24 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA USIA, JENIS KELAMIN, PENDAPATAN, PENDIDIKAN, KEBIASAAN MEROKOK, ASUPAN MAKANAN DAN STRES DENGAN RISIKO STROKE ISKEMIK DI KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    Ervina Rachmawati. S021308029. Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin, Pendapatan, Pendidikan, Kebiasaan Merokok, Asupan Makanan, dan Stres dengan Risiko Stroke Iskemik di Kabupaten Kudus. TESIS. Pembimbing I: Bhisma Murti, Pembimbing II: Ruben Dharmawan. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab mortalitas nomor tiga di dunia. Beberapa faktor risiko yang telah dilaporkan yaitu usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, kebiasaan merokok, asupan makanan, dan stres. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor risiko tersebut dengan stroke iskemik di kabupaten Kudus. Subjek dan Metode: Desain penelitian ini adalah case control study. Subjek penelitian terdiri dari 35 pasien stroke iskemik dan 70 pasien penyakit saraf non stroke iskemik di unit rawat jalan bagian saraf RSI Sunan Kudus. Pengumpulan data menggunakan rekam medik dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil: Pendapatan berhubungan secara signifikan dengan stroke iskemik (OR=4,04; p=0,050). Asupan lemak dan stres juga berhubungan secara signifikan dengan stroke iskemik (OR=13,09; p=0,001 dan OR=6,38; p=0,014). Faktor risiko pada penelitian ini hanya berkontribusi 39,7% terhadap kejadian stroke iskemik. Kesimpulan: Pendapatan rendah, asupan lemak yang tinggi, dan stres sedang-berat dapat meningkatkan risiko stroke iskemik. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mencari faktor risiko lain stroke iskemik. Kata Kunci: usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, kebiasaan merokok, asupan makanan, stres, stroke iskemik

    PREDISPOSING FACTOR OF THE WILLINGNESS OF HOUSEWIVES TO TAKE HIV/AIDS TEST IN THE COASTAL AREAS OF JEMBER REGENCY

    Get PDF
    Almost all countries in the world experience an increasing case number of HIV/AIDS from year to year. In East Java, Jember Regency is one of the areass that have the highest case number of HIV where the main infection source to the housewives is from their husbands.  The aim of this research is to find out the relation of Predisposing Factor, which is a knowledge and behavior of housewives in doing HIV test. The research methodology used is analytic survey with cross sectional time approach with the samples of as much as 96 respondents of housewives in the coastal areas of Jember. The research result shows that there is a relation between the knowledge and the behavior of housewives to the willingness of taking the HIV test. The importance of increasing knowledge and behavior of housewives about HIV can increase the willingness of taking HIV test

    HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT PADA SISWA KELAS V DI MI SUNAN GIRI GIRIPURNO

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan membaca siswa yang masih lambat, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah minat baca yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat baca siswa, kemampuan membaca cepat siswa, serta hubungan antara minat baca dengan kemampuan membaca cepat siswa kelas V Mi Sunan Giri Giripurno. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata minat baca siswa dalam kategori sedang, kemampuan membaca cepat siswa dalam kategori lambat, serta ada hubungan yang signifikan antara minat baca dengan kemampuan membaca cepat siswa kelas V MI Sunan Giri Giripurno yang artinya semakin tinggi minat baca maka semakin baik kecepatan membaca siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan guru dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kreativitas dalam melatih membaca serta membangun minat baca siswa agar siswa mendapatkan kemampuan membaca yang maksimal

    UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DALAM PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA IBU RUMAH TANGGA (IRT)

