STUDI PERSEPSI TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KENYAMANAN KAWASAN SIMPANG LIMA SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

Pertambahan penduduk akan mengakibatkan peningkatan aktivitas dan pembangunan kota, yang akan berdampak pada peningkatan kebutuhan ruang. Kurangnya lahan mengakibatkan ruang terbuka publik akan semakin terdesak. Massa bangunan yang berjejal terasa tidak manusiawi, dan berkurangnya ruang terbuka ini mampu mempengaruhi sirkulasi udara terbuka kawasan dan juga psikologi masyarakat sekitar. Demikian pula dengan kondisi ruang terbuka publik yang ada di Kawasan Simpang Lima Semarang yang mempunyai fungsi semakin kompleks, antara lain sebagai sarana rekreasi, paru-paru kota, penyeimbang kehidupan perkotaan, dan tempat masyarakat bersosialisas

Teknologi Komunikasi dan Pendidikan: Aplikasi E-Pasraman sebagai Bentuk Konstruksi Sosial Teknologi dalam Media Baru

Teknologi diciptakan oleh manusia sebagai upaya untuk mempermudah kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan agar dapat lebih efisien. Melihat hal tersebut, Yayasan Nitisastra menciptakan aplikasi E-Pasraman untuk membantu pengelolaan administrasi, informasi, dan monitoring pembelajaran keagamaan yang mudah dan dapat diakses kapan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat aplikasi E-Pasraman sebagai bentuk konstruksi sosial teknologi yang membantu pengelolaan administrasi dan sistem pembelajaran di pasraman atau Sekolah Minggu dalam agama Hindu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme dan menggunakan teori konstruksi sosial teknologi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa aplikasi E-Pasraman sebagai bentuk konstruksi sosial teknologi membantu menjawab kebutuhan akan kemudahan mendapatkan informasi mengenai pasraman, pengelolaan administrasi, dan pembelajaran di pasraman menjadi lebih mudah. Hadirnya aplikasi E-Pasraman ini mendapat respon yang baik dari guru, staf administrasi, siswa, dan orang tua. E-Pasraman mempunyai beberapa layanan pada halaman utama, di antaranya adalah profil pasraman, manajemen guru, manajemen kelas, manajemen siswa, kehadiran siswa, manajemen ujian, event management, kuis, top 10 siswa, pertanyaan siswa, pemberitahuan, dan e-book yang sangat membantu kegiatan pembelajaran dan mempermudah pengelolaan administrasi pasraman. Kata kunci: konstruksi sosial teknologi; media baru; aplikasi; E-Pasraman; studi kasu

AN ANALYSIS ON FACTORS INFLUENCING STUDENTS’ LOW ENGLISH LEARNING ACHIEVEMENT

Abstract: This research was aimed to investigate the most dominant internal and external factor influencing students’ low English learning achievement. To achieve the purpose of this study, a descriptive research was conducted at SMKN 2 Pontianak with the sample of this study was the eleventh grade students of XI TSM class in Academic Year 2015/2016 which was chosen by using purposive sampling technique. The findings of this research revealed that (1) Negative attitude was found to be the most dominant internal factor influencing students’ low English learning achievement with the percentage was 78,86% and classified as strong influence. (2) Of the two external factor, unsupportive school environment was found to be the most dominant one with the percentage was 62,38% and also classified as strong influence and followed by lack of family support with the percentage was 40,12% which was classified as weak. To conclude, negative attitude which was supported negatively by the unsupportive school environment had a strong negative influence to the teaching learning process which consequently resulted in students’ low achievement.   Keywords : Internal Factors, External Factors, Low Achievement   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang paling dominan dalam mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Inggris. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, sebuah penelitian deskriptif dilakukan di SMKN 2 Pontianak dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI TSM pada Tahun Ajaran 2015/2016 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa (1)Sikap negatif merupakan faktor internal yang paling dominan dalam mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Inggris dengan persentase sebesar 78,86% dan digolongkan sebagai pengaruh yang kuat. (2) Dari dua eksternal faktor, lingkungan sekolah yang tidak mendukung merupakan faktor eksternal yang paling dominan dengan persentase sebesar 63,38% dan juga digolongkan sebagai pengaruh kuat dan diikuti oleh kurangnya dukungan dari keluarga dengan persentase sebesar 40,12% yang digolongkan sebagai pengaruh lemah. Dapat disimpulkan bahwa sikap negatif yang didukung oleh lingkungan sekolah yang tidak mendukung memiliki pengaruh negatif yang kuat pada proses belajar mengajar yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa.   Kata Kunci: Faktor Internal, Faktor Eksternal, Rendahnya Hasil Belaja

