130 research outputs found
Effects of Instructional Materials Conflict Management on Student Achievement
This study was carried out to ascertain the Effects of Instructional Materials on Students’ Achievement in Conflict Management in FKIP Universitas Jambi as the case study. The design of the study was quasi experimental. Due to the smallness of the number, no sampling was carried out on the population. However, simple random sampling technique was applied to choose the experimental and control groups. The instrument for data collection was Conflict Management Achievement Test (CMAT) questionnaire. It contained a twenty (20) item multiple choice questions based on the topics selected for the study. The face and content validity of the instrument was ascertained by two experts, from Administrasi Pendidikan Department Faculty of Education, and one from Pusat Penjaminan Mutu Universitas Jambi. Kuder Richardson-20 statistic was used to test the reliability of the instrument and it yielded 0.80 which was deemed high enough for the study. The research questions were analyzed using adjusted mean and standard deviation. Test of Mann Whitney (data is not normally distributed) was used to test the null hypotheses. The result revealed that those taught with instructional materials performed significantly better than those taught without instructional materials. Significant cases were assessed using multiple classification analysis to determine contribution of each treatment to the level of significance. Based on this finding, it was recommended that instructional materials should be used in the teaching of Conflict Management since it enhances students’ performance. Keywords: Effects, Instructional Materials, Achievement, Conflict Management
Vegetasi Komunitas Nepenthes Spp. di Kawasan Hutan Kampus Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Nepenthes spp. memiliki nilai ekologi, ekonomi dan ekslusifitas bagi masyarakat pada umumnya, namun eksistensi di habitat alaminya setiap tahunnya semakin terancam. Hal ini disebabkan oleh konversi lahan hutan, semak belukar menjadi kawasan pemukiman, perladangan, perkebunan, pembalakan hutan, degradasi hutan, dan eksploitasi liar, sehingga preservasinya cenderung terabaikan. Penelitian bertujuan mempertelakan secara ilmiah deskripsi dan eksplorasi vegetasi komunitas Nepenthes spp., nilai penting dan indeks keanekaragaman tumbuhan dalam komunitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan teknik pengambilan data mengikuti prosedur kerja ekologi, obervasi, koleksi secara langsung pada sejumlah sampel, serta dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan Nepenthes mirabilis dan N. gracilis. Komposisi tumbuhan dalam komunitas Nepenthes spp. tercatat 43 spesies termasuk ke dalam 25 famili. Nilai kepentingan tertinggi adalah Stenoclaena palustris (14,65%), Dicronapteris linearis (17,74%), dan Lygodium microphyllum (12,10%). Indeks keanekaragaman spesies berdasarkan Shannon-Wiener tergolong rendah (1,86). Rendahnya nilai indeks keanekaragaman spesies dalam suatu komunitas dipengaruhi oleh interaksi yang terjadi dalam komunitas tersebut kecil dan gangguan lingkungan alami ataupun kegiatan aktivitas manusia
Supervisi Kepala Madrasah dalam Peningkatan Layanan Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Provinsi Jambi
Urgensi terhadap lembaga pendidikan madrasah hingga saat ini masih tetap kuat dan dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia bahkan cenderung meningkat, terutama masyarakat yang ingin memberikan jenis pendidikan yang bercorak agamis sekaligus pendidikan umum kepada anak-anak mereka. Ini juga dimungkinkan bahwa madrasah memang telah sejak lama memiliki kontribusi dalam dunia pendidikan kita. Perkembangan madrasah tidak lepas dari layanan tenaga kependidikan di madrasah yang dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk pemberian pelayanan (melayani) keperluan warga madrasah yang mempunyai kepentingan pada madrasah tersebut, dimana seorang kepala madrasah yang merupakan pemimpin di lingkungan madrasah, bertanggungjawab penuh terhadap apa yang dipimpinnya; kemajuan sekolah, ketertibannya, kedisiplinan tenaga pendidik dan kependidikan serta anak didiknya, merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dipikul oleh seorang kepala madrasah. Salah satu tugas inti kepala madrasah adalah menjadi supervisor bagi guru dan tenaga kependidikan. Supervisi memiliki kedudukan sentral dalam upaya pembinaan dan pengembangan kegiatan kerjasama dalam suatu organisasi apapun. Lembaga pendidikan madrasah sebagai salah satu bentuk organisasi tentunya tidak dapat melepaskan diri dari kegiatan supervisi. Dalam lingkungan madrasah akan terlibat sejumlah manusia baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang harus bekerja sama dan saling berinteraksi dalam mencapai tujuan madrasah di bawah kepemimpinan seorang Kepala Madrasa
Organizational Behavior in The Implementation of The Merdeka Curriculum at The Center of Excellence Vocational School in Batam City
