95 research outputs found

    CHALLENGES IN COMMUNITY PROMOTION HEALTH :INTERGENERATIONAL INSTANT NOODLE EATING HABIT

    Get PDF
    Living in a hurry time, nowadays became a life style. In eating, people turn to instant food as a practice choice in preparing meals. In Indonesia, instant noodle is the most popular item in instant food On the other side, eating too much instant food is not a good choice for health, Health locus of control and health realistic optimism were assume to be the factors that related to instant noodle eating habit. Research have done in 180 subjects in different generations; teenagers (18-20 years old), young adult (21-39 years old) and middle adult (40-60 years old). It found that there was no influence from health locus of control to the instant noodle's eating habit (path coefficient 0.056, p=0.513) and there was no influence from health realistic optimism to the instant noodle's eating habit (-0.016, p=0.848). Using analysis varian it also found that there was a significant difference in intergenerational instant noodle's eating habit; the young groups tend to eat instant noodle more than the older groups. From this research found that personal factors contributes less than external factors. Instant noodle had the powerful attractiveness to people, especially for young people because of some characteristics such as fast and easy to cook, the full sensatio4 variety of flavors, economist price. For promoting health, this research suggest that internal health locus of control should be the focus of health education because it could lead to the selective eating behavior. Information of healthy food smart and easy cooking skills using fresh food should be given to young people

    Modifikasi Nugget dari Bahan Baku Ikan Bandeng dan Tempe bagi UMKM Mandiri Kecamatan Genuk Kota Semarang

    Get PDF
    Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi modifikasi pangan nugget dari bahan baku ikan bandeng dan tempe kepada UMKM Mandiri Kecamatan Genuk Kota Semarang, pengolahan ikan bandeng dan tempe menjadi nugget yang mempunyai cita rasa dan penampilan menarik, menghasilkan produk yang dapat diterima konsumen, memberikan alternatif kepada konsumen berupa produk berbahan baku ikan bandeng dan tempe sebagai upaya membangkitkan sekaligus meningkatkan tingkat perekonomian. Metode pengabdian ceramah, diskusi dan praktik dengan UMKM mengenai pembuatan nugget berbahan baku dari ikan bandeng dan tempe yang mempunyai citarasa dan penampilan menarik. Pembuatan nugget berbahan baku ikan bandeng dan tempe sekaligus praktik pembuatan nugget serta sharing materi mengenai penentuan harga jual, persyaratan kemasan dan label dan penjelasan mengenai persyaratan bagi UMKM untuk memasarkan produk (sanitasi hygiene, perijinan). Pengabdian pada masyarakat dilaksanakan sebanyak 3 kali yang berisi ceramah, praktik pengolahan nugget, dan evaluasi pelaksanaan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa modifikasi nugget dengan bahan baku ikan bandeng dan tempe mempunyai citarasa dan varian baru yang digemari masyarakat. Nugget bandeng cenderung memiliki tekstur yang rapuh atau tidak kokoh yang disebabkan dalam proses pengolahannya dilakukan proses pemanasan yang membuat protein terdenaturasi sehingga kemampuan mengikat airnya menurun. Salah satu bahan yang dapat memperbaiki tekstur nugget adalah tempe, penambahan tepung tempe dapat meningkatkan kualitas tekstur nugget tetapi semakin tinggi level penambahan tepung tempe menyebabkan kualitas tekstur nugget semakin menurun mendekati kasar. Berdasarkan evaluasi mitra sangat berkesan dan senang diberi pelatihan pembuatan nugget berbahan baku ikan bandeng dan tempe karena baru pertama kalinya, untuk selanjutkan dapat dipasarkan dan diajarkan ke UMKM lain

    Substitusi Wortel (Daucus carota L.) dan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Mie Kering

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah substitusi wortel dan tepung mocaf berpengaruh terhadap sifat fisikokimia dan organoleptic mie kering. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor menggunakan 5 perlakuan 4 ulangan. Pelakuan yang diterapkan adalah perbandingan wortel dan tepung mocaf pada P1 (0:40), P2 (10:30). P3 (20:20), P4 (30:10), P5 (0:40), terigu 60 g, air, CMC 2 g, dan garam 0,5 g. Data dianalisis dengan ANOVA. Dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) pada taraf 5% . Penelitian ini menunjukkan pengaruh substitusi wortel dan tepung mocaf terhadap tensile strength, rehidrasi, kadar air, β-karoten, serat kasar, dan uji organoleptik meliputi uji hedonic warna, tekstur, rasa  mie kering. Perlakuan terbaik adalah P4 dengan nilai daya putus 0,017050 Mpa, daya rehidrasi 1,120575, kadar air 9,34475%, β-karoten 5951,323925 µ.g/100g, serat kasar 1,05975%, dan memiliki tingkat kerusaan warna 5,5 (suka-sangat suka), tekstur 5,2 (suka-sangat suka), dan rasa 6,4 (sangat suka-amat sangat suka)

    Cytoskeleton of Bovine Oocytes after Vitrification Using Ethylene Glycol Cryoprotectant

