251 research outputs found

    IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL OLEH JARINGAN GUSDURIAN PADA MASYARAKAT SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi implementasi nilai-nilai multikultural oleh jaringan GUSDURian pada masyarakat surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksploratif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa jaringan GUSDURian mengimplementasikan nilai multikultural pada masyarakat Surabaya melalui kegiatan-kegiatan sosial. Tujuannya untuk mengurangi terjadinya konflik di masyarakat, sehingga terwujud masyarakat yang damai dan sejahtera. Keberhasilan jaringan GUSDURian dalam mengimplementasikan nilai multikultural dilihat dari aspek sosial yaitu membangun interaksi yang baik dengan masyarakat Surabaya. Kata kunci: implementasi, nilai-nilai multikultural, dan jaringan GUSDURian Surabay

    Hubungan antara Tingkat Kecemasan dan Tingkat Kontrol Asma pada Pasien Asma Dewasa Dipoliklinik Paru RSUD Dokter Soedarso Pontianak

    Full text link
    Latar Belakang. Tujuan dari penanganan asma adalah untuk mencapaidan mempertahankan keadaan asma yang terkontrol. Kondisi psikologisseperti kecemasan telah dilaporkan banyak dialami oleh pasien denganpenyakit asma dan dihubungkan dengan kontrol asma yang buruk. Belumada yang meneliti hubungan antara tingkat kecemasan dan tingkat kontrolasma pada pasien asma dewasa di RSUD dr. Soedarso Pontianak.Tujuan. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan antara tingkatkecemasan dan tingkat kontrol asma pada pasien asma dewasa di RSUDDokter Soedarso Pontianak. Metodologi. Penelitian ini merupakanpenelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitianini dilakukan di RSUD Dokter Soedarso Pontianak dari bulan Mei 2013sampai Juli 2013. Data dikumpulkan dari 50 pasien asma denganmenggunakan Beck Anxiety Inventory (BAI) dan Asthma Control Test(ACT). Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil.Sebanyak 31 orang (62%) pasien asma mengalami kecemasan denganrincian kecemasan ringan 21 orang (42%), kecemasan sedang 7 orang(14%), dan kecemasan berat 3 orang (6%), dan sisanya 19 orang (38%)tidak memiliki kecemasan. Terdapat hubungan yang bermakna antaratingkat kecemasan dan tingkat kontrol asma (p=0,001). Kesimpulan.Tingkat kecemasan mempengaruhi tingkat kontrol asma pada pasienasma dewasa di poliklinik paru RSUD Dokter Soedarso Pontianak

    Students’ Performance in the Indonesian National Examination and Career Choice among the First Year Students in Non-Religious Affiliated Universities

    Get PDF
    This research study investigated the role of the four components of the Indonesian National Examination to students’ career choice. Around 310 respondents participated in the study using their overall scores in the National Examination. Anchored in Holland’s (1997) RIASEC Theory, a quantitative method was employed to gather data using a research instrument tool. Analysis of data included descriptive statistics and Spearman’s product moment correlation using Statistical Package for Social Science (SPSS) version 20. Findings of the study revealed that there was significant difference in the national examination between high and low performing students and their career choice and there was a significant relationship between socio-demographic profile, four components of Indonesian National Examination and Indonesian students’ career choice. Results mostly suggest that students with high scores in the National examination tend to choose numeric courses in academics

    Analisis Daya Saing Ekonomi Kabupaten Batu Bara

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dan menjadi penentu daya saing ekonomi Kabupaten Batu Bara pada tahun 2014 dengan menggunakan metode Analisis Hierarki Proses (AHP). Metode Pengambilan Sampel yang di gunakan adalah metode purposive sampling, dan menggunakan data primer dengan kuisioner dan wawancara terhadap 50 responden yang terdiri dari mahasiswa, pengajar, tokoh masyarakat, birokrasi, perbankan, non perbankan, dan pengusaha.Hasil dari penelitian ini yaitu faktor infrastruktur menjadi faktor yang paling penting dalam meningkatkan daya saing ekonomi Kabupaten Batu Bara dengan bobot sebesar 0,353, diikuti dengan faktor tenaga kerja dan produktivitas dengan bobot sebesar 0,328, kemudian faktor perekonomian daerah dengan bobot sebesar 0,171, faktor kelembagaan dengan bobot sebesar 0,085, dan yang terakhir faktor sosial politik dengan bobot sebesar 0,063

    Kajian Ketersediaan Air Meteorologis Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Domestik Di Provinsi Jawa Tengah Dan DIY

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran ketersediaan air meteorologis, sebaran kebutuhan air domestik dan sebaran kekritisan air domestik di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis spasial. Dalam penelitian ini, aspek curah hujan dan jumlah penduduk digunakan sebagai dasar utama dalam analisis. Curah hujan bulanan rata-rata digunakan untuk menghitung nilai ketersediaan air pada masing-masing desa di wilayah penelitian, sementara itu jumlah penduduk digunakan untuk menghitung nilai kebutuhan air domestiknya. Dengan begitu tingkat kekritisan air pada masing-masing desa di wilayah penelitian dapat diketahui yakni dengan membandingkan nilai keduanya.Hasil penelitian menunjukan kekritisan air domestik terjadi pada daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan atau memiliki curah hujan yang relatif rendah. Desa-desa tersebut diantaranya terdapat pada beberapa kota seperti di Tegal, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, dan beberapa kabupaten yakni Kudus, Tegal, dan Rembang

    Tingkat Keberhasilan Penanaman Mangrove Pada Lahan Pasca Penambangan Timah Di Kabupaten Bangka Selatan

