27 research outputs found

    PENGARUH MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA MAGANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI TULUNGAGUNG

    Get PDF
    This research is a quantitative research that aims at knowing the effect of micro teaching and guidance from trainee teacher towards apprentice student’s teaching ability of Economics Departement of STKIP PGRI Tulungagung. Quesionare is used in data collecting method. The result of data analysis using multiple regression shows (1) There is significant positive effect between micro teaching and the apprentice student’s teaching ability, (2) There is significant positive effect between guidance of trainee teacher and the apprentice students’ teaching ability. (3) There is positive effect of micro teaching and guidance from trainee teacher towards the apprentice students’ teaching ability. The volue of effect is 44,2% , meanwhile 55,8% is influenced by other factors

    STRATEGI PRODUK DALAM MENGHADAPI PESAING PADA PERUSAHAAN BATIK â€MERAK MANIS†LAWEYAN-SURAKARTA

    Get PDF
    ABSTRAK              Dalam kondisi yang mengglobal ini perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar, apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnisnya sehingga mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Strategi nproduk merupakan salah satu cara untuk menghadapi pesaing. Perusahaan Batik merak manis menerapkan strategi produk dalam menghadapi pesainnya. Hal ini disebabkan produk batik lebih menekan pada hasil batikannya yang berupa kualitas batik yang terlihat dari kain mori, lukisan batik dan corak warna yang digemari konsumen, sehingga ke khasan batik merak manis mampu  mengalahkan pesaing. Adapun strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan batik merak manis antara lain : (1)melalui produk,(2) strategi merek produk, (3) daur hidup produk, (4) kemasan/lebel, (5)) layanan/service, (6) Proses produksi, (7) pemasok, (8) pelanggan. Dengan penerapan  strategi produk ini perusahaan batik merak manis dapat menepatkan posisi produknya yang lebih berkualitas daripada pesaingnya, sehingga merek merak manis lebih melekat pada konsumen dari merek yang lain. Kreativitas dan inovasi dalam produk selalu rajin dilakukan melalui lukisan batik dan corak warna  bergaya modern yang  digemari kosumen,  menunjukkan ciri   batik merak manis seakan produknya selalu baru.Kata Kunci: Starategi Produk dan  Pesain

    PENERAPAN MODEL PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) PADA MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO (PERMINTAAN DAN PENAWARAN)

    Get PDF
    Salah satu pengajaran yang bersifat inovatip adalah Model Pengajaran berdasarkan masalah (Problem Based Instruction).Ciri pengajaran berdasarkan masalah yang membedakan dengan model pengajaran lain adalah  adanya pemberian masalah yang autentik kepada peserta didik, yaitu masalah yang dialami peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dan penyelesaian masalah secara kolaborasi/bekerjasama. Hasil dari pemecahan masalah dapat berupa produk, hasil karya, portopolio dan lain-lain yang nantinya akan dipamerkan untuk dievaluasi.        Materi permintaan dan penawaran merupakan materi ekonomi pada mata kuliah Teori Ekonomi Mikro. Isi  materi tersebut banyak membahasan masalah permintaan dan penawaran yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dialami oleh mahasiswa. Agar mahasiswa dapat memahami konsep dan mampu mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, maka pengajaran materi ini menggunakan pengajaran berdasarkan masalah Penerapan pengajaran berdasarkan masalah harus direncanakan matang oleh dosen antara laian (1)Tahap perencanaan meliputi : menetapkan tujuan pembelajaran, merancang situasi masalah, dan mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia/sarana prasaran, (2) Tahap pelaksanaan: menerapkan langkah-langkah pengajaran berdasarkan masalah dimana peran dosen sebagai pembimbing , memotivasi dan mefasilitasi jalannya diskusi. Dosen harus bisa menciptakan suasana dimana siswa aktif secara langsusng dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan akhir tahap ini memamerkan hasil karya berupa grafik permintaan dan penawaran.(3) Tahap akhir melakukan evaluasi: yaitu evaluasi proses pembelajaran dengan menggunakan penilaian proses dan evaluasi hasil pemecahan masalah dengan menggunakan penilian hasil karya.         Dengan penerapan pengajaran berdasakan masalah ini (1) dapat mengembangkan ketrampilan berpikir  tingkat tinggi, (2) mengembangkan ketrampilan memecah masalah yang ada  di masyarakat seperti seorang peneliti, (3)secara berangsur-angsur peserta didik akan terlatih untuk menjadi pelajar yang mandiri, (4) Mengembangkan sikap bekerjasama, saling menghargai dan menghormati antar sesama teman dan guru/dosen.  Kata Kunci. Model Pengajaran Berdasarkan masalah, Permintaan dan Penawara

    PENGARUH PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN, LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MA-HASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI TULUNGAGUNG

