9 research outputs found

    ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KAMPUS DI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRACTThe Research on " Analysis Potential Utilization of Green Open Space (RTH) Campus at Bandung State Polytechnic" is motivated by a problem about RTH that has not been utilized optimally in accordance with its function. The purpose of this research is to analyze the potential utilization of RTH campus Polban that can still be developed, so it can create a sustainable campus environment. This research method uses qualitative approach by using applied research, beside that the data collection techniques by using Triangulation (observation, interview, and documentation study) and analysis technique in this research is descriptive. Based on the analysis result, it is known that the existing condition of RTH of Polban campus has not been utilized optimally according to RTH function due to the lack of facilities which can support activities of socio-cultural, economic, and aesthetic functions.Keywords: Potential Utilization, Green Open Space Campus. ABSTRAKPenelitian mengenai “Analisisi Potensi Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampus di Politeknik Negeri Bandung” dilatarbelakangi oleh suatu permasalahan mengenai RTH yang belum dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan fungsinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi pemanfaatan RTH kampus Polban yang masih dapat dikembangkan sehingga dapat menciptakan lingkungan kampus yang berkelanjutan. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian terapan (applied research), selain itu teknik pengumpulan data dengan menggunakan Triangulasi (observasi, wawancara, dan studi dokumentasi) dan teknik analisis dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil analisa diketahui kondisi eksisting RTH kampus Polban belum dimanfaatkan secara optimal sesuai fungsi RTH dikarenakan minimnya fasilitas yang dapat menunjang kegiatan berupa fungsi sosial budaya, ekonomi, dan estetika.Kata kunci: Potensi Pemanfaatan, Ruang Terbuka Hijau Kampus

    Analisis Kualitas Aset Taman Di Kawasan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya

    Get PDF
    ABSTRACT Park in Tasikmalaya Central Office Government consists of 3 parks that can be used by the public. The purpose of this study was to determine the quality of park assets based on the dimensions of Facilities and Amenities, Accessibility, Signage, Safety Element and Attraction. This study uses a quantitative and qualitative approach with data collection techniques in the form of observation, interviews, and questionnaires. The results of the research on asset quality on the dimensions of facilities and amenities in each park are of poor quality, the dimensions of accessibility in parks 1 and park 2 have good asset quality and park 3 has sufficient asset quality, the signage dimensions in each park have poor asset quality. well, the safety element dimension in each park has sufficient asset quality and the attraction dimension in each park has sufficient asset quality. Overall, the asset quality of park 1 and park 2 has sufficient asset quality and park 3 has poor asset quality. Keywords: Quality of Asset, Urban Park ABSTRAK Taman di Kawasan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 3 taman yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualias aset taman berdasrkan dimensi Facilities and Amenities, Accessibility, Signage, Safety Element dan Attraction. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian kualitas aset pada dimensi facilities and amenities pada setiap taman memiliki kualitas yang tidak baik, dimensi accessibility pada taman 1 dan taman 2 memiliki kualitas aset yang baik dan taman 3 memiliki kualitas aset yang cukup, dimensi signage pada setiap taman memiliki kualitas aset yang tidak baik, dimensi safety element pada setiap taman memiliki kualitas aset yang cukup dan dimensi attraction pada setiap taman memiliki kualitas aset yang cukup. Secara keseluruhan kualitas aset taman 1 dan taman 2 memiliki kualitas aset taman yang cukup dan kualitas aset taman 3 memiliki kualitas aset yang tidak baik. Kata Kunci: Kualitas Aset, Taman Kot

    ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN ASET HUTAN KOTA BERDASARKAN KRITERIA RUANG HIJAU BERKELANJUTAN (Studi Kasus: Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung)

    Get PDF
    Salah satu kunci keberhasilan sustainable development goals (SDGs) yaitu terwujudnya kota hijau yang berketahanan iklim melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Keberadaan ruang terbuka hijau termasuk hutan kota, menjadi elemen penting dalam mewujudkan sebuah kota hijau. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan secara mendalam mengenai potensi pengembangan aset hutan kota berdasakan pada kriteria ruang hijau berkelanjutan yang ditinjau berdasarkan pada aspek aksesibilitas, fisik, sosial-ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan angket dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan persepsi pengunjung menunjukan rata-rata penilaiannya berada pada rentang “cukup”. Selain itu, berdasarkan hasil analisis pada kondisi eksisting dan ketersediaan aset sesuai kriteria ruang hijau berkelanjutan, Hutan Kota Babakan siliwangi masih dapat dikembangkan dengan melakukan pengadaan pada beberapa aset. Oleh karena itu, Hutan Kota Babakan Siliwangi memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi RTH Berkelanjutan. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah dengan melakukan analisis secara mendalam mengenai perencanaan pengembangannya

