43 research outputs found
PERANAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA : Studi Deskriptif pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi
Penelitian ini dilakukan pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini bertujuan mengkaji peranan organisasi kepemudaan dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat desa, diantaranya mendeskripsikan bentuk program, pemikiran dan model kepemimpinan KNPI, mengkaji proses interaksi sosial KNPI dengan masyarakat desa, mengidentifikasi kendala yang dialami KNPI, serta menggali faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat desa di Kecamatan Nagrak. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Temuan dari penelitian ini ialah: (1) KNPI Kecamatan Nagrak berperan dalam kepanitiaan di Panitia Pengawas Pemilu, Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemilihan Suara, dan lain-lain sebagai langkah efektif dalam rangka pencerdasan politik masyarakat desa, namun peranan KNPI masih perlu ditingkatkan. Model kepemimpinan yang diterapkan ialah model kepemimpian partisipatif dan pendelegasian. (2) KNPI Kecamatan Nagrak telah melakukan langkah konkret dengan melakukan interaksi sosial kepada setiap pemerintahan desa dan masyarakat. (3) Kendala utama pelaksanaan program ialah pada segi anggaran. (4) Faktor pendorong partisipasi politik masyarakat ialah dorongan dari pemimpin formal atau pemimpin informal, sarana dan prasarana dalam kegiatan politik, pendidikan politik, adanya rasa ketertarikan terhadap unsur-unsur politik tertentu dan lain sebagainya
Model implementasi penguatan pendidikan karakter 2017: kategori daerah tertinggal
Berisikan informasi tentang matriks hasil diskusi kelompok terpumpun model implementasi penguatan pendidikan karakter tahun 2017. Hasil diskusi kelompok 4 kategori daerah tertinggal ini difasilitatori oleh Supriyono dan kofasilitator Rizki Muhammad Ramdhan. Materi yang ada dalam matriks ini meliputi PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat
PELATIHAN READING SKILL DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BERSAMA PERSEKUTUAN PELAJAR RIRING-RUMASOAL AMBON
Reading Skill as a basic reading ability for students and a tool for students to find out the meaning in writing scientific articles. The faster the student's reading ability, the greater the opportunity to understand what is read. Community Service through training in reading skills to the Riring-Rumasalah Ambonese Student Association (PRRA) which is a combination of students from Riring Village and Rumassalah Village, West Seram Regency, Maluku Province to add insight, improve thinking skills, create imagination space, increase level literacy, and improve the ability to write scientific articles. Service activities are carried out with a mentoring approach per group and are going well. need more intense and periodic education to improve the reading ability of PRRA students which is very much needed in writing scientific article
Retrospective Evaluation of the Implementation of Community Activity Restrictions in Ambon City
This study aims to evaluate the implementation of policies regarding the imposition of community activity restrictions during the pandemic in Ambon City. The method used in this research is qualitative-descriptive with a retrospective policy analysis approach. The research results indicate that the implementation of community activity restrictions in Ambon City is not fully effective due to the mismatch between on-ground implementation and the regulations set by the government. Restrictions on community activities that impact the reduction of human contact intensity in public spaces and the use of masks are not new, and humans have endeavoured to implement these measures when dealing with similar cases like the Spanish Flu and COVID-19 in two different periods. Observing the repeating patterns of major cases that are highly likely to occur again in the future, the model of implementing restrictions on community activities, with its refinements, can be considered an example of controlling emergency problems of epidemic outbreaks and other health disasters with rapid spread and highly destructive impacts
Buku praktik baik: implementasi penguatan pendidikan karakter dan penerapan lima hari sekolah jenjang sekolah dasar
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang telah diamanatkan dalam Nawacita Nomor 8. PPK juga telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Implementasi PPK dalam lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Formal. Dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa yang cakap dalam menghadapi tantangan perkembangan era globalisasi, maka penguatan karakter melalui restorasi pendidikan karakter di sekolah, di lingkungan keluarga, maupun masyarakat menjadi sebuah keniscayaan. Untuk itulah diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang memiliki tujuan untuk menguatkan karakter peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Dalam Permendikbud tersebut, diatur bahwa Hari Sekolah dilaksanakan 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari atau 40 (empat puluh) jam selama 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu
Praktik baik penguatan pendidikan karakter jenjang sekolah menengah pertama (SMP)
Buku ini berisi tentang penguatan pendidikan karakter di lingkungan sekolah menengah pertama (SMP) dengan melakukan berbagai praktik baik
Buku praktik penguatan pendidikan karakter sekolah menengah pertama (SMP)
Buku praktik baik penguatan pendidikan karakter sekolah menengah pertama ini untuk membantu pemahaman tentang implementasi PKK di jenjang sekolah dasar. Buku praktik baik penguatan pendidikan karakter (PKK) ini terdiri dari jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Buku ini merupakan hasil kolaborasi langsung antara Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA)Kemdikbud, Kepala Sekolah dan unsur masyarakat. Keterlinatan berbagai unsur dalam proses penyusunan buku praktik baik ini diharapkan dapat memberikan sudut pandang yang lebih komprehensif dalam implementasi PKK
Neraca Pendidikan Daerah 2019 : 20 Provinsi Sulawesi Tenggara
Neraca Pendidikan Daerah (NPD) merupakan platform informasi tentang potret kinerja pendidikan pada suatu daerah yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan. NPD merupakan salah satu ikhtiar dalam membangun basis informasi pendidikan yang dapat diakses oleh masyarakat luas dan dimanfaatkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mengambil kebijakan. Pada tahun 2019 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menerbitkan NPD yang kelimakalinya yaitu NPD 2019.