The purpose of this research is to find out about the Organizational Behavior of the Center of Excellence Vocational School in Batam City in implementing the Merdeka Curriculum. The research uses a descriptive qualitative research approach. Data collection techniques were carried out using observation, interviews and documentation. Research subjects include the Principal, Deputy Principal, Head of Skills Program & Teachers. The results of this research are that in managing the Center for Excellence Vocational School program in Batam, the Principal carries out his role well, the program management process includes activities including program planning, program implementation and program evaluation. Leadership Style, Organizational Culture & Motivation influence Individual Behavior in carrying out the planned Merdeka Curriculum Program. Individual behavior can be in accordance with organizational expectations if the Leadership Style can be adaptive according to the needs of the organization, motivation is maintained, and the Organizational Culture is able to provide value for itself. If individual behavior is integrated with these values, commitment to the organization will be strong, thereby creating the best quality of education
Vegetasi Komunitas Nepenthes spp. di Kawasan Hutan Kampus Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Abstrak Nepenthes spp. memiliki nilai ekologi, ekonomi dan ekslusifitas bagi masyarakat pada umumnya, namun eksistensi di habitat alaminya setiap tahunnya semakin terancam. Hal ini disebabkan oleh konversi lahan hutan, semak belukar menjadi kawasan pemukiman, perladangan, perkebunan, pembalakan hutan, degradasi hutan, dan eksploitasi liar, sehingga preservasinya cenderung terabaikan. Penelitian bertujuan mempertelakan secara ilmiah deskripsi dan eksplorasi vegetasi komunitas Nepenthes spp., nilai penting dan indeks keanekaragaman tumbuhan dalam komunitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan teknik pengambilan data mengikuti prosedur kerja ekologi, obervasi, koleksi secara langsung pada sejumlah sampel, serta dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan Nepenthes mirabilis dan N. gracilis. Komposisi tumbuhan dalam komunitas Nepenthes spp. tercatat 43 spesies termasuk ke dalam 25 famili. Nilai kepentingan tertinggi adalah Stenoclaena palustris (14,65%), Dicronapteris linearis (17,74%), dan Lygodium microphyllum (12,10%). Indeks keanekaragaman spesies berdasarkan Shannon-Wiener tergolong rendah (1,86). Rendahnya nilai indeks keanekaragaman spesies dalam suatu komunitas dipengaruhi oleh interaksi yang terjadi dalam komunitas tersebut kecil dan gangguan lingkungan alami ataupun kegiatan aktivitas manusia.Abstract Nepenthes spp. have ecology, economy, and exclusivity value to the general people. However, its existence is increasingly threatened every year. The causes are a conversion of the forest, scrub changes into residential areas, fields, plantations, logging, forest degradation, and wild exploitation, while its preservation tends to be neglected. This study was aimed at placing the description and exploration of vegetation Nepenthes spp., important values, and diversity index in its community. The research used a survey method. The data was collected by following work procedures of ecology, observation, direct collection of a number of samples, and documentation. The result showed that there were two species of Nepenthes spp., namely Nepenthes mirabilis and N. gracilis. The composition in the Nepenthes spp. communities consisted of 43 species which belong to 25 families. The highest importance values were found in the species of Stenoclaena palustris (14.65%), Dicronapteris linearis (17.74%), and Lygodium microphyllum (12:10%). The Shannon-Wiener diversity index was relatively low (1.86). The low value of the species diversity index in the community occurred due to the slightly small interactions within the community, the disturbance of natural environment, and the human activities as well. Â
Kepuasan Kerja Dosen dan Faktor yang Mempengaruhinya
Produktifitas organisasi sangat ditentukan dari kualitas sumber daya manusia dan adanya kepuasan kerja menjadi salah satu indikator pengelolaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik. Kepuasan kerja merupakan perasaan positif pegawai terhadap pekerjaan dan organisasi dimana pegawai berada yang dipengaruhi oleh banyak faktor untuk mencapainya. Buku ini merupakan kajian konsep dan riset kepuasan kerja dosen dan faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang menjadi fokus bahasan dalam buku ini meliputi kemampuan, persepsi dan penghargaan kerja. Riset yang penulis lakukan menemukan bahwa penghargaan kerja merupakan faktor yang paling dominan dalam melahirkan kepuasan kerja dosen. Buku ini sangat dibutuhkan bagi para praktisi pendidikan khususnya perguruan tinggi dalam mengelola sumber daya manusia pendidikan, dan menjadi salah satu rujukan pada bidang keilmuan Manajemen Pendidikan
KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEPENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA DI PROVINSI JAMBI
Tujuan penelitian ini menganalisis tentang Kepemimpinan dan Inovasi
Kependidikan pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta dan untuk
menambah khazanah keilmuan penelitian tentang Kepemimpinan dan
Inovasi Kependidikan pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta di
Provinsi Jambi. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif dengan studi kasus dua IAI di Provinsi Jambi. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Tempat penelitian adalah IAI Yasni Muaro Bungo dan IAI
Tebo. Subjek penelitian meliputi Rektor IAI, dosen dan staf.
