336 research outputs found

    Cerpen Dinding Waktu karya Danarto telaah stilistika

    Get PDF
    Dalam studi ini hendak ditelaah sebuah cerpen Indonesia berjudul “Dinding Waktu” karya Danarto dari sudut tinjau stilistika. Cerpen “Dinding Waktu” selesai ditulis oleh Danarto di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 16 Desember 1989, kemudian dipublikasikan di Kompas Minggu, 21 Januari 1990. Selanjutnya cerpen tersebut dimuat dalam antologi Gergasi (Pustaka Firdaus, 1993) bersama-sama dengan dua belas cerpen Danarto lainnya. Cerpen yang dipilih sebagai bahan telaah untuk studi ini adalah cerpen yang dimuat di Kompas Minggu. Pengertian tentang stilistika, gaya bahasa, dan lingkup telaahnya dalam makalah ini tidak akan disajikan secara panjang lebar, tetapi hanya diuraikan secara ringkas. Maksudnya adalah agar studi ini tidak terkesan teoretis, tetapi lebih sebagai telaah praktis

    Kumpulan Cerpen Saksi Mata: sebuah perlawanan atas kekejaman di Timor Timur

    Get PDF
    Buku antologi Saksi Mata berisi 13 cerpen karya Seno Gumira Ajidarma. Karena cerpen-cerpen tersebut memiliki kaitan asosiatif dengan peristiwa yang terjadi di suatu masyarakat tertentu, yakni masyarakat Timor Timur, diasumsikan bahwa cerpen-cerpen itu kental dengan nuansa sosiologis. Oleh karena itu, kajian ini memanfaatkan teori dan metode sosiologi sastra. Setelah dikaji dengan teori dan metode (pendekatan) sosiologi sastra, diketahui bahwa cerpen-cerpen tersebut memang menggunakan rujukan dunia di luar teks. Hal itu terbukti melalui pengakuan pengarang dalam esai-esainya sebagai penjelasan atas proses kreatif penciptaan cerpen. Namun, sebagai karya fiksi, cerpen-cerpen tersebut tidak kehilangan keberadaannya sebagai “sastra” karena secara struktural berbagai aspek pembangunnya tetap fungsional sehingga tidak terjebak pada sikap sloganistis. Dalam hal ini pengarang (Seno Gumira Ajidarma) mampu membuat jarak dan mampu menempatkan dirinya di antara dua dunia, yakni dunia fiksi (imajinatif) dan nonfiksi (faktual)

    REDESAIN GEDUNG SERBA GUNA UNIVERSITAS DIPONEGORO

    Get PDF
    Semarang adalah Ibukota provinsi Jawa Tengah, kota yang sangat padat dan maju dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, merupakan daerah sentra bisnis dengan aktivitas yang sangat beragam dan banyak. Semarang sendiri adalah merupakan bagian dari provinsi Jawa Tengah dengan penduduk yang cukup padat dan lokasi yang strategis. Dengan tingginya aktivitas ekonomi di kota Semarang tentunya membutuhkan suatu wadah atau tempat yang dapat menampung berbagai kegiatan yang ada. Kegiatan seperti pameran produk, launching produk, seminar, pertemuan bisnis maupun non bisnis tentunya membutuhkan tempat. Dari situlah muncul ide untuk membuat gedung serbaguna yang bertujuan untuk memfasilitasi aktivitas tersebut. Untuk membuat gedung serbaguna tentunya harus memilih lokasi yang strategis tentunya agar mudah diakses. Di wilayah Semarang khususnya di Kecamatan Tembalang, terdapat sebuah Universitas yang terkenal yang berlokasi di daerah strategis. Di universitas tersebut terdapat lahan yang sudah ada gedung serba guna yang dapat dimanfaatkan. Universitas tersebut adalah Universitas Diponegoro Semarang. Undip adalah universitas favorit, terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di area pusat kegiatan di Semarang bagian Atas. Tepatnya di jalan Prof. H Soedharto SH Semarang. Daerah di sekitar universitas adalah daerah yang ramai dan berkembang, termasuk lingkungan padat penduduk yang nyaman serta lokasi yang strategis sebagai lahan bisnis dengan perkembangan ekonomi yang sangat baik. Universitas ini tentunya juga memiliki sangat banyak mahasiswa, dengan banyaknya mahasiswa yang dimiliki tentunya universitas tersebut membutuhkan tempat untuk memfasilitasi kegiatan yang ada di area kampus, salah satu fasilitas yang dibutuhkan adalah tempat untuk berkumpul. Dari dasar itulah penulis berpikir bahwa ini adalah sebuah ide yang tepat jika di universitas tersebut akan dibangun gedung serbaguna. Selain gedung serbaguna universitas bermanfaat untuk kegiatan kampus seperti berkumpul, pertemuan dengan orang tua, olahraga, event, atau lain-lain. Gedung ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis yang ditujukan untuk masyarakat umum di sekitar wilayah Semarang dan sekitarnya. Kegiatan seperti seminar, promosi launching produk, pertemuan bisnins, pameran bisa diadakan di gedung serbaguna ini. Perencanaan Redesain Gedung serbaguna di Universitas Diponegoro Semarang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar Semarang, dan tentunya bagi universitas itu sendiri. Di samping itu bisa meningkatkan citra universitas dan daerah Tembalang Semarang

    Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Sepotong Janji Karya Gelora Mulia Lubis: Tinjauan Sosiologi Sastra

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai edukatif dan struktur yang membangun novel Sepotong Janji Karya Gelora Mulia Lubis. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai edukatif dalam novel Sepotong Janji Karya Gelora Mulia Lubis. Sumber data menggunakan sumber data primer dan sekunder; teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak dan catat, dan teknik analisis data menggunakan model pembacaan semiotik, yaitu pembacaan heuristik dan hermeneustik. Berdasarkan analisis struktur dapat disimpulkan bahwa tema dalam novel Sepotong Janji Karya Gelora Mulia Lubis adalah “perjuangan seorang guru (pahlawan tanpa tanda jasa) yang mengabdi di sekolah miskin dan jauh dari perhatian pemerintah”. Alur novel ini menggunakan alur maju, peristiwa-peristiwa yang diceritakan berjalan secara runtut dari awal hingga akhir cerita. Tokoh dalam novel ini terdiri tokoh utama (Marfudin Lubis) dan tokoh tambahan (Pak Lokkot Siregar, Aisyah, Dokter Rosmaida Harahap, Burhansyah, dan Insinyur Karim Motandang). Latar tempat dalam novel ini di daerah Desa Sabarimba, Kecamatan Barumun, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara. Latar waktu diperkirakan dari tahun 1992 hingga 1994, dan latar sosial adalah tingkat pendidikan masyarakat yang rendah karena sebagian besar masyarakat adalah golongan masyarakat miskin yang tidak mampu membiayai sekolah. Analisis nilai-nilai edukatif dalam novel Sepotong Janji Karya Gelora Mulia Lubis dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Nilai-nilai edukatif dalam penelitian ini yaitu (a) tanggung jawab, (b) cinta kasih, yang meliputi (1) cinta kasih kepada sesama manusia dan (2) cinta kepada Tuhan (Allah), (c) tolong-menolong, dan (d) kesabaran (sabar menghadapi cobaan)

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS TINGKAT LANJUT DAN KEYAKINAN MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEORI VALSINER.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif serta menyelidiki perbedaan peningkatan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Lanjut (KBMTL) dan Keyakinan Matematis (KM) mahasiswa calon guru matematika melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori Valsiner (PBTV) dan Pembelajaran Konvensional (PK) berdasarkan Kemampuan Awal Matematis (KAM). Metode penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian adalah tes awal dan tes akhir. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa calon guru matematika di Universitas Siliwangi Tasikmalaya dengan subjek sampel adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Teori Peluang pada semester V Tahun Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari satu kelas eksperimen dengan menggunakan PBTV dan satu kelas kontrol dengan menggunakan PK. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes dan non tes, berupa Tes Kemampuan Awal Matematis (TKAM) dan Tes Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Lanjut (TKBMTL) sedangkan instrumen jenis nontes adalah skala KM, pedoman observasi aktivitas dosen dan mahasiswa serta pedoman wawancara. Hasil penelitian: (1) terdapat perbedaan peningkatan KBMTL mahasiswa yang menggunakan PBTV dan PK ditinjau dari keseluruhan mahasiswa.(2) terdapat perbedaan peningkatan KBMTL mahasiswa yang menggunakan PBTV dan PK ditinjau dari level KAM atas, bawah dan total, namun untuk KAM tengah tidak terdapat perbedaan. (3) tidak terdapat pengaruh interaksi antara PBTV dan PK pada level KAM terhadap peningkatan KBMTL mahasiswa. (4) terdapat perbedaan peningkatan KM mahasiswa yang menggunakan PBTV dan PK. (5) terdapat perbedaan peningkatan KM mahasiswa yang menggunakan PBTV dan PK ditinjau dari level KAM kategori atas, tengah, bawah dan total. (6) tidak terdapat pengaruh interaksi antara PBTV dan PK pada level KAM terhadap peningkatan KM mahasiswa

