33 research outputs found

    Peningkatan Pendapatan Petani Lada melalui Perbaikan Sistem USAhatani

    Full text link
    The research on increasing farmer's income thorough repairing pepper farmingsistem had done on November to December 2003 in Mowila and Lakomea villages,Landono sub district, Kendari regency, Southeast Sulawesi. The research aimed to knowfarmer's income degree who repaired their farming sistem with integrated farming sistemcompared farmer's income who used monoculture sistem so that to obtain description ofdifferent degree of income. The research was survey method and direct interviewed to 14farmers who integrated pepper with goat livestock and 16 farmers who had monoculturesistem. The result showed that pepper productivity on integrated farming sistem reached622,30 kg/ha while monoculture reached 242,85 kg/ha or 156,63 % in different.Difference of production caused difference of income Rp 5.536.919,23 each year or 341,85% in different. Income contribution of goat livestock on pepper farming sistem was 27,18% of totally farmer's income. Besides as added value, goat livestock can also as a sourceof organic matter and could 50, 54 % production cost of total production economically.Therefore, to sustainability of pepper farming sistem and to emphasize production cost,raise goat livestock insentivelly near pepper area can be done

    Pengaruh Pemberian Berbagai Macam Gula Alami Terhadap Profil Darah Dan Performans Ayam Jawa Super Fase Starter

    Get PDF
    Super Java chicken is a local Indonesian chicken whose life is closely related to the community. The purpose of this study was to determine the effect of bioavailability of natural sugar in drinking water on blood sugar levels, and performance on super stratum Javanese chickens.This study was conducted using 100 chickens divided into 4 treatments and examined for 4 days. The treatment applied is T0: administration of T1 mineral water: giving brown sugar drinking water (10%) T2: giving sugar cane water (4.5%) T3: giving pure honey drinking water (7.2%). The parameters observed were ration, blood sugar, body weight, intestinal length and liver weight. Data were tested by Duncan test, to find out the differences between treatments.The real effect on feed consumption shows that the treatment of T1 with the provision of brown sugar drinking water produces the highest feed consumption of 43.10 g / head. The high feed consumption in T1 correlates with high body weight growth. The chicken body weight in the study was the highest, namely in the treatment of 7.2% pure honey drinking water with body weight 13.88 g / head. Blood sampling is done 3 times, namely at 05.00, 07.00, 09.00. The highest average blood sugar level is T1 (298,47). The results showed that the administration of natural sugar water in the super chicken Java starter phase did not significantly affect intestinal length and liver weight.The conclusion of this study is that the provision of brown sugar is more effective than the administration of other natural sugars. Keywords: Java super starter phase, natural sugar, blood glucose, chicken performanc

    Koleksi dan Karakterisasi Mikoparasit Asal Karat Putih pada Krisan

    Full text link
    Penyakit karat yang disebabkan oleh Puccinia horiana merupakan penyakit yang paling penting pada tanaman krisan. Pengendalian penyakit menggunakan fungisida terbentur masalah timbulnya pencemaran lingkungan dan resistensi terhadap fungisida. Penggunaan varietas resisten terkendala dengan timbulnya ras fisiologi baru yang dapat mematahkan sifat resistensi tanaman. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian terpadu. Salah satu komponen pengendalian terpadu ialah pemanfaatan mikoparasit. Penelitian bertujuan mengumpulkan dan mengidentifikasi mikoparasit serta menyaring isolat yang efektif dalam menekan penyakit karat pada tanaman krisan. Percobaan dilakukan dari Bulan Januari sampai Desember 2011. Kegiatan penelitian meliputi : (a) survei dan (b) percobaan. Survei dilakukan di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, sedangkan percobaan dilakukan di Laboratorium dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Hias. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ditemukan empat genus cendawan sebagai mikoparasit penyakit karat (P. horiana) pada tanaman krisan di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung, (2) dari 55 isolat mikoparasit, 92,7% merupakan genus Cladosporium. Selebihnya terdiri atas genus Fusarium, Trichoderma, dan Penicillium, dan (3) dari 20 isolat yang diuji efektivitasnya sebagai mikoparasit, hanya 11 isolat Cladosporium sp. yang mempunyai efektivitas > 50% dan sebagai pengendali hayati karat potensial. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan biofungisida potensial untuk mengendalikan penyakit karat putih pada krisan

