9 research outputs found

    PENERAPAN HIDUP SEHAT DENGAN MENGKONSUMSI MADU HUTAN SEBAGAI MINUMAN HERBAL DALAM MENINGKATKAN SISTEM IMUNITAS MASYARAKAT KELURAHAN BRANG BIJI, KABUPATEN SUMBAWA

    Get PDF
    Pada tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu coronavirus disease (COVID-19). Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat bertahan dalam kondisi pandemi diantaranya mengikuti instruksi dari pemerintah dan meningkatkan daya tahan atau imun tubuh. Salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi madu yang kaya akan kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi kinerja sistem pencernaan tubuh agar tetap sehat dan bugar. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu meningkatkan imunitas tubuh masyarakat Kelurahan Brang Biji dengan pemberian minuman herbal berbahan dasar madu. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini terdiri dari beberapa tahap. Pertama, melakukan koordinasi dengan pihak RT dan RW mengenai kegiatan pengabdian yang akan diselenggarakan. Kedua, tim pelaksana melakukan persiapan dalam pembuatan minuman herbal. Ketiga, tim pelaksana melakukan sosialisasi edukasi. Keempat, tim membagikan minuman herbal kepada masyarakat. Seluruh kegiatan telah mulai dari pembuatan, sosialisasi, dan pemberian minuman herbal kepada masyarakat mencapai 100%

    STUDI POTENSI DAUN PARE HUTAN (MOMORDICA BALSAMINA LINN.) SEBAGAI NATURAL ANTHELMINTIC

    Get PDF
    Tanaman pare merupakan salah satu herbal yang dipercaya masyarakat untuk mengobati penyakit kecacingan atau yang disebut Anthelmintika (anti cacing). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis Potensi Daun Pare Hutan (Momordica balsamina Linn) sebagai Natural Anthelmintic. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Fokus penelitian kepustakaan adalah menemukan berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, atau gagasan yang digunakan untuk menganalisis dan memecahkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis anotasi bibliografi (annotated bibliography). Pelaksanaan penelitian menggunakan empat prosedur yaitu organize, synthesize, identify, dan formulate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua penelitian yang ditemukan tentang pare hutan (Momordica balsamina Linn.) dan memiliki persamaan menggunakan daun dan subjek perlakuan yaitu cacing. Penelitian mengenai pare hutan (Momordica balsamina Linn.) sebagai natural anthelmintika belum terpublikasi dan banyak dilakukan, yang ada hanya pada perlakuan pada pare besar (Momordica carantina Linn). Oleh karena itu, peneliti akan melakukan eksplorasi tentang pare hutan (Momordica balsamina Linn.)

    Effect of health education using demonstration media for breast self-examination motivation for women in preventing breast cancer

    Get PDF
    The number of new breast cancer cases reached 68 thousand (16.6%) of the total 396 thousand new cancer cases in Indonesia. Meanwhile, the number of deaths reached more than 22.000 cases. So with several causal factors and research data on breast cancer, it is only natural that Indonesian women know Breast Self-Examination (BSE) from an early age. BSE is the most recommended early detection of breast cancer for every woman and can be done by yourself. This study aimed to determine the effect of health education with the demonstration method on the BSE motivation of women of childbearing age in preventing breast cancer at the Delima Putih Posyandu, Samapuin Village. The design in this study is a pre-experimental research design. The type used is the One Group Pretest Posttest. The research was conducted at the Delima Putih Posyandu, Samapuin Village, Sumbawa District. The sample in this study was 20 women of childbearing age who were recorded at the Delima Putih Posyandu, Samapuin Village. Data analysis used the Wilcoxon Matched Paired Test. The results showed an effect of health education with the demonstration method on the BSE motivation of women of childbearing age with the Asymp value. Sig 0.000. The result indicates that many women still do not know about BSE, so it is essential to provide education through counseling by midwives or other health workers. Therefore, it is hoped that the role of midwives or other health workers as educators will increase BSE services in the communit

    Comparison of the Effectiveness of Audio and VisualAudio as Health Promotion Media for Prevention of COVID-19 Transmission

