2,531 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Strata 1 kependidikan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Program PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang dunia pendidikan secara nyata sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional di bidangnya. Program PPL di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan yang beralamat di jalan Tentara pelajar no. 12 Jumbleng, Tamanagung Muntilan dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 10 September 2015. Secara garis besar, pelaksanaan program PPL di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan berjalan dengan lancar tanpa menjalani halangan yang cukup berarti. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan program PPL ini antara lain mahasiswa mendapatkan pengalaman dan keterampilan dalam mengajar secara riil di sekolah. Selain itu, mahasiswa juga mengerti cara berfikir dan bekerja secara disiplin baik dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan. Program Praktik Pengalaman Lapangan telah memberikan pengetahuan, pengalaman, disiplin, dan tanggung jawab sebagai seorang pendidik terhadap pengelolaan proses pendidikan. Program PPL sangat efektif untuk membekali pengelolaan proses pendidikan. Program PPL sangat efektif untuk membekali mahasiswa kependidikan untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional

    The Expansionist View of Systematic Testimonial Injustice: South Asian Context

    Get PDF
    In this paper, I offer an expansionist view of the Frickerian central case of testimonial injustice, citing examples from the South Asian context. To defend this expansionist position, I provide an argument in three parts. First, I argue that credibility deficit and credibility excess are entangled with each other in such a way that often, one produces the other. Secondly, I contend that we should not say that systematic testimonial injustice is a consequence of credibility deficit only because of the entanglement between them. I also contend that for being the central case of testimonial injustice, identity prejudice should not be necessarily negative; it can be positive as well. Propounding a twofold condition of the status of a knower, the last part claims that testimonial injustice occurs when one of the two conditions remains unmet

    The Motivation Problem, Future Generations, and the Idea of “Leaving the Earth No Worse”

    Get PDF
    The author examines the problem of motivation about future generations. He argues that though many philosophers think that direct motivations are problematic for future generations only, they are not unproblematic for the current generations too, and that the motivation problem can be solved if we consider the idea of “leaving the earth no worse.” He also shows why such an idea should be promoted and can motivate us to work in the best interests of current and future generations. The author also contends that prioritizing the idea of “leaving the earth no worse” is not exclusively anthropocentric

    DESAIN DAN OPTIMASI FREKUENSI SENSOR LINGKUNGAN BERBASIS PEMANDU GELOMBANG INTERFEROMETER MACH ZEHNDER

    Get PDF
    Pada penelitian ini telah dilakukan desain sensor lingkungan berbasis pemandu gelombang interferometer Mach Zehnder (MZI). Sensor MZI memanfaatkan interferensi dalam mendeteksi perbedaan indeks bias. Adanya pergeseran spektrum membuktikan bahwasanya sinyal gangguan (analit) sudah terdeteksi. Material core MZI yang digunakan adalah polimer jenis polymide loss free dan TiO2, yang divariasikan dengan SiO2. Desain dilakukan dengan cara mensketsa dan mensimulasikan struktur MZI di program Computer Simulation Technology (CST). MZI di desain dengan variasi sudut (2θ)yaitu 16o dan 20o yang dibentuk oleh kedua jalur yaitu sensing dan reference dengan panjang jalur dibuat tetap 8 μm. Indeks bias yang divariasikan pada lapisan luar medium akan menyebabkan pergeseran panjang gelombang di output MZI. Indeks bias yang digunakan sebagai analit uji adalah 1.2; 1.1; dan 1.01. Hasil yang diperoleh untuk setiap material core yaitu pergeseran spektrum semakin besar untuk nilai indeks bias analit yang semakin besar. Pegeseran spektrum terlihat lebih jelas untuk nilai indeks bias analit uji 1.01 dengan material core TiO2. Nilai frekuensi optimum berbeda untuk tiap indeks bias analit uji dan material core yang berbeda, hal ini dikarenakan perbedaan nilai indeks bias kedua bahan tersebut jauh berbeda. Sensitivitas optimum didominasi pada material TiO2 oleh karena itu material ini lebih baik untuk digunakan pada aplikasi sensor. Kata Kunci : Computer Simulation Technology (CST), Interferometer Mach Zehnder, indeks bias, pemandu gelombang, TiO2, Polymide. In this research has done design based on environment sensor waveguide Mach Zehnder interferometer (MZI). Sensor (MZI) utilizing interference in detecting differences in refractive index. The shift in the spectrum proves that the signal interference (analyte) has been detected. MZI material core that is used is the type of polyimide polymer loss free and TiO2, which varied with SiO2. The design is done by way of sketching and simulate the structure in the program MZI Computer Simulation Technology (CST). MZI in design with a variation of the angle (2θ) are16o and 20o formed by the second path are sensing and reference with a length of 8 μm was made permanent. The refractive index varied in the outer layer of the medium will cause a shift in the wavelength at MZI output. Refractive indexs that is used as analyte tes is 1.2; 1.1; and 1.01. The results obtained for each core material that is a shift in the spectrum of the greater for the value of the refractive index of the analyte increases. To shift more clearly visible spectrum to the value of the refractive index of the analyte test TiO2 1.01 with the core material. The optimum frequency value is different for each analyte refractive index test and a different core material, this is due to differences in the value of the refractive index of the two materials are different. The optimum sensitivity is dominated on TiO2 material therefore is a better material for use in sensor application. Keywords : Computer Simulation Technology (CST), Mach Zehnder Interferometer, refractive index, waveguide, TiO2, Polymide