    ALAT PENGENAL NOMINAL UANG UNTUK TUNANETRA MENGGUNAKAN SENSOR WARNA DAN ULTRAVIOLET

    Get PDF
    Uang merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli dan sudah digunakan oleh seluruh manusia di setiap penjuru dunia. Hal ini sudah pasti menjadikan uang menjadi barang pokok untuk setiap orang, bahkan bagi para penyandang disabilitas seperti halnya tunanetra, kelemahan tunanetra dalam melihat dan mengidentifikasi uang dapat menyebabkan uang tertukar, salah ambil, atau bahkan tertipu pada saat melakukan kegiatan jual beli. Mengacu dari hal tersebut maka perlu adanya sistem sederhana yang dapat memudahkan tunanetra untuk mengidentifikasi nilai nominal serta keaslian uang. Alat ini menggunakan sensor warna TCS3200-DB untuk mendeteksi warna uang kertas dan sensor ultraviolet untuk mendeteksi keaslian uang lalu oleh mikrokontroller diubah menjadi data rgb dan dikeluarkan dalam bentuk suara, untuk mendapatkan keaslian uang kertas maka diperlukan bantuan sinar lampu ultraviolet yang akan membuat warna uang palsu terlihat lebih cerah dengan munculnya warna hijau selain warna biru, sedangkan uang asli hanya akan didapati warna biru, warna hijau dan biru tersebut juga dihasilkan dari pemisahan tiga warna dasar, pada dasarnya alat ini mampu untuk mendeteksi uang tahun keluaran 2000, hanya saja dalam program telah di atur nilai rgb untuk uang kertas rupiah tahun keluaran 201

    Effects of Varieties, Cutting Health and Fungicide Application on Chrysanthemum White Rust

    Full text link
    White rust caused by fungal pathogen Puccinia horiana P. Henn. is one devastated disease that could make significant economic loss in chrysanthemum production. The study of effects of varieties, cutting health and fungicide application on chrysanthemum white rust was established. The treatments were arranged in split-split plot completely randomized design with three replications. Three chrysanthemum varieties i.e. cv. Puma White, Reagent Purple and Town Talk served as main plot. Seedlings with 20 % intensity of white rust infection and symptomless functioned as sub plot, while fungicide application on the transplanted cutting (no fungicide) and dithiocarbamate (AntracolR 75 WP, 2 g L-1) application served as sub-sub plot. Result showed genetic background of the cultivars significantly determined the degree of infection of white rust. Reagent Purple exhibited least disease intensities. Fungicide application was less effective in controlling white rust development, yet gave significant impact on the plant height and number of leaves of chrysanthemum plants. Cuttings selection based on the visual observation on the presence or absence of white rust pustules symptom did not gave significant differences on the further development of the disease. The symptomless cuttings were also infected with this fungal disease after the cuttings were planted under plastic house

    Koleksi dan Karakterisasi Mikoparasit Asal Karat Putih Pada Krisan

    Get PDF
    Penyakit karat yang disebabkan oleh Puccinia horiana merupakan penyakit yang paling penting pada tanaman krisan. Pengendalian penyakit menggunakan fungisida terbentur masalah timbulnya  pencemaran lingkungan dan resistensi terhadap fungisida. Penggunaan varietas resisten terkendala dengan timbulnya ras fisiologi baru yang dapat mematahkan sifat resistensi tanaman. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian terpadu. Salah satu komponen pengendalian terpadu ialah pemanfaatan mikoparasit. Penelitian bertujuan mengumpulkan dan mengidentifikasi mikoparasit serta menyaring isolat yang efektif dalam menekan penyakit karat pada tanaman krisan. Percobaan dilakukan dari Bulan Januari sampai Desember 2011. Kegiatan penelitian meliputi : (a) survei dan (b) percobaan. Survei dilakukan di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, sedangkan percobaan dilakukan di Laboratorium dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Hias. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ditemukan empat genus cendawan sebagai mikoparasit penyakit karat (P. horiana) pada tanaman krisan di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung, (2) dari 55 isolat mikoparasit, 92,7% merupakan genus Cladosporium. Selebihnya terdiri atas genus Fusarium, Trichoderma, dan Penicillium, dan (3) dari 20 isolat yang diuji efektivitasnya sebagai mikoparasit, hanya 11 isolat  Cladosporium sp. yang mempunyai efektivitas > 50% dan sebagai pengendali hayati karat potensial. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan biofungisida potensial untuk mengendalikan penyakit karat putih pada krisan