Berdasarkan saran dan masukan dari banyak pihak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan sejumlah perbaikan dan penyesuaian pada materi/substansi, desain, dan tata letak NPD 2019 yang terdiri atas penambahan Indeks Pembangunan Kebudayaan, Indeks Pemerataan Guru PNS, Skor Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) Sekolah, dan Pemetaan Mutu PAUD PNF. Selain dalam versi cetak, terdapat aplikasi yaitu http://npd.kemdikbud.go.id. Dalam aplikasi ini semua orang dapat mengunduh NPD versi cetak dan juga dapat melihat perbandingan profil pendidikan antardaerah baik dalam satu provinsi maupun lintas provinsi. Di samping itu, terdapat menu rekomendasi kebijakan dan praktik baik dari berbagai daerah dalam penyelesaian masalah pendidikan
Neraca Pendidikan Daerah 2019 : 31 Kepulauan Riau
Neraca Pendidikan Daerah (NPD) merupakan platform informasi tentang potret kinerja pendidikan
pada suatu daerah yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan. NPD merupakan salah
satu ikhtiar dalam membangun basis informasi pendidikan yang dapat diakses oleh masyarakat luas
dan dimanfaatkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mengambil kebijakan.
Pada tahun 2019 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menerbitkan NPD yang
kelimakalinya yaitu NPD 2019.
Berdasarkan saran dan masukan dari banyak pihak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
melakukan sejumlah perbaikan dan penyesuaian pada materi/substansi, desain, dan tata letak
NPD 2019 yang terdiri atas penambahan Indeks Pembangunan Kebudayaan, Indeks Pemerataan
Guru PNS, Skor Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) Sekolah, dan Pemetaan Mutu PAUD PNF.
Selain dalam versi cetak, terdapat aplikasi yaitu http://npd.kemdikbud.go.id. Dalam aplikasi ini
semua orang dapat mengunduh NPD versi cetak dan juga dapat melihat perbandingan profil
pendidikan antardaerah baik dalam satu provinsi maupun lintas provinsi. Di samping itu, terdapat
menu rekomendasi kebijakan dan praktik baik dari berbagai daerah dalam penyelesaian masalah
pendidikan
Neraca Pendidikan Daerah 2019 : 32 Papua Barat
Neraca Pendidikan Daerah (NPD) merupakan platform informasi tentang potret kinerja pendidikan
pada suatu daerah yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan. NPD merupakan salah
satu ikhtiar dalam membangun basis informasi pendidikan yang dapat diakses oleh masyarakat luas
dan dimanfaatkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mengambil kebijakan.
Pada tahun 2019 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menerbitkan NPD yang
kelimakalinya yaitu NPD 2019.
Berdasarkan saran dan masukan dari banyak pihak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
melakukan sejumlah perbaikan dan penyesuaian pada materi/substansi, desain, dan tata letak
NPD 2019 yang terdiri atas penambahan Indeks Pembangunan Kebudayaan, Indeks Pemerataan
Guru PNS, Skor Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) Sekolah, dan Pemetaan Mutu PAUD PNF.
Selain dalam versi cetak, terdapat aplikasi yaitu http://npd.kemdikbud.go.id. Dalam aplikasi ini
semua orang dapat mengunduh NPD versi cetak dan juga dapat melihat perbandingan profil
pendidikan antardaerah baik dalam satu provinsi maupun lintas provinsi. Di samping itu, terdapat
menu rekomendasi kebijakan dan praktik baik dari berbagai daerah dalam penyelesaian masalah
pendidikan