Dominasi Kuasa Kapitalis terhadap Buruh dalam Plot Film Sorry to Bother You Ditinjau melalui Semiotika John Fiske

Penelitian berjudul “Dominasi Kuasa Kapitalis Terhadap Buruh dalam Plot pada Film ‘Sorry to Bother You’ Ditinjau Melalui Semiotika John Fiske” ini bertujuan untuk mencari dominasi kuasa kapitalis terhadap buruh melalui plot dalam film dengan menggunakan three codes of television sebagai bagian dari semiotika milik John Fiske. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif, yakni dengan melakukan pencarian dominasi kuasa oleh kaum kapitalis kepada para buruh pada plot dalam film ‘Sorry to Bother You’. Unit analisis yang akan digunakan adalah scene. Data hasil penelitian kemudian diolah dengan analisis kualitatif, kemudian dikodekan dengan teori three level of social codes John Fiske, sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa plot dalam film ‘Sorry to Bother You’ menunjukkan adanya dominasi kuasa oleh perusahaan RegalView dan WorryFree sebagai kaum kapitalis. Teori three codes of television milik John Fiske mengungkapnya melalui tahapan realitas, representasi, dan ideologi.

Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Santri Di Ponpes Roudlotus Syifa Azzakia Berbasis Web

Perkembangan teknologi informasi pesat, khususnya internet dan website yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan data administrasi lembaga pendidikan. Sistem informasi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Namun, administrasi di Pondok Pesantren Roudlotus Syifa masih dilakukan secara manual dengan kelemahan seperti kurangnya akurasi data, kesulitan pencarian informasi, keterbatasan pengelolaan data santri, dan proses yang lambat. Untuk mengatasi masalah ini, sistem informasi administrasi santri menjadi salah satu solusi, dengan membuat sistem informasi administrasi santri dapat memberikan kemudahan pengurus dalam mengelola data administrasi santri. sistem dikembangkan dengan menggunakan metode waterfall yang melibatkan tahapan analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Dari penelitian ini mengahsilkan sistem informasi administrasi santri di ponpes Roudlotus Syifa Azzakia berbasis web. Sistem ini memberikan kemudahan dalam pengelolaan data administrasi santri di ponpes Roudlotus Syifa, dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Selain itu, sistem ini memudahkan santri dan wali santri dalam mengakses data administrasi seperti pembayaran bulanan, daftar ulang, dan sisa uang saku. Sistem yang dikembangkan telah disesuaikan dengan kebutuhan Pondok Pesantren Roudlotus Syifa Azzakia

The development of training model of backstroke swimming skills for children age 8-10 years old

The research aims to result in the development of training model of backstroke swimming skills for children aged 8-10years. The subjects in this research and development were trainees of children aged 8-10 years in Elsa Nasution Swimming Club and Tirta Jaya Banten. The research method used was the research and development model from Borg and Gall. The data collection technique used was the result of expert validation and effectiveness test through an assessment instrument with t-test statistical data analysis. The results of research and development of Training Model of Backstroke Swimming Skills for Children Age 8-10 Years Old showed that (1) The Development of Training Model of Backstroke Swimming Skills for Children Age 8-10 Years Old Children significantly improved the backstroke swimming skills of trainees, (2) Based on data analysis the average pre-test value was 9.9 and the post-test average was 17.2, 2.233 t-value -20,679 with a significance level of 0.05, it can be said that the Development of Training Model of Backstroke Swimming Skills for Children aged 8-10 Years can improve backstroke swimming skills and effective to be applied in the process of backstroke swimming training for children age 8-10 years old

Dominasi Kuasa Kapitalis Terhadap Buruh Dalam Plot Film Sorry To Bother You Ditinjau Melalui Semiotika John Fiske

Istilah kuasa kerap kali merujuk pada seseorang atau sekelompok penguasa, sementara lainnya dikuasai. Sesungguhnya, pengertian kuasa lebih dari itu. Dominasi kuasa dapat menimbulkan resistensi atau perlawanan dan terus bertumbuh karena adanya relasi kuasa, sebagaimana digagas oleh Michael Foucault. Selain itu, dominasi kuasa juga dapat menyebabkan represi, munculnya korban, hingga sering dinormalisasi. Salah satu contoh dominasi kuasa sering tampak namun tidak disadari oleh banyak orang ialah dalam konteks pekerjaan. Hal ini tercermin dari beberapa contoh riil perusahaan yang tidak memanusiakan karyawannya. Peneliti tergerak untuk mengungkap dominasi kuasa oleh perusahaan, kemudian disebut dengan kaum kapitalis, terhadap buruh melalui film yang sangat representatif dalam hal ini, yakni ‘Sorry to Bother You’. Skripsi pengkajian berjudul “Dominasi Kuasa Kapitalis Terhadap Buruh dalam Plot pada Film Sorry to Bother You Ditinjau Melalui Semiotika John Fiske” ini bertujuan untuk mencari dominasi kuasa kapitalis terhadap buruh melalui plot dalam film dengan menggunakan three codes of television sebagai bagian dari semiotika oleh John Fiske. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif, yakni dengan melakukan pencarian dominasi kuasa oleh kaum kapitalis kepada para buruh pada plot dalam film ‘Sorry to Bother You’. Unit analisis akan digunakan adalah scene. Data hasil penelitian kemudian diolah dengan analisis kualitatif, kemudian dikodekan dengan teori three level of social codes milik John Fiske, sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa plot dalam film ‘Sorry to Bother You’ menunjukkan adanya dominasi kuasa oleh perusahaan RegalView dan WorryFree sebagai kaum kapitalis. Teori three codes of television milik John Fiske mengungkapnya melalui tahapan realitas, representasi, dan ideologi