    Pengaruh Media Sosial, Electronic Word of Mouth, dan Variasi Produk terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Produk Makanan Oke Enak Rawamangun)

    Get PDF
    This research is intended to examine the effect of Social Media, Electronic Word Of Mouth, and Product Variations on Purchase Decisions, namely a food product produced by Okay Enak Rawamangun.The type of research used is associative research with a quantitative approach, using the latest SPSS 26.0 software. In this study, users who had purchased food items with the Oke Enak Rawamangun product. Sampling was based on the purposive sampling method, with a total sample of 97 buyers of Oke Enak. In terms of data used in research is primary data. In collecting data using a questionnaire. Hypothesis testing using the t test, f test, and the coefficient of determination test (R2) to see how much it contributes to purchasing decisions.This research produces evidence that (1) Social Media has a significant effect on Purchase Decisions in the field of Ok Delicious Rawamangun food, then (2) Electronic Word Of Mouth has a significant effect on Purchase Decisions, (3) Product Variation has a significant effect on Purchase Decisions and it is also proven (4). Social Media, Electronic Word Of Mouth, and Product Variations collectively have an influence on the decision to purchase Okay Enak Rawamangun food products

    PENGARUH VARIETAS, PEROMPESAN DAUN, DAN PENYEMPROTAN FUNGISIDA TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT (Puccinia horiana P. Henn.) PADA TANAMAN KRISAN (Dendranthema grandiflora Tzvelev)

    Get PDF
    Puccinia horiana P. Henn. is the pathogen which caused of white rust on chrysanthemum. It is the most serious disease on chrysanthemum. Study on the effect of varieties, defoliation, and fungicide application against rust diseases (Puccinia horiana) was carried out under plastic house of Institute of Ornamental Crop Research at Segunung (alt. 1100 m asl) from July - November 2008, using Split-split plot design in three (3) replications. The main plot was chrysanthemum cultivar (cv. ILK.6B1, cv. Giant and cv. Cat eye); sub-plot was defoliation and sub-sub plot was application of fungicide. The results indicated that a) cv. Cat Eye, cv. ILK.6B1 (aster/Reagent) and cv. Giant were resistant, moderately resistant, and susceptible against rust caused by Puccinia horiana respectively; b) defoliation was able to reduce disease intensity of rust as much as 44 percent at the beginning, but only 3-21 percent on the further observations; c) fungicide application was able to reduce disease intensity as much as 20-49 percent; d) defoliation and fungicide application did not significantly influence the number of flowers, plant height and flower diameter

    Potensi Beberapa Fungisida Nabati dalam Mengendalikan Karat Putih (Puccinia Horiana Henn.) dan Perbaikan Mutu Krisan

