Pertambahan penduduk akan mengakibatkan peningkatan aktivitas dan pembangunan kota,
yang akan berdampak pada peningkatan kebutuhan ruang. Kurangnya lahan mengakibatkan ruang terbuka
publik akan semakin terdesak. Massa bangunan yang berjejal terasa tidak manusiawi, dan berkurangnya
ruang terbuka ini mampu mempengaruhi sirkulasi udara terbuka kawasan dan juga psikologi masyarakat
sekitar. Demikian pula dengan kondisi ruang terbuka publik yang ada di Kawasan Simpang Lima Semarang
yang mempunyai fungsi semakin kompleks, antara lain sebagai sarana rekreasi, paru-paru kota,
penyeimbang kehidupan perkotaan, dan tempat masyarakat bersosialisas