55 research outputs found
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI BUDAYA RELIGIUS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MA’ARIF KOTA BATU
The implementation of religious culture in the school environment is one of the efforts of educators to implement character education. This research was conducted to describe the planning, implementation and evaluation of MYP learning through religious culture in SMK Ma'arif Batu City. The research was carried out using qualitative research methods with the type of case study research. The investigation was carried out at SMK Ma'arif Batu City. The results of this study are: 1) MYP teacher planning of learning through religious culture is planned at the beginning of the new school year. At that time, teachers at the Ma'arif Vocational High School prepared the tools they would use for the next year. 2) implementation of MYP learning activities through a religious culture, i.e. all students participate in BTQ (Reading and writing Quran) learning activities, following the reading of istighasah and Yasin letter. 3) Evaluation of MYP learning through religious culture for students, that is, looking at the results, as well as how students improve in carrying out activities and learning that have been applied to students.
PELATIHAN UJI KEKUATAN LAS MENGGUNAKAN NON DESTRUCTIVE TEST (NDT) DI BENGKEL LAS RASYID
Abstrak: UMKM merupakan salah satu pendukung ekonomi nasional yang perlu diberdayakan dalam menghadapi perkembangan zaman. Pemberdayaan dapat dilakukan melalui perbaikan kualitas produk yang mengacu pada standarisasi kerja, karena kualitas merupakan jaminan bagi konsumen dalam menggunakan produk. Permasalahan yang dihadapi mitra sasaran UMKM bengkel las rasyid yaitu saat proses pengelasan produk yang masih terdapat patahan pada produk. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai metode dan cara mengetahui kualitas produk pengelasan melalui uji kekuatan las Non Destructive Test (NDT) sesuai prosedur. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing dengan produk lainnya. Metode pelaksanaan pada pengabdian ini adalah sosialisasi, edukasi, dan pelatihan. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini, pekerja mengetahui cara pengujian kekuatan las dan teknis keterampilan pengujian serta modul prosedur pemeriksaan kekuatan las. UMKM bengkel las perlu menyadari dan memperhatikan tiga hal dalam proses pengelasan yaitu kebersihan material, posisi material dan posisi pekerja, serta kerapatan agar produk yang dihasilkan memiliki kulitas baik.Abstract: MSMEs are one of the supporters of the national economy that need to be empowered in the face of the times. Empowerment can be done through improving product quality which refers to work standardization, because quality is a guarantee for consumers in using the product. The problem faced by the target partner of MSMEs in Rasyid's workshop is when the product welding process still has fractures in the product. The service activity aims to provide knowledge about methods and ways to determine the quality of welding products through the Non Destructive Test (NDT) welding strength test according to the procedure. This is done to improve product quality in order to be able to compete with other products. The implementation method for this service is socialization, education, and training. The results obtained from this service, workers know how to test weld strength and technical testing skills as well as the welding strength inspection procedure module. Welding workshop SMEs need to realize and pay attention to three things in the welding process, namely the cleanliness of the material, the position of the material and the position of the workers, and the density so that the resulting product has good quality
Determining Laying Hens Production Performance Using Analytical Hierarchy Process and Simple Additive Weighting Methods
Abstract. The high consumption of chicken eggs in Indonesia must be balanced with the productivity level of laying hens to avoid scarcity resulting in an increasing price of chicken eggs. The maximum egg production can be possibly achieved by implementing a system of grouping chickens into good quality and poor performance different groups. This grouping can be made with a decision support system using the Analytical Hierarchy Process and Simple Additive Weighting methods. The criteria used in this test are eggs total, total of hens per coop, age, and hens’ death per coop. Alternatives used are coop 1, 2, 3, and 4. The coops were chosen as the alternative for the breeders compared the laying hens’ production performance based on the production per coop. The testing results, with the same input, show the same ranking order for both methods. The ranking order respectively the best to the worst is coop 1, coop 3, coop 2 and coop 4.Keywords: Laying hens, production performance, decision support system, Analytical Hierarchy Process, Simple Additive Weigthing.Abstrak. Banyaknya konsumsi telur ayam di Indonesia, harus diimbangi dengan tingkat produktivitas ayam petelur agar tidak terjadi kelangkaan yang mengakibatkan kenaikan harga telur ayam. Produksi telur yang maksimal bisa dicapai dengan menerapkan sistem pengelompokan ayam-ayam dengan kualitas performa yang baik dan yang kurang baik. Pengelompokan ini bisa dibuat dengan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan Simple Additive Weighting. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah Total telur, Total ayam per kandang, umur ayam dan kematian ayam per kandang. Alternative yang digunakan adalah kandang 1, 2, 3, and 4. Kandang dipilih sebagai alternative karena peternak membandingkan performa produksi ayam petelur berdasarkan produksi per kandangnya. Hasil pengujian, dengan masukan yang sama, menunjukkan hasil perangkingan dengan urutan yang sama untuk kedua metode. Rangking terbaik sampai dengan terburuk, secara berturut-turut: kandang 1, kandang 3, kandang 2 dan kandang 4.Kata Kunci: Ayam Petelur, Performa Produksi, Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, Simple Additive Weigthing
IMPLEMENTASI MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) PADA PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PANEL LISTRIK DI PT.TIS
Semakin berkembangnya dunia industri perusahaan manufaktur membuat semakin ketatnya persaingan pasar untuk mencukupi kebutuhan konsumen. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk dapat memuaskan konsumen dengan cara menyelesaikan pesanan konsumen tepat pada waktunya. Sehingga perlu ditunjang oleh sistem produksi yag efisien. Untuk dapat menciptakan sistem produksi yang efisien maka diperlukan suatu perencanaan yang baik. Peramalan dan perencanaan material untuk box panel menjadi alasan yang kuat untuk meminimalkan stok gudang, khususnya PT. TIS.  Adapun untuk perencanaan persediaan material box panel tersebut memerlukan peramalan yang optimal dengan memafaatkan metode Simple Moving Average (SMA) dan Single Exponential Smoothing (SES). Dengan membandingkan kedua metode tersebut dihasilkan data bahwa dengan metode Simple Moving Average menghasilkan nilai eror (MAD dan MSE) paling kecil, yaitu sebesar MAD 7,3 dan MSE 72. Sedangkan untuk perencanaan material menggunakan metode MRP Lot for Lot (LFL) dan Fixed Order Quantity (FOQ). Hasil perbandingan kedua metode tersebut menghasilan sistem Lot for Lot lebih efisien dan sesuai diterapkan pada PT. TIS karena total biaya persediaan minimum, yaitu sebesar Rp 199.692.470
Sistem Rekomendasi Pembelian Produk Kesehatan pada E-Commerce ABC berbasis Graph Database Amazon Neptune menggunakan Metode Hybrid Content-Collaborative Filtering
Abstract. Recommendation System of Health Product Purchasing at ABC E-Commerce System based on Amazon Neptune’s Graph Database using Hybrid ContentCollaborative Filtering Method.Health products purchased by society, either in drugstores or pharmacies may vary according to their needs. ABC e-commerce is a Business to Business (B2B)-based e-commerce owned by PT XYZ. As a health product sales system from distributors to drug stores/pharmacies, they still do not have a health product purchase recommendation system yet. The recommendation system is needed to provide recommendations of health products for the customers. Amazon Neptune is implemented in this research to build a health product recommendation system. The hybrid contentcollaborative filtering method is used to generate complete recommendations based on content attributes and user habits. The datasets were product data, product categories, customers, product principals, and data of products trading. This research produces a health products recommendations model at ABC e-commerce with android based using web services. The implementation can provide recommendations of health products that can be accessed in real-time by customers.Keywords: health products, recommendation systems, graph database, Amazon Neptune, hybrid content-collaborative filteringAbstrak. Produk kesehatan yang dibeli masyarakat, melalui toko obat/apotek, dapat berbeda sesuai kebutuhan. E-commerce ABC berbasis Business to Business (B2B) milik PT XYZ sebagai sistem penjualan produk kesehatan dari distributor kepada toko obat/apotek belum memiliki sistem rekomendasi pembelian produk kesehatan. Sistem rekomendasi sebagai pengembangan fitur e-commerce ABC diperlukan untuk memberikan rekomendasi produk kesehatan yang sesuai dengan keadaan setiap pelanggan. Amazon Neptune sebagai graph database service yang dapat mengelola relasi dalam data yang saling terhubung, digunakan dalam penelitian untuk membangun sistem rekomendasi produk kesehatan. Metode hybrid content-collaborative filtering digunakan untuk menghasilkan rekomendasi yang lengkap berdasarkan atribut konten dan kebiasaan pengguna. Dataset yang digunakan meliputi data produk, kategori produk, pelanggan, principal, serta data jual-beli produk di e-commerce ABC. Penelitian ini menghasilkan model rekomendasi produk kesehatan yang diimplementasikan pada e-commerce ABC berbasis Android menggunakan web service. Implementasi tersebut memberikan rekomendasi produk kesehatan yang dapat diakses secara real-time oleh pelanggan pada saat menggunakan ecommerce ABC.Kata Kunci: produk kesehatan, sistem rekomendasi, graph database, Amazon Neptune, hybrid content-collaborative filterin
