912 research outputs found

    Pengelolaan Pembelajaran Inklusi Di Sekolah Dasar (Studi Situs di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali)

    Get PDF
    Tujuan penelitian (1) Karakteristik pelaksanaan pembelajaran inklusi di Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (2) Karakteristik evaluasi pembelajaran inklusi di Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (3) Karakteristik pengaturan tata ruang dalam pembelajaran inklusi di Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian kualitatif dengan desain etnografi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya. Hasil penelitian adalah (1) Perencanaan pembelajaran inklusi disusun guru kelas tanpa membedakan siswa. Pelaksanaan pembelajaran inklusi dilakukan secara bersamaan dalam satu kelas, namun bagi siswa yang berkebutuhan khusus diberikan kegiatan tambahan dan pemberian tugas agar siswa dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan. Adanya pelaksanaan model pull out dapat menciptakan suasana lingkungan sekolah yang kondusif dan meningkatkan rasa toleransi antara siswa. (2) Evaluasi dilakukan dengan memantau kegiatan belajar siswa dengan mempertimbangkan aspek penilaian tingkah laku dan prestasi akademik siswa. Bagi anak berkebutuhan khusus, evaluasi dilakukan sebelum pembelajaran dimulai untuk mendapatkan data baseline dari setiap anak. Evaluasi dilakukan dalam 2 (dua) jenis yaitu dilakukan dalam bentuk tes dan non-tes, dilaksanakan pada tengah tahun dan akhir tahun di mana kegiatan evaluasi tersebut berupa tes semester gasal. (3) Pengaturan tata ruang kelas inklusi diatur sedemikian rupa, bertujuan untuk menciptakan suasana lingkungan fisik yang menyenangkan. Setiap guru kelas inklusi memperhatikan kebersihan ruang kelas, kerapihan dan penempatan hiasan dinding yang ada di ruang kelas. Pengaturan tata ruang diupayakan agar dapat membantu siswa dalam belajar sehingga memberikan kemudahan baik sarana belajar dalam kelas maupun sarana untuk bermain di lingkungan sekolah sehingga siswa tidak merasa bosan

    Kadar Kalsium Dan Hemoglobin Dalam Jaringan Otot Rangka Dan Darah Pada Ayam (Gallus Gallus) Dan Burung Merpati (Columba Livia)

