berwarna gelap (10 YR 3/4). Kandungan lempung dan bahan organik menurun seiring penurunan kedalaman tanah, namun kadar keduanya meningkat pada horison Ab (tanah terkubur)

    SENDE (GADAI TANAH) DI JAWA, SUATU TINJUAN HISTORIS

    Get PDF
    Abstrak: Tulisan ini membahas perkembangan sende (gadai tanah) sejak masa kuna hingga setelah UUPA. Gadai tanah telah dikenal sejak masa Jawa Kuna di kerajaan Hindu Budha dan diatur dalam perundang-undangan. Gadai tanah mengalami perkembangan baik dalam aturan maupun pelaksanaannya. Kata kunci: sende (gadai tanah), gadai tanah masa kuna, gadai tanah sebelum UUPA, gadai tanah setelah UUPA

    PERKEMBANGAN TANAH DARI BAHAN INDUK VULKANIK DI DESA CILELES, KECAMATAN JATINANGOR

    Get PDF
    Proses pembentukan dan perkembangan tanah di lokasi penelitian merupakan langkah awal untuk diketahui dalam upaya mendapatkan informasi karakteristik tanah. Pengembangan lahan pertanian memerlukan informasi dasar tentang tanah dengan mengetahui semua sifat atau karakteristik tanah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perkembangan tanah yang berkembang dari bahan induk vulkanik. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan survei, pengamatan tanah dilakukan dengan pembuatan profil tanah. Hasil penelitian  menunjukkan tanah di Cileles berkembang dari bahan volkan basaltik yang menunjukkan adanya ketidaksinambungan litologi (lithologic discontinuity), tingkat perkembangan tanah berlangsung pada tahap viril atau kambik dan klasifikasi tanah menurut soil taxonomy 2014 kategori sub group yaitu Fluventic Humudepts

    ANALISIS PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DAN PERUBAHAN NILAI TANAH (Studi Kasus : Kecamatan Banyumanik Semarang Jawa Tengah)

    Get PDF
    ABSTRAK Kota Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah yang mengalami fenomena peningkatan nilai tanah yang pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Kecamatan Banyumanik merupakan salah satu kecamatan di Kota Semarang yang mengalami perkembangan permukiman dari tahun ke tahun. Kecamatan Banyumanik termasuk dalam pembagian wilayah yang memiliki fungsi sebagai perencanaan permukiman. Hal ini mengakibatkan perubahan nilai tanah di Kecamatan Banyumanik. Sehingga diperlukan penelitian untuk melakukan analisis perkembangan permukiman dan perubahan nilai tanah di Kecamatan Banyumanik. Penelitian ini dilakukan dengan interpretasi penggunaan lahan permukiman dan non permukiman dari citra resolusi tinggi terkoreksi tahun 2011, 2013 dan 2015 untuk mengetahui perkembangan permukiman. Selanjutnya dilakukan pembuatan peta zona nilai tanah tahun 2011, 2013 dan 2016 dengan menggunakan data transaksi hasil survei lapangan. Pembuatan peta perubahan nilai tanah yang diperoleh dari hasil overlay peta ZNT. Pada tahap terakhir dilakukan analisis perkembangan permukiman dan perubahan nilai tanah di Kecamatan Banyumanik. Hasil penelitian menunjukan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 perubahan penggunaan lahan menjadi permukiman meningkat sebesar 46,721 ha. Sedangkan pada kurun waktu tahun 2013 sampai tahun 2016 perubahan lahan menjadi permukiman meningkat sebesar 69,944 ha. Perkembangan permukiman tertinggi terjadi di Kelurahan Pudakpayung, dan hal tersebut diikuti dengan perubahan nilai tanah tertinggi selama rentang waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2016. Pada tahun 2011 ke tahun 2013 perubahan nilai tanah tertinggi yaitu zona 78 di Kelurahan Pudakpayung sebesar Rp 4.259.000,00. Dan pada tahun 2013 ke tahun 2016 perubahan harga tanah tertinggi terdapat pada zona 55 yang terletak di Kelurahan Pudakpayung sebesar Rp 3.448.000,00. Kata kunci : Kecamatan Banyumanik, perkembangan permukiman, perubahan nilai tana

    PENGARUH MODAL DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP USAHA PISANG SALE DI KECAMATAN TANAH JAMBO AYE KABUPATEN ACEH UTARA

    Get PDF
    ABSTRAKKata kunci : Permodalan, tenaga kerja, perkembangan usahaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Permodalan pada usaha Pisang Sale di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. 2) Penyerapan tenaga kerja pada usaha Pisang Sale di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. 3) Pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap usaha pisang sale di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh usaha Pisang Sale di Kecamatan Tanah Jambo Aye yang berjumlah 5 unit usaha Pisang Sale, dan seluruh populasi dijadikan sampel yaitu 5 unit usaha Pisang Sale (total sampling). Metode yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan di di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Pengolahan data dilakukan dengan program regresi linear berganda. Permodalan pada usaha pisang sale di Kecamatan Tanah Jambo Aye berkisar antara mulai Rp. 17.960.000 hingga Rp. 22.616.000 pada setiap industrinya. Hal ini dapat dilihat dari nilai korelasi atau hubungan antara modal terhadap perkembangan usaha pisang sale adalah sebesar 0.822, artinya modal sangat kuat hubungannya dengan perkembangan usaha pisang sale. Namun hal ini tidak sesuai dengan nilai thitung Ftabel dengan signifikansi sebesar 95% atau probabilitas jauh dibawah ? = 5%. Dengan demikian hipotesis tersebut dapat diterima kebenarannya sehingga dapat dikatakan bahwa modal dan jumlah tenaga kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan industri pisang sale di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara
    • …
    corecore