The Effect of Assistant Media on Block Ability Field Tennis Game

This study aims to determine the effect of auxiliary media on the hitting ability of the tennis game. The research method used is an experimental method, namely using a pre-experimental design experimental design. For a more specific experimental research design, the author uses a one-group pretest-posttest research model. The population in this study were third-grade students of SD Negeri 1 Jambi which consisted of 1 class totalling 31 students. The sample in this study were all third-grade students at the 1jambi State Elementary School, totalling 31 students who were designated as all samples because the number of samples or subjects was less than 100 people, therefore the sampling used the total sampling technique, which included all members of the population as research sample. Based on the results of the research, the count value is 5,208 by looking at the statistical table where the degrees of freedom db=(N-1) are 31-1=30 and at the 5% significance level, the t-table value is 2,042. Thus, it can be concluded that the value of t-test > t-table or 14,667 > 2,042, meaning that the hypothesis is accepted that there is an effect of using auxiliary media on the ability to play tennis in third-grade students of SD Negeri 1 Jambi. The percentage increase is 34.9%

Hybrid dielectric resonator antenna for ultra high frequency band

A hybrid Dielectric Resonator Antenna (DRA) design using the concept of the Dielectric-Resonator-on-Patch (DRoP) is presented in this thesis. This design is introduced to overcome the narrow bandwidth and big size drawbacks experienced by the antennas in the UHF band applications. The hybrid DRA has the ability to provide wide bandwidth while maintaining its compact structure. Firstly, two antenna designs which are the aperture-coupled square microstrip patch antenna (RMPA) and dielectric resonator antenna (RDRA) are presented to investigate the characteristic of the antennas individually. Two different aperture shapes, rectangular and circular are used to clarify the difference between them. Then, both antennas are combined together into the hybrid DRA structure. All three antennas are designed and optimized using Computer Simulation Technology (CST) microwave studio software and the Taconic RF-35 is used as the substrate for the prototype fabrication. The antenna performances such as the reflection coefficient magnitude (S11), bandwidth, radiation pattern and gain are measured. In the RMPA design, both configurations managed to obtain a compact size, with a reduction of more than 25% compared to the reference antenna. On the other hand, by maintaining the size of the DRA at 7cm × 7cm × 1.4cm, a wide bandwidth of around 30% is recorded using the circular aperture in the RDRA design. The hybrid DRA combined both RMPA and RDRA, resulting in wider bandwidth of 60%, from 0.77 to 1.43GHz with an average gain of 3.4dBi. The dimension of the dielectric resonator antenna is compact, which is 0.257λo and also low-profile with a height of 0.051λo

Rancang Bangun Mini Smart Greenhouse Hidroponik Tipe Rakit Apung Berbasis IoT untuk Memenuhi Kebutuhan Praktikum di Laboratorium Teknik Tata Air

Kebutuhan mini smart greenhouse yang berbasis IoT di sebuah laboratorium sangat penting guna meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait perkembangan teknologi terkini. Oleh karena itu perlu adanya inovasi dalam mengikuti perkembangan pembelajaran pendidikan vokasi yang telah berjalan pada era 4.0. Tujuan penelitian ini yaitu merancang mini smart greenhouse dengan hidroponik tipe rakit apung berbasis IoT. Penelitian dimulai dari tahapan perencanaan dan perancangan bangunan yang meliputi konstruksi, mekanik, elektronik, dan program arduino uno. Hasil penelitian adalah rancang bangun mini smart greenhouse berbasis IoT sistem hidroponik Rakit Apung yang dilengkapi dengan evaporatitive cooling pad system. Evaporative cooling pad sistem dilengkapi dengan fan yang berfungsi untuk menjaga suhu dan kelembaban di dalam mini smart greeenhouse.  Arduino  uno berfungsi sebagai pengatur suhu dan kelembapan di dalam mini smart greenhouse. Tanaman yang dipilih adalah selada hijau keriting,  tanaman selada memiliki karakteristik tumbuh pada suhu 25 oC – 28 oC dan kelembapan 65 % - 78 %. Apabila kelembapan di dalam mini smart greenhouse < 65% maka secara otomatis pompa air dan fan hidup. Air yang ditampung di bagian bawah cooling pads mengalir membasahi seluruh permukaan cooling pads dan uap udara dihisap fan. Apabila kelembapan > 78% maka secara otomatis cooling pads dan fan berhenti beroprasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pengendali suhu dan kelembapan menggunkan arduino uno dapat bekerja dengan bai