14 research outputs found
Development Of Learning Competency Based Electricity In The Vocational High School
The purpose of this study are: to produce a competency-based learning software engineering of electrical
power installations that meet the category used in a valid and effective learning in the Vocational School.
This study uses the development of research methods. Conceptually and procedures, research and development
carried out referring to the model of Plomp (1997) and SCID models (2008) are summarized into four stages,
namely: the initial assessment, design, realization and testing. Pre-development stage of the analysis begins
with the competence of the workforce needs of electricity, competency and learning needs of schools.
Identification of the work through the technical competence DACUM (Developing A Curriculum) by the
experts of the specific electrical work. FGD is then performed with the involvement of educational
practitioners to formulate competency profile, as something to be made SKKD development in instructional
design and learning components of the device. The resulting product is validated by experts and teachers. The
first assessment done through test validation by matter experts, expert research and evaluation, vocational
technology education experts. Further assessment by teachers in the implementation of two trials conducted in
5 SMK, SMK 3 in Makassar and SMKN 1 Pallangga, Vocational Technology in Gowa. Learning the
instrument validity test, performed by computational program package Microsoft Excel and statistical package
SPSS for Windows 15.0.
The results are: (1) the electrical field of competency-based learning is embodied in the implementation
manual pembelaran and learning modules, (2) devices that meet the criteria for effective learning and practical
competency-based learning is used in the electrical field in the CMS, because the process active learning,
learning objectives achieved so that individual students get an average value exceeds the value of working
capital
PENERAPAN PEMBELAJARAN E-PEDAGOGY PADA MATA PELAJARAN KKPI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
This study aims to determine the effectiveness of the application of the principles of elearning on subjects Pedagogy Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). This research is a classroom action research (PTK) whose implementation procedures; planning, action, observation and reflection. The results obtained with the testing techniques, observation and documentation. The analysis technique using descriptive statistics The results showed with the principles of e-learning Pedagogy is effective on subjects KKPI, SMK Negeri 1 Pallangg
INNOVATION IN CONDUCTING SKILL LEARNING OF STUDENTS CHARACTER DEVELOPMENT IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS
One of several results through Research & Development in development of competence
based learning integrated with character education is the development of learning process
planning (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP). Several activities contained in RPP is
learning processes which aim to reach all competence indicators for each subject.
To integrate characteristical values into skill learning in vocational high school based
technology, it is necessary to have analytical ability and new phenomenon planning in skill
learning which based on workplace competence. Through innovation in learning, all learning
methods can make both students and teacher activities becoming more active, creative and
joyful especially if they use technology media in conducting learning process.
In relation with all activites in learning that allow students to build characteristic values
into knowledge, construct clear, critical and good direction meaning, it is important to have
innovation in RPP. Learning as one of mentality activity which carried out with active
interaction with surrounding environment will produce permanent and remain change in
knowledge, skill, values and attitudes
Implementasi Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Praktik Instalasi Listrik
Tujuan penelitian adalah: (1) mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam pemahaman belajar praktik melalui pendekatan kontekstual dan (2) keefektifan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran praktik instalasi listrik I. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling. Hasil penelitian adalah; kemampuan praktik peserta didik pada kelompok Eksperimen (E) yang menggunakan pendekatan kontekstual, lebih tinggi dari kelompok Kontrol (K) yang menggunakan pembelajaran langsung. Hasil pengamatan menunjukkan indikator penggunaan pendekatan kontekstual lebih tinggi, yang mendeskripsikan efektif dipergunakan dalam pembelajaran praktik
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN BANYAKNYA JUMLAH KELAS POLA YANG DIKENALI DAN TINGKAT KERUMITAN POLANYA
Penelitian ini menerapkan jaringan syaraf tiruan algoritma perambatan-balik untuk pengenalan pola karakter angka dan karakter tanda baca tulisan tangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mencoba menganalisis hubungan antara tingkat pengenalan jaringan syaraf tiruan dengan banyaknya jumlah karakter yang dikenali dan tingkat kerumitan pola karakternya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin sedikit jumlah karakter yang akan dikenali oleh jaringan syaraf tiruan belum tentu menghasilkan unjukkerja pengenalan yang semakin tinggi, unjukkerja pengenalan dipengaruhi juga tingkat kerumitan pola karakter pada jenis karakter tersebut
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN WORK BASED LEARNING (WBL) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 5 PANGKEP
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui proses pengembangan model pembelajaran Work Based Learning siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 5 Pangkep, 2) menghasilkan model pembelajaran Work Based Learning yang valid, efektif dan praktis digunakan pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 5 Pangkep, dan 3) mengetahui peningkatan minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 5 Pangkep. Metode penelitian menggunakan Research and Deveelopment model Dick & Carey yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap identifikasi, tahap pengembangan, dan tahap uji coba/evaluasi. Instrument penelitian menggunakan lembar validasi buku siswa, modul dan RPP, angket respon siswa dan lembar pengamatan aktivitas pendidik dan peserta didik. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kualitas model pembelajaran yang dikembangkan. Sebanyak 30 peserta didik yang dijadikan sampel penelitian dan uji coba lapangan terbatas. Hasil pengembangan WBL pada mata pelajaran perbaikan dan/atau setting ulang system PC yang valid efektif dan praktis. Peningkatan minat berwirausaha siswa sebagai akibat dari pengalaman belajar di DU/DI dengan menerapkan model pembelajaran WBL dinyatakan meningkat.