    Get PDF
    ABSTRACT: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik kewurausahaan, lingkungan keluarga, dan sikap kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Tulung-agung. Hasil analisis data membuktikan bahwa secara parsial variabel praktik kewirausahaan, lingkungan keluarga, dan sikap kewirausahaan berpengaruh positif yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Besar pengaruh secara simultan variabel praktik kewirusahaan, lingkungan keluarga, dan sikap kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 81,2%, sedangkan sebesar 18,8% dipengaruhi oleh variabel lain

    A The Effect of Project-Based Microeconomics Learning on Problem-Solving Ability Viewed from Cognitive Style

    Get PDF
    This study sought to ascertain the impact of project-based learning on cognitive style-based problem-solving abilities.The population was 70 students of the Economic Education Department at the University of Bhinneka PGRI. The experimental class with  35 students used the project-based method and the control class with 35 students used the discussion method. The data on field independent, field dependent, and problem-solving skills were gathered via a test utilizing a subjective test instrument. Two-way Anova was utilized for data analysis. The findings demonstrated that: 1) project-based learning significantly improved students' problem-solving abilities as compared to the discussion method. 2) Field Independent and Field Dependent cognitive types differed significantly. 3) The approach and cognitive style of problem-solving have a strong link. This research demonstrated how problem-solving abilities in Field Independent and Field Dependent students were efficiently fostered through project-based learning.Penelitian ini berusaha untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan pemecahan masalah berbasis gaya kognitif. Populasi penelitian ini adalah 70 mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Bhinneka PGRI. Kelas eksperimen dengan 35 siswa menggunakan metode project-based dan kelas kontrol dengan 35 siswa menggunakan metode diskusi. Pengumpulan data keterampilan field independent, field dependent, dan problem solving melalui tes menggunakan instrumen tes subjektif. Anova dua arah digunakan untuk analisis data. Temuan menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran berbasis proyek secara signifikan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dibandingkan dengan metode diskusi. 2) Tipe kognitif Field Independent dan Field Dependent berbeda secara signifikan. 3) Pendekatan dan gaya kognitif pemecahan masalah memiliki kaitan yang kuat. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kemampuan pemecahan masalah pada siswa Field Independent dan Field Dependent secara efisien dipupuk melalui pembelajaran berbasis proyek

    Pengaruh Mata Kuliah Entrepreneur Dan Literasi Digital Terhadap Kesiapan Berwirausaha Di Era Digital Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of entrepreneurship and digital literacy courses on the entrepreneurial readiness of students of the Economic Education study program at the University of Bhinneka PGRI Tulungagung. This research is a correlational quantitative research. The variables studied in this study are entrepreneurship courses (X1), digital literacy (X2) and entrepreneurial readiness (Y). The population in this study amounted to 130 students of the Economic Education study program at the University of Bhinneka PGRI Tulungagung who had received the Entrepreneur 1 and Entrepreneur 2 courses. The sampling technique used in this study was Startified Random Sampling. level 10% of the population of 130, namely 56 students. Data collection techniques using questionnaires or questionnaires. The data analysis technique used is the IBM SPSS Statistics 25 program for windows. The results of the t-test research proved that (Entrepreneur Course X1) obtained the value of t_count (2,931) t_table (2,005 ) and (Digital Literacy X2) obtained the value of t_count ( 2,800 ) t_table (2,005 ) it can be partially concluded that "there is an influence entrepreneur and digital literacy towards entrepreneurship readiness”. The F test shows that the value of F_count (141.739) F_table (3.17). This shows that there is a positive influence on the variables of entrepreneurship courses and digital literacy on the entrepreneurial readiness of students of the economic education study program at the University of Bhinneka PGRI Tulungagung. The value of R2 is 0.842 that affect entrepreneurial readiness. or 84.2%, while there are 15.8% influenced by other factors outside the X1 and X2 variable

    Pengaruh internet sebagai sumber belajar dan kemandirian belajar terhadap pemahaman materi pelajaran ekonomi kelas X dan XI SMA Jawaahirul Hikmah Besuki tahun ajaran 2020/2021

    Get PDF
    The Effect of the Internet as a Source of Learning and Independent Learning on Understanding Economics Class X and XI SMA Jawaahirul Hikmah Besuki Academic Year 2020/2021. The purpose of this study was to determine the effect of the internet as a source of learning and independent learning on the understanding of subject matter for students in class X and XI at SMA Jawaahirul Hikmah Besuki. The type of research used is quantitative with a survey approach. The results of this study are: (a). There is a partial influence between the independent variables of the internet as a learning resource (X1) on the understanding of economics subject matter (Y), namely tcount 3.858 > ttable 1.682 which means significant, (b). There is a partial effect between the independent variable learning independence (X2) on the understanding of economics subject matter (Y), namely tcount 3.359 > ttable 1.682 which means significant, and (c). There is a simultaneous influence of the independent variable of the internet as a learning resource (X1) and the independent variable of learning independence (X2) on the dependent variable of understanding economics subject matter (Y), namely fcount 19,419 > ftable 3,220 which means significant. Then the contribution given is 48.6% and the remaining 51.4% is influenced by other variables. The conclusion is that there is a partial influence on the internet as a learning resource (X1) on the understanding of economics subject matter (Y) and independent learning (X2) on the understanding of economics subject matter (Y) for students of class X and XI SMA Jawaahirul Hikmah Besuki Academic Year 2020 /2021 with a contribution of 48.6%