    Get PDF
    KADAR KALSIUM DAN HEMOGLOBIN DALAM JARINGAN OTOT RANGKA DAN DARAH PADA AYAM (Gallus gallus) DAN BURUNG MERPATI (Columba livia) Sunarno Nugroho Sastromiharjo1), Lalu Wahyudi1), Edwin De Queljoe1), Rooije Roogers H Rumende2) 1)Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNSRAT Manado, 95115 2)Universitas Sariputra Indonesia Tomohon ABSTRACT The relationship between muscle contraction with the concentration of Ca2+ in which the concentration of Ca was instrumental in setting the contraction and relaxation of the muscles of the Ca ion positive framework it will bind to the protein troponin molecules on the structure of actin filaments so that the head of the fiber filaments are myosin filaments on myosin will be bound so sliding muscle fibers or the shortening of muscle fibers in another term occurrence of muscle contraction.This study was carried out in the laboratory of the pharmaceutical Department of the pharmaceutical Faculty of mathematics and natural sciences of the University of Sam Ratulangi Manado. On January-February 2016. This research was conducted on the examination and analysis of calcium (Ca) and Hemoglobin (Hb) in chickens (Gallus gallus) and pigeons (Columba livia). These studies use quantitative analysis by looking at the average value of the two types of samples. Hemoglobin in chickens (Gallus gallus) is lower than the pigeons (Columba livia) and its average value is the 13.53 g/dL for hemoglobin levels in chickens (Gallus gallus) and 16.88 g/dL for hemoglobin levels in the pigeon (Columba livia). The chicken had a calcium levels with an average rating of 3, 13 MCG/mL and the pigeons with the average value of the levels of calcium 6.6 MCG/mL. Hemoglobin Levels and calcium in chickens and pigeons, chickens have an average value of hemoglobin levels and calcium is lower than pigeons, due to the difference in the flying activity and muscle contraction work system on each animal, chicken and pigeons. Keywords: Calcium, Haemoglobin, Chicken, Pigeon ABSTRAK Hubungan antara kontraksi otot dengan konsentrasi Ca2+ dimana konsentrasi Ca sangat berperan didalam pengaturan kontraksi dan relaksasi otot kerangka ion Ca positif itu akan berikatan dengan molekul protein troponin pada struktur filamen aktin sehingga kepala dari serat filamen miosin akan terikat pada filamen miosin sehingga terjadi sliding serat otot atau pemendekan serat otot dalam istilah lain terjadinya kontraksi otot. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi Manado. Pada bulan Januari - Februari 2016. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan dan analisis terhadap Kalsium (Ca) dan Hemoglobin (Hb) pada ayam (Gallus gallus) dan merpati (Columba livia). Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan melihat nilai rata-rata dari dua jenis sampel. Hemoglobin pada ayam (Gallus gallus) lebih rendah dari merpati (Columba livia) dengan nilai rata-ratanya adalah 13,53 g/dL untuk kadar hemoglobin pada ayam (Gallus gallus) dan 16,88 g/dL untuk kadar hemoglobin pada merpati (Columba livia). Ayam mempunyai kadar kalsium dengan nilai rata-rata 3, 13 MCG/mL dan merpati dengan nilai rata-rata kadar kalsium 6,6 MCG/mL. Kadar hemoglobin dan kalsium pada ayam dan merpati, ayam memiliki nilai rata-rata kadar hemoglobin dan kalsium lebih rendah dari merpati, disebabkan adanya perbedaan aktivitas terbang dan sistem kerja kontraksi otot pada masing-masing hewan tersebut yaitu ayam dan merpati

    Penetapan Kawasan Gunung Merapi Sebagai Taman Nasional Dan Hak-Hak Masyarakat Lokal

    Get PDF
    The existence of Merapi area cannot be separated from indigenous community, in which in general it represents DIY community and in particular it represents those who live near Merapi. The relationship between community and Merapi area forms ecological unity. However, a decree issued by Forestry Ministry No. 234 year 2004 is potential to disturb its harmonious relationship.The indigenous people have rights in managing National Park of Merapi Area (TNGM) covering those of economy, social, participation, which are legal by law. Unfortunately, those rights are not well introduced to the local people so that they are not aware of them. Having status as National Park of Merapi Area (TNGM) results in decreasing the rights of the indigenous people. Some approaches are carried out to empower the indigenous people in managing National Park of Merapi Area (TNGM) which include: supporting legal product, participative legal enforcement, holistic information, workshops, group discussions, and interest grouping in order that the people are able to enjoy their life

    INCORPORATING GOOD LAND GOVERNANCE IN THE DISASTER REGION OF YOGYAKARTA

    Get PDF
    Land is one of the most major capitals in our life. Without it, sustainability of human existence is very impossible. Unfortunately, land problems in Indonesia have unique challenges compared to other countries. Many of kinds of challenges are in the form of the natural disasters. This paper is going to measure how well the principles of good governance has been incorporated in the Yogyakarta Special Region Land administration System generally by studying on the Merapi Disaster Mitigation, particularly in how  land planning for the Merapi Disaster’s victims is performed. The research methodology employs a combined research method, it means that fundamental principles in process and its output of both the doctrinal and non doctrinal approaches is synergized to based on the research’s activity unites. Configuration of  the land administration systems in achieving people prosperity has been affected by evolution of political, cultural, and legal awareness of local communities and central government policy. To conclude, incorporating a disaster response based land policy principles requires an integrated law and policy making system among parties through the implementation of good governance principle in the record of public participation voices and sustainable development interests. Notable reports illustrate that the good land governance incorporation encouraged and inspired land planning system to be more efficient and effective. Particularly in the natural disaster mitigation and reconstruction, incorporating good land governance principles furthermore encourages land policy makers to achieve the responsive land management in line with social demands and sustainable development programs

