202 research outputs found

    Peningkatan Hasil Belajar Tematik Tema Selalu Berhemat Energi dengan Media Video pada Siswa Kelas IV SDN 1 Sukosari

    Get PDF
    Metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart dan terdiri dari dua siklus tindakan. Topik bahasan disesuaikan dengan materi pelajaran tematik Selalu Berhemat Energi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah tindakan pembelajaran dengan media vidio di mana nilai rata-rata kelas terus mengalami peningkatan dari 58,52 pada kondisi awal menjadi 68,52 pada siklus pertama, dan pada akhir siklus kedua menjadi 75,56 dengan tingkat ketuntasan belajar yang juga meningkat pada setiap siklusnya, yaitu 7 orang siswa (25,93%) pada kondisi awal, menjadi 59,26% atau 16 siswa, dan pada siklus terakhir menjadi 92,59% atau 25 siswa dari 27 siswa, Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek

    Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Pokok Lingkaran Ditinjau dari Kesiapan Belajar dan Gaya Berpikir Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    ABSTRAK Endang Purwati Wardani. S851208019. 2014. Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Pokok Lingkaran Ditinjau dari Kesiapan Belajar dan Gaya Berpikir Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. TESIS. Pembimbing I : Dr. Mardiyana,. M.Si, II : Dr. Subanti, M.Si. Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) karakteristik miskonsepsi yang terjadi pada siswa, dan (2) penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 yang menerima materi pokok Persamaan Lingkaran dan Persamaan Garis Singgung Lingkaran, ditinjau dari kesiapan belajar siswa dan gaya berpikir siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Surakarta pada semester ganjil yaitu bulan Juli sampai dengan Desember tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Populasinya adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampel bertujuan (purposive sampling) dan snowball sampling. Sampel yang terpilih adalah siswa SMA Negeri 3 Surakarta dimana siswa tersebut telah mendapatkan pelajaran Persamaan Lingkaran dan Persamaan Garis Singgung Lingkaran. Sampel tersebut adalah : tiga siswa yang mengalami miskonsepsi, siap belajar dan memiliki gaya berpikir sintetik, tiga siswa yang mengalami miskonsepsi, siap belajar dan memiliki gaya berpikir analitik, tiga siswa yang mengalami miskonsepsi, tidak siap belajar dan memiliki gaya berpikir sintetik, dan tiga siswa yang mengalami miskonsepsi, tidak siap belajar dan memiliki gaya berpikir analitik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode angket, metode tes dan metode wawancara. Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu siswa – siswa diberi angket untuk kualifikasi kesiapan belajar dan gaya berpikirnya, kemudian dilakukan tes terhadap siswa untuk memilahkan siswa – siswa yang mengalami miskonsepsi dan yang tidak mengalami miskonsepsi. Selanjutnya dilakukan wawancara terhadap siswa yang mengalami miskonsepsi, dan membandingkan hasil wawancara dengan hasil tes untuk menentukan validitas data. Berdasarkan analisis data dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) siswa yang siap belajar dengan gaya berpikir sintetik dalam memahami kedudukan suatu titik terhadap lingkaran dan menentukan persamaan garis singgung lingkaran mengalami miskonsepsi secara Konsep Teoritikal. Sedangkan untuk menentukan persamaan lingkaran siswa yang siap belajar dengan gaya berpikir sintetik secara umum tidak mengalami miskonsepsi. (2) Siswa yang siap belajar dengan gaya berpikir analitik dalam menentukan persamaan lingkaran (menentukan titik pusat dan jari – jari lingkaran) mengalami miskonsepsi secara Konsep Korelasional. Dalam memahami kedudukan suatu titik terhadap lingkaran dan menentukan persamaan garis singgung lingkaran siswa yang siap belajar dengan gaya berpikir analitik mengalami miskonsepsi secara Konsep Teoritikal. (3) Siswa yang tidak siap belajar dengan gaya berpikir sintetik mengalami miskonsepsi dalam menentukan persamaan lingkaran (menentukan xvii titik pusat dan jari – jari lingkaran) yaitu miskonsepsi secara Konsep Korelasional dan Konsep Teoritikal. Dalam menentukan persamaan garis singgung lingkaran siswa yang tidak siap belajar dengan gaya berpikir sintetik mengalami miskonsepsi secara Konsep Teoritikal. Sedangkan dalam memahami kedudukan suatu titik terhadap lingkaran secara umum siswa yang tidak siap belajar dengan gaya berpikir sintetik tidak mengalami miskonsepsi (4) Siswa yang tidak siap belajar dengan gaya berpikir analitik mengalami miskonsepsi dalam menentukan persamaan lingkaran (menentukan titik pusat dan jari – jari lingkaran) yaitu miskonsepsi secara Konsep Korelasional dan Konsep Teoritikal. Dalam menentukan kedudukan suatu titik terhadap lingkaran dan menentukan persamaan garis singgung lingkaran siswa yang tidak siap belajar dengan gaya berpikir analitik mengalami miskonsepsi secara Konsep Teoritikal. (5) secara umum yang menjadi penyebab miskonsepsi pada siswa adalah kesulitan siswa dalam mengklasifikasikan bentuk – bentuk persamaan lingkaran dan persamaan garis singgung lingkaran. Kata Kunci : Miskonsepsi, Kesiapan Belajar Siswa, dan Gaya Berpikir Siswa

    Molecular Characterization Of Listeria Spp. Isolated From Beef, Chicken And Fermented Fish In Malaysia