    Get PDF
    Background: The elementary school (SD) in Jotang village in Sumbawa is a mountainous and coastal area with middle to lower economic status and the lack of availability of health workers there, allowing public knowledge, especially children, to be very lacking. There has never been any research on children's health in the area to be considered in choosing an elementary school in Jotang village to be the research site. This study aims to compare the effect of health promotion using audio media with audio-visual media on preventing the transmission of the COVID-19 virus to elementary school students in Jotang Village, Sumbawa Regency Subjects and Method: This research is a quasi-experimental study with pre-test and post-test designs. The research was conducted in Jotang village, Sumbawa regency, West Nusa Tenggara, Tahun 2022. The sample was 88 students. Variables The dependent variable was knowledge. The independent variables ware audio media and video media. Data were collected by using a questionnaire and analyzed by bivariate analysis with Mann Whitney test.   Results: That audio-visual media is more effective than audio media as a health promotion medium for elementary school children compared to audio media with p= 0.039. Conclusion: Audio-visual media is more effective than audio media as a health promotion Keywords: health promotion media, COVID-19, primary school. Correspondence: Lina Eta Safitri. School of Health Sciences Griya Husada Sumbawa. Jl. Kebayan, Brang Biji, Sumbawa, West Nusa Tenggara. Email: [email protected]. Mobile: +6285337037619. Journal of Health Promotion and Behavior (2023), 08(01): 8-12 DOI: https://doi.org/10.26911/thejhpb.2023.08.01.0

    Keanekaragaman Serangga Parasitoid Pada Tumbuhan Liar Synedrella nodiflora (L.) Gaertn Di Area Kebun Teh Afdeling Wonosari Singosari Kabupaten Malang

    No full text
    ABSTRAK  Putri,  Desy  Fadilah  Adina.  2009.  Keanekaragaman  Serangga  Parasitoid  Pada Tumbuhan Liar Synedrella nodiflora  (L.) Gaertn di Area Kebun Teh Afdeling Wonosari,  Singosari  Kabupaten  Malang.  Skripsi,  Jurusan  Biologi,  FMIPA, Universitas Negeri Malang.  Pembimbing:  (I) Dr.  Fatchur Rohman, M.Si,  (II) Drs. H. Fathurrachman, M.Si.  Kata kunci: keanekaragaman serangga parasitoid, Synedrella nodiflora  (L.) Gaertn, faktor abiotik Serangga  merupakan  kelompok  mahluk  hidup  yang  beranekaragam spesiesnya  serta  memiliki  fungsi  dan  peran  yang  beragam.  Serangga  Parasitoid memiliki  peranan  penting  dalam  agroekosistem  kebun  teh.  Parasitoid  merupakan  agensia pengendali hayati  yang baik digunakan  dalam mengendalikan hama. Untuk itu, perlu kajian  tentang  struktur komunitas  serangga parasitoid meliputi komposisi, kepadatan populasi dan keanekaragaman spesies. Kajian ini menggunakan tumbuhan liar yaitu Synedrella nodiflora (L.) Gaertn sebagai uji ketertarikan serangga parasitoid terhadap  tumbuhan  tertentu.  Penelitian  ini  dilakukan  di  Kebun  Teh  Afdeling Wonosari,  Singosari,  Kabupaten  Malang  pada  bulan  Mei  2009.  Penelitian  ini bertujuan  untuk  mengetahui  komposisi,  kepadatan  populasi,  dan  keanekaragaman spesies,  mengetahui  perbedaan  keanekaragaman  spesies  serangga  parasitoid  pada waktu pagi, siang, dan sore serta mengetahui faktor abiotik yang paling menentukan keanekaragaman  spesies  serangga  parasitoid.  Faktor  abiotik  yang  diukur  meliputi kecepatan angin, kelembapan udara, suhu udara,dan intensitas cahaya.  Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  deskriptif  eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan  titik  cuplikan dengan  cara  jelajah, hal  ini berarti   pengambilan  sampel didasarkan adanya  tumbuhan Synedrella nodiflora  (L.) Gaertn yang berada di dalam petak kebun Teh Afdeling Wonosari, Singosari dengan menggunakan  jaring  ayun  serangga  berukuran  mata  jaring  0,5  mm.  Nilai keanekaragaman  spesies  serangga  parasitoid  ditentukan  berdasarkan  indeks keanekaragaman spesies Shanon-Wiener dan untuk membandingkan keanekaragaman antar waktu dilakukan Uji  t  (0,05). Dominansi spesies serangga parasitoid dianalisis berdasarkan  indeks  dominansi  (Di).  Faktor  abiotik  yang  paling  memberikan sumbangan  terbesar  dalam  menentukan  keanekaragaman  serangga  parasitoid dilakukan  dengan  analisis  regresi  ganda  bertahap  (backward  multiple  regression) dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tumbuhan liar Synedrella nodiflora (L.)  Gaertn  ditemukan  2  ordo,  8  taksa  serangga  parasitoid.  Sedangkan  untuk keanekaragaman H' pada waktu pagi hari sebesar 1,5462; keanekaragaman H' siang hari 0,7319; dan keanekaragaman H' sore hari 0,6002. Secara umum spesies serangga parasitoid yang mendominasi pada tumbuhan Synedrella nodiflora (L.) Gaertn adalah Siphona sp.   Hasil  uji  statistik  dengan  regresi  ganda  bertahap  terhadap  faktor  abiotik menunjukkan  bahwa  pagi  hari  faktor  abiotik  yang  sangat  menentukan  terhadap keanekaragaman  spesies  serangga parasitoid  adalah  intensitas cahaya  (r2 = 53,59%) dan suhu udara (r2 = 13,7 %). Faktor abiotik yang sangat menentukan pada siang hari adalah kelembaban udara (r2 = 46,2 %) dan suhu udara (r2= 28,1 %) sedangkan pada sore  hari  faktor  abiotik  yang  sangat  menentukan  adalah  kelembapan  udara  (r2  = 61,9%).