    Full text link
    Puccinia horiana Henn. merupakan patogen penting penyebab penyakit karat putih yang menimbulkan kerugian signifikan dalam budidaya krisan, baik bunga potong atau tanaman pot. Aplikasi fungisida sintetik yang sering diandalkan oleh petani dan pengusaha tidak hanya memerlukan biaya yang lebih mahal, namun juga berdampak pada kerusakan lingkungan. Oleh karena itu pemanfaatan fungisida nabati yang lebih murah dan ramah terhadap lingkungan dapat menjadi alternatif pemecahannya. Beberapa fungisida nabati seperti Cees EC, Neem-plus, Cekam EC, dan Sitron-E berbahan aktif minyak atsiri cengkih, nimba, kayu manis, serai wangi, dan asam salisilat telah diproduksi dan dikomersialisasikan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Aplikasi fungisida tersebut diduga berpengaruh positif dalam menekan penyakit karat putih. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi keefektifan empat produk fungisida nabati tersebut dalam mengendalikan penyakit karat putih dan meningkatkan kualitas pertumbuhan krisan. Penelitian dilakukan di Rumah Plastik di Poncokusumo, Malang, Jawa Timur sejak Bulan Januari hingga Desember 2010. Bahan tanaman yang digunakan ialah Dendranthema grandiflora cv. Swarna Kencana. Perlakuan yang diuji ialah 3 ml/l untuk Cees EC, Neem-plus, Cekam EC, dan Sitron-E, serta 1,5 ml/l Amistartop 35 EC sebagai kontrol positif dan air sebagai kontrol negatif. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua fungisida nabati yang diuji efektif mengendalikan penyakit karat pada krisan. Perlakuan tersebut menurut uji statistik memiliki kemampuan yang sebanding dengan Amistartop. Penurunan intensitas karat putih oleh perlakuan Cees EC, Neem-plus, Cekam EC, Sitron-E, dan Amistartop berturut-turut sebesar 49; 37,74; 32,43; 29,78; dan 48,33%. Aplikasi Cees EC, Neem-plus, Cekam EC, dan Sitron-E tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, diameter bunga, dan vaselife bunga. Aplikasi hasil penelitian ini dapat memberi manfaat untuk petani dan pengusaha dalam menurunkan biaya produksi serta meningkatkan pendapatan petani dan pengusaha karena harga keempat biofungisida murah dan tanpa dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Controlling white rust disease (Puccinia horiana Henn.) on chrysanthemum with some biofungicides P. horiana Henn. is important pathogen causing white rust disease that may lead to a significant lost in chrysanthemum cultivation (both for cut flower and pot plant). Synthetic fungicide commonly applied by farmers are causing not only high production costs, but also endangering the environment. Confronting to this situation, the use of biofungicide that are considered cheaper and more environmental friendly has become a relevant and promising alternative. Several biofungicides such as Cees EC, Neem-plus, Cekam EC, and Sitron-E with active ingredient of clove oil, neem, cinnamon, citronella, and salicylic acid have been commersialized by the Indonesian Medical and Spice Crops Research Institute. In this study those biofungicides were hypothesized to have great potential in control the white rust disease. The main objective of this study was to obtain information regarding the efficacy of four biofungicides in controlling white rust disease on chrysanthemum. The experiment was conducted at Plastichouse in Poncokusumo, Malang, East Java from January to December 2010 by using Dendranthema grandiflora cv. Swarna Kencana as planting materials. The treatments were consisted of 3 ml/l application of Cees EC, Neem-plus, Cekam EC, and Sitron-E 1.5 ml/l application of difenokonazol + azoxistrobin (Amistartop 35 EC) as a positive control and water as negative control. The experiment was set up using a randomized block design with six treatments and four replications. The results showed that all tested biofungicides were quite effective in controlling white rust disease on chrysanthemum and had similar effectiveness in reducing disease intensity compared to Amistartop. Cees EC, Neem-plus, Cekam EC, Sitron-E, and Amistartop had been able to reduce the white rust disease intensity by 49; 37.74; 32.43; 29.78; and 48.33% respectively. In the meantime, those biofungicides did not show significant effect on plant height, stem diameter, flower diameter, and flower vaselife. The use of biofungicides seems potentially promising to increase farmers income because the price of biofungicides were cheap and maintain environmental sustainability

    Pengembangan Instrument Kelayakan Modul Tes Menggunakan Aplikasi Power Point

    Get PDF
    Salah satu tugas dosen adalah mengevaluasi pembelajaran, yang dapat dilakukan menggunakan metode dan alat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain sebuah modul berbasis TIK menggunakan VBA macros Power Point dari aspek kelayakannya. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development, dan menggunakan kuisioner sebagai alat ukurnya. Subjek yang diteliti berjumlah 25 orang yang adalah kadet mahasiswa jurusan pendidikan TIK Universitas Negeri Makasar, dan Informan berjumlah 2 orang yang masing-masing adalah ahli dalam bidang pembelajaran dan media. Hasil analisis membuktikan bahwa modul tes dengan VBA macros power point adalah layak digunakan sebagai media tes pada mata kuliah pengantar teknologi kelautan, karena memenuhi syarat sebagai media yang baik dengan rata-rata semua indikator yang diuji, baik itu validasi media, validasi materi dan hasil uji coba memiliki nilai > 4,08 pada kategori sangat baik. Namun kedepan Modul perlu dikembangkan untuk format model test yang berbeda
    corecore