    Get PDF
    Kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, dengan jumlah orang yang dilaporkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kasus yang sebenarnya. Menurut jenis pekerjaan dari tahun 1987 sampai dengan September 2014 ibu rumah tangga menempati urutan teratas dengan 6.539 jiwa penderita (Ditjen PP & PL, Kemenkes RI 2014). Jumlah penderita HIV/AIDS di Puskesmas Kencong pada tahun 2015-2018 sebesar 201 kasus. Masih rendahnya kunjungan VCT pada ibu rumah tangga disebabkan karena stigma negative terhadap penyakit HIV/AIDS, takut mengetahui hasil tes jika positif HIV, takut dikucilkan jika status HIV diketahui oleh masyarakat, serta mereka beranggapan tidak pernah melakukan perilaku beresiko (Hariyanti, 2015). Berdasarkan hasil studi pendahuluan wawancara dengan Kepala Puskesmas kencong Jember diperoleh data bahwa kunjungan VCT paling banyak karena inisiatif dari petugas, sedangkan VCT atas kesediaan atau inisiatif sendiri masih sangat rendah di Kecamatan Kencong. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang HIV/AIDS, pencegahan HIV/AIDS melalui penggunaan kondom, dan meningkatkan kesediaan dalam pelaksanaan VCT. Tahapan implementasi terdiri dari studi pustaka, survei lapangan, membuat modul HIV/AIDS dan kondom, pelaksanaan pendidikan kesehatan, pemberian kondom, pelaksanaan VCT, monitoring dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini terdapat peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan peningkatan kesediaan dalam kegiatan VCT pada Ibu Rumah Tangga. Kata kunci: HIV/AIS, Kondom, VC

    Evaluasi Sistem Penomoran Rekam Medis Menggunakan Metode Focus PDCA di RSUP Sanglah

    Get PDF
    The duplication of medical record numbers during February 2020 at Sanglah Hospital reachs 7 cases, it iscaused by the mistake of the officer register patients at SIMARS and the handling of duplicate cases that doesnot optimal. The purpose of this study was evaluated the patient's medical record numbering system used theFOCUS PDCA method at Sanglah Hospital. This type of the study is qualitative. The data collecting methodused in this study were observation and interviews. The data analysis stage in this research included aninvestigation stage to find, organized, clarify, understand, select, plan, do, check, dan action. The results ofthis study were duplicate cases that occur because patients were uncooperative when discussed with officers,patient did not register, officers were not thorough, authentication systems for patient search menu was notintegrated, the absence of regulations regarding the handling of cases of duplicate medical record numbers,and duplicate case reporting only limited to merge medical record files. The solutions chosen to solve theproblem were developing SIMARS registration menu, making SOP for handling duplicate cases of SanglahHospital medical records, and making menu recording and reporting of duplicate medical record numbercases in E-PASTI.The planning done is an analys of the needs of emergency room registration officers,discussion of SOP design for handling duplicate medical record number cases, and analys the staff's needsfor the development of E-PASTI that results. The next stage is to give an advice in the IT field to developSIMARS in the patient registration search menu, request SOP authorization for the handling of duplicatemedical record number cases for the head of the medical record, and implement the menu recording andreporting of duplicate medical record number case cases

    Peningkatan Kebugaran Bayi dan Balita Melalui SPA (Pijat) untuk Melatih Kemampuan Motorik

    Get PDF
    SPA (pijat) bayi adalah suatu metode yang dilakukan untuk meningkatkan kebugaran bayi melalui peningkatan berat badan dan perkembangan motorik bayi. Pengetahuan tentang pijat bayi ini masih belum diketahui oleh masyarakat, dikarenakan masyarakat masih mempercayakan pijat bayi kepada dukun bayi dan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk melakukan pijat bayi kepada tenaga kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pengasuh bayi dan balita di TPA Yaa Bunayya Jember. Tahapan implementasi terdiri dari studi pustaka, survei lapangan, membuat buku saku pelatihan, pelaksanaan pelatihan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para pengasuh bayi dan balita di TPA Yaa Bunayya Jember

    Klasterisasi Puskesmas dengan K-Means Berdasarkan Data Kualitas Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