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing pada perusahaan yang go public. Faktor yang diteliti meliputi reputasi underwriter, financial leverage, dan return on assets (ROA). Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei empiris terhadap data sekunder di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan listing di BEI pada periode tahun 2005-2008. Pemilihan sampel yang akan diuji dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria perusahaan underpricing. Data diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) tahun 2006–2009 dan IDX Statistik tahun 2009. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi underwriter tidak berpengaruh tehadap underpricing, dan H1ditolak pada taraf signifikansi 5%. Artinya pasar saham memiliki kepercayaan yang sama kepada seluruh underwriter baik yang bereputasi maupun tidak bereputasi. Variabel financial leverage berpengaruh negatif terhadap underpricing, Dan H2 diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya financial leverage memiliki implikasi terhadap penurunan harga saham setelah IPO. Return on Assets (ROA) berpengaruh negatif terhadap underpricing, dan H3 diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya profitabilitas yang tinggi akan meningkatkan minat investor untuk membeli saham perusahaan sehingga akan berakibat harga saham meningkat dan tidak terjadi underpricing

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN ASET TETAP DAN PENGARUHNYA DALAM LAPORAN LABA RUGI ( STUDI PADA RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO )

Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Ponorogo merupakan salah satu rumah sakit swasta di kabupaten Ponorogo. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi lebih jauh mengenai “Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aset Tetap dan Pengaruhnya dalam Laporan Laba Rugi (Studi pada RSU Muhammadiyah Ponorogo)”. Aktiva tetap dalam penyajiannya, membebankan biaya penyusutan yang dimiliki secara konsisten pada setiap periode dengan menggunakan metode yang dianggap sesuai untuk diterapkan. Metode penyusutan yang digunakan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan teori akuntansi yang berlaku umum yaitu metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode jumlah unit. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar aset tetap, daftar nilai perolehan aset tetap, daftar nilai sisa aset tetap, daftar pemakaian aset tetap, daftar umur ekonomis aset tetap, neraca dan laporan laba rugi tahun 2011, 2012 dan tahun 2013. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan alat analisis yang digunakan adalah metode garis lurus, metode saldo menurun dan metode jumlah unit. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang berbeda terhadap laba rugi yang diterima oleh RSU Muhammadiyah Ponorogo. Metode penyusutan garis lurus menghasilkan biaya penyusutan terendah dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 sebesar Rp 327.817.449, pada tahun 2012 biaya penyusutannya sebesar Rp 393.130.769, dan pada tahun 2013 sebesar Rp401.138.454. Dari besarnya biaya penyusutan tersebut laba yang diterima oleh rumah sakit pada tahun 2011 sebesar Rp 331.658.986, pada tahun 2012 sebesar Rp 462.526.982, dan pada tahun 2013 sebesar Rp 1.054.572.642. Laba yang dihasilkan dengan perhitungan metode garis lurus lebih tinggi dibandingkan dengan laba yang dihasilkan dari perhitungan metode penyusutan saldo menurun dan metode penyusutan jumlah unit. Keputusan RSU Muhammadiyah Ponorogo dengan menerapkan metode penyusutan garis lurus untuk menghitung besarnya biaya penyusutan aset tetap yang dimiliki sudah tepat. Hasil analisis dari tiga alternatif metode penyusutan aset tetap yang umum digunakan, metode garis lurus dapat menghasilkan biaya penyusutan yang paling rendah sehingga laba yang diterima juga paling tinggi. Kata kunci : Aset tetap, Metode penyusutan, Laba Usah

USING THINK-PAIR-SHARE TECHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS’ SPEAKING ABILITY IN DESCRIBING PLACE

AbstractThe objective of this research was to improve students’ speaking ability in describing place using Think-Pair-Share (TPS) technique for the tenth grade students in class IPA 3 of Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pontianak. This research was a classroom action research. The result showed that the use of Think-Pair-Share technique made the students become more active in speaking activity, particularly in describing place by using English and gave positive response or feedback during teaching and learning process. Think it out in Think activity helped students to use and practice their vocabulary in terms of adjectives which relevant with the topic given. Partners’ correction in Pair activity in which students were allowed to give correction of their partner’s mistakes in pronouncing English words helped them to practice their pronunciation as well to pronounce the words with better pronunciation. Turn-taking description in Share activity helped students to practice oral description by using better pronunciation, relevant adjectives and simple present tense correctly. These findings were also supported by the result of students’ speaking scores in which the mean score improved from 59,1 in Cycle 1 to 72,6 in Cycle 2 then it was 79,6 in Cycle 3. In conclusion, Think-Pair-Share technique improved students’ speaking ability in describing place, particularly in the aspects of pronunciation, the use of adjectives, and the use of simple present tense.Keywords: Speaking Ability, Think-Pair-Share technique, Classroom Action Research

Redesain Formulir Rawat Inap Bedah Pasca Akreditasi di RS Citra Husada Jember 2018