    OPTIMASI PEMANFAATAN ASET PEMERINTAH SEBAGAI UPAYA REVITALISASI KAWASAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Kawasan Alun-alun Kota Bandung merupakan salah satu kawasan strategis sebagai Pusat Pelayanan Kota (PPK), sebagaimana tertuang dalam RTRW Kota Bandung tahun 2011-2031. Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi pembangunan pusat primer di Kota Bandung yang memiliki fungsi pelayanan sebagai kawasan komersial, perdagangan, dan sosial-budaya. Oleh karenanya pada Kawasan tersebut terdapat aset milik pemerintah guna menunjang aktivitas didalamnya, meliputi: Masjid Raya Bandung sebagai tempat beribadah, Taman Alun-alun sebagai ruang terbuka publik, Gedung KAA sebagai museum tempat pelestarian budaya, dan Kawasan Palaguna sebagai kawasan perdagangan

    Analisis Kualitas Aset Taman Kota Berdasarkan Neighbourhood Green Space Tool di Taman Abdi Negara Kota Bandung

    Get PDF
    One of the city parks owned by Bandung City is Taman Abdi Negara. The area of Taman Abdi Negara covers 4.1 ha. The condition of Taman Abdi Negara experienced various damages such as the absence of a parking area, damage to the paving blocks of the road surface for pedestrians, the absence of lighting in the garden area, the children'splay facilities were not maintained and left inoperative, the gazebo and seats were damaged, many acts of vandalism, as well as dirty conditions with scattered garbage and inadequate for visitors. This paper aims to analyze asset quality based on five criteria, i.e. access, recreation facilities, amenities, natural features, and incivilities. This study uses an exploratory method with data collection through observation and interviews with the manager of Taman Abdi Negara. The results obtained show that the asset quality of Taman Abdi Negara is based on the dimensions of adequate/medium quality access, while the dimensions of recreation facilities, amenities, natural features and incivilities are of poor quality. Thus, the overall asset quality of Taman Abdi Negara is included in the category of poor. This is due to the poor quality of assets in the park area, so it is necessary to plan for asset development and then carry out asset maintenance activities in Taman Abdi Negara, Bandung City

    Pemanfaatan Ruang Terbuka melalui Community Garden Sebagai Media Pembelajaran yang Terintegrasi dengan Intrakurikuler Sekolah Dasar

    Get PDF
    Kondisi Ruang Terbuka di lingkungan sekolah yang belum mendukung fungsi edukasi dan sosial bagi siswa menjadi kendala untuk mewujudkan pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah. Program PKM bertujuan untuk memberikan solusi berupa optimasi penggunaan RT sekolah melalui community garden sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah. RT sebagai media pembelajaran dapat menciptakan nuansa baru dalam proses belajar. Metode pelaksanaan PKM terbagi menjadi tiga tahapan yaitu, (1) Melakukan perencanaan analisis kebutuhan; (2) Mengimplementasikan program optimasi penggunaan melalui kebun komunitas sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah; (3) melakukan monitoring terhadap program PKM dan melakukan penyuluhan terkait kebun komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa RT dapat dioptimalkan melalui kebun komunitas, juga sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan. Pelaksanaan PKM diharapkan dapat mendukung terciptanya pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah dan mewujudkan lingkungan sekolah yang berkualitas serta sebagai pondasi untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan.Kondisi Ruang Terbuka di lingkungan sekolah yang belum mendukung fungsi edukasi dan sosial bagi siswa menjadi kendala untuk mewujudkan pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah. Program PKM bertujuan untuk memberikan solusi berupa optimasi penggunaan RT sekolah melalui community garden sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah. Adapun metode pelaksanaan PKM terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu (1) Melakukan perencanaan analisis kebutuhan; (2) Mengimplementasikan program optimasi penggunaan melalui kebun komunitas sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah; dan (3) melakukan monitoring terhadap program PKM serta melakukan penyuluhan terkait kebun komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa RT dapat dioptimalkan melalui kebun komunitas, juga sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan. Pelaksanaan PKM ini diharapkan dapat mendukung terciptanya pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah dan mewujudkan lingkungan sekolah yang berkualitas serta sebagai pondasi untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan

    Evaluasi Taman R.A Kartini Sebagai Fungsi Sosial Bagi Komunitas Kreatif di Kota Cimahi