    Get PDF
    The objective of this research is to know the influence of vitrification method toward thecondition of bovine oocytes cytoskeleton based on microtubules using the immunohistochemistrytechnique. Oocytes classified in two treatments such as fresh oocytes (control) and oocytes withvitrification treatments of 10, 20, 30, 40, and 50% of ethylene glycol (EG). Data were analyzed bydescriptive analyzing. The results of this research indicated that vitrification treatments were affected tomicrotubules organization of oocytes. Concentration of EG 10, 20, 40, and 50% of EG could not repaircytoskeleton after vitrification, but cytoskeleton structure could be protected by EG 30%

    Application of Flower Extract Wuluh Star Fruit(Averrhoa Billimbi L.) On Effervescent Powder

    Get PDF
    Excavation alternative natural ingredients that could potentially be used as a coloring agent continues, one source of natural antioxidants are used as raw material for functional foods is the flower star fruit. This study aims to determine the application star fruit flower extract (Averrhoabilimbi L) in effervescent powder and indigo determine solubility, antioxidant activity, total acid and water content. This study uses a randomized block design (RAK) are arranged with one factor and three replication. Further tests were used test of Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at 5%. Starfruit flower extract formulations were applied to the effervescent powder significant effect (p <0.05) on the solubility, antioxidant activity, total acid and water content. The best treatment in effervescent powder formula II star fruit flower extract with a solubility of 0.15%, 95.95% antioxidant activity, total acid content  2.13% and moisture content 3.62%

    Aktivitas Antioksidan β-Karoten Ubi Jalar yang Dienkapsulasi Menggunakan Gum Arab-Maltodekstrin dan Diaplikasikan pada Cookies

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk membuat mikrokapsul β-karoten ubi jalar menggunakan kombinasi gum arabmaltodekstrin sebagai enkapsulan dan mengevaluasi kemampuan antioksidatif β-karoten ubi jalar setelah dibuat mikrokapsul yang diaplikasikan pada cookies. Formula mikrokapsul adalah satu bagian β-karoten ubi jalar dan lima bagian enkapsulan. Mikrokapsul β-karoten ubi jalar terbaik diaplikasikan pada cookies sejumlah 0 ppm, 50 ppm,100 ppm, 150 ppm dan 200 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula mikrokapsul terbaik adalah satu bagian β-karoten ubi jalar dan 5 bagian enkapsulan dengan rasio enkapsulan gum arab-maltodekstrin (75:25). Formula ini menghasilkan rendemen 25,01 %, β-karoten ubi jalar terkapsulkan 52,66 % dan tak terkapsulkan 6,47 %. Penambahan mikrokapsul β-karoten ubi jalar 200 ppm dapat menambah umur simpan cookies terhadap ketengikan. Tingkat kesukaan panelis terhadap warna,, aroma dan rasa cookies dengan penambahan 200 ppm mikrokapsul β-karoten menunjukkan netral sampai sangat suka

    Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Siswa SMKN 4 Kendal Terhadap Bahaya Styrofoam Sebagai Wadah Makanan

    Get PDF
    Salah satu permasalahan kebutuhan manusia adalah makanan. Makanan tidak hanya sekedar cukup akan tetapi harus aman, bermutu dan bergizi. Kalangan kaum remaja dan anak sekolah yang gemar “jajanan“ yang siap saji sering tidak menyadari resiko atau bahaya dari penggunaan bahan pembukus makanan yang terlihat rapi dan bersih. Tujuan Pengabdian untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pemanfaatan bahan pembungkus makanan khususnya Styrofoam. Metode yang digunakan dalam pengabdian yaitu sosialisasi secara langsung tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan yang berbahaya dan menekan resiko penggunaan bahan Styrofoam pada kalangan remaja khususnya siswa SMKN 4 Kendal. Hasil Pengabdian sebelum diadakan sosialisasi semua siswa SMKN 4 Kendal tidak mengetahui bahaya dan solusi penggunaan styrofoam secara tepat sebagai wadah makanan dan setelah pelatihan semua memahami bahaya dan solusi penggunaan styrofoam, sebelum sosialisasi 75% siswa tidak memahami dampak buruk styrofoam terhadap lingkungan hidup dan setelah sosialisasi 100% memahami dampak buruk styrofoam terhadap lingkungan hidup, semua siswa tidak memperhatikan foodgrade dalam kemasan styrofoam sebelum menggunakannya, 44% siswa menjawab menggunakan stryrofoam untuk makanan pada menu berminyak, panas atau asam, sedangkan 56% siswa menjawab tidak menggunakan stryrofoam untuk makanan pada menu berminyak, panas atau asa

    Supplementation with Goat Follicular Fluid in the In Vitro Maturation Medium toward Cumulus Expansion and Nucleus Transformation

    Get PDF
    The purpose of the research was to the influence of goat follicular fluid (GFF) with different levels in maturation medium in vitro on cumulus expansion and  transformation of goat oocyte nucleus. The results of this study  showed that cumulus cell expansion was related to the higher level of different GFF in maturation medium TCM-199. Cumulus cell expansion, and increased nucleus transformation occurs at level of 10% and decreased  medium without GFF. This suggests that cumulus expansion and nucleus transformation decreases, because the need of oocyte is not supported by hormones and nutrients in the maturation medium. Key words: GFF, TCM-199, cumulus expansion and maturation of the nucleu
    corecore