    Pengaruh Perputaran Modal kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Transportasi PT. Bumi Lintas Tama Makassar (Kalla Group)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada PT. Bumi Lintas Tama (Kalla Group) Makassar. Jenis penelitian kuantitatif bersifat eksplanatori dengan menggunakan data time series. Populasi penelitian yaitu laporan keuangan dari tahun 2011-2015. Sampel penelitian menggunakan laporan neraca dan laba rugi dari tahun 2011-2015. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Perputaran modal kerja, Analisis profitabilitas yaitu net profit margin. Analisis Kuantitatif dengan metode regresi linear sederhana. Teknik analisis data statistik deskriptif dengan mengelompokkan data berdasarkan variabel perputaran modal kerja dan profitabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran modal kerja dan tingkat profitabilitas selama lima tahun terakhir (2011-2015) berfluktuasi. Perputaran modal kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Bumi Lintas Tama (Kalla Group) Makassar. Artinya bahwa perputaran modal kerja tidak memberikan kontribusi yang berarti terhadap profitabilitas. disebabkan oleh perputaran modal kerja tidak efektif dan efisien terhadap profitabilitas pada perusahaan transportasi PT. Bumi Lintas Tama (Kala Group) Makassar. Kata Kunci : Perputaran Modal Kerja, Profitabilitas, Net Profit Margin

    Pandangan masyarakat terhadap penderita deghing budhuk dalam perkawinan: Studi kasus di masyarakat Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang

