12 research outputs found

    SOSIALISASI INFORMASI GIZI REMAJA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 TERKAIT ANEMIA DAN DIET RENDAH SERAT DI DESA SEMBUNGAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

    Get PDF
    Perilaku hidup sehat perlu ditingkatkan dalam mencegah penularan Covid 19 yaitu berolahraga, tidak merokok dan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Desa Sembungan Kasihan Bantul Yogyakarta memiliki populasi sebanyak 1299 jiwa dimana tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah sehingga sangat rentan dalam pemahaman akan gizi yang baik dimana sebagai salah satu senjata utama untuk menangkal penyebaran Covid 19.  Metode Pelaksanaan berupa sosialisasi kepada remaja disampaikan dalam bentuk ceramah yang didukung dengan program power point dan leaflet untuk memudahkan penyampaian informasi. Berdasarkan kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi tentang anemia serta diet rendah serat sangat diperlukan bagi masyarakat khsusnya masyarakat Desa Sembungan yang minim fasilitas pendidikan dan kesehatan. Dan teknik penyampaian sosialisasi terhadap kondisi dan karakter peserta menjadi kunci utama tingkat keberhasilan masuknya materi di pemahaman peserta

    Peningkatan Pengetahuan Siswa SDN Glagahwero 02 Kecamatan Kalisat Mengenai Pentingnya Mengkonsumsi Sayuran Bergizi

    Get PDF
    SDN Glagahwero 02 merupakan salah satu sekolah dasar di Kabupaten Jember yang memperoleh bantuan program gizi anak sekolah tahun 2018. Program tersebut bertujuan untuk memenuhi asupan gizi guna meningkatkan kemampuan belajar dalam upaya membentuk karakter insan Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif. Selama program tersebut berlangsung, didapatkan informasi bahwa banyak siswa/siswi yang tidak suka mengonsumsi sayuran. Minimnya pengetahuan anak mengenai pentingnya mengonsumsi sayuran bergizi menjadi salah satu permasalahan dalam upaya memenuhi asupan gizi. Ditambah lagi, kurangnya peran orangtua dalam menyediakan makanan berupa sayuran bergizi untuk anak mereka. Padahal, sayuran bergizi merupakan sumber utama vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh sebab itu, perlu dilakukan peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya sayuran bergizi bagi anak-anak melalui kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan tersebut terfokus pada 2 sasaran utama, yakni siswa/siswi dan orang tuanya yang bertujuan agar pemahaman mengenai pentingnya sayuran bagi anak akan lebih terintegrasi. Jenis luaran yang dihasilkan adalah peningkatan pengetahuan yang terintegrasi antara siswa/siswi dan orang tuanya mengenai pentingnya mengonsumsi sayuran bergizi, sehingga anak lebih menyukai sayuran dan orangtua selalu menyediakan sayuran bergizi untuk anaknya. Orangtua dapat memberikan edukasi pentingnya sayuran dengan berkomunikasi yang baik, menyediakan menu sayuran setiap hari, dan membuat inovasi dalam memasak sayuran

    LITERATUR REVIEW: DINAMIKA KOMUNIKASI KESEHATAN DI MASA PANDEMI DAN PASCA VAKSIN COVID-19

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 merupakan kondisi yang tidak diprediksi dan diinginkan oleh masyarakat dunia. Penanganan yang dilakukan untuk pandemi ini salah satunya dengan pemberian informasi dan komunikasi yang tepat. Namun, krisis komunikasi selama pandemi ini terjadi bukan hanya pada level negara saja tetapi juga dialami oleh organisasi internasional seperti WHO. Penelitian ini bertujuan mengkaji dinamika komunikasi kesehatan di masa pandemi dan pasca vaksin COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data yang berasal dari hasil kajian literatur dari berbagai sumber jurnal nasional dan internasional yang relevan. Selanjutnya hasil kajian literature dianalisis dengan menggunakan Teori Krisis Komunikasi dan Teori Sistem. Hasil kajian menunjukkan bahwa Krisis komunikasi publik ini mempengaruhi pemahaman publik tentang COVID-19 sehingga mengakibatkan rendahnya disiplin dan kesadaran untuk mematuhi himbauan dan kebijakan pemangku kepentingan baik pemerintah dan lembaga kesehatan dunia. Selain itu, dengan pesatnya teknologi pada dunia digital, media sosial bahkan merupakan salah satu intrumen yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan untuk memberikan informasi terkait COVID-19 termasuk program vaksinasi