    Kajian Kinerja Pelayanan Pengelolaan Sampah Di Kota Karanganyar Ditinjau Dari Aspek Teknik Operasional

    Get PDF
    Seiring dengan perkembangan penduduk Kota Karanganyar yang terus meningkat disertai peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan penduduk sehari-hari, berakibat pada jumlah timbulan sampah di Kota Karanganyar meningkat. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran dan degradasi terhadap lingkungan. Permasalahan sampah di Kota Karanganyar antara lain: terbatasnya sarana dan prasarana yang berimbas pada jangkauan pelayanan, pewadahan dan pemilahan serta pengangkutan sampah yang belum teratur, dan rendahnya peran serta masyarakat. Jika hal tersebut tidak ditangani maka permasalahan sampah di Kota Karanganyar akan semakin kompleks. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi timbulan sampah kota dan mengetahui berbagai hambatan yang ada, mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap teknik operasional kinerja pelayanan pengelolaan sampah di Kota Karanganyar, serta membuat usulan desain bentuk pewadahan dan armada angkutan sampah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis distribusi frekuensi. Pengumpulan data melalui observasi, kuisioner dan wawancara. Teknik sampling yang digunakan adalah metode Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 100 responden yang didapatkan dari rumus Slovin. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) faktor penghambat yang mempengaruhi kinerja pengelolaan sampah di Kota Karanganyar antara lain masih banyak warga yang membakar dan membuang sampah tidak pada tempatnya, banyak wadah sampah yang disediakan DKP hilang, sarana dan prasarana sangat terbatas serta kondisinya memprihatinkan sehingga operasional pelayanan pengangkutan sampah belum optimal, serta belum ada perlakuan pemilahan sampah dari sumbernya. 2) Persepsi masyarakat terhadap kinerja pengelolaan sampah di Kota Karanganyar, antara lain: jumlah TPS dan Container kurang baik dengan indikasi penempatannya belum merata, lokasi penempatan TPS dan Container kurang tepat karena terlalu dekat dengan rumah penduduk, sarana pemindah sampah kurang memadai yaitu hanya delapan unit becak, sarana pengangkut sampah kurang memadai yaitu hanya delapan unit armada, jumlah personil penyampah kurang memadai yaitu hanya 54 Orang, kondisi armada sampah buruk/tidak baik dengan indikasi 80% kondisi armada rusak dan korosif, serta tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan pengelolaan sampah kurang puas dengan indikasi masih banyak sampah (±29m3/hr) yang belum terangkut ke TPAS. 3) terwujudnya usulan desain wadah dan armada angkutan sampah yang efektif dan efisien. Dari penelitian ini disimpulkan perlu adanya penambahan sumberdaya dan perlu disosialisasikan pengelolaan sampah dengan sistem 3R, serta perlu terwujudnya sarana pewadahan dan armada angkutan sampah yang efektif dan efisien

    TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA MLM SYARI'AH PT AHAD-NET INTERNASIONAL

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pandangan hukum Islam tentang sistem penetapan harga pada MLM Syari'ah PT. AHAD-Net Internasional. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan normative, yaitu pendekatan penelitian dengan melihat dan membahas permasalahannya kemudan menilainya dalam kajian hukum Islam. Maka pendekatan teori secara kritis digunakan dengan tiga tahap penelitian. Kesimpulan penelitian diperoleh bahwa : Secara umum, harga produk yang diberlakukan oleh PT. AHAD-Net Internasional sesuai dengan keinginan mitra niaga dan tidak mahal, dengan kata lain harga tersebut adalah adil dengan tidak memberatkan konsumen dan pengambilan keuntungan yang wajar. Namun jenis produk diterjen dinilai tidak adil karena harga produk tersebut dinilai mahal menurut mitra niaga. Secara keseluruhan, sitem penetapan harga pada PT. AHAD-Net Internasional sudah tidak ditemukan kebijakan yeng bertentangan dengan hukum islam, Namun e1a beberapa hal yang kurang mencerminkan cirri-ciri khas ekonomi Islam, yaitu harga pokok Ath-Har Detergent yang dinilai tidak berkualitas dan dinilai mahal mitra niaga dan tidak sesuai dengan keinginan mitra niaga

