16 research outputs found

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IRAMA PADO-PADO PADA ALAT MUSIK SALUANG PAUH DI SMKN 7 PADANG

    Get PDF
    Saluang Pauh merupakan salah satu alat musik tiup Minangkabau yang termasuk jenis wistle flute. Sebagai suatu produk kebudayaan yang syarat akan nilai-nilai kearifan lokal, kesenian Saluang Pauh tidak banyak diketahui oleh masyarakat Minangkabau. Kurangnya keahlian pendidik dalam mengaplikasikan kesenian tradisional dan keterbatasan berbagai literatur dari kesenian tradisional (khususnya Saluang Pauh) juga menjadi kendala bagi pendidik dalam mengaplikasikan praktek pembelajaran kesenian tardisional (Saluang Pauh) di sekolah. Penelitan ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) yang bertujuan untuk merancang konsep, membentuk dan mendeksripsikan karakteristik, serta menguji keefktifan dari bahan ajar Irama Pado-pado pada alat musik Saluang Pauh di SMKN 7 Padang. Berdasarkan temuan yang didapatkan, penulis telah membentuk bahan ajar Saluang Pauh yang difokuskan untuk meningkatkan pemahaman teori dan kemampuan praktek peserta didik SMKN 7 Padang dalam memainkan Irama Pado-pado. Bahan Ajar Ini di lengkapi dengan video untuk memudahkan peserta didik dalam mengapresiasi terhadap objek Saluang Pauh yang dipelajari. Berdasarkan hasil penerapan bahan ajar Saluang Pauh (Irama Pado-pado) ternyata dapat meningkatkan kepekaan peserta didik dalam mengidentifikasi karakter serta memainkan irama Pado-Pado dengan teknik penjarian dan teknik tiup yang benar. Selanjutnya peserta didik telah memahami beberapa hal kontekstual (Sejarah alat musik, Bentuk penyajian, Organologi, dll) dari instument Saluang Pauh. Berdasrkan temuan tersebut dapat diartikan bahwa bahan ajar yang dirancang oleh penulis telah teruji keefktifannya dalam proses pembelajaran di SMKN 7 Padang. Kata Kunci: Saluang Pauh, Irama Pado-pado, Bahan Ajar Saluang Pauh is one of the whistle musical instruments of Minangkabau; it is a type of whistle flute. As a cultural product containing the value of local wisdom, Saluang Pauh is still an unfamiliar art for the people of Minangkabau. Lack of educators’ ability to implement traditional art and literary limitations of traditional art (especially Saluang Paluh) are the problems for the educators to teach traditional art (Saluang Pauh ) in schools. This study is a developmental research (R&D) aiming at designing a concept, determining and describing characteristics, and testing the effectiveness of Irama Pado- pado lesson material for Saluang Pauh musical instrument in SMKN 7 Padang. Based on the result of the study, the researcher has made a lesson material of Saluang Pauh focusing on theoretical comprehension improvement in and practical skill of students of SMKN 7 Padang at playing Irama Pado- pado. This lesson material features videos in order to facilitate the students to appreciate the learned Salung Pauh. Based on the result of the implementation of Saluang Paluh lesson material (Irama Pado- pado), it shows that the lesson material can stimulate the students’ sensitivity to identify characters as well as to play Irama Pado- pado using fingering and whistling techniques correctly. Then, the students have understood some of the contextual aspects (the history of instrument, the presentation form, organology, etc) of the Salung Pauh instrument. The findings can be interpreted that the effectiveness of the lesson material in the learning process in SMKN 7 designed by the researcher has been qualified. Keywords: Saluang Pauh, Irama Pado- pado, lesson materia

    Kajian Organologi Alat Musik Saluang Pauh Buatan Zulmasdi di Kota Padang

    Get PDF
    This paper discusses the materials, manufacturing methods and techniques used in making the Saluang Pauh instrument (Zulmasdi version). This study uses a qualitative approach that is descriptive, where the researcher can explain the process of making Saluang Pauh with the study of organology as a basis for analyzing the object. The results of the research refer to the technical theory of organology which includes measurement instruments, descriptions, depictions with scales or photographs, methods or techniques for making and analyzing the sound produced. The conclusion of this research can be seen that in making Saluang Pauh, Zulmasdi uses traditional techniques (in terms of cutting materials, making, measuring and drying instruments) combined with modern techniques (using digital media such as the tuning of the instrument tone) to produce innovative traditional instruments that in accordance with the development of the supporting communit

    ANALISIS KESULITAN ORANG TUA MENDAMPINGI ANAK DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN DARING

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mendekskripsikan tingkat kesulitan orang tua dalam mendampingi anak dalam mengikuti pembelajaran daring di SD Negeri Desa Tanjung Sari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Orang tua di Kelas V SD Negeri 104230 Tanjung Sari dan SD Negeri 107415 Tanjung Sari dengan jumlah orang tua sebanyak 128 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif-kuantitaif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesulitan Orang tua mendampingi anak dalam mengikuti pembelajaran daring di SD Negeri tanjung Sari secara keseluruhan masuk pada kategori "sulit"