    Studi Literatur: Peran Caregiver Untuk Peningkatan Perawatan Kesehatan Pada Pasien Demensia

    No full text
    The role of caregivers for dementia patients to improve health care is not yet optimal. Dementia patient care is an experience-based effort for complex dementia patients that can increase the psychological pressure of caregivers. The aim of the study was to determine the effectiveness of the caregiver's role in dementia patients to improve health care. Search strategies for English-language studies that are relevant to the topic are carried out using the ScienceDirect, SagePub, Springer databases limited from 2014 to 2020. The keywords used are "caregiver", "dementia", "health care", "role". Fulltext articles are reviewed to select studies that fit the criteria. The inclusion criteria in this review are  health workers, caregivers. A search using the keywords above with the ScienceDirect, SagePub, Springer database that met the inclusion criteria was only 22 articles. Research examined in this article uses a variety of methods, namely systematic literature review by 1 articles, RCT by 4 articles, interview by 1 articles, qualitative study by 5 articles, quasi-experimental study 2 article, participatory research of 1 article, bootstrapping methods of 1 article, scoping review of published literature by 1 articles, quantitative study by 1 articles, cohort study path analysis by 1, a survey to clarify the evaluation by 1, SEM by 1, standardized protocol by 1. Research using random techniques as much as 10 articles, while those using non-random techniques as many as 12 articles. The role of caregivers for dementia patients to improve health care is an effective experience-based effort and is the most appropriate activity for elderly patients with dementia. Enhance the role of the caregiver by changing the caregiver's perception of a more positive view of his role

    BPJS Pending Claim Settlement Strategy In Hospital With Management Approach (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)

    No full text
    The pending claim incident at Citra Husada Hospital Jember reached 33 files in December 2021, impacting health services' sustainability. This study aims to formulate a strategic policy review in the settlement of BPJS pending claims in hospitals with the Planning, Organizing, Actuating, and Controlling management approach. This research is qualitative. Data collection techniques using observation, interviews, documentation, and brainstorming. Test the validity of the data using source triangulation and technique triangulation. Based on the study results, the BPJS pending claim settlement strategy at Citra Husada Hospital Jember was implemented with a Planning, Organizing, Actuating, and Controlling management approach. Planning is carried out by preparing the quality of human resources and SOPs. Implementation of Organizing through coordination between officers and between fields, but there are still incomplete files and different interpretations between fields. Actuating is constrained by the system, while controlling is carried out through scheduled supervision

    Bahasa Inggris

    No full text
    The incomplete filling of medical records affects the quality of medical record services and has an impact on the discontinuity of health services provided to patient. Based on the result of observations at the Puskesmas Babadan , it is known that there was an incompleteness of outpatient medical records with a percentage of 27,3% with the number of medical records that are not completely filled as many as 44 from 161 outpatient medical records. This study aims to analyze the factors causing the incompleteness of outpatient medical records at the Puskesmas Babadan by priorotizing problems using the Urgency, Seriousness, Growth (USG) method and improvement efforts through brainstorming. The results found in this study are based on motivation variables namely the absence of rewards and punishments given to officers,  based on the opportunity variables namely that there is no Standard Operating Procedures (SOP) that regulates the completeness of filling out medical records and officers involved in filling out outpatient medical records have never received training on the completeness of filling out medical records, based on the ability variables, namely the ability of education, experience and medical staff to assist in filling out outpatient medical records. The absence of Standard Operating Procedures (SOP) which is the cause of incomplete filling of outpatient medical records. The effort to fix the problem is by making clear Standard Operating Procedures (SOP) regarding the completeness of filling out medical records in accordance with applicable medical record service standars
    corecore