43 research outputs found

    PERANCANGAN ULANG KURSI ROTAN BERDASARKAN PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI (STUDI KASUS CV. KARYA TRIENG)

    Get PDF
    PERANCANGAN ULANG KURSI ROTAN BERDASARKAN PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI(Studi Kasus CV Karya Trieng)ABSTRAKDesain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk. Rotan merupakan bahan baku alami yang memiliki bentuk yang khas dan unik dari segi pembuatannya dengan anyaman, kelenturan, dan konstruksi dimana keseluruhannya menjadi elemen estetis. Rotan merupakan salah satu sumber hayati Indonesia yang digunakan sebagai material kursi. Pada penelitian ini betujuan untuk merancang ulang kursi rotan yang ada di CV. Karya Trieng dengan menggunakan pengukuran antropometri agar dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna kursi rotan. Dari hasil penyebaran kuesioner secara purposive sampling pada 30 responden, diketahui beberapa keluhan yang dialami pengguna yaitu : keluhan pada bagian lebar alas kursi sebesar 43%, keluhan pada bagian tinggi sandaran kursi sebesar 30%, keluhan pada bagian tinggi sandaran kursi sampai pinggang kursi sebesar 30%, keluhan pada bagian panjang alas kursi sebesar 23%, keluhan pada bagian tinggi kaki kursi sebesar 23%, dan keluhan pada bagian yang paling sedikit pada bagian lebar sandaran sebesar 13%. Kemudian untuk mendapatkan kursi rotan yang sesuai dengan antropometri tubuh dan prinsip keergonomisan maka dilakukan perancangan ulang kursi berdasarkan pengukuran data antropometri pada 30 sampel yaitu : tinggi popliteal = 42 cm, panjang popliteal = 49 cm, lebar pinggul = 45 cm, tinggi bahu posisi duduk = 64 cm, panjang lengan atas = 36 cm dan lebar bahu 47 cm. Namun setiap dimensi yang didapatkan akan berbeda dengan yang lainnya. Data yang beda tersebut kemudian akan dilakukannya pengujian antropometri. Hasil yang didapatkan dari perancangan kursi rotan ialah perancangan ulang kursi rotan berdasarkan dimensi tubuh pengguna. Diharapkan dari hasil rancangan ulang kursi rotan dapat meningkatkan kenyamanan bagi pengguna kursi rotan.Kata Kunci: Kursi Rotan, Ergonomi, Antropometri, Persentil

    Jalan Tengah: Kritik Paradigma Pendidikan di Barat (Sebuah Kajian Filosofis Historis)

    Get PDF
    Sejarah keilmuan bangsa Barat dimulai sejak era Yunani kuno hingga era modern telah melahirkan paradigma yang mempengaruhi tata fikir bangsa Barat seperti paradigma rasionalisme, empirisme, kritisisme, positivisme yang juga berdampak masif kepada dunia Timur. Untuk membuktikan kebenaran, bangsa Barat menggunakan paradigma keheranan dan keraguan hingga mengukuhkan bangsa Barat sebagai kiblat pendidikan dunia yang bertahan hingga saat ini. Namun, sistem pendidikan di Barat tidak serta merta tanpa kecacatan. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi core values keilmu bangsa Barat yang dikritik peneliti yaitu sekulerasi, dikotomi dan antroposentrisme. Diakhir, penulis menyajikan jalan tengah bagi Paradigma Pendidikan Islam yaitu kembalikan ke wahyu sebagai alat dan sumber pengetahuan, wahyu akan membawa religiusitas dan bermuara pada pandangan ekosentrisme. Penelitian ini penting karena berusaha mencari jalan tengah atas belum sempurnanya pijakan teoritis filosofis antara Pendidikan Barat dan Pendidikan Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif (studi pusaka), pendekatan yang digunakan adalah filosofis historis

    ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS JASA KARTU PERDANA SIMPATI (STUDI MAHASISWA TELKOM APPLIED SCIENCE SCHOOL)