    Optimization of Kampung Wisata Sawah Management Towards a Child Friendly Educational Area, Pematang Johar Village, Labuhan Deli District, Deli Serdang Regency

    Get PDF
    This Community Service Program aims to provide solutions to overcome partner problems as follows: (1) Unavailability of tour packages that offer child-friendly educational programs, (2) not optimal management of literacy rooms as child-friendly learning facilities to get to know the environment and local culture better. (local wisdom), (3) There is no child-friendly learning media that is integrated with the concept of tourism based on local wisdom, and (4) Straw waste has not been utilized to be used as tourism commodities that are innovative and based on local wisdom. The PKM program is carried out in a series of steps; (1) preparation, (2) implementation of activities, (3) monitoring and evaluation, and (4) follow-up. The methods used in this service activity include socialization, mentoring, work practices, and simulations. Activities carried out in PKM include (1) socialization and assistance in making educational tour packages, (2) mentoring in the management of literacy rooms as a means of learning for children, (3) making learning media that are integrated in concepts, and (4) assistance in making woven straw waste. Through the activities carried out, it will produce outputs in the form of an Education Fieldtrip Guidebook, Leafleats and X-Banners for Field Trip Locations, Child Friendly Literacy Rooms and X-Banners for Literacy Rooms, Educational Game Media, and Woven Straw Waste along with a Guidebook for Making Woven Straw Waste . From this activity, it is hoped that a follow-up to the Management of Rice Field Tourism Village Towards a Child-Friendly Educational Area will be realized, especially in Pematang Johar Village, Labuhan Deli District, generally in Deli Serdang Regency

    Pengembangan Media E-Comic Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila SD Negeri 107405 Sei Rotan

    Get PDF
    Pengembangan Media E-Comic ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kelayakan, kepraktisan, dan keefektivan dari produk yang dikembangkan yaitu media elektronik Komik. Metode research & development terdapat 5 tahapan penelitian yaitu analisis, desain, pengembangan, pengimplementasian dan evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, angket dan tes. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan suatu produk yaitu Media E-Comic berbasis model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran pendidikan pancasila dengan hasil validasi dari media sebesar 82,35% dan materi sebesar 81%. Media juga diuji kepraktisannya oleh guru kelas IV SD Negeri 107504 Sei Rotan dengan nilai 86% yang menyatakan bahwa media Sangat Praktis dan media dinyatakan efektif dengan hasil tes peserta didik yang meningkat. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Media E-Comic berbasis model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran pendidkan pancasila yang dihasilkan dinyatakan layak, praktis dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah

    Pengembangan E-Modul Berbasis Contextual Teaching and Learning Berbantuan Website Book Creator pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IV SDN 105287 Tembung T.A 2023/2024

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan e-modul berbasis contextual teaching and learing berbantuan website book creator pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas IV SDN 105287 Tembung. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE Subjek penelitian ini siswa kelas IV SDN 105287 Tembung. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk e-modul berbasis contextual teaching and learing berbantuan website book creator pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas IV SDN 105287 Tembung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Uji kelayakan mendapatkan kategori “Sangat Layak” memperoleh persentase 93% dan desain pembelajaran memperoleh persentase 77,3% dengan katergori “Layak”. 2). Uji Kepraktisan oleh guru kelas IV memperoleh persentase 76,3 dengan kategori “Praktis”. 3). Uji Keefektifan diperoleh dari nilai rata-rata pre-test sebesar 53,06 dan memperoleh nilai rata-rata post-test sebesar 86. Dengan demikian, e-modul berbasis contextual teaching and learing berbantuan website book creator pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas IV SDN 105287 Tembung dinyatakan layak,praktis, dan efektif digunakan sebagai bahan ajar yang menciptakan pembelajaran yang aktif dan efektif. &nbsp

    The Innovative Marketing Strategy to Introduce Traditional Woven Fabrics of Kubang as a Minangkabau Cultural Heritage

