102 research outputs found
Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Perawatan Berulang Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Sulawesi Selatan
Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa kronis dan relaps ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu faktor pendukung berhasilnya pengobatan pasien gangguan jiwa adalah adanya dukungan dari orangorang sekitarnya terutama keluarga yang merupakan unit paling terdekat dari pasien. Banyaknya pasien gangguan jiwa yang mengalami perawatan berulang di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Sulawesi Selatan menyebabkan peneliti ingin mengetahui salah satu faktor penyebab kejadian tersebut, oleh karena itu peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan berulang pasien gangguan jiwa di RSKD Provinsi Sul-Sel. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan regresi berganda dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap perawatan berulang pasien gangguan jiwa dengan nilai signifikansi ((p) 0,217), tidak ada hubungan antara dukungan emosional terhadap perawatan berulang pasien gangguan jiwa dengan nilai signifikansi ((p) 0,988), tidak ada hubungan antara dukungan penghargaan terhadap perawatan berulang pasien gangguan jiwa dengan niai signifikansi ((p) 0,588), tidak ada hubungan antara dukungan informatif terhadap perawatan berulang pasien gangguan jiwa dengan nilai signifikansi ((p) 0,266), tidak ada hubungan antara dukungan instrumental terhadap perawatan berulang pasien gangguan jiwa dengan nilai signifikansi ((p) 0,754). Tetapi berdasarkan Tabel Tabulasi Silang antara Dukungan Keluarga dengan Perawatan
Berulang Pasien Gangguan Jiwa, menggambarkan bahwa dari 12 orang yang mendapatkan dukungan keluarga kurang, 10 orang (83,3%) yang mengalami perawatan berulang tinggi dan 2 orang (16,7%) yang mengalami perawatan berulang rendah. Sedangkan yang jarang kambuh (perawatan berulang rendah) sebanyak 10 orang, lebih banyak yang berasal dari dukungan keluarga baik yaitu 8 orang (80%) dibandingkan dengan yang mendapatkan dukungan keluarga
kurang yaitu 2 orang (20%). Ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perawatan berulang pada pasien gangguan jiwa. Diharapkan keluarga dapat memberikan dukungan yang optimal, mengontrol komsumsi obatobatan pasien dan mengajarkan untuk senantiasa berdzikir kepada Allah tidak hanya dengan mengingat tetapi disertai dengan ucapan dan tingkah laku. Karena dengan berdzikir hati menjadi tenteram. Untuk penelitian lebih lanjut tentang perawatan berulang pasien gangguan jiwa dengan tetap memperhatikan faktor-faktor lain (pasien, dokter, penanggung jawab pasien dan lingkungan sekitarnya (Masyarakat) ) serta dengan jumlah sampel yang lebih besar sehingga didapatkan faktor-faktor apa saja yang dapat mencetuskan kekambuhan sehingga perawatan berulang dapat diminimalkan dengan baik
PENGARUH KINERJA PEGAWAI DAN FASILITASPERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWADI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
The purpose of this study is to determine the Influence and Employees and Library Space in general or simultaneously to the Student Satisfaction at the University Library Khairun Ternate. The analysis model used to test multiple linear regression hypothesis, and research method which is the research with the number of samples and the number of respondents as much as 99 respondents. With data processing techniques using SPSS 16 for windows. The results of the study found that: (1) Employee Performance has a positive and significant influence on student satisfaction in the library of Khairun University of Ternate, which means that the higher the employee performance, the higher the student satisfaction level, (2) The library facilities have a positive and significant impact on student satisfaction in the library of the University of Khairun Ternate, which means that with good facilities and adequate to provide learning outcomes to students, (3) Performance and Space Library against students at the University Khairun Ternate, which means that the higher performance and equipped with facilities adequate, the higher the level of student satisfaction in the library of Khairun University of Ternate. With the result of simultaneously both positive and significant variable to student satisfaction with R2 value (R Square) corrected by 0,559 or 55,9%
Penerapan Strategi Prediction Guide Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar
