9,587 research outputs found

    Measurement and testing problems experienced during FAA's emissions testing of general aviation piston engines

    Get PDF
    The importance of measuring accurate air and fuel flows as well as the importance of obtaining accurate exhaust pollutant measurements were emphasized. Some of the problems and the corrective actions taken to incorporate fixes and/or modifications were identified

    Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Anak Asuh Pena Prestasi Menggunakan Metode Saw (Simple Additive Weighting) Pada Lembaga Amil Zakat Dana Peduli Ummat Kalimantan Timur

    Full text link
    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Anak Asuh , merupakan sistem yang dibuat untuk membantu dalam pengambilan keputusan dalam penentuan anak asuh pada lembaga Amil Zakat Dana Peduli Ummat dengan menggunakan bantuan metode Simple Additive Weighting (SAW). Simple additive weighting adalah pendekatan untuk menyelesaikan persoalan multi attribute decision making. Konsep utama dari metode ini adalah mencari penjumlahan dari semua atribut pada setiap alternatif. Metode simple additive weighting membutuhkan proses normalisasi matriks ke skala atau nilai yang dapat dibandingkan dengan nilai dari alternatif lain dan menemukan alternatif terbaik. Nilai dari alternatif tersebut harus melewati proses normalisasi matriks sebelumnya. Dengan perhitungan antar semua atribut setiap alternatif, sistem dapat membuat sebuah rekomendasi untuk membantu pembuat keputusan untuk membuat keputusan yang efektif dan efisien dari sebelumnya. Membantu Perusahaan untuk menyelesaikan masalah kesulitan dan ketidak akuratan dalam membuat keputusan penentuan calon anak asuh

    Kedudukan dan Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    Full text link
    Functioned as a regional representative council, DPD possessing a regional representative character principally has a broader representative character compared to DPR (Legislative Assembly). It is because its representative dimensions are based on all of the citizens living in the regions. The issues being studied include (1) Is the existence of DPD in line with the idea of its establishment based on the bicameral legislative system?, (2) Is the constitutional authority of DPD synchronic with its existence as a state institution? This is a normative research focused on primary and secondary materials of law including the regulation of law and the literatures relevant as the research object. In obtaining the primary and secondary materials, a library research was conducted by involving a descriptive-qualitativeanalysis. The research result then shows the existence of DPD in relationship with DPR and MPR as regulated in the Constitution of 1945 is not in line with the thought of its establishment. At this point, the reform on the structure of Indonesia Constitution toward a strong bicameralism is not materialized in the Constitution of 1945

    Analisis Sistem Antrian Pada Bank Mandiri Cabang Ambon

    Get PDF
    Antrian adalah suatu garis tunggu dari orang/satuan yang memerlukan pelayanan dari satu atau lebih fasilitas layanan, misalnya antrian pada teller di bank. Pada bank dengan jumlah teller yang sedikit atau tingkat pelayanan yang rendah seringkali mengakibatkan antrian yang panjang di depan teller sehingga nasabah yang akan dilayani menunggu dalam jangka waktu yang lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan jumlah teller yang optimal pada Bank Mandiri Cabang Ambon dengan menggunakan Model Tingkat Aspirasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah teller yang optimal ialah 4 teller

    Pendekatan Model Geographically Weighted Regression untuk Menentukan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Rumah Tangga Miskin di Pulau Buru

    Get PDF
    Kemiskinan merupakan persoalan yang kompleks, karena tidak hanya berkaitan dengan masalah rendahnya tingkat pendapatan dan konsumsi, tetapi juga berkaitan dengan rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan serta ketidakberdayaannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah rumah tangga miskin dengan memperhatikan faktor geografis di Pulau Buru menggunakan model Geographically Weighted Regression (GWR), sehingga diperoleh model yang dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah rumah tangga miskin 13 Kecamatan di Pulau Buru. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang signifikan mempengaruhi jumlah rumah tangga miskin di tiap kecamatan di Pulau Buru yaitu banyaknya rumah tangga yang tidak punya fasilitas tempat buang air besar atau bersifat umum (X1), banyaknya rumah tangga yang sumber penerangan utama bukan listrik (X2), banyaknya rumah tangga yang sumber air minumnya dari sumur/mata air tak terlindung/sungai (X4), banyaknya rumah tangga yang pengeluaran untuk makanannya lebih besar 80% (X5) serta banyaknya rumah tangga yang pendidikan tertinggi kepala rumah tangganya SD kebawah (X7)
    corecore