    Get PDF
    INDONESIA: Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku untuk semua mahkluk Allah SWT yang bernyawa. Perkawinan tidaklah semata-mata sebagai hubungan atau kontrak keperdataan biasa, akan tetapi ia memiliki nilai ibadah. Akan tetapi Masyarakat di Desa Kepang Laok sangat menentang untuk menikahi seseoarang yang menderita penyakit deging budhuk karena dianggap sebagia momok yang menakutkan dan diharamkan untuk bergaul dengan penderita deging budhuk, apalagi mau menikahinya. Hukum pernikahan dalam Islam tidak melarang seseorang melaksanakan sebuah pernikahan karena disebabkan oleh sebuah penyakit, karena sudah jelas didalam syarat dan rukun dari subuah pernikahan itu tidak ada larangan bagi orang yang menderita sebuah penyakit terutama penyakit deging budhuk, hanya saja dalam Islam menganjurkan untuk memilih pasangan yang cocok dalam hukum pernikahan juga disebut sebagai khiyar dan kafa’ah Agar penelitian ini berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma definisi sosial yang menggunakan teori fenomenologi dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian field research. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya data yang ada tersebut diedit, diperiksa dan disusun secara cermat serta diatur sedemikian rupa yang kemudian dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Deging budhuk dalam pandangan masyarakat Ketapang Laok sampai saat ini masih dipandang sebelah mata, Karena menurutnya penyakit deging budhuk merupakan penyakit menular, tidak dapat diobati, penyakit keturunan, kutukan Tuhan, najis dan menyebabkan kecacatan, akibat anggapan yang salah ini penderita kusta (deging budhuk) merasa putus asa sehingga tidak tekun untuk berobat. Akan tetapi pandangan tersebut dibantah oleh pihak medis, karena menurutnya proses penularan penyakit deging budhuk tidak seperti yang disampaikan oleh masyarakat, akan tetapi proses penularan tersebut atau masa inkubasi relative lama yaitu 2-5 tahun itupun jika tidak diobati akan tetapi jika diobati penyakit tersebut tidak akan menular. Dari beberapa pandangan masyarakat terhadap penderita penyakit dheging budhuk peneliti menyarankan agar pihak pemerintah dan aparatur desa memberikan sosialisasi terhadap masyarakat bahwa penyakit tersebut bukun termasuk penyakit keturunan, kutukan dan lain sebagainya akan tetapi penyakit tersebut diakibatkan oleh bakteri yang berupa M.leprae dan harus memperlakukan seperti masyarakat yang lainnya. ENGLISH: Marriage is one of Sunnatullah for all of Allah SWT’s creatures. That marriage is to aim get happiness on the prosperit yof psychology and psychology runs to prosperity of world and the hereafter. If it is based on terms of the Islamic religion, marriage is not purely as a relationship or ordinary civil contract, but it has a value of worship. However, people in the village Ketapang Laok strongly opposed to marry someone who suffers Deging Budhuk illness because they are thought as a frightening specter and forbidden to associate with someone who suffers Deging Budhuk, event marry her. The law of marriage in Islam does not prohibit a person gets a marriage because it is caused by a disease, there is not prohibition obviously in term and pillars of marriage for the sufferer as Deging Budhuk, that is just a forever prohibition and a temporary prohibition. In order this study runs in accordance of the objectives that researcher hope, so in this study, the researchers used a social definition paradigm that is kind of research fields srsearch.While the data collected in the form of primary data, secondary data is conducted with interview techniques and further documentation is edited, checked and drafted carefully and arranged in such a way that is then analyzed with descriptive qualitative. Deging Budhuk in south Ketapang is still underestimated by society, because he thinks Deging Budhuk illness is categorized hereditary disease that is not treated, a curse of god, impure and cause disability due to leprosy sufferer is supposed in guilty, suffer of Deging Budhuk feels hopeless so they don not keen to seek treatment. But the view is denied by the medical side, because they think the process of transmission of diseases such as Deging Budhuk is not like societies think, but the process of transmission or relatively long incubation period of 2-5 years and even then if it is not treated but if it is treated the disease is not contagious. From some what people care about patient of disease of researcher budhuk dheging suggest that governmental party side and countryside aparatur give socialization to society that disease of of is including disease of clan, anathema and others however the disease resulted from by bacterium which in the form of M.Leprae and have to treat like the other soci

    Analisa Aerodinamika Pada Bodi Mobil Bayu Surya Menggunakan Cfd Pada Software Ansys 15.0

    Get PDF
    One reference to the development of a car is in the shape of the body. An aerodynamic body shape reduces aerodynamic prisoners so as to optimize the engine power to be thrust traction vehicles, fuel-efficient and maintain vehicle stability. Thesis research aims to determine the role of design changes to the characteristics of the flow patterns and the value of the aerodynamic drag coefficient on the car body prototype BAYU SURYA. This research was conducted in two stages modifications, first by changing the geometry of the corner of the glass hood with existing car body at an angle of 150O, 160O and 170O become later by changing the shape of the leading edge of the initially flat into concave and convex. Design of car body manufacture using SolidWorks 2014 software and simulated using CFD in ANSYS 15.0 software with the boundary grid mesh 90 mm and 45 mm body grid mesh, the inlet velocity of 11.11 m / s and conditions assumed domain like a real situation. CFD simulation results obtained from a streamlined visualization, vector velocity, pressure contours and value style of prisoners in each body design. At first modification prisoners style value decreases with increasing angle hood with glass 150O, 160O, and 170O. then the second modification changes the shape of the leading edge has a convex shape variation smaller than that prisoners style variations flat and concave shapes
    corecore