    PENYULUHAN KESEHATAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI BAGI WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN SAMAPUIN

    No full text
    Mendeteksi adanya kanker payudara dilakukan dengan cara pencegahan primer, yaitu dapat berupa deteksi dini Periksa Payudara Sendiri (SADARI) serta melaksanakan pola hidup sehat untuk mencegah kanker payudara. Tujuan pengabdian ini yaitu meningkatkan motivasi dan keterampilan dalam pemeriksaan payudara sendiri bagi wanita usia subur di Kelurahan Samapuin. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan SADARI terhadap wanita usia subur di Kelurahan Samapuin. Pengabdian masyarakat dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu yang dilaksanakan setiap bulan. Kegiatan ini diikuti oleh para ibu dan kader posyandu sejumlah 20 orang. Penyuluhan dilakukan dengan menyosialisasikan tentang SADARI mulai dari pengertian, tujuan, cara melakukan, dan efek. Praktik cara melakukan SADARI sendiri diajarkan sebagai bentuk deteksi dini terhadap kerentanan adanya kanker payudara. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan menunjukkan kegiatan telah direalisasikan sesuai dengan target yang direncanakan mulai dari penyuluhan, pembagian leaflet, dan praktik kegiatan sebesar 100%

    Analysis of Volume and Impact of Solid Waste Growth in Kukin Village Sumbawa Regency

    Get PDF
    Pertumbuhan penduduk dan membaiknya kondisi ekonomi masyarakat Indonesia saat ini tanpa kita sadari telah menyebabkan kualitas lingkungan menurun. Penurunan kualitas lingkungan dapat kita lihat dari banyaknya kondisi lingkungan yang mengalami degradasi atau penurunan kualitas lingkungan akibat pencemaran lingkungan. Desa Kukin merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Sumbawa yang berpenduduk padat dan belum memiliki akses truk sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan di Desa Kukin, Kabupaten Sumbawa dan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari akumulasi timbulan sampah yang ada. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Sampel penelitian ini sebanyak 40 ibu rumah tangga sebagai responden yang diambil secara purposive sampling. Proses pengambilan data sampling sampah harian dilakukan selama 7 hari. Wawancara mendalam dan observasi digunakan sebagai bentuk pembuatan matriks dampak yang dirasakan warga. Matriks dampak melibatkan aspek sosial budaya, kesehatan dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata timbulan sampah harian 32,6 kg, rata-rata timbulan sampah harian per orang 0,82 kg dan kepadatan timbulan sampah 190 kg/L. Proses prediksi dampak negatif yang terjadi terhadap lingkungan menggunakan matriks Akibat dari penimbunan di kawasan Desa Kukin dapat menimbulkan dampak yang berkaitan dengan kondisi geofisika, kondisi biotik dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya

    Efektivitas teh daun sentalo ( Chromolaena odorataa Linn) menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan

    No full text
    Traditional medicine cannot be removed from the lives of Indonesian people. In addition to very minimal side effects, traditional medicine using natural ingredients is widely used by the Sumbawa people because it is easy to obtain, easy to process, economical and has been carried out for generations. One of the natural ingredients that are widely used is sentalo leaf. This leaf is widely used as a medicine for torn wounds to stop the bleeding that occurs. Sentalo leaves are simply ground and then placed on the torn wound. Apart from being an antibacterial, sentalo leaves also have the potential as antidiabetic. The application of the sentalo leaf is expected to be more efficient, easy to apply by the community in health services for people with diabetes mellitus. The design of this study was True Experimental with treatment using RAL (Completely Randomized Design) and data analysis using the one-way ANOVA test. The results of the analysis of the antidiabetic effectiveness of sentalo leaf tea were shown by looking at the significant value of the one-way Anova test of 0.000 < 0.05 which could be concluded that there was a difference in the antidiabetic activity of sentalo leaf tea. The difference in blood glucose reduction in the treatment with Glibenclamide as a control group with Sentalo leaf tea 250 mg/kgBW was the same and not significant. So, it can be concluded that the optimum dose of sentalo leaf tea to obtain effective antioxidant activity is 250 mg/kgBBPengobatan tradisional tidak dapat dihilangkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Selain efek samping yang sangat minim, pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan alami banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Sumbawa dikarenakan mudah diperoleh, mudah diolah, ekonomis dan sudah dilakukan secara turun temurun. Salah satu bahan alami yang banyak digunakan adalah daun sentalo. Daun ini banyak digunakan  sebagai obat luka robek untuk menghentikan pendarahan yang terjadi, daun sentalo cukup ditumbuk kemudian diletakkan pada luka robek. Selain sebagai antibakteri daun sentalo juga berpotensi sebagai antidiabetes. Penerapan the daun sentalo diharapkan lebih berdaya guna, mudah diaplikasi oleh masyarakat dalam pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus. Desain penelitian ini adalah True Experimental dengan pemberian perlakuan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dan analisis data menggunakan uji Anova satu arah. Hasil analisis efektivitas antidiabetes teh daun sentalo ditunjukkan dengan melihat nilai signifikan uji Anova satu arah 0,000 < 0,05 yang dapat disimpulkan ada perbedaan aktivitas antidiabetes teh daun sentalo. Perbedaan penurunan glukosa darah  pada perlakuan pemberian Glibenklamid sebagai kelompok kontrol dengan teh daun sentalo 250 mg/kgBB adalah sama dan tidaklah signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dosis optimum teh daun sentalo untuk mendapatkan aktivitas antioksidan yang efektif adalah 250 mg/kgB

    Efektifitas alat penyaringan arang aktif batok kelapa untuk mengurangi kadar merkuri pada air Limbah Buangan Gelondong Emas di Desa Padesa Kecamatan Lantung

    No full text
    The progress of the traditional gold mining industry has a positive impact on improving the quality of life of the people, but on the other hand the progress of this industry has a negative impact on the environment. Mercury contamination from traditional gold mining occurs when the processing takes place which results in the holding tank being full, so that the tailings overflow and flow into the river, especially if it rains, then mercury contamination occurs in the surrounding environment. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of a simple filtering device for activated coconut shell charcoal to reduce mercury levels in the waste water of the logs which included optimum contact time, optimum particle size, and optimum reuse. This type of research is True Experimental Design by providing treatment (contact time, particle size and repeated use of activated charcoal). It was concluded that the absorption of mercury waste with the highest efficiency value was activated charcoal particles measuring 35 mesh (0.5 mm) with an absorption percentage of 75.81%, the highest absorption percentage of mercury waste with a contact time of 180 minutes was 88.89%, and the optimal variation of the repetition of the use of activated charcoal is 5 times.A concise and factual abstract is required (maximum length 200 words). The abstract should state briefly the purpose of the research, the principal results, and major conclusions. An abstract is often presented separate from the article, so it must be able to stand alone. References should, therefore, be avoided, but if essential, they must be cited in full, without reference to the reference list. Non-standard or uncommon abbreviations should be avoided, but if essential they must be defined at their first mention in the abstract itself
    corecore