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan Penelitian ini dilakukan guna mengetahui harapan konsumen mengenai kualitas jasa produk kartu simPATI, mengetahui kinerja kualitas jasa kartu simPATI dan mengetahui kepuasan konsumen mengenai kualitas jasa produk kartu simPATI. Selanjutnya mengetahui hal yang perlu ditingkatkan produk kartu perdana simPATI dan mengetahui hal yang perlu dipertahankan produk karu perdana simPATI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, yaitu mahasiswa aktif Telkom Applied Science School tahun 2013. Penarikan contoh dilakukan dengan metode nonprobability sampling. Data yang dikumpulkan merupakan data primer berasal dari kuesioner dan data sekunder diperoleh dari situs website, studi pustaka, dan seterusnya. Data yang diperoleh melalui kuesioner diolah dan dilakukan pengujian reliabilitas & validitas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskritif dan importance performance analysis. Dari penelitian yang telah dilakukan didapat hasil : kinerja kualitas jasa kartu perdana simPATI termasuk dalam kategori baik. kualitas jasa produk kartu simPATI dianggap sangat penting. Kinerja kualitas yang diberikan kartu perdana simPATI masih rendah dibandingkan dengan harapan konsumen, sehingga konsumen merasa belum puas. Hal yang harus ditingkatkan oleh produk kartu simPATI terdapat pada 7 pernyataan dalam pemetaan kuadran I dengan menggunakan importance performance analysis. Salah satu pernyataan yang dianggap penting oleh responden yang harus ditingkatkan oleh produk kartu simPATI adalah “Kartu perdana simPATI memliki tariff yang terjangkau”. Sedangkan hal yang harus dipertahankan oleh produk kartu simPATI terdapat pada 4 pernyataan dalam pemetaan kuadran II dengan menggunakan importance performance analysis, salah satu pernyataan produk kartu simPATI yang termasuk dalam kategori baik adalah “Kartu perdana simPATI memiliki sinyal yang kuat”. Berdasakan dari hasil penelitian, saran yang bias diberikan untuk simPATI adalah : membuat tariff semakin terjangkau baik pengguna kartu perdana simPATI atau membuat paket telpon/sms murah ke sesama operator simPATI dn ke operator lain. Selain itu sebaiknya diberikan pelatihan kepada operator untuk menimbulkan sifat ramah dan membuat konsumen merasa nyaman saat konsumen sedang memerlukan bantuan

    Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Outsourcing (Studi Analisis Pasal 92 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Di Pt. Pln (Persero) Kabupaten Ponorogo)

    Get PDF
    Pada skripsi ini dilatar belakangi bahwa Berdasarkan Pasal 92 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang berkaitan dengan tenaga kerja outsourcing. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang perlindungan hukum terhadap tenaga kerja outsourcing / tenaga alih daya yang bekerja di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo yang bertempat di Kabupaten Ponorogo. Karena menurut penulis perlindungan hukum terhadap tenaga kerja outsourcing masih belum maksimal. Dilihat dari Pasal 92 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ditinjau dari segi perlindungan kesehatan, perlindungan keselamatan kerja, perlindungan kematian, dan perlindungan hukumnya. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu suatu penelitian dengan menganalisis sejauh mana efektifitas dan implementasi suatu peraturan atau hukum yang diterapkan. Khususnya dalam kaitannya mengenai perlindungan hukum yang diberikan oleh PT. PLN (Persero) di Kabupaten Ponorogo kepada tenaga kerja outsourcing yang bekerja di PT. PLN (Persero) saat ini. Untuk melaksanakan penelitian ini, metode yang peneliti gunakan ialah metode pendekatan Yuridis sosiologis, yaitu suatu pendekatan yang dilakukan untuk menganalisis tentang bagaimana suatu peraturan perundang-undangan atau hukum yang diberlakukan dan diterapkan dalam masyarakat, terlebih lagi di kalangan pekerja outsourcing di PT PLN (Persero)

    Parents' Perceptions of Students' Guardians on Education Services at Yaumi Fatimah Kudus Integrated Islamic Elementary School

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the extent to which parents and guardians perceive educational services at SDIT Yaumi Fatimah Kudus which include teaching services, ustadz-ustadzah services, administrative and financial services, infrastructure services, and library services. By knowing the parents' perception of the school, the school will further improve its services according to the expectations of the parents' needs. The results of research on the perceptions of parents and guardians of students towards educational services at SDIT Yaumi Fatimah in terms of learning emphasize more on moral education, the learning is interesting and in accordance with the child's development, while the ustadz-ustadz are quite professional, friendly, with educational backgrounds of almost all graduates. Administrative services are quite good, clear and transparent, only in filing a little is still lacking. The facilities and infrastructure are very adequate as a superior school, only in terms of costs, some parents still feel it is expensive. Thus, the cause of SDIT Yaumi Fatimah Kudus is a bit late in the development of the number of students because the school financing is still expensive

    FILSAFAT PRAGMATISME: MENINJAU ULANG INOVASI PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    This article is motivated by the fact that educational innovation in Indonesia is still low, this is reflected in the competitiveness of Indonesian human resources which is still weak when compared to Southeast Asian countries. The presence of the theory of pragmatism is expected to be a theoretical alternative to the approach of Islamic education innovation. This article seeks to formulate the design and innovation process of Islamic Education based on qualitative research and literature studies. This article is a philosophical study as an effort to construct the process of Islamic Education innovation from the perspective of Islamic philosophy and pragmatism. This study concludes that the innovation process is a necessity. In the Islamic perspective, aqidah sohihah is the key and initial step in finding the purity of Islamic education innovation. Whereas pragmatism offers an innovative process of Islamic education based on systematic steps that begin with reflective criticism, diagnosis, inventory, reflection, testing of hypotheses, public analysis, and finally implementation