    Get PDF
    Modified FDA method was found to give higher recovery of Listeria spp. than USDA method for different sources. The results indicated that the imported frozen beef samples from wet market examined were contaminated by seven different Listeria spp. namely, L. monocytogenes, L. ivanovii, L. seeligeri, L. innocua, L . welshimeri, L. grayi and L. murrayi. However, the use of FDA, USDA and the modified USDA methods may be more beneficial where a limited range of Listeria spp. to be recovered (L. monocytogenes, L. ivanovii and L . innocua). Listeria spp. was not isolated from any of the 23 samples of imported frozen beef from supermarket and from the five samples of buffalo meat examined. A total of two hundred and seventy isolates of Listeria spp. from different sources were investigated for their susceptibility to 18 antibiotics and were screened for plasmid profiles. Antibiotic susceptibility analysis revealed that all Listeria spp. isolates were resistant to two or more antibiotic (MAR 0 . 11 to 0.66). Majority of the 52 isolates of L. monocytogenes displayed resistance to bacitracin , ceptazidime, nalidixic acid , sulfamethazole. However, none were resistant to norfloxacin. Plasmid was detected in 9 (81.8%) of 11 strains of L. murrayi, 12 (80%) of 15 strains of L . grayi, 29 (55.8%) of 52 strains of L. monocytogenes, 8(50%) of 16 strains of L. denitrificans, 25 (41 .7%) of 60 strains of L. ivanovii, 25 (37.9%) of 66 strains of L.innocua), 13 (31 %) of 42 strains of L. welshimeri and 1 (1 2.5% ) of 8 strains of L. seeligeri. The plasmid sizes ranged from 2.7 to 54 Kb

    Context, Input, Process, Product Analysis in the Implementation of Iron Supplementation Program in Banyumas, Central Java

    Full text link
    Background: Iron supplementation program has been implemented in Banyumas, District, Central Java, but the prevalence of anemia in pregnant women remains as high as 55.37%. The Banyumas District Health Office has launched an ad hoc (temporary) iron supplementation program, namely Hemafort, in order to reduce anemia prevalence. This study aimed to investigate the factors that determine the effectiveness of the iron supplementation program for pregnant women in Banyumas, Central Java.Subjects and Method: This was a qualitative study with case study approach, and CIPP (context, input, process, product) framework. This study was conducted Wangon II and South Purwokerto Health Centers from October to November 2016. Informants were selected by purposive sampling including midwives, nutritional program managers, pharmacists, head of nutrition section, and pregnant women. The data were collected by in-depth interview, observation, and archival review. The data were analyzed by a multiple case study. The data were validated by data source triangulation.Results: The iron tablets coverage for pregnant women reached 94.88% and 89.26% in 2014 and 2015, respectively, in Banyumas. The minimal target of iron coverage for pregnant women was 90%. There was no local government policy or standard operating procedure (SOP) that regulated the efforts to tackle anemia problems in pregnant women. The number of health personnel in charge of nutrition and their competence were sufficient. But reliable budget to tackle anemia problem did not exist. Spending district budget was an exit strategy to take when there was deficiency in central budget allocation. The number of iron supplementation tablets was not guaranteed.Conclusion: The effectiveness of iron supplementation program for pregnant women depends on the existence of relevant policy, SOP, allocation of sufficient and reliable budget, as well as adequate supply of iron tablets.Keywords: iron supplementation tablets, pregnant women, local government, budgetCorrespondence: Purwati. Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University at Purwokerto, Central Java. Email: [email protected]. Mobile: +6285735145236.Journal of Health Policy and Management (2016), 1(2): 113-120https://doi.org/10.26911/thejhpm.2016.01.02.0

    UPAYA GURU DALAM MENINGKATKATKAN KREATIVITAS MELALUI MODEL QUANTUM PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK (Penelitian Tindakan diTaman Kanak-Kanak Universitas Muhammadiyah Purwokerto)

    Get PDF
    Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil pengamatan, temuan dalam penelitian tindakan di Taman Kanak-Kanak UMP, maka dapat dikemukakan tentang: A.Simpulan, B. Implikasi, dan C. Saran sebagai berikut: A. Simpulan Kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak UMP pada tahun pelajaran 2007-2008 menggunakan 1. Penggunaan metode pembelajaran belum bervariatif, metode ceramah masih mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Dengan pembelajaran yang berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang dikemas dan dikembangkan secara bervariatif dan menggunakan metode PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Edukatif dan Menyenangkan ) melalui model quantum dalam pembelajaran seni musik di Taman Kanak-Kanak, maka dapat meningkatkan kreatifitas. 2. Dengan fasilitas pembelajaran di TK UMP, pada kondisi awal sangat terbatas maka memerlukan sarana dan prasarana (fasilitas pendukung) untuk memperlancar pross belajar mengajar. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat kreatifitas siswa dalam mengusai musik Berdasarkan kondisi tersebut , maka diadakan tindakan perbaikan kualitas pembelajarandengan penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam penelitian tindakan kelas ini memfokuskan pada pembelajaran seni musik. Perbaikan pembelajaran seni musikmenggunakan pembelajaran model quantum. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian yaitu: 1. penggunaan metode pembelajaran yng bervariatif dan PAKEM dapat meningkatkan kreatifitas siswa, 2. penerapan fasilitas pembelajaran seni musik yang tepat dan mendukung sebagai sarana kebutuhan dapat meningkatkan kreatifitas siswa
    corecore