    Full text link
    Tambang Inkonvensional (TI) merupakan aktivitas penambangan timah yangmemanfaatkan alat mekanis sederhana. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januarisampai Oktober 2013 di Pesisir Kabupaten Bangka Selatan. Sebelumnya, pada tahunpertama dilakukan analisis citra dan pengambilan data mangrove untuk menentukanwilayah yang akan dijadikan areal penanaman mangrove. Penanaman mangrovedilakukan pada 3 kawasan pasca penambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan.Kawasan pasca penambangan timah yang dijadikan areal penanaman yaitu Desa PasirPutih, Desa Tukak dan Desa Batu Perahu. Tujuan dari penelitian yaitu, melakukanpenanaman bibit mangrove, pemeliharaan dan monitoring dan mengukur tingkatkeberhasilan penanaman mangrove pada lahan-lahan bekas penambangan timah yangada di wilayah Bangka Selatan. Kegiatan penanaman mangrove di Desa Pasir Putih danDesa Tukak Kabupaten Bangka Selatan, sebagai upaya untuk rehabilitasi kawasan pascapenambangan timah inkonvensional, tergolong berhasil. Keberhasilan kegiatanpenanaman mangrove, tidak hanya tergantung pada pemilihan jenis mangrove yangakan ditanam tetapi juga pemilihan lokasi penanaman harus sesuai bagi pertumbuhanmangrove

    Pendefinisian Instrumen Evaluasi Website E-commerce Business to Consumer (B2c)

    Full text link
    Dalam meningkatkan keunggulan kompetitif suatu organisasi, aplikasi e-commerce dapat digunakan untuk meningkatkan proses supply chain suatu organisasi. Saat ini di Indonesia sudah banyak organisasi yang mulai memanfaatkan aplikasi e-commerce B2C (Business to Consumer) dalam memasarkan produknya. Implementasi konsep B2C dilakukan melalui pembuatan website e-commerce yang digunakan untuk bertransaksi secara langsung dengan konsumen. Namun, pembuatan website pribadi untuk perdagangan elektronik tersebut tidak serta merta memberikan kesuksesan bagi Perusahaan yang mengimplementasikannya. Di Indonesia, belum banyak website B2C yang bermunculan. Oleh karena itu, sebuah instrumen evaluasi terhadap website e-commerce perlu didefinisikan untuk meningkatkan kinerja website e-commerce. Paper ini akan membahas mengenai proses pendefinisian instrumen evaluasi sebuah website e-commerce ditinjau dari sudut pandang pengunjung pertama, intermittent, dan frequent. Hal ini dikarenakan masing-masing pengunjung memiliki karakteristik yang berbeda dan membutuhkan sebuah instrumen evaluasi yang berbeda pula. Pendefinisian instrumen evaluasi website e-commerce ini didasarkan pada beberapa teori yang sudah ada dan berbagai macam literatur lainnya. In improving the competitive advantage of an organization, e-commerce applications can be used to improve an organization\u27s supply chain process. Currently in Indonesia there are many organizations are beginning to utilize e-commerce B2C (Business to Consumer) applications in marketing their products. Implementation is done through development of B2C e-commerce website that used to trade directly with consumers. However, development of personal websites for electronic commerce does not necessarily provide success for the company that implements it. In Indonesia, only a few B2C websites are popping up. Therefore, an evaluation instrument for e-commerce website needs to be defined to improve the performance of e-commerce website. This paper will discuss the process of defining an evaluation instrument for e-commerce website from the point of view of the first visitors, intermittent, and frequent. This is because each visitor has different characteristics and require a different evaluation instruments. Defining the evaluation instrument e-commerce website is based on several existing theories and various other literature

    Pemberian Eceng Gondok (Eichhornia crassipes ), Indigofera sp dan Kangkung (Ipomea sp) sebagai Hijauan pada Ransum Kalkun Berbasis Dedak Padi dan Ransum Komersial terhadap Performa dan Kadar Kolesterol Daging: The Use of Eichhornia crassipes, Indigofera sp and Ipomea sp. as Forage in Turkey Rations on Performance and Meat Cholesterol

    Get PDF
    The aim of this research was to measure the effect of diet contained water hyacinth (Eichhornia crassipes), Indigofera (Indigofera sp.), and water spinach (Ipomoea spp.) on the performance and cholesterol of turkey meat. A total of twelve male turkeys 40 weeks old with average body weight of 4798±551.78 g were reared for six weeks. This research used a Completely Randomized Design. The dietary diet treatments were consisted of 38% rice bran, 35% commercial diet, and 27% forages which consisted of E. crassipes (R1), Indigofera sp. (R2), and Ipomea spp. (R3). The variables measured were performance (feed consumption, final body weight, body weight gain, feed conversion ratio, percentage of abdominal fat, carcass percentage and breast meat cholesterol levels. The results showed that E.crassipes, Indigofera sp., and Ipomea spp. in turkeys’diet did not affect on feed consumption, final body weight, body weight gain, feed conversion ratio, carcass percentage, and percentage of abdominal fat. Cholesterol levels of turkey breast meat in the Indigofera dietary treatment was produced the lowest relative cholesterol levels followed by Ipomoea sp and water hyacinth (Eichhornia crassipe) dietary treatments.  The average cholesterol level of turkey breast meat ranges from 23- 47 mg 100 g-1.  It was concluded that E.crassipes, Indigofera sp., and Ipomea spp. can be used as an alternative ingredient for adult turkey diet
    • …
    corecore