65 research outputs found

    PENGARUH OLAHRAGA ZUMBA STRONG DAN ZUMBA FITNESS TERHADAP PENINGKATAN AGILITY TUBUH

    Get PDF
    Agility merupakan kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan, untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan program latihan untuk kelincahan yaitu harus dilakukan dengan berulang-ulang dengan usaha maksmal serta dengan istirahat yang cukup. Zumba merupakan bentuk dari penerapan dari metode HIIT ( High Intensity Interval Training), yakni latihan kardio yang dilakukan dalam waktu singkat dengan intensitas yang tinggi, sehingga sangat membantu dalam mengintegritaskan komponen dasar kebugaran daya tahan kardiorespirasi, kekuatan otot, dan fleksibilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan agility tubuh setelah diberi program olahraga zumba strong dan zumba fitnes. Sampelnya adalah mahasiswi Ilmu keolahragaan angkatan 2016 dan angkatan 2017 yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik Two-Stage Random Sampling. Pengambilan data menggunakan Side-Step Test. Metode penelitian yang digunakan adalam metode Quasi Eksperimen dengan desain Pre-test Post-test Control Group Design. Analisis penelitian ini menggunakan analisis Paired Sampel T-Test dan Independent Sample T-Test dari software SPSS versi 22. Hasil analisis data diketahui olahraga zumba strong memperoleh nilai p=0,000<0,05 dan olahraga zumba fitnes memperoleh nilai p=0,003<0,05. Hasil keputusan berdasarkan uji hipotesis yang menunjukan signfikansi (p=<0,05), maka H0 ditolak, yaitu terdapat pengaruh olahraga zumba strong dan zumba fitnes terhadap peningkatan agility tubuh.---- Agility is teh ability to change the direction and position of the body quickly without losing balance, for that there are some things that need to be considered in implementing the exercise program for agility that must be done repeatedly with maximal effort and with adequate rest. Zumba is a form of application of HIIT (High Intensity Interval Training) method, ie cardio exercise performed in a short time with high intensity, so it is very helpful in integrating the basic components of cardiorespiratory fitness fitness, muscle strength, and flexibility. This study aims to determine the increase in body agility after being given a zumba exercise program and zumba fitnes. The sample is a student of Sports Science in class of 2016 and force of 2017 which amounted to 30 people using Two-Stage Random Sampling technique. Data collection using Side-Step Test. The research method used in Quasi Experimental method with Pre-test Post-test Design Group Design. This research analyzes using Paired Samples T-Test and Independent Sample T-Test from SPSS version 22 software. . The result of data analysis is known that zumba strong sport get p value = 0.000 <0,05 and zumba fitnes sport get p value = 0,003 <0,05. Result of decision based on hypothesis test which show significance (p = <0,05), then H0 rejected, that is there influence of zumba strong sport and zumba fitnes to increase body agility

    SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

    Get PDF
    Banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan jasa kereta api, menye- babkan semakin ramainya stasiun dikunjungi pelanggan untuk mendapatkan pe- layanan tiket. Sistem antrian pada pelayanan tiket kereta api di Stasiun Solo Ba- lapan dianalisis menggunakan teori antrian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model-model antrian pada bagian loket pemesanan tiket, ubah ja- dwal, dan pembatalan tiket, bagian cetak tiket mandiri (CTM), bagian loket KA lokal, bagian pemeriksaan tiket (boarding) dan menghitung nilai ukuran-ukuran kinerja sistem pelayanan di Stasiun Solo Balapan. Analisis sampel data primer meliputi uji kesetimbangan (steady state) dan uji kecocokan distribusi pada data banyaknya kedatangan pelanggan dan lama waktu pelayanan pelanggan. Selan- jutnya, mencari model-model antrian pada sistem pelayanan dan menghitung ukuran kinerja sistem. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa model antrian bagian lo- ket pemesanan tiket, ubah jadwal, dan pembatalan tiket mengikuti (M=G=2) : (FIFO=1=1) dengan nilai Ls = 6 pelanggan, Lq = 4 pelanggan, Ws = 13 menit 11 detik dan Wq = 8 menit 21 detik. Pada bagian cetak tiket mandiri (CTM) mengikuti (M=G=3) : (FIFO=1=1) dengan nilai Ls = 4 pelanggan, Lq = 1 pelanggan, Ws = 11 menit 46 detik dan Wq = 0,049 menit. Pada bagian loket KA lokal mengikuti (M=G=1) : (FIFO=1=1) dengan nilai Ls = 2 pelangg- an, Lq = 1 pelanggan, Ws = 0,921 menit dan Wq = 0,533 menit. Pada bagian pemeriksaan tiket (boarding) mengikuti (G=G=2) : (FIFO=1=1) dengan nilai Ls = 1 pelanggan, Lq = (8; 802x10−4) pelanggan, Ws = 0,192 menit dan Wq = (9; 009x10−4) menit. Perhitungan pada empat ukuran kinerja sistem menunjuk- kan sistem antrian pada Stasiun Solo Balapan sudah cukup baik. Kata Kunci: Sistem Antrian, Stasiun Solo Balapan

