69 research outputs found
POLA KOMUNIKASI DALAM MEDIA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikator sebagai Pembuat Pesan dan Komunikan sebagai Penerima Pesan dalam Akun Twitter @GNFI (Good News From Indonesia) terkait Pemberitaan Positif tentang Indonesia)
ABSTRAK Yulia Noor Wibawati, D0210128, Pola Komunikasi dalam Media (StudiDeskriptif Kualitatif Peran Komunikator sebagai Pembuat Pesan dan Komunikan sebagai Penerima Pesan dalam Akun Twitter @GNFI (Good News From Indonesia) terkait Pemberitaan Positif tentang Indonesia) New media memberikan ruang lebih bagi penggunanya. Melalui new media sebuah komunikasi dapat diciptakan, baik antara individu dengan individu maupun komunitas yang satu dengan yang lainnya. Dari hasil komunikasi ini terbentuklah satu hubungan yang disebut social networking. Twitter adalah salah satu bentuk new media yang memungkinkan penggunanya untuk menyusun, mengirim, menerima dan memberikan umpan balik dalam bentuk pesan singkat. Sebagai komunikator, akun @GNFI (Good News From Indonesia) adalah salah satu akun yang menggunakan twitter sebagai media berkomunikasi dengan khalayak yang menyampaikan berita positif tentang Indonesia. Akun ini menarik karena menggunakan twitter sebagai media informasi terkait berita positif tentang Indonesia ditengah banyaknya akun lain yang hanya menggunakan twitter sebagai sarana ekspresi diri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi dan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data digunakan adalahanalisis teks dan wawancara. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi data, dan tahap analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Dalam level teks, isi pesan dalam akun twitter @GNFI (Good News From Indonesia) yang berisi pemberitaan positif tentang Indonesia dibagi menjadi 4 Kategori, yaitu: Ekonomi dan bisnis; Seni dan Budaya; Ilmu dan Tekonologi; dan Pariwisata. (2) Komunikator dalam akun twitter @GNFI menyusun pesan kepada followernya bersumber dari logika desain pesan oleh Barbara o’kefe, penulisan pesan dibagi menjadi 3, yaitu logika desain ekspresif, konvensional, dan retoris. (3) Komunikan dalam akun twitter @GNFI menerima pesan dari komunikator ada 3 proses dalam penerimaan pesan, yaitu: komunikan yang menerima pesan. Komunikan percaya langsung terhadap pesan yang diterima, komunikan bernegoisasi terhadap pesan yang diterima, dan komunikan menolak isi pesan tersebut. Kata Kunci: New Media, Twitter, Pesan, Produksi Pesan, Penerimaan Pesan
TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR TAHUN 2021
Salah satu dimensi mutu pelayanan kesehatan adalah ketepatan waktu. Pada kenyataannya masih banyak fasilitas pelayanan kesehatan yang waktu tunggu pelayanannya melebihi standar yang ditetapkan dari KMK RI 129/Menkes/SK/II/2008 yaitu ≤ 60 menit. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampling adalah purposive sampling sebanyak 106 pasien yang diukur waktu tunggu pelayanan rawat jalan mulai dari pasien mengambil karcis sampai mendapatkan pelayanan di poliklinik dan wawancara untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPO pelayanan rawat jalan tidak ada tetapi dalam pelaksanaannya mengacu pada SPO pendaftaran pasien. Hasil perhitungan analisis rata-rata waktu tunggu pelayanan rawat jalan sebesar 62,5 menit, dengan lama waktu tunggu < 60 menit sebanyak 37 pasien (34,9%) dan lama waktu tunggu > 60 menit sebanyak 69 pasien (65,1%). Faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rawat jalan antara lain jaringan ke sistem puskesmas sering terganggu, pasien tidak membawa kartu berobat, Rekam Medis yang tidak ada pada rak penyimpanan dan petugas sakit terpapar COVID-19. Beberapa saran adalah pembuatan SPO khusus secara keseluruhan terkait pelayanan rawat, maintenance berkala koneksi jaringan ke sistem Puskesmas, membuat petunjuk tentang syarat pendaftaran, telusur berkala pada rak penyimpanan rekam medis dan pembuatan outguide rekam medis yang akan kelua
TINJAUAN DATA SOSIAL UNTUK ENTRY DATA IDENTITAS PASIEN DI RSI JAKARTA SUKAPURA