Formulir rekam medis yang tidak sesuai dengan standart Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) harus dilakukan perbaikan contohnya pada formulir bedah yaitu formulir inform consent, edukasi tindakan anastesi dan sedasi, assesmen pra bedah, assesmen pra anastesi dan asuhan keperawatan kamar operasi seperti adanya duplikasi data, isi formulir yang terlalu panjang hingga berlembar-lembar dan terdapat item yang diulang seperti pemeriksaan penunjang.Adapun tujuan umum dari penelitian ini yaitu mendesain ulang formulir rawat inap bedah pasca akreditasi di RS Citra Husada Jember.Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan unit analisis, dimana pengumpulang data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan diskusi. Penelitian ini menghasilkan desain formulir rekam medis baru di unit rawat inap bedah yang telah didesain  pasca akreditasi di RS Citra Husada Jember yaitu formulir inform consent, edukasi tindakan anastesi dan sedasi, assesmen pra bedah, assesmen pra anastesi dan asuhan keperawatan kamar operasi yang baru yang sesuai dengan standar dimana tetap memperhatikan kebutuhan pengguna. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan formulir rawat inap bedah di RS Citra Husada Jember khususnya guna mempersiapkan proses verifikasi maupun akreditasi selanjutnya sehingga pengisian formulir rawat inap bedah menjadi lebih efektif dan efisien

Pengembangan Agroindustri Pangan Lokal Melalui Peningkatan Jaminan Mutu Pruduk dan Pengelolaan Keuangan

Masyarakat di Desa Karang Tengah selain menjadi petani mempunyai pekerjaan lain sebagai pengrajin olahan pangan (agroindustri pangan) dengan bahan baku dari daerah sekitarnya. Para pengrajin belum mempunyai wadah berkelompok guna membahas permasalahan yang dihadapi. Sebagian besar pengrajin belum menerapkan sistem administrasi keuangan dan jaminan terhadap produk olahannya masih terbatas. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini yaitu 1) mengidentifikasi peran kelompok agroindustri olahan pangan, 2) mengaplikasikan sistem administrasi keuangan yang sesuai kebutuhan, 3) meningkatkan jaminan mutu produk olahan pangan sesuai standar Usaha Kecil Menengah (UKM). Metode pendekatan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan sosialisasi dan pendampingan pembentukan kelompok, pendampingan dan fasilitasi terkait pengelolaan administrasi keuangan, penjaminan mutu produk yang meliputi proses sertifikasi mutu produk dan pengemasan. Hasil pendampingan menunjukkan, bahwa peran kelompok pengrajian olahan pangan Karang Rejek sebagai wahana belajar, kerjasama maupun unit produksi masih terbatas. Sebanyak 6 pengrajin menerapkan sistem administrasi keuangan sederhana sesuai standar UKM. Produk olahan pangan yang sudah memperoleh sertifikat P-IRT ada 3 produk, yaitu Bakpia Sri Lestari, Ceriping Pisang Wulandari dan Keripik Telo Anisa. Sebanyak 8 pengrajin melakukan pengemasan produk sesuai standar UKM. Guna mengembangkan agroindustri pangan lokal di Desa Karang Tengah, pendampingan terhadap pengrajian perlu dilakukan terus-menerus dengan melibatkan institusi terkait.Kata Kunci: agroindustri, sistem administrasi keuangan, P-IRT, kemasa

IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION ON RECOUNT TEXT BY USING RIDER STRATEGY

Abstract: This research is aimed to answer the problem about how does RIDER strategy improve reading comprehension in finding out detail information and understanding language features on recount text to the eighth grade students of SMP N 11 Pontianak. The research method used classroom action research. The tools of data collection used written test, field note and observation checklist. Through RIDER strategy, the students imagined something by looking at the text, described the picture in their mind and used 5W1H (who, what, where, when, why, how) formula to help them creating the questions. On the first cycle, the writer used pictures and table as media and the students’ mean score was 60.14. In the second cycle, the writer used RIDER strategy helped by the pictures and cue cards and the students’ mean score was 69.16. The third cycle, the writer used movie to help the students in reading comprehension and the students’ mean score was 79.84. Key word: Reading comprehension, recount text, RIDER strategy Abstrak: Penelitian ini ditujukan untuk menjawab masalah mengenai apakah strategi RIDER meningkatkan kemampuan membaca dalam menemukan informasi yang rinci dan memahami fitur-fitur bahasa dalam teks recount di kelas VIII SMP Negeri 11 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes tertulis, field notes dan lembar observasi. Melalui strategi RIDER, siswa berimajinasi sesuatu dengan melihat text yang dibaca,  mendeskripsikan gambar tersebut dalam pikiran mereka dan menggunakan formula 5W1H (siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana) untuk membantu mereka menciptakan pertanyaan. Pada siklus pertama, penulis menggunakan gambar dan tabel sebagai media dan nilai rata-rata siswa adalah 60.14. Pada siklus kedua, penulis menggunakan strategi RIDER dibantu oleh gambar dan kartu petunjuk dan nilai rata-rata siswa adalah 69.16. Pada siklus terakhir, penulis menggunakan film untuk membantu siswa dalam memahami bacaan dan nilai rata-rata siswa adalah 79.84. Kata Kunci: Pemahaman membaca, teks recount, strategi RIDE