    Get PDF
    One of the fundamental principles followed by the Jember Health Office for decision-making is data. Data plays a crucial role in the decision-making process. Raw data is more difficult to interpret and needs to be analyzed. Clustering is one of the techniques used for analysis. This study discusses using K-Means to cluster Public Health Center data based on AKI, AKB, and stunting prevalence. The data is processed by reducing dimensions and normalizing them. The clustering process is performed using the K-Means method, where the maximum k-value is obtained by calculating WCSS. The clustering process results in three clusters of Public Health Centers in the Jember Regency. These clusters can serve as a reference for the Jember Health Office to formulate family health and community nutrition quality policies.Keywords: data mining, K-Means, clustering, Maternal Mortality Rate, Infant Mortality Rate, the prevalence of stunting   Salah satu dasar pengambilan kebijakan oleh Dinas Kesehatan Jember adalah data. Data memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan. Data mentah yang didapatkan lebih sulit untuk diinterpretasikan sehingga diperlukan analisis terhadap data tesebut. Salah satu analisis yang dapat digunakan adalah teknik klasterisasi. Padapenelitian ini akan dibahas penggunaan K-Means untuk klasterisasi data puskesmas berdasarkan AKI, AKB, dan prevalensi stunting. Data diproses dengan melakukan reduksi dimensi dan normalisasi. Proses klasterisasi dilakukan dengan metode K-Means dimana nilai k maksimal diperoleh dengan menghitung WCSS. Adapun hasil proses klasterisasi didapatkan tiga kelompok klaster puskesmas yang terdapat di Kabupaten Jember. Hasil klasterisasi dapat digunakan sebagai referensi Dinas Kesehatan Jember dalam mengambil kebijakan terkait kualitas kesehatan keluarga dan gizi masyarakatKata Kunci: data mining, K-Means, klasterisasi, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, prevalensi stuntin

    SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIANREKAM MEDIS DENGAN BARCODE DAN NOTIFIKASI WHATSAPP DI RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMA LUMAJANG

    Get PDF
    The medical record file control activity at Wijaya Kusuma Lumajang Hospital has not been well implemented.This is evidenced by the absence of the use of tracers as a substitute for files that leave the medical recordrack and the use of expedition books only on borrowing inpatient medical record files. This study aims todesign and create a medical record lending and return information system with a barcode and web-basedWhatsApp notification at Wijaya Kusuma Lumajang Hospital that produces patient labels, tracers, reports onborrowing and return of medical records. This type of research is the development of a prototype method withqualitative data collection techniques in the form of interviews, observation, documentation, and brainstorming.The stages of the prototype method include analyzing user needs, making prototypes, adjusting prototypes tothe user's wishes, creating new systems, testing systems, adjusting the system to the user's wishes, andusing the system. The results of this study are information systems for borrowing and returning medicalrecords with a web-based barcode and WhatsApp notification system that facilitates the process of trackingfiles and overcoming problems in the process of borrowing and returning medical record

    Hub Status Gizi dg usia Menarche pd Remaja putri Klas VIII dan IX di SMPN I Jekulo Kudus Th 2012

    No full text

    Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Pendaftaran Umum dengan Menggunakan Metode Pieces di RSUD Kabupaten Sidoarjo

    No full text
    The development information technology has a major influence on health services in meeting community'sneed for speed and accuracy of health services provided by hospitals. General registration counters areone place \ service for visitors who do not use state health insurance or from government as initial sourceservices provided by hospitals. Problems arising from general registration performance aspect is the timerequired while the service is in operation in operating the information system causes loading problems thatresult in the continuation of service.The aspect of general registration information system can not bridge orrun with other application systems such as applications provided by the Sidoarjo District Health Office. Inaspect of system control, differences in access for each user, but officers sometimes still lend users toother officers because each user has different access rights security still not guaranteed. Efficiency andService aspects, where features in general registration information system have made it easier for officersto operate easily but provide new features that must be learned by self-taught officers. As Service, thereare no modules or guidelines for operating a general patient registration information system. Datacollection methods with interview techniques and arragements. Data analysis by drawing conclusions thenanalyzing and giving advice. The purpose of this study to study general registration information system.Type of qualitative research. Respondents used 1 general registration officer. Results of this study notethat Service, Efficiency, Control, Economic, Information and Performance factors are related to use of ageneral registration information system
    corecore