12 research outputs found
PERANCANGAN SAKLAR PEMINDAH OTOMATIS PADA INSTALASI GENSET DENGAN PARAMETER TRANSISI BERUPA ARUS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
Sebagai cadangan di saat suplai energi listrik dari PLN terputus, di tempat-tempat tertentu seperti pusat perdagangan, perhotelan, rumah sakit maupun industri, biasanya digunakan genset. Sebagai kontrol kapan genset mengambil alih suplai tenaga listrik ataupun sebaliknya maka diperlukan sebuah sistem kontrol saklar pemindah otomatis. Dalam penelitian ini dibuat simulasi secara software dan secara hardwaremenggunakan mikrokontroler ATmega16 sebagai kontroler utama dari suatu saklar pemindah otomatis pada instalasi genset. Arus dari sumber ke beban dideteksi oleh sensor arus ACS712. Sinyal keluaran sensor tersebut digunakan oleh mikrokontroler sebagai acuan untuk mengetahui apakah listrik PLN menyala atau padam. Jika listrik PLN menyala, maka relay PLN diaktifkan dan relay genset dimatikan. Sebaliknya, jika listrik PLN padam, maka relay PLN dimatikan dan relay genset diaktifkan.Dari hasil pengujian diketahui bahwa sistem saklar pemindah otomatis dalam simulasi ini mempunyai waktu perpindahan dari PLN ke genset selama 6,00 detik pada simulasi software dan selama 6,53 detik pada simulasi hardware. Sedangkan perpindahan dari genset ke PLN yaitu selama 1,03 detik pada simulasi software dan selama 1,25 detik pada simulasi hardware.
Kata kunci : Saklar pemindah otomatis, mikrokontroler ATMega16, sensor ACS712
Upgrading Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Sebagai Co firing Sistem Tenaga Uap Melalui Thermal Drying dan Fermentasi
The waste sorting process produces organic and inorganic waste. It can be converted into Solid Recovered Fuel with the addition of a maximum of 20% plastic, which can be used for co-firing coal combustion in steam power systems. High humidity levels and the condition of organic waste with its various constituent components require drying and other treatments to increase the calorie content. Types of organic waste treatment, methods of drying, and decomposition of organic waste went through a fermentation process. The research aims to identify the effect of fermentation, addition of biomass, and plastic shreds of BBJP products on density, ash content, chlorine, and calorific value. Dimensions of organic waste powder at a level of 50 mesh and plastic shreds of 5-10 mesh are aimed at increasing the pellet/SRF bond. Mechanical testing data in the form of compression testing resulted in a level of resistance that exceeded pellet strength requirements and increased by 67%. Chlorine and sulfur levels are approaching the limit, but ash levels are still high. The calorific value of pellets in the fermented organic waste specimen treatment produces a higher calorific value compared to other treatments. Research on converting waste into co-firing fuel in solid form with the criteria for calorific value and physical properties that comply with the technical requirements for co-firing steam-powered systems can still be optimized to produce fuel with a higher calorie content. Reducing chlorine, sulfur, and ash levels is done for a low-carbon and environmentally friendly combustion process
The Effect of Shot Peening Hardening Treatment on Pressure Variation on Mechanical Properties and Microstructure of S45C Steel
The purpose of the study was to determine the mechanical properties and microstructure of S45C steel with automatic shot peening treatment. S45C steel is classified as medium steel with a carbon content of 0.51%. Variations of shot peening treatment with varying pressures of 5 bar, 6 bar, and 7 bar. Steel ball shooting uses a size of 0.8 mm, a distance of 100 mm, and a shooting angle of 90o. Hardness test using Vickers and microstructure observation using a microscope. The results of the average hardness test at a pressure of 5 bar are 193.3 VHN, at a pressure of 6 bar with a hardness of 227.2 VHN, and 7 bar with a hardness of 250 VHN. So it can be concluded that the higher the pressure used, the higher the level of hardness obtained. The results of the microstructute photo shown that the higher the pressure released, the more a structure with more martensite phases will be obtained, this has a direct relationship with the hardness of S45C steel
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMILAH SAMPAH HELIX BERSUSUN UNTUK OPTIMASI DAUR ULANG DAN KOMERSIALISASI PRODUK ECOPRINT BERBASIS PEWARNA ALAMI