    Pertanggungjawaban Hukum Guru Olahraga dan Sekolah Atas Terjadinya Kematian yang Diakibatkan Kelalaian dalam Proses Belajar Mengajar

    Get PDF
    Guru dan murid merupakan elemen dalam mendukung terciptanya kegiatan belajar dan mengajar. Disatu sisi dalam perkembangannya dipemberitaan tidak jarang pula hubungan guru dan murid yang seharusnya harmonis, mengalami konflik, dimana salah satu contohnya masalah kelalaian yang dilakukan oleh Guru dalam mengawasi muridnya selama proses belajar mengajar dimana mengakibatkan seorang siswa meninggal karena tenggelam mata pelajaran olahraga berenang sebagaimana terjadi dalam perkara Putusan putusan pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 68/Pid.B/2017/PN Jakarta Barat. Sehingga perlu dilakukan penelitian sehubungan dengan masalah bentuk perlindungan hukum terhadap siswa penerapan tersebut tanggungjawab hukum guru yang lalai hingga mengakibatkan kematian pada siswa, dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Dimana hasil penelitian menunjukkan perlindungan hukum terhadap siswa dalam literatur hukum positif pada dasarnya meliputi perlindungan keamanan dari pihak sekolah, sehingga masalah terjadinya kematian yang dialami siswa pada kejadian pengambilan nilai renang dihindari kedepannya apabila baik pihak sekolah maupun guru selaku tenaga pendidik menjunjung tinggi perlindungan hukum terhadap siswa, dan Tanggungjawab hukum guru olahraga yang lalai hingga mengakibatkan kematian pada siswa, belum memiliki pengaturan hukum yang pasti, namun pada dasarnya kelalaian yang dilakukan guru dalam mengawasi serta menjamin keamanan siswa sebagai peserta didik bahkan yang sampai mengakibatkan kematian dapat dimintakan pertanggungjawabannya sesuai ketentuan hukum pidana dan perdata yang berlaku

    Potential of Glutathione Antioxidant in the Hippocampus Repair: Preliminary Study on Bioactive Materials Antiaging of Snakehead Fish (Channa Striata) in Animal Models of Aging

    Full text link
    Snakehead fish meat contains active ingredients with anti-aging potential that serves as a precursor of glutathione. The ability of glutathione as an antiaging opportunities in the utilization of fish meat, especially snakehead fish. Snakehead fish meat contains several important amino acids, such as glutamine, cysteine​​, and glycine so the potential to be developed for the production of food that is nutritious and healthy. This study examines the essential amino acid composition of the antioxidant glutathione precursors found in snakehead fish from Rawa Pening Central Java to increase glutathione in the body and brain. The results showed that every 100g of snakehead fish meat from Rawa Pening containing glutamine (32.39%), cysteine ​​(6.61%), and glycine (9.69%). Snakehead fish meat extract given at a dose of 30 ml/kg/day in both types of animal models of aging effect on the increase in the content of glutathione and glutathione precursors, both in blood and hippocampus. Increased glutathione precursor of the most high to low, respectively glutamine, glycine, and cysteine​​. Availability of essential amino acids can support increased glutathione in the brain. This is indicated by an increase in glutathione hippocampus in both animal models, both on chronological aging or aging due to oxidative stress, respectively (0.822 and 0.359) mol/g bb compared to control tissue
    • …
    corecore