    Pengaruh Kecerdasan Sosial Dan Keaktifan Pemuda Dalam Kegiatan Organisasi Karang Taruna Terhadap Kemampuan Me-Mecahkan Masalah Sosial Di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung

    Get PDF
    Kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah tidak cukup hanya ditentukan dengan tingkat kecerdasan sosial, melainkan juga keaktifan seseorang dalam pergaulan dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga maupun masyarakat yang akan memberikan pengalaman beragam yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapinya. Secara umum tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan sosial terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial di De-sa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah so-sial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan sosial dan keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap ke-mampuan memecahkan masalah sosial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, Pendekatan yang digunakan adalah dengan pendekatan korelasional yang berarti mengkorelasikan antara berbagai variable. Dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan perangkat angket atau kuesioner.Hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan secara parsial kecerdasan sosial terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial. ter-dapat pengaruh signifikan secara simultan antara kecerdasan sosial dan keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dijelaskan di atas, peneliti sangat menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dari penelitian yang dilakukannya. Oleh karena itu, masih perlu adanya penelitian lanjutan sehingga dapat melengkapi kekurangan dari penelitian ini. Bagi pemerintah Desa Sumberagung hendaknya terus mengadakan program-program maupun pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan kreativitas pemuda yang ada di Desa Sumbera-gung, Bagi pemuda Karang Taruna hendaknya terus berinovasi dalam menjalan organisasi se-hingga mampu berkontribusi dalam progam-program pemerintah desa dalam rangka mense-jahterakan masyarakat

    Edukasi Pembuatan Laporan Tahunan BUMDes Tanjungsari Untuk Meningkatkan Kinerja Pengurus.

    Get PDF
    Isu dalam kegiatan pengabdian ini adalah manajemen pertanggungjawaban pengurus BUMDes dengan focus kegiatan adalah membuat laporan pertanggungjawaban tahunan serta pendaftaran online untuk mendapatkan badan hukum BUMDes. Tujuan pengabdian ini adalah bagaimana meningkatkan kinerja pengurus BUMDes Desa Tanjungsari melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan laporan pertanggungjawaban tahunan berbasis literasi dan edukasi melalui pendaftaran online untuk mendapatkan badan hukum BUMdes Desa Tanjungsari. Tahapan kegiatan yang digunakan adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan laporan pertanggungjawaban tahunan BUMDes dan penggunaan aplikasi di website Kemendes untuk mendapatkan badan hukum BUMDes Desa Tanjungsari ini dinilai berhasil dengan adanya peningkatan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan tentang manajemen, pembuatan laporan, penggalian potensi desa dan penggunaan website Kemendes secara online. Temuan kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas BUMDes dan perlunya peningkatan daya pengurus BUMDes

    MORAL DAN ETIKA SISWA SMA DI TRENGGALEK MENGHADAPI ERA MASYARAKAT 5.0

    Get PDF
    Perkembangan teknologi yang cepat dan dinamis menuntutadanya transformasi dalam banyak sendi kehidupan masyarakat, salah satunya adalah integrasi teknologi dalam aktivitas keseharian. Dampak paling kentara yang ditimbulkan adalah moral dan etika pada siswa SMA.Tujuan dari penelitian ini untuk memahami bagaimana latar belakang lingkungan, kondisi moral, dan etika siswa SMA menghadapiera masyarakat 5.0. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan empat tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Informan utama dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Karangan dan SMAN 1 Tugu.Hasil penelitian menunjukkanbahwa siswa dengan latarbelakang lingkungan yang baik akan membentuk karakter moral dan etika yang baik juga. Sementara siswa dengan lingkungan yang kurang baik cenderung menunjukkan karakter moral dan etika yang kurang baik. Secara moral, siswa menunjukkan kondisi yang kurang baik dalam aktivitas di dunia nyata maupun di dunia maya. Perilaku mereka dapat disebut sebagai perilaku amoral atau perilaku yang melanggar moral yang dilakukan secara sadar akibat kurangnya pengetahuan ataupun belum cukup umur. Secara etika, siswa menunjukkan kondisi yang cukup baik dalam pemahaman, namun untuk implementasi menunjukkan kondisi yang sebaliknya. Sehingga untuk saat ini, moral dan etika yang dimiliki oleh siswa dirasa belum siap dan layak dalam menghadapi era masyarakat 5.
    corecore