Abstrak: Desa Kemutug Lor, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah berlokasi diarea penyangga wisata ikonik baturaden, dengan banyaknya aktifitas wisata dan pengunjung dan industry wisata harus menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan produktifitas Masyarakat. Upaya mengelola sampah dilakukan dengan memilah dengan mendirikan TPST, tetapi memiliki keterbatasan teknologi terutama proses pemilahan yang masih manual. Aktifitas ekonomi sesuai potensi wisata berupa produk unggulan yang dikembangkan berupa produk ecoprint masih terkendala model dan teknologi konvensional. Tujuan penerapan teknologi adalah untuk meningkatkan volume daur ulang sampah dan meningkatkan produktifitas produk ecoprint. Mitra kegiatan adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Cemerlang, pengelola sampah wisata dan usaha rumahan di bawah pengelolaan BUMDES Wanatirta Mukti yang mengembangkan produk ecoprint. Upaya peningkatan keberdayaan kelompok terhambat permasalahan utama yaitu pengetahuan SDM, kebutuhan teknologi tepat guna dan pemasaran produk. Metode yang diaplikasikan adalah penerapan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra pengelola sampah berupa optimasi pemilahan dan daur ulang, sedangkan pada usaha ecoprint diterapkan penguatan corak tulang daun, model busana dan teknologi table - steamer kain. Hasil penguatan kelompok pengelola sampah dengan mesin pemilah 4 ton/jam mampu mendaur ulang sampah sebesar 95%, dari sebelumnya hanya 35%. Produksi ecoprint mampu meningkatkan kapasitas produksinya 60%, dan variasi produknya meningkat 55%. Pemasaran dengan website mampu mempromosikan produk dan layanan penjualan secara online.Abstract: Kemutug Lor Village, Banyumas Regency, Central Java Province is located in the iconic Baturaden tourist buffer area, with many tourist activities and visitors and the tourism industry must maintain environmental cleanliness and increase community productivity. Efforts to manage waste are carried out by sorting it by establishing a TPST, but this has technological limitations, especially the sorting process which is still manual. Economic activities in accordance with tourism potential in the form of superior products developed in the form of ecoprint products are still constrained by conventional models and technology. The aim of applying technology is to increase the volume of waste recycling and increase the productivity of ecoprint products. The activity partners are the Cemerlang Community Waste Manajemen, tourism waste management and home businesses under the management of Village Enterprise Wanatirta Mukti which develops ecoprint products. Efforts to increase group empowerment are hampered by the main problems, namely knowledge of human resources, the need for appropriate technology and product marketing. The method applied is the application of technology adapted to the needs of waste management partners in the form of optimizing sorting and recycling, while in the ecoprint business, strengthening leaf bone patterns, clothing models and table - fabric steamer technology are applied. The results of strengthening the waste management group with a 4 ton/hour sorting machine were able to recycle 95% of waste, from previously only 35%. Ecoprint production was able to increase production capacity by 60%, and product variety increased by 55%. Marketing with a website is able to promote products and sales services online
APLIKASI MIKROKONTROLER AT89C51 UNTUK KEAMANAN RUANGAN PADA RUMAH CERDAS
Rumah merupakan satu diantara banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap individu.
Pengembangan rumah modern yang cerdas diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemiliknya.
Pada Tugas Akhir ini dibuat prototip rumah untuk mensimulasikan penerapan sistem keamanan ruangan berbasis
mikrokontroler AT89C51 dengan menggunakan modul sensor kartu untuk mengaktifkan kunci elektronik dan menggerakkan pintu
otomatis, sensor pyroelectric untuk mendeteksi gerakan dalam ruangan, serta komunikasi serial dengan komputer pemantau.
Hasil pengujian dan analisa menunjukkan bahwa sistem yang dibuat dapat bekerja dengan baik. Sensor pyroelectric
akan aktif (enable) selama tidak terbaca kartu dan password yang benar, sehingga akan mendeteksi adanya perubahan energi
panas akibat adanya gerakan suatu obyek (manusia) yang masuk tanpa melalui prosedur yang benar, yang kemudian akan
mengaktifkan alarm. Pintu otomatis akan terbuka dan sensor pyroelectric menjadi tidak aktif (disable) jika kartu dan password
yang terbaca adalah benar. Masing-masing kartu yang digunakan mempunyai password yang berbeda-beda. Untuk pemantauan,
mikrokontroler melakukan pengiriman data dengan komunikasi serial ke komputer pemantau untuk mengetahui status alarm dan
sensor pyroelectric, serta kode kartu yang terbaca melalui modul sensor kartu.
Kata Kunci: modul sensor kartu, password, pintu otomatis, sensor pyroelectric