    Postgender Fiqh: The Views of MUI’s and KUPI’s Ulema on Postgenderism from Maqāṣid Sharī’ah Perspective

    Get PDF
    This study aims to formulate the paradigm of fiqh (Islamic law) in predicting various impacts of postgenderism by exploring postgender preferences according to MUI (Indonesian Council of Ulema) and KUPI (Indonesian Women Ulema Congress) scholars. This qualitative research begins with examining the perceptions of ulema (Muslim scholars) of both organizations regarding postgenderism. Primary data about perceptions and preferences on postgenderism were explored through in-depth interviews with four ulema, two from each organization. Secondary data were obtained through literature exploration from primary books and articles on postgender. Data analysis techniques employed spiral analysis equipped with content, comparative, and critical analysis. The findings show that: 1) based on maqāṣid sharÄ«'ah (Islamic laws’ objectives), the ulema view that postgender ideologies and movement threaten human existence and risk the establishment of ឥifẓ al-dÄ«n, ឥifẓ al-nasl and ឥifẓ al-‘irឍ (preserving one’s religion, offspring, and dignity respectively) and 2) postgenderism is considered as an ideology that allegedly violates sunnatullah (God’s laws) and threatens human existence and humanity. Therefore, every activity, facility, infrastructure, and opportunity born from it that threatens the existence of humanity must be avoided as much as possible. One of the preventive paradigms against postgenderism is formulated through uṣūl fiqh iftirāឍi (preventive Islamic law’s fundament) method as an anticipatory ijtihād (intellectual exercise) towards its various possible harms

    Kajian Penataan Parkir di Badan Jalan Kota Cirebon

    Get PDF
    Kegiatan parkir di badan jalan merupakan salah satu aktifitas yang dapat mengganggu kinerja jalan karena akan berpotensi menimbulkan kemacetan apabila tidak tertata dengan baik. Hal serupa juga terjadi  di beberapa ruas jalan Kota Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik parkir di badan jalan kota cirebon sehingga dapat temukan pemecahan masalah terkait aktifitas parkir di badan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi eksisting yang ada di lapangan. Selanjutnya pendekatan kuantitatif dilakukan mengukur karakteristik parkir. Pengamatan di lapangan diperlukan untuk mendapatkan karakteristik parkirnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan ruang parkir untuk sepeda motor masih memenuhi kapasitas parkir yang tersedia untuk lokasi pengamatan Jl. Siliwangi dan Jl. Kanoman. Sedangkan untuk Jl. Karang Getas dan Jl. Pekiringan sudah melebihi kapasitas parkir yang tersedia. Untuk parkir mobil sudah melebihi kapasitas parkir yang tersedia, kecuali di ruas Jl Siliwangi, permintaan ruang parkir masih memenuhi kapasitas parkir yang ada

    Coping with HIV Stigma among People Living with HIV in Yogyakarta, Indonesia: A Mixed-Methods Approach

    Get PDF
    Introduction: People living with HIV are related to experience stigma and discrimination. Stigma can disrupt mental health and PLHIV have coping strategies to overcome internalize stigma. This study aimed to describe how PLHIV cope with HIV stigma.Methods: This study used explanatory design. The quantitative data were collected to describe the internalized HIV stigma with 100 participants using a questionnaire and analyzed using multiple regressions. The qualitative data from the second phase were used to build on or explain the qualitative data with 14 participants using purposive sampling method and analyzed using thematic analysis.Results: The participants reported to have low extent of internalized HIV stigma (mean=1.80) and the highest item was feeling guilty (mean=2.2) using quantitative analysis. The demographic profile were not significant predictors of internalized HIV stigma. The result from qualitative analysis was the coping internalized HIV stigma among PLHIV divided by negative and positive coping stigma, such as emotional and cognitive coping, behavior coping, social coping.Conclusion: PLHIV have low extent of internalized stigma. The coping internalized HIV stigma among PLHIV was divided by negative and positive coping stigma

    How Indonesia Nurses Cope in Covid-19 Pandemic?: A Qualitative Study

    Get PDF
    Background: Nurses have to deal with various stressors, especially those who directly care for COVID-19 positive patients, such as the risk of contracting the disease, the availability of Personal Protective Equipment (PPE), the workload that tends to increase, community stigma and so on. Appropriate coping is needed by nurses in order to provide maximum quality of service for COVID-19 patients.Purpose: The objective of this study was to explore how Indonesian nurses cope in COVID-19 pandemic.Methods: The research was a qualitative phenomenology design study conducted in Jakarta Indonesia, from March – May 2021. Number of participants was sevent who completed inclusion criteria. Data collection method using deep interview with participants trough video conference.Results: The finding of this study show that there are 8 (eight) themes that represent how nurses cope with COVID-19 pandemic, namely facility, new work system adjustion, dealing with worriness, work is pride, humanity, support system, spirituality engagement, and well preparation.Conclusion: Nurses had positive coping mechanisms against the COVID-19 pandemic in Indonesia. The positive coping mechanisms are described in detail in the eight themes of this research
    • 

    corecore