23 research outputs found

    Penggunaan Instagram dalam Pembelajaran: Apa Pengaruhnya terhadap Kreativitas Siswa?

    Get PDF
    Abstract: The development of social media including Instagram today provides many variations and benefits. Creativity applied by teachers in producing learning content can be used as an interesting and innovative learning reference during hybrid learning (a combination of online and offline). This study aims to analyze the Instagram features that encourage students to create a personal work that enhances student creativity. The method used in this study is a mixed method of explanatory sequential type. The population used as the object of this research is active high school students amount 300 samples obtained through purposive sampling technique. The instruments used in collecting data are quetionare and interview. The data from the quantitative questionnaire results and the qualitative results from the interviews were accumulated and interpreted to produce a more specific description of the discussion. The findings in this study, namely that there is an influence from the existence of a learning evaluation that utilizes Instagram’s post and story features on the creative thinking ability of high school students. Abstrak: Perkembangan media sosial termasuk Instagram saat ini memberikan banyak variasi dan manfaat. Kreativitas yang diterapkan oleh guru dalam menghasilkan konten pembelajaran bisa dijadikan referensi pembelajaran yang menarik dan inovatif selama pembelajaran hybrid (gabungan daring dan luring). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fitur Instagram yang mendorong siswa untuk menciptakan sebuah karya pribadi yang meningkatkan kreativitas siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mixed method jenis sequensial eksplanatoris. Populasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa aktif SMA sebanyak 300 sampel yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah angkat dan wawancara. Data hasil kuantitatif angket dan hasil kualitatif wawancara diakumulasi dan diinterpretasi untuk menghasilkan penjabaran pembahasan yang lebih spesifik. Temuan dalam penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh dari adanya evaluasi pembelajaran yang memanfaatkan fitur postingan dan cerita Instagram terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMA

    Hukum Islam

    Get PDF

    INTERNALISASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI NILAI-NILAI KESUNDAAN JALMI MASAGI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Get PDF
    Kesundaan merupakan salah satu budaya yang terletak di Jawa Barat dan memiliki kebudayaan yang sangat unik. Keunikan ini akan menjadi sebuah nilai tambah jika terinternalisasikan  dengan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan kearifan lokal yang sudah disepakati. Setiap lembaga pendidikan memiliki metode dalam mengembangkan karakter siswa/siswinya menjadi manusia unggul yang bisa menggali dari budaya yang sudah melekat. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin membuat suatu artikel yang berkaitan dengan karakter anak-anak milenial melalui kebudayaan sunda dengan program Jalmi Masagi. Artikel ini bertujuan untuk menjadikan manusia unggul yang memiliki empat nilai yaitu (1) badannya harus sehat, (2) cerdas (3) berakhlak dan (4) religius, sesuai dengan salah satu program Gubernur Jabar yang telah diluncurkan pada tahun 2018 yang disebut dengan Jabar Masagi

    PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MELALUI PENGEMBANGAN JEJARING BISNIS KULINER KUE ROTI PISANG KHAS BANJARMASIN