    Sastra Jawa Balai Pustaka 1917 - 1942

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan utuh tentang sastra Jawa modem terbitan BalaiPustaka. Gambaran itu tidak hanya meliputi sisi objektif (teks) sastra, yaitu sistem formalnya, tetapi juga sistem lain seperti pengarang, penerbit, kritik, dan pembaca yang menjadi lingkungan sosial pendukung keberadaan sastra Jawa. Pada dasamya, gambaran jelas mengenai sastra Jawa terbitan Balai Pustaka perlu dideskripsikan secara memadai karena deskripsi demikian pada gilirannya akan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi usahapenyusunan dan pemahaman sejarah sastra Jawa secara keseluruhan. Oleh sebab itu, ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada karya-karya terbitan Balai Pustaka pada masa sebelum perang. Atau lebih tegas lagi, karya yang diteliti adalah karya yang terbit sejak tahun 1917 hingga tahun 1942. Tahun 1917 dipilih sebagai pijakan awal karena pada tahun itu Balai Pustaka mulai memUiki peran dan komitmen yang jelas^ yaitu menyediakan bacaan bagi kaum pribumi yang telah memiliki kepandaian baca-tulis sesuai dengan program politik etis

    IDENTITAS DIRI PEREMPUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL

    Get PDF
    Dunia pelacuran adalah suatu wadah yang memiliki usia sangat tua, pelacuran merupakantingkah laku bebas tanpa adanya kendali dalam konteks sesksual, karena adanya pelampiasannafsu seks terhadap lawan jenis tanpa kenal batas-batas kesopanan. Pelacuran di masyarakatseringkali menjadi masalah sosial serta menjadi menjadi perhatian dalam urusan hukum, agama,dan tradisi (norma). Faktanya aktifitas tersebut ternyata susah untuk dihilangkan. Faktor yangmempengaruhi adalah ekonomi terkait tuntutan hidup yang menjadi alasan mengapa seorangperempuan ingin melakukan apapun termasuk menjadi Pekerja seks Komersial, meskipunmerupakan perbuatan yang rendahan atau hina di mata masyarakat. Selama ini masyarakat selalumenganggap bahwa perempuan Pekerja Seks Komersial adalah manusia hina dan sampah, tanpaberusaha untuk mau mengenal para PSK tersebut lebih dalam. Pada dasarnya kehidupan PekerjaSeks Komersial memiliki kehidupan yang sama dengan masyarakat pada umumnya, yangmenjadi pembeda adalah penilaian masyarakat itu sendiri terhadap mereka yang menganggapnyasebagai manusia yang terpinggirkan atau biasa disebut sampah masyarakat. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Perspektif teori yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Fenomenologi Husserl dan motif sebab dan tujuan Schutzsebagai pisau analisis penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa identitas yangdimiliki para memiliki identitas yang beragam, sebagai hiburan, sebagai perbuatan dosa, danpekerjaan pelarian. Kemudian yang kedua adalah motif dari para PSK. Motif sebab sebagai rasakekecewaan dan keyakinan memperoleh penghasilan lebih. Motif tujuan sebagai hiburan,pekerjaan, dan mencukupi kebutuhan keluarga,Kata Kunci : Identitas, Motif, Fenomenologi, Pekerja Seks Komersia

    Sang Pangeran Dari Tuban (1996)

    Get PDF
    corecore