Jenis penelitian ini adalah Pra-Eksperimen yang dilaksanakan di SMP Negeri 13 Makassar, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA Fisika melalui strategi pembelajaran Prediction Guide. Subjek penelitian ini adalah pesertadidik kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar sebanyak 32 pesertadidik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes awal dan tes akhir, lembar observasi, instrumen penelitian dibuat oleh penulis. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pesertadidik pada pre-tes sebesar 10,97% dan berada pada kategori rendah, dengan standar deviasi 2,87 sedangkan pada posttes diperoleh skor rata-rata sebesar 16,96% berada pada kategori tinggi dengan standar deviasi 2,55. Hal ini menunjukkan bahwa telah tercapai hasil belajar pesertadidik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75,00, di mana pada pre-tes dari 32 pesertadidik terdapat 16 pesertadidik atau 64% yang tuntas belajarnya dan terdapat 9 pesertadidik atau 36% yang tidak tuntas belajarnya. Sedangkan pada posttes dari 25 pesertadidik terdapat 19 orang atau 76% yang tuntas belajarnya dan terdapat 6 pesertadidik atau 24% yang tidak tuntas belajarnya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya pembelajaran dengan strategi pembelajaran Prediction Guide pada pesertadidik kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar, maka hasil belajar IPA Fisika dapat meningkat.Kata kunci: Prediction Guide, Hasil Belajar IPA, Peserta DidikThis research is a Pre-Experiments were carried out in SMP Negeri 13 Makassar, this study aims to improve learning outcomes Physical science through learning strategies Prediction Guide. The subjects were pesertadidik class VIII SMPN 13 Makassar much as 32 pesertadidik. Data were collected using the initial test and final test, observation sheets, research instruments created by the author. The data collected were analyzed using descriptive statistical analysis techniques. The results showed that the average score pesertadidik on a pre-test of 10.97% and are in the low category, with a standard deviation of 2.87, while the posttes obtained an average score of 16.96% at high category with a standard deviation 2.55. This shows that learning outcomes have been achieved pesertadidik based Complete Minimal Criteria (KKM) established in schools, 75.00, where the pre-test of 32 pesertadidik pesertadidik there are 16 or 64% who completed his study and there are 9 pesertadidik or 36% were not complete her studies. While on posttes of 25 pesertadidik there are 19 people or 76% who completed his study and there are 6 pesertadidik or 24% who did not complete her studies. From these results it can be concluded that with the implementation of learning with learning strategies Prediction Guide on pesertadidik class VIII SMPN 13 Makassar, the result of Physics Science learning can be improved.Key Words: Prediction Guide, Science Learning Outcomes, Student
scaling up of simultaneous saccharification and fermentation of microwave alkali pretreated emptyfruit bunch for lactic acid production
Oil palm empty fruit bunches (EFB), a major solid waste in the palm oil industries is a source of lignocellulosic biomass. Cellulose, which is the major component of EFB can be converted to lactic acid. Production of lactic acid is desirable because it can be utilized in industries including bioplastics, chemicals, and cosmetics. The aim of this study is to produce lactic acid on a larger scale from microwave-alkali (Mw-A) pretreated oil palm EFB using simultaneous saccharification and fermentation (SSF) process with Rhizopus oryzae fungus. The present work is divided into four different stages; pretreatment of EFB, development of practical and effective procedure for inoculum build up for lactic acid production on a pilot scale, optimization of process to improve the yield by using fed batch mode operation and scale up of lactic acid production in 150 L fermentor. The Mw-A pre-teatment proved to be an effective method for removing lignin, preserving cellulose fraction and enhancing the enzymatic hydrolysis of EFB. The composition changes on the lignin, hemicelluloses and cellulose after pretreatment was used as indicators to represent the effectiveness of the pretreatment. In order to fulfill the requirement of massive inoculum production for large scale fermentation, a study was performed to develop a protocol in preparing inoculum for lactic acid production from EFB. Multi-stage inocula were developed and their fermentation ability was assessed. The procedure performed eliminated the requirement of huge quantity of spore suspension and improved the fermentation consistency. In order to obtain the desired morphological form of Rhizopus pellets, several parameters such as concentration of spore suspension, storage time and doses of inoculum were varied. Longer storage time of spore suspension of more than three days led to the formation of free mycelia. Low inoculum concentrations of 107 spores/ml are