Kata kunci: Model Pembelajaran, Work Based Learning
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA ALUMNI (TRACER STUDY) DI SMK NEGERI 1 BULUKUMBA
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tahapan pengembangan sistem informasi pengelolaan data alumni (tracer study) di SMK Negeri 1 Bulukumba, (2) mengetahui validitas, praktis dan efektifitas penerapan sistem informasi pengelolaan data alumni di SMK Negeri 1 Bulukumba dan (3) mengetahui tanggapan pengguna terhadap sistem informasi pengelolaan data alumni di SMK Negeri 1 Bulukumba. Jenis penelitian tergolong penelitian Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE (Analysis, design, development, implementation and evaluation). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan angket, kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1) sistem informasi pengelolaan data alumni (tracer study) di SMK Negeri 1 Bulukumba terdiri dari lima tahapan yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap evaluasi. (2) sistem informasi divalidasi oleh dua orang tenaga ahli dengan menilai aspek fungsionalitas dengan hasil sistem informasi 100% berjalan sesuai dengan fungsinya. Hasil uji aspek maintainability menyatakan bahwa sistem informasi mampu dengan mudah mengidenifikasi masalah pada saat dioperasikan. Hasil uji aspek portability menunjukkan bahwa sistem informasi dapat dijalankan dengan baik pada sistem operasi yang berbeda. Hasil uji efficiency dengan menggunakan aplikasi web Pagespeed berada pada grade b dan YSlow berada pada grade c dengan maksimal waktu yang dibutuhkan kurang dari sepuluh detik. (3) Hasil uji aspek usability menyatakan 81.45% pengguna dapat dengan mudah menggunakan sistem informasi.
Kata kunci : sistem informasi, ADDIE, data alumn
PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP PEMBEBANAN DAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA GARDU DISTRIBUSI PT. PLN (Persero) ULP SUNGGUMINASA
Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ketidakseimbangan
beban, pembebanan dan efisiensi transformator pada jaringan distribusi di PT
PLN (Persero) ULP Sunggiminasa, serta untuk mengetahui pengaruh
ketidakseimbangan beban terhadap pembebanan transformator dan efisiensi
transformator. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dianalisis
dengan analisis deskriptif dan asosiatif. Data penelitian diperoleh dengan teknik
dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 47
unit transformator yang mengalami ketidakseimbangan beban yang melebih batas
maksimum dari 25%, terdapat 5 unit transformator yang melebih batas maksimum
dari 80% persentase pembebanan transformator, dan efisiensi transformator yang
terendah adalah 93.31% dan yang terendah adalah 99.993% dimana diketahui
bahwa efisiensi akan semakin besar apabila daya masuk dan daya keluar tidak
mempunyai selisih yang besar. Untuk analisis pengaruh ketidakseimbangan beban
terhadap pembebanan transformator dan efisiensi transformator diketahui bahwa
semakin besar persentase ketidakseimbangan beban maka semakin kecil
persentase pembebanan transformator dan semakin besar persentase
ketidakseimbangan beban maka semakin kecil efisiensi transformator.
Kata Kunci: Efisiensi, Ketidakseimbangan, Pembebanan, Transformator
Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi Bidang Kelistrikan di Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menemukan model pembelajaran berbasis kompetensi bidang kelistrikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); (2) menghasilkan perangkat model pembelajaran yang valid dan layak dipergunakan pada
model pembelajaran berbasis kompetensi bidang kelistrikan di SMK; (3) mengetahui ke efektifan dan kepraktisan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis kompetensi di SMK.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Secara konseptual dan prosedur, penelitian dan pengembangan dilakukan merujuk pada model Plomp (1997) dan model SCID (2008) yang diringkas dalam empat tahapan:
pengkajian awal, desain, realisasi dan uji coba. Prosedur pengembangan diawali dengan analisis kebutuhan kompetensi dari dunia kerja kelistrikan, kebutuhan pembelajaran dari sekolah. Pengidentifikasian kompetensi melalui teknik DACUM (Developing A Curriculum) dengan 14 belas ahli dari pekerjaan spesifik kelistrikan.