Hasil penelitian ini adalah kepemimpinan perguruan tinggi dalam
melakukan inovasi kependidikan PTAIS di Provinsi Jambi dengan cara
menerapkan beberapa pola kepemimpinan, mengoptimalkan potensi
internal dan eksternal kampus, menerapkan strategi unggulan bagi dosen
dan mahasiswa dan menerapkan komunikasi aktif pimpinan dengan
pegawai kampus. Kendala kepemimpinan dalam melakukan inovasi
kependidikan PTAIS di Provinsi Jambi adalah SDM dosen, fasilitas yang
terbatas dan anggaran yang belum memadai untuk membantu kegiatan
perkuliahan bermutu. Upaya kepemimpinan dalam melakukan inovasi
kependidikan adalah membentuk struktur kerja yang sistematis,
menjelaskan deskripsi pekerjaan secara jelas, melakukan kerja sama dan
studi banding dengan institusi pendidikan dan pemerintah baik swasta
maupun negeri, merancang kurikulum berbasis KKNI, memberikan
kesempatan bagi dosen untuk melanjutkan studi S3 dan mengikuti
program sertifikasi, serta memberikan pelatihan dan seminar penelitian
sekaligus pengabdian masyarakat.
Kesimpulan penelitian adalah kepemimpinan sudah mampu
melakukan inovasi kependidikan PTKIS di Provinsi Jambi, namun masih
belum sesuai dengan standar dan masih perlu ditingkatkan
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, KOMUNIKASI ORGANISASI , DAN KOMITMEN GURU TERHADAP EFEKTIVITAS MADRASAH ALIYAH NEGERI DI PROVINSI JAMBI
Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan kontribusi
kepemimpinan kepala madrasah, komunikasi organisasi, dan komitmen
guru terhadap efektivitas madrasah. Kegunaan penelitian ini untuk
memperkaya paradigma keilmuan di bidang Manajemen Pendidikan Islam
khususnya kajian perilaku organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian adalah seluruh guru
PNS yang ada pada Madrasah Aliyah Negeri di Provinsi Jambi. Sampel
penelitian ini berjumlah 60 orang yang diambil dengan menggunakan
teknik total sampling. Kuesioner dengan skala Likert digunakan sebagai
instrument. Data dianalisis dengan analisis jalur (path analysis).Hasil
analisis menunjukkan bahwa terdapat: 1) Pengaruh
langsung
kepemimpinan kepala madrasah terhadap efektivitas madrasah dengan
koefisien jalur sebesar 0,477, dengan kontribusi 22,75%; 2) Pengaruh
langsung komunikasi organisasi terhadap efektivitas madrasah dengan
koefisien jalur sebesar 0,391 dengan kontribusi 15,29%; 3) Kepemimpinan
kepala madrasah dan komunikasi organisasi berpengaruh secara simultan
terhadap efektivitas madrasah sebesar 0,80 dengan kontribusi 64%; 4)
Pengaruh langsung kepemimpinan kepala madrasah terhadap komitmen
guru dengan koefisien jalur sebesar 0,516 dengan kontribusi 26,63%; 5)
Pengaruh langsung komunikasi organisasi terhadap komitmen guru
dengan koefisien jalur sebesar 0,279 dengan kontribusi 7,78%; 6)
Kepemimpinan kepala madrasah dan Komunikasi organisasi berpengaruh
secara simultan terhadap komitmen guru 0,74 dengan kontribusi 54,76%;
7) Pengaruh langsung komitmen guru terhadap efektivitas madrasah
dengan koefisien jalur sebesar 0,299 dengan kontribusi 8,94%; 8)
Pengaruh tidak langsung kepemimpinan kepala madrasah terhadap
efektivitas madrasah melalui komitmen guru 9,78%; 9) Pengaruh tidak
langsung kepemimpinan kepala madrasah terhadap efektivitas madrasah
melalui komitmen guru 7,21 % ; 10) Kepemimpinan kepala madrasah,
komunikasi organisasi dan komitmen guru berpengaruh secara simultan
terhadap efektivitas madrasah sebesar 0,824 dengan kontribusi 67, 89 % .