    Get PDF
    Kubang Payakumbuh Weaving is a cottage industry that produces traditional woven fabric using the unique weaving techniques of the Minangkabau culture. The efforts of the Kubang Payakumbuh Weaving UMKM to maintain and modernize the weaving production are aimed at remaining relevant in an increasingly advanced era. They have adopted contemporary technology and designs to enhance the attractiveness of Minangkabau woven products, thus reaching a wider market. The marketing strategy employed by the Kubang Payakumbuh Weaving UMKM to promote their products involves the use of social media and e-commerce platforms to increase the visibility and accessibility of Minangkabau woven products globally.This research reveals the positive impact of innovation and marketing strategies by the Kubang Payakumbuh Weaving UMKM in introducing the cultural heritage of Minangkabau to both local and international communities. Not only do they preserve the weaving tradition, but they also create new economic opportunities for the local community. The research methodology includes observations and interviews with the owners of Kubang Payakumbuh Weaving UMKM as well as their customers. The collected data is qualitatively analyzed to understand the implementation of innovation and its impact on the introduction of Minangkabau cultural heritage. In conclusion, the innovation of the Kubang Payakumbuh Weaving UMKM in introducing the cultural heritage of Minangkabau has brought about positive changes to the traditional weaving industry. Through the use of technology and smart marketing strategies, they have been able to expand their market and introduce the richness of Minangkabau culture to the world

    OPTIMALISASI APLIKASI SIBELIUS 7 DALAM PEMBELAJARAN SENI MULTI BUDAYA BERBASIS LEARNING OUTCOMES

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan bahan ajar terintegrasi dengan aplikasi Sibelius 7 sebagai upaya optimalisasi pembelajaran seni multi budaya (musik) berbasis learning outcomes. Penggunaan aplikasi tersebut tentunya menjadi salah satu alternatif pemenuhan kompetensi seni siswa sebagai calon guru. Konteks mahasiswa yang berasal dari keragaman budaya menjadi dasar pemikiran bagi peneliti untuk membuat bahan ajar yang dapat mencakup berbagai seni dan budaya yang ada di Indonesia. Produk yang dihasilkan telah melalui tahapan pengujian validitas, implementasi, dan efektivitas. Dengan pengujian yang dilakukan, E-Module yang dihasilkan valid (layak secara isi dan tampilan), implementatif (mudah digunakan oleh dosen dan mahasiswa), dan efektif (dapat meningkatkan proses dan hasil belajar mahasiswa). Model pengembangan yang digunakan adalah model 4D yang menekankan perlunya hasil belajar. Pada tahap define dilakukan analisis kebutuhan, analisis konsep, analisis prestasi belajar mata kuliah, analisis penggunaan, dan analisis keanekaragaman budaya. Tahap pengembangan dilakukan dengan 3 kegiatan utama, yaitu: uji validitas, uji implementasi, dan uji efektivitas. Kemudian, pada tahap akhir, produk disebarluaskan dalam skala yang lebih lua

    Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif dengan Kuis PeNA pada Pelajaran IPAS Topik Daerahku dan Kekayaan Alamnya Kelas IV di UPTD SDN 010028 Simpang Empat T.A 2023/2024

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui validitas, kepraktisan dan efektivitas multimedia pembelajaran interaktif dengan kuis PeNA berbantuan power point iSpring pada pelajaran IPAS topik daerahku dan kekayaan alamnya kelas IV di UPTD SDN 010028 Simpang Empat tahun Ajaran 2023/2024. Jenis penelitian merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil validasi oleh ahli materi terhadap media pembelajaran berbasis video diperoleh skor persentase sebesar 96,6% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil validasi oleh ahli media diperoleh skor persentase 83,2% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil penilaian media oleh guru diperoleh skor dengan persentase 96% dengan kriteria “Sangat Praktis”. Berdasarkan hasil implementasi ditemukan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik, dimana rata-rata hasil belajar pada pre test yaitu 50,72 sedangkan rata-rata pada post test yaitu 82,25. Pembelajaran dengan menggunakan media multimedia pembelajaran interaktif di kelas IV pada topik daerahku dan kekayaan alamnya efektif digunakan. Hal ini terbukti dari rata-rata skor N-Gain persen sebesar 65,33 dengan kategori “Efektif”

    PEMANFAATAN TAWAS DAN DAUN MINT (WASINT) SEBAGAI BAHAN ALAMI PEMBUATAN DEODORANT SPRAY (Produk PKM-K Tim FIP UNIMED)

    Get PDF
    Deodorant spray digunakan untuk menyerap keringat, menutupi bau badan dan mengurangi bau badan. Adapun tanaman yang digunakan yaitu daun mint segar yang dapat berperan aktif sebagai anti bakteri alami dan bermanfaat sebagai penghilang bau tidak sedap. Penelitian ini bertujuan untuk membuat inovasi deodorant spray dengan memanfaatkan bahan alami seperti tawas dan daun mint. Metode penelitian yang digunakan yaitu adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan yang digunakan adalah model 4D yang menekankan perlunya hasil belajar. Pada tahap define dilakukan penyediaan bahan, Tahap pengembangan dilakukan dengan 3 kegiatan, yaitu uji organoleptik, homogenitas, dan iritasi. Kemudian, pada tahap akhir, produk disebarluaskan dalam skala yang lebih luas. Hasil penelitian deodorant spray wasiny diperoleh homogen, berwarna hijau kekuningan, tidak menimbulkan iritasi pada kulit
    corecore