    Get PDF
    EMPOWERMENT OF THE CREATIVE ECONOMY THROUGH THE DEVELOPMENT OF A CULINARY BUSINESS NETWORK BANJARMASIN TYPICAL BANANA BREAD CAKECommunity empowerment through the development of the creative economy in the era of globalization is very crucial. This economic development is based on creativity, culture and local excellence, and is a new hope in looking at the nation's economic changes in the future. Creative economy development can be carried out in rural communities, for example in Kayuambon Village, which is located around Lembang, West Bandung Regency, where one of its main commodities is bananas. It's just that the processing of these commodities has not been maximized, so it has not provided significant additional income for the community. Based on this, this research aims to educate the public regarding the innovation of various processed foods made from bananas as the main raw material, in particular the development of a culinary business typical of Kalimantan banana bread and a strategy for developing a network of processed businesses so that they can provide additional income for the Kayuambon Community in Lembang District. The method used is action research. The results of this research, namely the development of a culinary business network for Banjarmasin typical banana bread, can improve the welfare of the people of Kayuambon Village, Lembang District.Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif di era globalisasi menjadi sesuatu yang sangat krusial. Pengembangan ekonomi ini bertumpu pada kreatifitas, kebudayaan serta keunggulan lokal yang dimiliki, dan menjadi harapan baru dalam menatap perubahan ekonomi bangsa di masa mendatang. Pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan pada masyarakat di pedesaan, contohnya Desa Kayuambon yang berada disekitaran Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan salah satu komoditas utamanya adalah pisang. Hanya saja, pengolahan komoditas tersebut belum maksimal, sehingga belum memberi penambahan pendapatan yang signifikan bagi masyarakatnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait inovasi berbagai olahan makanan yang berbahan baku utama pisang, khususnya pengembangan bisnis kuliner roti pisang khas Kalimantan serta strategi pengembangan jejaring bisnis olahan tersebut sehingga dapat memberi tambahan pendapatan bagi Masyarakat Kayuambon Kecamatan Lembang. Metode yang digunakan yaitu action research. Hasil yang didapatkan setelah melaksanakan penelitian, yaitu pengembangan jejaring bisnis kuliner roti pisang khas Banjarmasin, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Kayuambon Kecamatan Lembang

    INTERNALISASI NILAI KESANTUNAN BERBAHASA MELALUI PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI

    Get PDF
    Bahasa menjadi media dalam percakapan dengan orang lain juga mengungkapkan perasaan dan interaksi. Dewasa ini menggunakan bahasa yang santun mulai tergerser oleh budaya yang lahir dari masyarakat modern yang masuk melalui teknologi. Kesantunan mengubah saat ini tidak lagi menunjukkan adanya etika, norma dan moral sebagai ciri adanya perubahan budaya. Penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan, menganalisis, membahas, memproses dan mempelajari kesantunan melalui guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di SMPN2 Sumber. Untuk menarik data pada penelitian ini menggunakan kualitatif dengan latar alamiah, dengan maksud menujukan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan cara mencari berbagai metode yang ada.Hasil penelitian menemukan pentingnya perencanaan dan proses internalisasi nilai kesantunan mengundang akan tersampaikan dengan optimal yang meminta guru menyetujui perencanaan dan memilih yang sesuai saat proses internalisasi nilai kesantunan berkendara. Strategi yang dikembangkan berdasarkan teori Gardner dan perspektif pendidikan umum dapat diperoleh hasil dari guru harus memiliki dasar etika dan estetika dalam berkomunikasi dengan siswa agar nilai esensial dapat tersampaikan. Dengan demikian, dalam internalisasi nilai kesantunan diharapkan menjadi salah satu kunci untuk memperbaiki tata bahasa yang dikalangan pelajar menjadi lebih baik

    Internalization of Moral Character Values through the Role of Dalihan natolu (Case Study on Manyonggot-Manyonggoti Tradition of the Angkola Batak Tradition)

    Get PDF
    The Indonesian government emphasizes that customary and cultural values ​​must not be abandoned in carrying out every aspect of the life of the nation and state. However many young people seem to stutter about their own nation's culture and even local wisdom values ​​are increasingly being eroded by global changes that have penetrated the world. Therefore, re-discovering local values ​​to be used as a model of value education is urgent. This study aims to describe the internalization of local wisdom values ​​through the role of dalihan natolu in the manyonggot-nyonggoti tradition which is character education for pregnant women. The method used is a qualitative approach with a qualitative-phenomenological approach paradigm, namely describing the meaning of the informant's life related to concepts or phenomena carried out in natural settings. Therefore, researchers interact closely with research subjects to find the meaning of information and social settings extracted from informants. The informants of this research consisted of Mora, Kahanggi, Anak Boru, and traditional leaders. The results showed that the manyonggot-nyonggoti tradition contains very good character values ​​to be explored and used as a model for character education in the Angkola Batak and Indonesian society in general. Several character values ​​were found, such as: moral values, social values ​​(empathy, caring) and religious values, discipline, independence, help each other, love, generous and respect for gifts. Therefore, it can be said that the manyongot-nyonggoti tradition is very good to be explored and used as a model for character education