Social data is used to complete the RME when officers identify new patients into the medical record database. social data helps fill in electronic medical record data. The purpose of this study is to review filling in social data to complete the identity of patients at the Islamic Hospital of Jakarta Sukapura. The research method used descriptive method with quantitative analysis of 81 samples of new outpatient identities. The results of the study There are already standard operating procedures for outpatient registration of new patients, the average completeness of social data for new patients is 62 samples (76%) and 19 samples are incomplete (24%), complete average RME data is complete 65 samples (80%) and incomplete 16 samples (20%). the filling of social data and RME is not in accordance with the minimum service standards set by PERMENKES, which is 100% filled. social data does not include all patient identity data in the RME. Identity data in RME is more complete than social data, in social data there are 21 items while in RME there are 25 items. Conclusion: social data has not been able to fully assist officers in completing electronic medical record patient identity data
Hubungan antara banyaknya kuman (CFU/ML) dari bakteriuria dengan leukosit dari leukosituria pada pasien pasca sectio caesarea setelah kateterisasi di Bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin
Urinary Tract Infection (UTI) is a pathologic phenomenon indicated by the presence of bacteria with a high number of CFU/ml. One of the causative measures is the constant catheterization of hospitalized patient. UTI happens easily to pregnant women whose urine will promote the growth of bacteria. The laboratory examination of UTI is carried out to observe the occurcace of bacteria and leucocytes. This study was carried out to see increases in number of bacteria in bacteriuria and number of leucocytes in leucocyturia in caesarean section patients following catheterization. The aim of this study was to examine the correlation between the number of bacteria in bacteriuria and number of lecocytes in leucocyturia from urine obtained after catheterization post caesarean section patients in the Department of Obstetrics and Gynecology of RSUD Ulin Banjarmasin during the periods of June 1st – July 31st, 2004. A descriptive method was used and regression as well as non parametric testing procedure of linear correlation were employed. The results showed a strong degree of correlation between the number of bacteria in bacteriuria and the number of leucocyte in leucocyturia after 1x24 hours (r = 0, 51089) and after 2x24 hours (r = 0, 74647). The regression analysis strongly revealed the increase number of leucocytes in leucocyturia along with the increase number of bacteria in bacteriuria
Generasi Pemberi Kerja
KEWIRAUSAHAAN adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar
PROMOTER ACCOUNT DETECTION IN TWITTER
Twitter is an online social network and micro-blog that becomes an alternative media for sharing and getting information. In the political area, Twitter provides various features as a media to promote campaign and get a good imaging for political party or contestant. In order to get a good opinion from other users, the contestant can manipulate their success with a massive promotion. This promotion activity could lead to public opinion that is not consistent with the facts. So that, we need to determine whether this is promoter account or not. In this paper, we propose a new framework for promoter account detection. This framework based on twitter content to detect promoter account according to their existence in topic of promotion. This framework employs k-means approach in order to cluster topic of promotion based on twitter’s content. From each cluster, we evaluate the existence of promoter account. With very simple approach, the results obtained on experiment show that this framework is effective for promoter account detection
TINJAUAN KELENGKAPAN RINGKASAN PULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA TAHUN 2022
Ringkasan pulang adalah rangkuman catatan waktu perawatan dan pengobatan dari awal masuk hingga selesai perawatan yang telah diberikan dokter kepada pasien rawat inap. Berdasarkan kemenkes No.129/Menkes/SK/II/2008 kelengkapan rekam medis dengan standar minimal pelayanan kesehatan di rumah sakit 100%. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelengkapan ringkasan pulang di RSUD Koja Jakarta Utara tahun 2022. Mengidentifikasi standar prosedur operasional pengisian ringkasan pulang. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen menggunakan daftar tilik, pedoman wawancara, daftar pustaka. Sampel 174 formulir ringkasan pulang, melalui metode quota sampling. Hasil penelitian terdapatnya Standar Prosedur Operasional (SPO) kelengkapan ringkasan pulang dengan nomor dokumen RSUD Koja/SPO/RM/44/2017 Revisi 01. Namun belum semua petugas melaksanakan sesuai SPO. Kelengkapan komponen identifikasi pasien rata-rata 98% terisi lengkap. Kelengkapan komponen catatan yang penting rata-rata 86.3% lengkap, Kelengkapan komponen autentifikasi penulis rata-rata 78.6% dan kelengkapan komponen catatan yang baik rata-rata 78.8% lengkap. Rekapitulasi hasil analisis kuantitatif rata-rata kelengkapan ringkasan pulang diperoleh sebesar 85.5%. Kesimpulan penelitian kelengkapan ringkasan pulang di RSUD Koja belum sesuai dengan standar pelayanan minimal rumah sakit 100%, disarankan untuk mengingatkan DPJP untuk mengisi lengkap ringkasan pulang