    Development of Children's Ability to Recognize Letters Through Unscrambled Words at BIAS Kindergarten Yogyakarta

    Get PDF
    The development of children's ability to recognize letters at the beginning of entering the B1 kindergarten class is still low. The purpose of this study was to improve children's ability to recognize letters through word deciphering games. The research method used is classroom action research, with the research subject of the BI group at the Integrated Islamic Kindergarten of Bina Anak Sholeh Yogyakarta. The technique in collecting data is in the form of observation, which is processed by the percentage technique. The results of the research in each cycle have shown an increase in the ability of children to recognize letters from the initial conditions, cycle I to cycle I. Thus it can be concluded that word deciphering games can improve children's ability to recognize letters

    The Effort of Principal Improving Quality Education In Online Learning at SD Muhammadiyah Blimbingrejo Jepara

    Get PDF
    This study aims to determine the principal's efforts in improving the quality of education in online learning at SD Muhammadiyah Blimbingrejo Jepara and the supporting and inhibiting factors. This study uses a qualitative approach. The research subjects were principals, vice principals and teachers. Research data obtained through interviews, observation and documentation. Data analysis techniques with data reduction, data presentation and drawing conclusions. Checking the validity of the data obtained through triangulation of sources and triangulation of techniques. The results of this study indicate that the state of education quality before the pandemic was quite good. However, the quality of education began to decline after the pandemic and the implementation of online learning. Efforts made by school principals in improving the quality of education in online learning are carrying out their functions as school principals, implementing curriculum according to needs, optimizing the procurement of online learning support devices, and controlling online learning activities. Improving the quality of education in online learning is supported by adequate school facilities, but also experiences obstacles, including the majority of teachers in schools are dominated by female teachers so that management is needed in assigning tasks and responsibilities to teachers who are able to carry it out and there are teachers who lack the ability to do it. the use of technology or digital literacy, as well as students who are bored in carrying out online learnin

    EKSISTENSI PESANTREN DAN KONTRIBUSINYA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER

    Get PDF
    Historically, boarding schools (pesantren) since its inception has never silent in face of religious social problems. Activities pesantren in response to global problems has been demonstrated since the early days of glory. Involvement of schools in globalized world has been proved by historical facts are not possible to be denied. Pesantren with various elements of education has been able to develop character education to be maximal. This is reflected in planting of theoretical value obtained from studies book in form of real practices in daily life. Habit can form a good character to students, and process naturally without forced. Success of schools in shaping character invites many other institutions to emulate design of schools, ie educational boarding. Many education experts believe that concept of a boarding education such as that implemented by schools actually capable of shaping students’ character

    Efficiency in Indonesian Banking: Recent Evidence

    Get PDF
    In one of the first stand-alone studies covering the whole of the Indonesian banking industry, and utilising a unique dataset provided by the Indonesian central bank, this paper analyses the levels of intermediation-based efficiency obtaining during 2007. Using Tone’s (2001) input-oriented, non-parametric, slacks-based DEA model, and modifying it where necessary to deal with negative inputs and outputs (Sharp et al. 2006), we firstly estimate the relative average efficiencies of Indonesian banks, both overall, and by group, as determined by their total asset size and status. In the second part of the analysis, we adopt Simar and Wilson’s (2007) bootstrapping methodology to eliminate the ‘bias’ in the efficiency estimates and to formally test for the impact of size and status on Indonesian bank efficiency. The results from the initial analysis show that: (i) average bank efficiency within the industry during 2007 lay between 62% – 67%; (ii) the most efficient group of banks was the ‘state-owned’ group with an average efficiency score of over 90%, with the least efficient group being the ‘regional government-owned’ banks with average efficiency scores between 45% and 58%; (iii) ‘listed banks’ performed better, on average, than ‘non-listed banks’; and (iv) ‘Islamic banks’, despite their different operational structure when compared with conventional banks, enjoyed average efficiency scores between 54% and 74%. In the second stage of the analysis, the bias-corrected efficiency scores demonstrate that ‘regional government-owned’, ‘foreign exchange’, ‘non-foreign exchange’, ‘joint-venture’ and ‘foreign’ groupings were significantly less efficient than ‘state-owned’ banks, with the first-mentioned being the most inefficient and the other groupings ranked in ascending order of efficiency, as listed. Moreover, large banks were shown to be more efficient than their smaller counterparts, providing support for Bank Indonesia’s consolidation policies.Indonesian Finance and Banking; Efficiency.
    corecore