    No full text
    ABSTRACTOne of the parks that became a priority in the Cimahi City Park facilities and utilities development program is Kartini Park. Besides an ecological function, Kartini Park has a social function to accommodate the activities of various creative communities in the City of Cimahi. The problem arises that the park does not have a specific theme to support the community, that make Kartini park hasn’t had a special attractiveness for the society or the creative community in the neighborhood.  The purpose of this research is to evaluate the social function of Kartini Park that measured based on the three-dimensional measurement of social integration in public space : structural, interactive and subjective. The study used qualitative and quantitative methods with data collection through field observations, interviews, documentation and distribution of questionnaires to the park user community by using accidental sampling. The results based on structural dimensions in the form of accessibility indicate the location of Kartini park located in a strategic area, the types of activities carried out in the park have adjusted to zoning and have involved community participation in the interactive dimension. The subjective dimension shows the highest level of community satisfaction is the safety indicator and the lowest satisfaction level is the completeness indicator of the facility.Keywords: urban garden, social function, creative communityABSTRAKSalah satu taman yang menjadi prioritas pada program pengembangan fasilitas dan utilitas taman Kota Cimahi adalah taman Kartini. Selain memiliki fungsi ekologis, Taman Kartini memiliki fungsi sosial untuk mewadahi aktivtas dari berbagai komunitaskreatif yang ada di Kota Cimahi. Permasalahan yang timbul menunjukkan bahwa taman tersebut belum memiliki tema yang spesifik untuk mewadahi komunitas, sehingga taman Kartini belum memiliki daya tarik khusus bagi masyarakat maupun komunitas kreatif di lingkungan sekitar. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi fungsi sosial taman Kartini Kota Cimahi yang diukur berdasarkan tiga dimensi pengukuran integrasi sosial dalam kajian ruang publik meliputi: struktural, interaktif dan subjektif. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan penyebaran kuesioner pada komunitas pengguna taman dengan menggunakan accidental sampling. Hasil evaluasi berdasarkan dimensi struktural berupa aksesibilitas menunjukkan lokasi taman Kartini berada pada kawasan strategis, jenis aktivitas yang dilakukan di taman telah menyesuaikan dengan zonasi dan telah melibatkan partisipasi masyarakat pada dimensi interaktif. Dimensi subjektif menunjukkan tingkat kepuasan komunita syang tertinggi adalah indikator keamanan dan tingkat kepuasan terendah pada indikator kelengkapan fasilitas.Kata Kunci: Taman Kota, Fungsi Sosial, Komunitas Kreati

    Pengukuran Kualitas Aset Taman Plaza Rakyat di Lingkungan Kantor Pemerintahan Kota Cimahi

    No full text
    Taman Plaza Rakyat is one of the Green Open Spaces (RTH) managed by Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang of Cimahi City. This park is designed as a public green open space that can be used for people in Cimahi City. Based on preliminary observations, there are several problems that exist in the park. The purpose are to determine the quality of asset Taman Plaza Rakyat based on 5 aspects among other are accessibility, attractiveness and appeal, comfort, activity and use, also safety and security (Public Space Quality Evaluation, Praliya and Garg 2019). The second is to find the solutions to solve the problems. The type of research is descriptive method with qualitative and quantitative approaches. Data collection techniques used are observation, interviews, questionnaires with 100 respondents, and documentation studies. The results of asset quality evaluation is enough but there are lack of facilities and amenities in the park. The park lack of facilities in five dimention among others are accessibility, attractiveness and appeal, comfort, activity and use, as well as safety and security. Due to the result of asset quality evaluation, Taman Plaza Rakyat need to be improved by asset development planning to increase the quality of the par

    ANALISIS KUALITAS HUTAN KOTA SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN DETERMINANT FACTOR FOR QUALITY GREEN OPEN SPACE

    Get PDF
    ABSTRACTThe research entitled Quality Analysis of Urban Forest as Green Open Space Based on Determinant Factor for Quality Green Open Space was conducted in Mayasih Urban Forest Kabupaten Kuningan. Based on the results of preliminary observations, it’s known that there’re problems such as some damaged facilities and non-compliance with standards that should exist in green open spaces, thereby reducing the quality of these assets. The purpose of this study was to measure the asset quality of the Mayasih Urban Forest as a green open space based on the determinants of the quality of green open space in terms of facilities, accessibility, security, recreation & play. The research method used is descriptive method with quantitative and qualitative approaches. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation studies, and questionnaires. Based on the results of measurement the quality urban forest that has been carried out, a value of 37.45% was obtained. This percentage indicates that the overall quality of the urban forest is poor quality.Keywords: Urban Forest, Asset Quality, Green Open SpaceABSTRAKPenelitian dengan judul Analisis Kualitas Hutan Kota Sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan Determinant Factor For Quality Green Open Space dilakukan pada Hutan Kota Mayasih Kabupaten Kuningan. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, diketahui bahwa terdapat permasalahan seperti adanya beberapa fasilitas yang rusak dan ketidaksesuaian standar yang seharusnya ada pada ruang terbuka hijau publik, sehingga berpotensi menurunkan kualitas aset tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kualitas aset Hutan Kota Mayasih sebagai ruang terbuka hijau berdasarkan Determinant Factor for Quality of Green Open Space yang ditinjau pada aspek facilities, accessibility, Safety, recreation & play. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan kuesioner. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas hutan kota yang telah dilakukan, diperoleh nilai sebesar 37,45%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas Hutan Kota Mayasih memiliki kualitas yang kurang baik.Kata Kunci: Kualitas Aset, Hutan Kota, Ruang Terbuka Hija
    corecore