    Urgensi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Etnis Sasak di Sekolah Dasar

    Get PDF
    This research aims to describe the urgency of character education for students through the values of local wisdom of the Sasak ethnic group. This research used a descriptive method with a qualitative approach. The subjects of this study were education stakeholders at the East Lombok District Education and Culture Office, such as the Elementary School Development Section, the Curriculum Section, the Educators and Education Staff Section, principals, and educators at elementary schools. Interviews, group observation, and documentation carried out data collection techniques. The research data was analyzed by organizing the data into categories, describing them into units, synthesizing them, compiling them into patterns, interpreting them and making conclusions. The results of this study indicated that character education in elementary schools could be carried out in a "hybrid" way, in which the local government enforces a policy (top-down) on education units to "infuse" wisdom values through all school subjects and activities. In addition, the policies taken must also be aligned with the community's needs regarding the importance of local wisdom values of the Sasak tribe, which must be internalized (bottom-up). Therefore, parents, schools and the government must jointly identify and revitalize the local wisdom values of the Sasak tribe, which will be infused into school culture

    Internalization of Moral Character Values through the Role of Dalihan natolu (Case Study on Manyonggot-Manyonggoti Tradition of the Angkola Batak Tradition)

    Get PDF
    The Indonesian government emphasizes that customary and cultural values ​​must not be abandoned in carrying out every aspect of the life of the nation and state. However many young people seem to stutter about their own nation's culture and even local wisdom values ​​are increasingly being eroded by global changes that have penetrated the world. Therefore, re-discovering local values ​​to be used as a model of value education is urgent. This study aims to describe the internalization of local wisdom values ​​through the role of dalihan natolu in the manyonggot-nyonggoti tradition which is character education for pregnant women. The method used is a qualitative approach with a qualitative-phenomenological approach paradigm, namely describing the meaning of the informant's life related to concepts or phenomena carried out in natural settings. Therefore, researchers interact closely with research subjects to find the meaning of information and social settings extracted from informants. The informants of this research consisted of Mora, Kahanggi, Anak Boru, and traditional leaders. The results showed that the manyonggot-nyonggoti tradition contains very good character values ​​to be explored and used as a model for character education in the Angkola Batak and Indonesian society in general. Several character values ​​were found, such as: moral values, social values ​​(empathy, caring) and religious values, discipline, independence, help each other, love, generous and respect for gifts. Therefore, it can be said that the manyongot-nyonggoti tradition is very good to be explored and used as a model for character education

    Modul pelatihan penguatan pendidikan karakter bagi komite sekolah

    Get PDF
    Buku ini secara garis besar membahas tentang pendidikan karakter di sekolah khususnya bagi komite sekolah yang berisi 6 modul dengan poin-poin pembasannya antara lain : Kebijakan konsep dasar PPK, PPK Berbasis Kelas, PPK Berbasis Budaya Sekolah, PPK Berbasis Budaya Masyarakat, Panduan Penilaian PPK, Desain Rencana Tindak Lanjut

    Modul pelatihan penguatan pendidikan karakter bagi pengawas

    Get PDF
    Penguatan Pendidikan Karakter bukanlah suatu kebijakan baru sama sekali karena sejak tahun 2010 pendidikan karakter di sekolah sudah menjadi Gerakan Nasional. Satuan pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki sistem, infrastruktur, dan dukungan ekosistem pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari perkotaan sampai pedesaan. buku Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terdiri dari Konsep dan Pedoman PPK, Panduan Penilaian PPK, Modul Pelatihan PPK bagi Guru, Kepala Sekolah, Pengawas dan Komite Sekolah, serta Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Calon Pelatih PPK. Buku-buku ini akan menjadi rujukan bagi sekolah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter di sekolah
    corecore