Selanjutnya dilakukan FGD dengan melibatkan praktisi pendidikan untuk merumuskan profil kompetensi, dalam bentuk SKKD yang dijadikan sumber dalam merancang instruksional dan komponen model pembelajaran. Produk yang dihasilkan
divalidasi oleh pakar dan guru. Penilaian pertama dilakukan melalui uji validasi oleh ahli materi, ahli pendidikan teknologi kejuruan, ahli peneliti dan evaluasi. Penilaian
kedua oleh guru-guru, pada dua kali pelaksanaan uji coba, yang dilaksanakan di empat SMK yaitu; SMKN 5, SMKN 3 di Makassar dan SMKN 1 Pallangga dan SMK Teknologi di Gowa. Untuk menentukan tingkat reliabilitas dan konsistensi
kesepakatan antar penilai, dilakukan analisis Coeffisien Cohen’s Kappa melalui paket program SPSS for Windows 15.0.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Model pembelajaran berbasis kompetensi bidang kelistrikan (model PBK Bidang Kelistrikan) di SMK. (2) Produk pengembangan perangkat pembelajaran pada model PBK Bidang Kelistrikan adalah RPP, modul-modul pembelajaran dan perangkat evaluasi dalam bentuk rubrik penskoran.(3) Hasil uji model PBK Bidang Kelistrikan menunjukkan kriteria efektif, dan praktis dipergunakan, karena terjadi proses belajar yang aktif, tujuan pembelajaran tercapai dan siswa secara individu memperoleh nilai rerata melebihi nilai kriteria minimal kelulusan (KMK)
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KELISTRIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengembangkan model pembelajaran dan perangkat pembelajaran berbasis kompetensi terintegrasi pendidikan karakter di SMK. Penelitian ini termasuk jenis Research & Development yang mengacu tahapan Borg dan Gall (1983), yaitu yang terdiri atas analisis kebutuhan, perancangan pengembangan, validasi ahli dan revisi, uji coba, dan tahap implementasi. Data berupa data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh lewat angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik nonparametrik, yaitu Kruskall Wallis yang penghitungannya memakai SPSS. Hasil penelitian berupa produk pengembangan perangkat pembelajaran bidang kelistrikan yang berupa modul, media, dan penilaian pencapaian kompetensi (rubrik penyekoran). Hasil pengembangan memenuhi tuntutan validitas, pencapaian kompetensi dalam proses pembelajaran yang dipergunakan secara keseluruhan tinggi, guru memberi skor penilaian melalui pencapai kompetensi sesuai kriteria dalam rubrik penyekoran terhadap ketiga aspek kompetensi, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian keefektifan pembelajaran secara menyeluruh menunjukkan bahwa siswa dan guru memberikan tanggapan secara aktif dan mencapai tujuan pembelajaran.
Kata Kunci: pengembangan model penilaian, pembelajaran berbasis kompetensi, rubrik penye- koran, SMK
DEVELOPING A COMPETENCE-BASED INSTRUCTIONAL MODEL IN THE ELECTRICAL FIELD IN VOCATIONAL SCHOOLS
Abstract: This study was aimed to develop a competence-based instructional model integrated with character education in vocational schools. This study belonged to the Research and Development study using the stages as developed by Borg and Gall (1983): a needs analysis, developmental design, expert validation and revision, try-out, and implementation stages. The data were in the form of quantitative and qualitative data obtained through questionnaires. The data were analyzed using the descriptive statistics and non-parametric statistics, that is, Kruskall Wallis with the help of SPSS program. The findings showed that the developed product of the instructional kits in the electrical field in the form of a modulle, media, competence achievement assessment (scoring rubric) had fulfilled the validity requirement. The achievement of the competence in the instructional process was as a whole considered as high. Teachers gave the scores based on the criteria in the scoring rubric in the three competence aspects, that is, cognitive, affective, and psychomotoric domains. The assessment of the instructional effectiveness showed that students and teachers responded actively and achieved the instructional objectives.
Keywords: instructional model, scoring rubric, vocational school