Pembangunan Sistem Informasi Beasiswa Yayasan Manu Widya Narayana Berbasis Web
Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Yayasan Manu Widya Narayana merupakan suatu yayasan yang memberikan kesempatan pendidikan melalui program beasiswa. Namun, pengelolaan beasiswanya memiliki kendala terkait proses pendaftaran, verifikasi data, seleksi, dan pemberian beasiswa yang masih secara manual. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, didapatkan solusi untuk membangun sistem informasi beasiswa berbasis website yang dapat mengelola data pendaftar, beasiswa, melakukan seleksi, menentukan pemberian beasiswa, dan mencetak laporan dari aktivitas pendaftaran beasiswa secara transparan. Sistem ini akan dibangun menggunakan framework Laravel sebagai backend dan Vue.js sebagai frontend serta MySQL sebagai database. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi beasiswa berbasis website yang dapat dikelola oleh yayasan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi secara efisien dan transparan. Kemudian diperoleh hasil pengujian terhadap responden yang menyatakan 80% sangat setuju dan 20% setuju bahwa secara menyeluruh sistem informasi beasiswa mudah dipahami melalui langkah-langkah yang terarah dan informasi yang jelas
Sistem Rekomendasi Pembelian Produk Kesehatan pada E-Commerce ABC berbasis Graph Database Amazon Neptune menggunakan Metode Hybrid Content-Collaborative Filtering
Produk kesehatan yang dibeli masyarakat, melalui toko obat/apotek, dapat berbeda sesuai kebutuhan. E-commerce ABC berbasis Business to Business (B2B) milik PT XYZ sebagai sistem penjualan produk kesehatan dari distributor kepada toko obat/apotek belum memiliki sistem rekomendasi pembelian produk kesehatan. Sistem rekomendasi sebagai pengembangan fitur e-commerce ABC diperlukan untuk memberikan rekomendasi
produk kesehatan yang sesuai dengan keadaan setiap pelanggan. Amazon Neptune sebagai graph database service yang dapat mengelola relasi dalam data yang saling terhubung, digunakan dalam penelitian untuk membangun sistem rekomendasi produk kesehatan.
Metode hybrid content-collaborative filtering digunakan untuk menghasilkan rekomendasi yang lengkap berdasarkan atribut konten dan kebiasaan pengguna. Dataset yang
digunakan meliputi data produk, kategori produk, pelanggan, principal, serta data jual-beli produk di e-commerce ABC. Penelitian ini menghasilkan model rekomendasi produk
kesehatan yang diimplementasikan pada e-commerce ABC berbasis Android menggunakan web service. Implementasi tersebut memberikan rekomendasi produk kesehatan yang dapat diakses secara real-time oleh pelanggan pada saat menggunakan ecommerce ABC
Compression of Satellite Imagery Sequences Using Wavelet for Detection of Natural Disaster
Indonesia, geographically and geologically, is potentially encounter natural disasters. One
of the tools used to early detect disaster is sensor of ocean waves change, but it has
drawbacks including the time difference between information/warnings obtained with the
disaster event is very short, less than 30 minutes. The faster detector is required, so the time
difference will be longer. For example, early detection of natural disasters information
system, which can be made with the pattern recognition of satellite imagery sequences of
before and during natural disaster images.
This study was conducted to determine the right wavelet to compress the satellite image
sequences. The compressed images will be used to perform the pattern recognition of natural
disaster using artificial neural network. This study use satellite imagery sequences of tornadoes and hurricanes. The eight wavelets used are Haar, Coiflet 1, Coiflet 3, Symlet 2, Symlet 5, 1 AJS, AJS 2, and AJS 3. The test results are then compared with the compression
ratio.
Result of this study are the comparison of wavelet used to compress satellite imagery sequences, which is save the storage space, access time, processing time and delivery time
Determining Laying Hens Production Performance Using Analytical Hierarchy Process and Simple Additive Weighting Methods
The high consumption of chicken eggs in Indonesia must be balanced
with the productivity level of laying hens to avoid scarcity resulting in an
increasing price of chicken eggs. The maximum egg production can be possibly
achieved by implementing a system of grouping chickens into good quality and
poor performance different groups. This grouping can be made with a decision
support system using the Analytical Hierarchy Process and Simple Additive
Weighting methods. The criteria used in this test are eggs total, total of hens per
coop, age, and hens’ death per coop. Alternatives used are coop 1, 2, 3, and 4. The
coops were chosen as the alternative for the breeders compared the laying hens’
production performance based on the production per coop. The testing results, with
the same input, show the same ranking order for both methods. The ranking order
respectively the best to the worst is coop 1, coop 3, coop 2 and coop 4
- …