beneficial for formation of pellet. In addition, xylose has a positive effect on pellet formation compared to glucose. To achieve a high lactic acid concentration in the broth, high solids loading was required to allow a higher rate of glucose conversion. However, a decrease in the final lactic acid concentration was observed when running SSF at a massive insoluble solids level. High osmotic pressure in the medium led to poor cellular performance and caused the Rhizopus oryzae pellets to break down, affecting the lactic acid production. The process performance was further improved using a fed-batch operation mode. The fed-batch operation was observed to facilitate higher lactic acid concentration of 12 g/L, compared with the SSF batch mode with final lactic acid concentration of 6.8 g/L. For scale-up of the lactic acid fermentation, the strategy was adopted to provide almost equivalent oxygen mass transfer coefficient (kLa) to the different-sized fermentor systems (16 L and 150 L), thus ensuring the same amount of dissolved oxygen supply in each fermentation broth. At kLa value of 0.06 s-1, final lactic acid concentration in both scales were found identical
Asuhan Kebidanan Berkelanjutanpada Ny S.K Di Puskesmas Ngalupolo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende Periode 30 Maret S/D 15 Juni 2019
Latar Belakang : Angkakematian di wilayah NTT terutama. Data yang dilaporkan bagian kesehatan keliarga dinas kesehatan Kabupaten Ende tercatat tahun 2017 sebesar 5 per 1000 Kelahiran hidup (KH), dengan dilakukan asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada ibu hamil trimester III hingga perawatan masa nifas diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan AKI dan AKB di Indonesia serta tercapai kesehatan ibu dan anak yang optimal. TujuanPenelitian : Menerapkan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny.S.Kdi Puskesmas NgalupoloPeriode30 Maret sampaidengan 15 Juni 2019. MetodePenelitian : Jenis studi kasus yang digunakana dalah penelahan kasus, subyek studi kasus yaitu Ny. S.K di Puskesmas Ngalupolo, teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, dan observasi sedangkan data sekunder meliputi kepustakaan dan studi dokumentasi.
Hasil telah dilakukan asuhan kebidanan ber kelanjutan pada Ny.S.K penulis mendapatkan hasil dimana kehamilan, ibu melakukan kunjungan sesuai anjuran,dalam pemberian asuhan tidak terdapat penyulit, persalinan secara normaldan berjalan lancar, kunjungan postpartum serta kunjungan pada bayi baru lahir berjalan normal dan tidak terdapat penyulit. Kesimpulan : Asuhan Kebidanan secara berkelanjutan keadaan pasien baik mulai dari kehamilan sampaipada bayi baru lahir dan KB asuhan dapat diberikan dengan bai
Analisis Implementasi Pendidikan Moral Pancasila Sebagai Upaya Pencegahan Bullying di Sekolah
Bullying among students has recently increased, particularly in primary and secondary schools. This shows a poor understanding of Pancasila. Therefore, further research and analysis is required to determine what measures should be taken if implemented in the future. Our analysis is descriptive and analytical in nature. The purpose of this study is to understand and explore the meaning, impact, prevalence, and ways to overcome bullying through a literature-based approach and theory of the consequences, prevalence, and elimination of bullying. The researcher suspects that teachers are reacting to the phenomenon of moral harassment in schools. This study also examines what to do in the event of violenc
Penerapan Strategi Prediction Guide Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar
Jenis penelitian ini adalah Pra-Eksperimen yang dilaksanakan di SMP Negeri 13 Makassar, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA Fisika melalui strategi pembelajaran Prediction Guide. Subjek penelitian ini adalah pesertadidik kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar sebanyak 32 pesertadidik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes awal dan tes akhir, lembar observasi, instrumen penelitian dibuat oleh penulis. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pesertadidik pada pre-tes sebesar 10,97% dan berada pada kategori rendah, dengan standar deviasi 2,87 sedangkan pada posttes diperoleh skor rata-rata sebesar 16,96% berada pada kategori tinggi dengan standar deviasi 2,55. Hal ini menunjukkan bahwa telah tercapai hasil belajar pesertadidik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75,00, di mana pada pre-tes dari 32 pesertadidik terdapat 16 pesertadidik atau 64% yang tuntas belajarnya dan terdapat 9 pesertadidik atau 36% yang tidak tuntas belajarnya. Sedangkan pada posttes dari 25 pesertadidik terdapat 19 orang atau 76% yang tuntas belajarnya dan terdapat 6 pesertadidik atau 24% yang tidak tuntas belajarnya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya pembelajaran dengan strategi pembelajaran Prediction Guide pada pesertadidik kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar, maka hasil belajar IPA Fisika dapat meningkat.Kata kunci: Prediction Guide, Hasil Belajar IPA, Peserta DidikThis research is a Pre-Experiments were carried out in SMP Negeri 13 Makassar, this study aims to improve learning outcomes Physical science through learning strategies Prediction Guide. The subjects were pesertadidik class VIII SMPN 13 Makassar much as 32 pesertadidik. Data were collected using the initial test and final test, observation sheets, research instruments created by the author. The data collected were analyzed using descriptive statistical analysis techniques. The results showed that the average score pesertadidik on a pre-test of 10.97% and are in the low category, with a standard deviation of 2.87, while the posttes obtained an average score of 16.96% at high category with a standard deviation 2.55. This shows that learning outcomes have been achieved pesertadidik based Complete Minimal Criteria (KKM) established in schools, 75.00, where the pre-test of 32 pesertadidik pesertadidik there are 16 or 64% who completed his study and there are 9 pesertadidik or 36% were not complete her studies. While on posttes of 25 pesertadidik there are 19 people or 76% who completed his study and there are 6 pesertadidik or 24% who did not complete her studies. From these results it can be concluded that with the implementation of learning with learning strategies Prediction Guide on pesertadidik class VIII SMPN 13 Makassar, the result of Physics Science learning can be improved.Key Words: Prediction Guide, Science Learning Outcomes, Student
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana Di Kabupaten Gowa
Program Keluarga Berencana adalah salah satu metode paling ampuh guna meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, keselamatan ibu, anak, dan perempuan. Pelayanan program Keluarga Berencana ini mencakup penyediaan informasi, pendidikan, dan cara-cara untuk keluarga agar dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun umur antara anak, serta kapan akan berhenti untuk mempunyai anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan Pasangan Usia Subur terhadap program Keluarga Berencana di Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.537 PUS. Jumlah sampel sebanyak 94, dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pengetahuan (p= 0,041) dengan keikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam Program Keluarga Berencana. Namun tidak ada hubungan antara self efficacy, akses ke pelayanan KB (p= 0,063), dukungan petugas KB (p= 0,741), dukungan suami ( p= 0,741) terhadap keikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam program Keluarga Berencana. Disarankan bagi petugas kesehatan agar lebih aktif melakukan kegiatan seperti penyuluhan atau pemberian informasi, dan edukasi, kepada PUS sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dalam meningkatkan kesadaran PUS dalam ber-KB. Kata Kunci: Pengetahuan, Self Efficacy, Pelayan KB, Keluarga Berencan
Analisis Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Cakupan Imunisasi Hepatitis B di Wilayah Kerja Puskesmas Hutaimbaru Kabupaten Padang Lawas Utara
Hepatitis B vaccine is mandatory for every child. The purpose of this study was to determine what factors caused the low coverage of hepatitis B immunization in the working area of the Hutaimbaru Public Health, North Padang Lawas Regency. The design of this study used an analytic survey with a cross sectional study design. The sample in this study were mothers who had children under five in the working area of the Hutaimbaru Public Health, North Padang Lawas Regency, namely 50 mothers who had toddlers who were obtained using purposive sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire. Data were analyzed using chi-square statistics and logistic regression. The results showed that there were influences of knowledge, culture, ease of access, husband's support, equipment and health promotion, religious leaders, health workers and the low coverage of Hepatitis B immunization in the Hutaimbaru Health Center, Padang Lawas Utara Regency. The variable that is most associated with the low coverage of Hepatitis B immunization in the Hutaimbaru Public Health, North Padang Lawas Regency is the support variable of religious leaders. The suggestion in this research is that it needs research on local people's perceptions about certain immunizations or vaccines. Identification of local issues and key influencers is important to increase confidence in the immunization program
- …