KETEPATAN KODE DIAGNOSIS PENYEBAB DASAR KEMATIAN DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA : LITERATUR REVIEW
Pelaporan mortalitas dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan penyakit yang mematikan dan sebagai evaluasi fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam memilih kode pada sertifikat medis penyebab kematian perlu diperhatikan agar pelaporan dapat terlaksana secara optimal. Kode yang tepat adalah kode yang sesuai dengan ICD-10 serta dibantu dengan Tabel MMDS. Tujuan dari review ini melihat melihat ketepatan kode diagnosis penyebab dasar kematian dan untuk mengetahui faktor penyebab ketidaktepatan pengodean diagnosis dan pengisian sertifikat medis penyebab kematian di rumah sakit. Metode penelitian ini menggunakan metode literatur review terhadap sejumlah artikel penelitian yang dipublikasikan rentang waktu tahun 2011-2021 dan ditemukan sebanyak 13 artikel jurnal memenuhi kriteria penelitian. Hasil menunjukkan presentasi ketepatan kode diagnosis sebesar 83% dan presentase ketidaktepatan kode diagnosis sebesar 90%. Hasil studi literatur ini juga membahas faktor penyebab ketidaktepatan pengodean diagnosis dan pengisian sertifikat penyebab dasar kematian yaitu faktor Man, Method, Material, Machine, dan Money
TINJAUAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS CIPUTAT TIMUR TANGERANG SELATAN
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan.” (Permenkes.RI 2016). Pendaftaran Rawat Jalan merupakan tempat pertama yang dikunjungi pasien atau keluarga pasien sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan rawat jalan para petugas harus cekatan dalam melayani pasien lama maupun pasien baru. Tujuan penelitian Tinjauan Pelaksanaan Pendaftaran Rawat Jalan di Puskesmas Ciputat timur Tangerang selatan. Desain penelitian cross sectional dengan metode deskriptif melalui analisis kualitatif yaitu dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian adanya suatu hambatan dalam melakukan pendaftaran pasien, seperti koneksi internet yang terputus, pasien sering tidak membawa kartu identitas, dan minimnya SDM pada penyiapan berkas Rekam Medis. Saran sebaiknya ada petugas teknisi yang selalu sigap mengontrol koneksi pada saat jam pelayanan berlangsung dan penambahan petugas dengan kelulusan yang tepat pada pelayanan rawat jalan, terutama rekam medi
The Problems Encountered by Non-English Department Students in Speaking English
Speaking is one of the difficult English skills for non-English department students. This is because students must understand how to produce good and correct sentences to pronounce. To produce a sentence, they must master a lot of vocabulary and master how to pronounce it. In addition, to be able to master speaking skills, students must also have self-confidence. This research aimed to know the problems encountered by Non-English Department students in speaking English and their causes and to find out the problem-solving encountered by non-English majoring students in speaking English. The researcher used descriptive qualitative research with a questionnaire and an interview to collect the data. The results of this study indicate that almost all students find problems (linguistic and nonlinguistic) in speaking English. Linguistic problems that are often found are a lack of grammar, poor pronunciation, and the last is lack of vocabulary. The non-linguistics are anxiety, shyness & lack of confidence. The factors causing the problem of speaking English in this study were low motivation, habits & mother tongue, lack of practice & opportunity, and fear of making mistakes. To solve the problem of speaking English is to improve vocabulary and pronunciation skills. Some ways to improve it are by listening and singing English songs, watching English movies to understand English sentences, and using Google Translate to look up the meaning of difficult words and how to pronounce them. In addition, to improve their speaking skills, sometimes students also practice speaking in English with their friends or independently
- …