Kesimpulan penelitian ini adalah kepemimpinan kepala madrasah,
komunikasi organisasi dan komitmen guru berpengaruh terhadap
efektivitas madrasah. Implikasinya semakin baik kepemimpinan kepala
madrasah, dengan komunikasi organisasi yang lancar dan komitmen guru
yang kuat maka semakin tinggi efektivitas madrasah
PENGGUNAAN METODE MELUKIS DENGAN JARI (FINGER PAINTING) DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK USIA 5 – 6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA KECAMATAN MERSAM KABUPATEN BATANGHARI
Penggunaan Metode Melukis Dengan jari (Finger Painting) untuk Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Motorik Anak Usia 5 – 6 Tahun di Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Peneltian ini fokus pada Penggunaan Metode Melukis dengan Jari (Finger Painting) untuk Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Motorik Anak Usia 5 – 6 Tahun di Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode melukis dengan jari (Finger Painting) dalam meningkatkan kreativitas dan kemampuan motorik anak usia 5 – 6 tahun di Taman kanak-kanak Pembina Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari dengan jumlah sampel sebanyak 1 orang anak.
Model penelitian ini menggunkan model rancangan Kemmis & Taggart dengan menggunakan dua siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tiga kali pertemuan dan menggunakan langkah-langkah Perencanaan, Tindakan, Observasi, Refleksi. Selain itu penelitian ini juga mengunakan pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif untuk mendapatkan hasil persentase menggunakan skala likert.
Sebelum melaksanakan tindakan atau pada saat prasiklus peneliti menemukan berbagai permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran terutama pada tingkat kreativitas dan kemampuan motorik. Setelah dilaksanakan tindakan siklus 1 hingga siklus 2, maka dapat dilihat peningkatan terhadap kreativitas dan kemampuan motoric anak melalui penggunaan metode melukis dengan jari (Finger Painting). Hal ini dibuktikan dengan angka rata-rata terhadap tingkat kreativitas anak pada saat prasiklus sebesar 18,75 % meningkat menjadi 64,08 % pada siklus 1, kemudian meningkat kembali pada akhir siklus 2 menjadi 87,47%. Adapun dalam perkembangan kemampuan motoric terjadi peningkatan juga dimana pada saat prasiklus perolehan rata-rata anak sebesar 51,63 % meningkat pada akhir siklus 1 menjadi 68,83 %, kemudian pada akhir siklus 2 mengalami peningkatan kembali menjadi 91,06 %.
Dengan demiian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode melukis dengan jari (Finger Painting) dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan motoric anak usia 5 – 6 Tahun. Penelitian ini juga dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada guru yang dapat digunkan untuk perbaikan dalam pembealajaran selanjutnya
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA DI SEKOLAH DASAR
Learning approach is the starting point or point of view of the learning process, because it is necessary to design an interactive learning process, inspiring, fun, challenging, and motivating learners to actively participate and provide enough space for innovation, creativity, and independence in accordance with flair , interests, and physical and psychological development of learners. This study was a quasi-experimental study. Analysis of the data used is the analysis of variance (ANOVA) and two lanes. The purpose of research to determine: 1) The difference between the students understanding of science concepts are learned with PKP-MD with students who learned with PK-ME, 2) Differences in understanding science concepts among students who have high creativity with students who have low creativity, 3) Difference understanding of science concepts among students who choose a high creativity that learned with PKP-MD with students who have high creativity learned with PK-ME, 4) differences between students understanding of science concepts, who has a low creativity that learned with PKP-MD with students who have low creativity learned with PK-ME, 5) interaction using PKP-MD and PK-ME with creativity to the understanding of science concepts. The results showed the following findings: 1) Understanding the concept of science students who learned with PKP-MD different from the students who learned with PK-ME, 2) understanding the concept of science students who have high creativity differently than students who have low creativity, 3 ) Understanding the concept of science students who have high creativity learned with PKP-MD differ from students who have high creativity learned with PK-ME, 4) Understanding the concept of science students who have low creativity learned with PKP-MD is relatively the same as students who have low creativity learned with PK-ME, 5) There is no significant interaction between the use of PFM-MD and PK-ME with creativity to the understanding of science concepts. Keywords : learning approach, creativity, understanding of concept
- …